Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
Asri Pratiwi Wulandari
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas relasi kuasa dalam dalam ruang kota Kyoto melalui analisis konflik pemandangan lanskap kota keikan ronsou . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berbagai kelas masyarakat Kyoto menegosiasikan kekuasaan mereka dalam pembentukan ruang kota. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis dialektika sosio-spasial ruang kota berdasarkan teori relasi kuasa Michel Foucault dan teori-teori ruang kota Henri Lefebvre. Hasil temuan penelitian skripsi ini adalah fakta bahwa pemerintah Kyoto mendominasi pembentukan ruang Kyoto dengan pembangunan terpimpin yang berorientasi kapitalis berdasarkan kepentingan kelas masyarakat pemilik modal dan menjadikan ruang tersebut teralienasi dari identitas kota sebagaimana dipikirkan oleh masyarakat Kyoto.
ABSTRACTThe focus of this study is the power relations in urban Kyoto through analysis of urban scenery conflicts keikan ronsou . This study aims to understand how various classes of Kyoto citizen negotiated their power and shaped the city as well as how the city shaped them. This is a socio spatial dialectic analysis of urban space using theories from Foucault and Lefebvre. The findings of this study show that Kyoto municipal government rsquo s dominating spatial agency shaped the city center based on capitalist rationality which favors the interests of the city development project shareholders. The researcher suggests that this form of development alienates the city center from Kyoto city rsquo s identity held by its citizens."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dzaky Rahadian Kencana
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena xenofobia yang berujung kepada perbuatan diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Jepang terhadap individu atau sekelompok orang yang bukan beretnik Jepang atau orang asing yang berada di Jepang serta menjelaskan perbandingan xenofobia yang terjadi di Jepang pada sebelum masa pandemi COVID-19 dan pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data studi pustaka dengan menggunakan metode penelitian cultural studies analisis diskursus. Teknik pengambilan data dengan melakukan melokasi, memperoleh, membaca, dan mengevaluasi data informasi dari buku, jurnal artikel, dan artikel berita sebagai literatur penelitian yang membahas xenofobia, diskriminasi, rasisme, sosial masyarakat Jepang, masa pandemi COVID-19 di Jepang. Perlu diperhatikan bahwa data informasi yang diperoleh melalui data informasi tidak dapat mewakili seluruh masyarakat Jepang secara keseluruhan. Penelitian ini membuktikan adanya xenofobia yang terjadi di sosial masyarakat Jepang pada saat masa pandemi COVID-19 melanda di Jepang.
This study aims to explain the phenomenon of xenophobia which leads to acts of discrimination and racism by some Japanese people against individuals or groups of people who are not of Japanese ethnicity or foreigners in Japan and explain the comparison of xenophobia that occurred in Japan before the COVID-19 pandemic and during the COVID-19 pandemic. The method used in this research is collecting data from library research using the cultural studies research method of discourse analysis. Data collection techniques by locating, obtaining, reading, and evaluating information data from books, journal articles, and news articles as research literature that discusses xenophobia, discrimination, racism, Japanese society, and the COVID-19 pandemic in Japan. It should be noted that the information data obtained through information data cannot represent the entire Japanese society as a whole. This study proves the existence of xenophobia that occurred in Japanese society during the COVID-19 pandemic in Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lintang Nadya Kirana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menawarkan cara pandang baru mengenai representasi persahabatan sesama perempuan dalam anime Kiki’s Delivery Service melalui tokoh Kiki dan Ursula. Penelitian ini sekaligus ingin melihat implikasi representasi persahabatan sesama perempuan dalam karya tersebut terhadap wacana upaya pemberdayaan perempuan Jepang pada awal zaman Heisei. Persahabatan sesama perempuan dicirikan dengan hubungan yang mengedepankan keintiman dan kasih sayang (Ford, 2016). Maka dari itu, dibandingkan dengan laki-laki, perempuan cenderung memiliki tingkat pengungkapan diri yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan Teori Penetrasi Sosial untuk menguraikan lebih lanjut interaksi yang terjalin dalam persahabatan tokoh Kiki dan Ursula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengungkapan diri yang terjadi pada tokoh Kiki dan Ursula berhasil membuat mereka merasa berdaya. Oleh karena itu, anime Kiki’s Delivery Service dapat dikatakan merepresentasikan bahwa pengungkapan diri dalam persahabatan sesama perempuan merupakan salah satu langkah dalam mencapai pemberdayaan perempuan. Selain itu, penelitian ini berargumen bahwa anime Kiki’s Delivery Service turut berkontribusi dalam merepresentasikan upaya pemberdayaan perempuan di Jepang pada zaman Heisei (1989-2019).
This research aims to analyze and offer a new perspective on the representation of female friendship in the anime Kiki’s Delivery Service through the characters Kiki and Ursula. The study also seeks to explore the implications of female friendship’s representation within the anime on the empowerment of Japanese women discourse in the early Heisei era. Female friendships are characterized by intimate and affectionate relationships (Ford, 2016). Therefore, compared to men, women tend to have a higher level of self-disclosure. This research employs the Social Penetration Theory to further examine the interactions within the friendship of Kiki and Ursula. The findings indicate that the process of self-disclosure in the characters Kiki and Ursula contributes to their sense of empowerment. Hence, Kiki’s Delivery Service can be said as representing that self-disclosure in female friendships is a step towards women’s empowerment. Additionally, the study argues that the anime also contributes to representing efforts towards women’s empowerment in Japan during the Heisei era (1989-2019)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Raisha Anefi
"Skripsi ini membahas mengenai sebuah alternatif terjadinya fenomena kodokushidi Jepang, terutama bagi para lansia. Fenomena ini diakibatkan oleh semakin merenggangnya hubungan masyarakat Jepang dengan lingkungan sosialnya, hingga menyebabkan perasaan teralienasi atau terisolir dari lingkungannya. Hubungan dan interaksi sosial amat dibutuhkan oleh setiap individu di dunia, terutama ketika sudah menjadi lansia. Tetangga merupakan orang terdekat selain keluarga yang dapat dimintai pertolongan dikala darurat. Oleh karena itu, jika tidak membangun hubungan dengan lingkungan sosial, seseorang akan mengalami kesulitan dimasa tuanya. Berangkat dari masalah itu, penulis akan membahas mengenai collective house sebagai salah satu alternatif yang dapat diterapkan oleh masyarakat Jepang untuk memperbaiki hubungan sosial dan interaksi dengan individu selain keluarga. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam collective house juga dilakukan untuk menjaga daya ingat dan membuat mereka merasa masih berguna untuk orang lain dan tidak bergantung kepada perawatan dari keluarga. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa collective house masih belum dapat menanggulangi terjadinya kodokushi pada lansia Jepang secarqa efektif.
This thesis is about one of an alternative to prevent kodokushi phenomenon in Japan. The phenomenon was affected by loosing enchantment between Japanese and their society, finally made an alienation or isolation between the Japanese individual from the society. Social interaction and relationship was the most important thing for everyone in the world, especially for elderly. Neighbor is the nearest person in our live after family, they are the person who we could ask for help in emergency. Thus, if there is a person who did not build a relationship with them, he or she will be in trouble in their old time. For this reason, the writer wrote about collective house as an alternative prevention for kodokushi by open an opportunity for people to connected with the others. This communication build by social activity in the collective house, the tenant should have to work with the others tenant in the housing complex. Not only for open an opportunity to make friends, those activity also made for protecting elderly's memories and make them become more independence. This thesis is used cualitative data and explain the solution in description way. The result of this thesis is collective house still cannot be an effective solution to prevent kodokushi for Japan's elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56817
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diana Utami
"Skripsi ini menganalisis tentang fenomena perceraian pasangan lanjut usia (jukunen rikon) setelah tahun 2007. Fenomena jukunen rikon menimbulkan pembicaraan tentang hubungan pernikahan yang ideal dan diharapkan masyarakat Jepang sebelum tahun 2007. Jukunen rikon juga diprediksi oleh masyarakat Jepang akan meningkat tajam setelah tahun 2007, tepat setelah diberlakukannya Sistem Pembagian Dana Pensiun dan pensiun massal baby boomer. Skripsi ini menggunakan teori dari tulisan Alexy Allison mengenai fenomena jukunen rikon sebelum 2007. Hasil penelitian menemukan bahwa fenomena jukunen rikon tidak meningkat tajam seperti yang diprediksikan masyarakat. Meskipun demikian, pembicaraan mengenai hubungan pernikahan yang ideal antara pasangan lanjut usia terus berlanjut setelah tahun 2007.
The focus of this work is to analize later-life divorce phenomenon (jukunen rikon) after 2007. Jukunen rikon phenomenon has provoked conversations about ideals and expectations of marital relationships in Japanese society. Jukunen rikon also predicted by Japanese society would icreased dramatically after 2007, coincides with enactment of pension division system and baby boomer retirement. This work was compiled using Alexy Allison’s theory based on her paper about jukunen rikon before 2007. This work found that jukunen rikon phenomenon is not increased like Japanese society prediction. However, conversations about ideals of marital relationship among elderly couple are continue after 2007."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56607
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amalia Husna
"Skripsi ini menganalisis hubungan antara konsep kecantikan dengan perilaku wanita Jepang dalam mengkonsumsi produk kecantikan Dalam menganalisis keterkaitan tersebut skripsi ini menggunakan teori konsumsi Baudrillard mengenai konsumsi sebagai norma sosial Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam mengkonsumsi produk kecantikan wanita Jepang sangat terpengaruh oleh nilai nilai kecantikan yang terdapat dalam budaya masyarakatnya Wanita Jepang memandang konsep kecantikan yang ada sebagai norma yang sifatnya menekan dan harus dipatuhi.
The focus of this study is to analyze the relevance between beauty concept and Japanese women behavior in consuming beauty products This work was compiled using Baudrillard's theory about consumption as a social norm as the premise This work is a qualitative research This work found that in consuming beauty products Japanese women are affected a lot by the beauty values that exists in the culture Japanese women consider the existing beauty concept as a norm that is pressuring and has to be abided."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55633
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anindhitya Andriani
"Skripsi ini akan membahas kemiskinan yang terjadi di kalangan ibu tunggal di Jepang dengan menggunakan teori deprivasi. Kemiskinan adalah masalah sosial Jepang yang cenderung terjadi pada wanita. Di antara wanita di Jepang, ibu tunggal merupakan salah satu pihak yang memiliki risiko mengalami kemiskinan. Ketidaksetaraan gender dan stigma sosial mengenai yang berkembang di dalam masyarakat Jepang menyebabkan ibu tunggal mengalami kesulitan dalam mengakses kesempatan kerja. Sebagai akibat dari rendahnya pendapatan, ibu tunggal tidak mampu untuk memanfaatkan pendapatan yang optimal sebagai usaha perbaikan kualitas hidup.
This research will analyze the poverty that occur among single mothers in Japan using deprivation theory. Poverty is a social problem of Japan which tends to occur among women. As a woman, the single mother is the one at risk of poverty. Gender inequality and the growing social stigma in Japanese society cause single mothers to have difficulties in accessing employment. As the result of low income, single mothers are not able to utilize income optimally as an effort to improve their family's living quality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64346
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farah Arfiah Noerdin
"Skripsi ini membahas orientalisme dalam anime Hetalia: Axis Powers karya Hidekaz Himaruya yang dirilis pada tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya tindak hegemoni dan pandangan orientalisme yang ditampilkan dalam anime tersebut. Analisis masalah penelitian menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci (1971) dan teori orientalisme Edward Said (1978). Penelitian skripsi ini bersifat kualitatif yang difokuskan pada anime Hetalia: Axis Powers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi orientalisme pihak Barat dalam anime Hetalia: Axis Powers terhadap pihak Timur dapat dibuktikan keberadaanya serta diwujudkan melalui beragam bentuk dominasi, namun teori Said tidak dapat diaplikasikan pada keseluruhan anime karena terdapat beberapa pengecualian.
This study is focused on orientalism in Hidekaz Himaruya?s anime, Hetalia: Axis Powers released in 2008. This study aimed to analyze hegemony action and orientalism as its part who were shown in the anime. The discussion in this study uses Antonio Gramsci?s Hegemony (1971) and Edward Said?s Orientalism (1978) as the theories. This study is a qualitative which focused on Hetalia: Axis Powers anime. The results of this study showed that the West?s orientalism over the East in the anime proved its existence and has been formed through domination diversity, even so, Said?s theory could not be applied throughout the anime due to some exception reason."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63786
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raka Tama Nursyah Putra
"Skripsi ini meneliti mengenai pemahaman konsep moe yang diketahui oleh peneliti, pengamat, dan masyarakat secara umum maupun khusus dan bagaimana aplikasi dari konsep tersebut memiliki pengaruh dalam mobile game Jepang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep moe mampu memberikan pengaruh terhadap pemain mobile game mengeluarkan uang untuk mendapatkan karakter yang mereka inginkan melalui gacha secara terus menerus.
This research is aim to explain the concept of moe as generally known by researcher and society and how the application of that concept can affect Japanese mobile game. This research is a qualitative descriptive research using the method of literature study. The result of this research shows that the concept of moe can affect mobile game players to constantly spend money to get their desired characther through gacha."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S68969
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ganang Fikriawan Maztreeandi
"Skripsi ini bertopik peran soft power Jepang terhadap alasan studi pembelajar Bahasa Jepang di level internasional. Masalah penelitian yang diajukan dalam penelitian ini ialah faktor apa yang melatarbelakangi pelajar asing untuk mengikuti pendidikan Bahasa Jepang, apa saja sumber kekuatan Jepang dalam konteks soft power, sumber soft power apa saja yang berperan dalam memikat pelajar asing Bahasa Jepang, dan apa manfaat dari memikat pelajar asing Bahasa Jepang bagi Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan teknik penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan studi Bahasa Jepang yang terekam dalam Survey on Japanese Language Education Abroad yang mengindikasikan adanya peran soft power Jepang pada dimensi culture, education, dan enterprise dalam membentuk alasan studi tersebut. Dari perspektif Jepang, upaya mempromosikan pendidikan Bahasa Jepang di luar negeri merupakan salah satu strategi dalam diplomasi budaya Jepang yang bertujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian antarnegara, mencitpakan citra negara yang positif, menyokong brand image Jepang, dan memunculkan individu dan kelompok yang pro-Jepang.
The topic of this research is the role of Japan's soft power towards the reason of study of Japanese language among students in international level. The proposed research problems are the study background of foreign students who take part in Japanese language education, the source of Japan's power in the context of soft power, Japan's soft power resources that contributed in shaping the reason of study among foreign students, and the benefit of attracting foreign students to learn Japanese language in Japan's perspective. This thesis uses qualitative research method, and uses literature study technique. The results of this research shows that several reasons of study of Japanese Language recorded in the Survey of Japanese Language Education Abroad indicate that Japan's soft power in cultural, education, and enterprise dimensions have contributed in shaping the aforementioned reasons of study. From Japan's perspective, the effort in promoting Japanese language education abroad is one of the strategies used in Japan's cultural diplomacy that aims to create mutual understanding between nations, to produce positive image of Japan, to support Japan's brand image, and to foster pro Japanese individual and groups."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library