Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
Rizki Wahyu Putra
"
Pengembaraan merupakan proses untuk menjalankan laku dalam tradisi Jawa berupa proses pengemblengan diri dengan tujuan untuk mendapatkan kesempurnaan hidup (ngudi kasampurnan). Nilai-nilai spiritualitas pengembaraan tertanam dalam masyarakat Jawa sebagaimana digambarkan dalam karya sastra Jawa. Rangsang Tuban adalah novel Jawa yang mengangkat aspek spiritual pengembaraan pangeran Warihksusuma. Penelitian ini menggunakan konsep pengembaraan dan nilai spiritual menurut Niels Mulder. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai spiritual berupa nilai-nilai hidup, magis, dan lelana brata dalam pengembaraan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lulus Listuhayu
"
Skripsi ini membahas mengenai aspek-aspek laku yang terdapat dalam Serat Seh Jangkung. Serat ini menceritakan perjalanan Seh Jangkung sebagai tokoh utama dalam menjalankan laku di dalam hidupnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teori interpretasi.
Hasil dari penelitian ditemukan enam aspek laku yang terdapat dalam Serat Seh Jangkung, yaitu: syareat, tapa, rasa, magi, sasmita, dan ngelmu. Di samping itu dimunculkan juga mengenai kasampurnan yang merupakan tujuan dari laku. Kasampurnan merupakan sebuah pandangan hidup masyarakat Jawa ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11350
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Radhita Yuka Heragoen
"
Wayang Kulit Purwa merupakan suatu pertunjukan paling berkembang diantara jenis pertunjukan wayang lainnya. Wayang Kulit memiliki beraneka ragam gaya menurut daerah dan perkembangannya masing-masing. Salah satunya adalah gaya Surakarta. gaya Surakarta lebih banyak digunakan oleh dalang karena ceritanya lebih dimengerti. Dalam setiap pertunjukan wayang kulit terdapat seperangkat perlengkapan untuk pertunjukannya. Salah satunya adalah boneka wayang. Gunungan merupakan boneka wayang yang memiliki peran penting dalam suatu pertunjukan wayang. Gunungan tersebut yaitu gunungan gapuran, gunungan blumbangan, gunungan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11684
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Diah Pitaloka
"
Salah satu kebudayaan yang masih sering dilakukan dan diturunkan adalah semedi. Semedi dilakukan di tempat-tempat yang dianggap tidak biasa, diantaranya di Tempuran Gadog. Tempuran Gadog merupakan pertemuan dua sungai yaitu sungai Ciliwung dan sungai Ciesek. Situs ini sering digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai tempat untuk melakukan pendekatan diri kepada Tuhan, yaitu semedi. Penelitian ini dilakukan di Tempuran Gadog, dengan metode wawancara dan pengamatan dari bulan Januari - Mei 2008. Beberapa aspek dalam semedi di Tempuran ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11696
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dhanang Pramudito
"
Skripsi ini membahas mengenai topik Aspek-Aspek Religiusitas Dalam Serat Wulangreh yang merupakan karya dari Sinuhun Pakubuwana IV. Serat ini merupakan karya sastra yang bergenre wulang, yang memiliki kandungan isi sebagai nasihat atau petuah. Berbagai hal mengenai isi nasihat berkenaan dengan bagaimana manusia harus bersikap di kehidupan ini, tingkah laku terhadap sesamanya, perbuatan yang baik, dan tingkah laku dalam menjalankan perintah Tuhan. Penelitian ini menggunakan empat tahapan yaitu inventarisasi, klasifikasi, deskripsi, dan analisis, peneliti menggunakan teori ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11685
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Raihan Fadhilah
"
Penelitian ini menganalisis mengenai perilaku nistha yang ditampilkan oleh tokoh utama dalam cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Cerkak Asune Mabur Menyang Wuwungan merupakan karya sastra berbahasa Jawa yang ditulis oleh Budi Wahyono dan diterbitkan dalam majalah Swaratama pada tahun 2017. Penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku nistha tokoh utama yang dikaitkan dengan falsafah moh lima melalui psikoanalisis Sigmund Freud dan menunjukan adanya proposisi yaitu wis kebak sundukane berdasarkan perilaku nistha ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Feraldy Naufal
"
Manunggaling kawula Gusti adalah sebuah konsep di masyarakat Jawa yang seringkali dikaitkan dengan Syekh Siti Jenar, bahwa sejatinya manusia adalah jelmaan dari zat Tuhan (Derani, 2014: 5). Hal ini digambarkan melalui ungkapan menyatunya kawula (manusia) dengan Gusti (Tuhan). Sugih Tanpa bandha adalah pemikiran dari Raden Mas Panji Sosrokartono, yang kemudian dipopulerkan dan dilagukan oleh Sudjiwo Tejo. Penulisan ini akan terfokus pada penjelasan konsep manunggaling kawula Gusti yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Sehubungan dengan itu, ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arum Novia Murfiani
"
Pada tulisan ini membahas mengenai hakikat bunga dalam lakon Sekar Pudak Tunjung Biru. Yang menjadi pertimbangan hingga akhirnya dilakukan penelitian terhadap lakon tersebut adalah karena adanya konsep two in one pada bunga Pudak Tunjung Biru, dan dijadikannya Dewi Kanastren sebagai perwujudan bunga tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah hakikat dari bunga pada lakon Sekar Pudak Tunjung Biru serta bagaimana lakon dikonstruksi hingga muncul sebuah hakikat pada Bunga Pudak Tunjung Biru. Tujuan dari penelitian ini adalah ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Maria Dwi Irmawati
"
Wayang kulit purwa merupakan produk budaya Jawa yang mengandung tontonan, tuntunan, dan tatanan. Lakon pada pertunjukan wayang kulit purwa terbagi dalam lima zaman, yakni mitos awal zaman, Lokapala, Arjunasasrabahu, Ramayana, dan Mahabharata. Lakon Dumadine Sanjata Cakra termasuk ke dalam mitos awal zaman. Pada pertunjukkan wayang kulit purwa selalu menyajikan pertarungan antara keutamaan dan keangkaramurkaan. Penyebab pertarungan keduanya ialah berhubungan dengan perebutan harta, tahta, dan wanita. Dalam lakon Dumadine Sanjata Cakra dikandung etika kekuasaan. Penelitian ini ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Raden Mas Christian Briliyandi Pramaditra
"
Dalam budaya Jawa wayang purwa dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu mitos mengenai dewa-dewa, Lokapala, Arjunasasrabahu, Ramayana, dan Mahabharata. Lakon Kembang Dewa Retna digubah dari kisah yang bersumber dari masa Ramayana. Pertarungan keutamaan dan keangkaramurkaan dalam kisah dibangun melalui lakon-lakon yang ditampilkan oleh dalang.Lakon Kembang Dewa Retna menggambarkan pertarungan antara kekuasaan, keutamaaan dan keangkaramurkaan.Kekuasaan Rama sebagian didukung oleh kekuatan kera, yang disimbolkan dengan pusaka Kembang Dewa Retna.Unsur magi dalam Kembang Dewa Retna diproduksi melalui tutur kata, ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library