Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasmine Theresia Susuli
"Skripsi ini membahas mengenai pengusulan metode Activity Based Costing dalam perhitungan biaya perusahaan, khususnya biaya tidak langsung. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah PT Golden Tempo Clock Industry yang bergerak dalam industri perakitan jam dinding. Sebelumnya, perusahaan menggunakan simple costing dalam perhitungan biaya, dan menggunakan harga jual berbasis harga pasar sehingga perusahaan tidak pernah mengetahui secara akurat net profit yang dihasilkan dari setiap produk yang dihasilkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja aktivitasaktivitas dalam perusahaan yang terjadi untuk memproduksi jam dinding, bagaimana struktur biaya perusahaan, metode perhitungan biaya produk dan penentuan harga jual yang selama ini digunakan perusahaan, dan apakah metode ABC cocok diterapkan dalam perhitungan biaya tidak langsung. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung dengan pemilik perusahaan, observasi ke pabrik jam dinding, dan juga studi kepustakaan dan literatur terkait dengan Activity Based Costing. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perhitungan biaya dengan Activity Based Costing, hasilnya cukup berbeda dengan perhitungan biaya dengan simple costing, dimana untuk produk yang high volume dan simple mengalami overcosting, sedangkan produk yang low volume dan complex mengalami undercosting. Sehingga, dapat disarankan, bahwa perusahaan akan lebih baik menggunakan sistem ABC dalam perhitungan biaya produk untuk mencegah terjadinya distorsi biaya yang lebih besar, namun tentunya setelah mempertimbangkan cost benefit dari implementasi ABC ini.

The focus of this thesis is to suggest the implementation of Activity Based Costing in calculating organization?s cost especially indirect cost. The sample company is PT Golden Tempo Clock Industry which moves in clock manufacturing industry. This company has used simple costing in calculating cost so far, and determines the selling price based on market price. Because of this method, the company never knows how much the actual and accurate net profit for each product.
The purpose of this study is to know what activities occurred in producing clock for type 925 and type M100, the cost structure of the company, product cost calculation method and selling price method which have been used by this company so far, and whether the implementation of ABC is the best method to be used in calculating indirect cost. This research uses primary data with interview and observation, also secondary data including literature related with ABC. The result indicates that cost calculation using ABC differs with cost calculation using simple costing, indicated by undercosting (for low volume product and relatively complex) and overcosting (for high volume product and relatively simple) of its product cost. So, it can be suggested that this company can use ABC costing in calculating cost to overcome with cost distortion problem after considering cost benefit analysis related with the implementation of ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annastasia Cindy
"Saldo akhir dari sebuah akun advance payment atau akun pembayaran dimuka akan dicatat pada posisi unexpired/unconsumed expenditure pada laporan keuangan. Maksudnya adalah saldo yang tercatat tersebut merupakan saldo yang masih merupakan pembayaran dimuka atau belum dikonsumsi sampai dengan akhir periode. Audit atas akun ini diharapkan dapat memberikan keyakinan yang wajar bahwa nilai saldo akun pembayaran dimuka yang tercatat pada laporan keuangan adalah saldo yang belum dikonsumsi sampai dengan akhir periode. Dengan kata lain, auditor harus memperoleh keyakinan bahwa nilai atas setiap transaksi pembayaran dimuka yang menyusun saldo akhir pada laporan keuangan benar-benar merupakan transaksi yang belum dikonsumsi pada periode tersebut, sehingga transaksi tersebut masih dapat dikategorikan sebagai pembayaran dimuka sampai dengan akhir periode. Oleh karena alasan itulah, cut-off atas akun pembayaran dimuka ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan dalam sebuah proses audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S26375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Theresa Adelina Victoria Surbakti
"Skripsi ini membahas pengaruh karakteristik perusahaan dan reformasi perpajakan terhadap penghindaran pajak. Variabel yang digunakan adalah ukuran perusahaan, leverage, intensitas modal, intensitas persediaan, reformasi perpajakan, return on asset, dan market to book ratio. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 52 perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan intensitas modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap adanya penghindaran pajak pada perusahaan, sedangkan intensitas persediaan berpengaruh secara negatif dan signifikan. Namun, leverage dan reformasi perpajakan tidak terbukti berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

This thesis discusses the effect of firm characteristic and tax reform to the tax avoidance. Variable used are firm size, leverage, capital intensity, inventory intensity, tax reform, return on asset and market to book ratio. The sample of this study was 52 companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2008-2010. The results showed that firm size and capital intensity positively affects the tax avoidance on the manufactured company on the Indonesian Stock Exchange in 2008-2010, otherwise inventory intensity negatively affects the tax avoidance. However, leverage and tax reform did not influence the tax avoidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengawasan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri yang dilaksanakan WP di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2009 dan 2010, target yang ditentukan, kendala yang dihadapi, dan bahasan tentang extra effort yang dapat dilakukan terkait dengan target.
Hasil analisa tersebut akan didukung oleh data realisasi keberhasilan pengawasan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri yang diperoleh dari data IMB yang diterbitkan dibandingkan dengan Wajib Pajak yang setor Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pengawasan PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri di Provinsi DKI Jakarta sudah cukup baik, ditandai dengan prosentase perbandingan yang tinggi di tiap Kanwil di Provinsi DKI Jakarta.
This study aims to analyze the monitoring collection of Value Added Tax on the activities implemented to Self-build activities in the Province of Jakarta in 2009 and 2010, the target set, constraints, and study about the extra effort to do related to the target.
The results of this analysis will be supported by the realization data of Value Added Tax on Self build activities obtained from IMB data compared to the count of Taxpayer who report their Value Added Tax on Self-build activities.
The results showed that the VAT on Self-build actiitivities in the DKI Jakarta is quite good, indicated by a high percentage of comparisons in each Regional Office in Jakarta Province.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Amalia Kartika
"Laporan ini memaparkan studi kasus Banding mengenai Koreksi Fiskal Pajak Penghasilan Pasal 26 PT B. PT B merupakan klien dari PT Q. Pembahasan mengenai studi kasus Banding ini dimulai dari kronologis terjadinya sengketa banding dalam PT B tersebut, dimana yang menjadi fokus utama adalah adanya koreksi fiskal terhadap PPh 26 PT B. Penjelasan dari terjadinya pemeriksaan, keberatan dan banding pun dipaparkan. Dijelaskan pula bagaimana alur prosedur banding pajak dari dikeluarkannya surat banding hingga jalannya persidangan. Perbandingan alasan terjadinya koreksi yang memperlihatkan bahwa terdapat beberapa pajak lain yang terkait selain PPh 26 oleh Terbanding maupun tanggapan dari pihak PT B dipaparkan dan didukung pula oleh analisis akhir yang memperlihatkan kekurangan dan kelebihan tanggapan dari masing-masing pihak. Hasil penelitian memperlihatkan adanya ketidakkonsistenan alasan dari pihak Terbanding terkait koreksi fiskal yang dikenakan terhadap PPh 26 tersebut.

This report describes the case study of Fiscal Correction Income Tax Article 26 of PT B. PT B is a client of PT Q. The explanation of this Tax Appeal case study is started from the chronology of the beginning of the tax appeal process in PT B, the main focus of this case is the appearance of the fiscal correction. The explanation from the arising of the tax audit, tax objection and the tax appeal is presented. This report also presents how the flow of the tax appeal procedure from the issuance of the appeal letter until the series of the appeal defense in tax court. The comparison of the reason for the fiscal correction from both Taxpayer and Directorate General of Tax is also explained with the addition of the explanation of other taxes related and the final analysis which shown the good and bad point of the analysis from each parties. The results from this report show that there is an inconsistency in the reasons explained by the Directorate General of Tax according to the fiscal correction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Yudystira Agam
"Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk menjelaskan mengenai proses pembuatan transfer pricing documentation pada PT X. Transfer pricing documentation ini penting untuk dimiliki perusahaan sebagai bukti pendukung bagi otoritas perpajakan Indonesia yang menjelaskan bahwa transaksi yang dilakukan perusahaan dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa berada pada tingkat harga yang wajar dan bebas dari upaya penghindaran pajak. Laporan ini menjelaskan mengenai analisis yang dilakukan dalam penyusunan transfer pricing documentation yang terdiri dari, Function Asset and Risk (FAR) analysis, comparability analysis dan economic analysis yang mencangkup financial analysis. Analisis ini digunakan untuk mencari data pembanding dalam menentukan tingkat kewajaran transaksi. Secara singkat, laporan ini mencangkup transaksi penjualan barang jadi, pembelian bahan baku, pembelian aset tetap, pembayaran jasa service yang menggunakan Transactional Net Margin Method dan pembayaran royalti yang menggunakan metode Comparable Uncontrolled Price. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Imakulata
"Penelitian ini dilakukan terhadap data keuangan tahun 2007 2011 bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara rasio kontribusi penjualan terhadap pajak penghasilan badan CTTOR dan rasio profitabilitas para perusahaan di industri manufaktur Penelitian ini juga ingin menunjukkan apakah ada perbedaan signifikan antara rasio kinerja operasional para perusahaan di industri manufaktur dan rasio benchmarking yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara CTTOR dan rasio profitabilitas Perbedaan antara rasio kinerja keuangan perusahaan dan rasio benchmarking menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan mengindikasi bahwa sampel memiliki kinerja operasional yang wajar sesuai pajak.

This research are based on financial information on year 2007 2011 its purpose is to explain relationship between sales contribution to income taxes ratio and profitability ratios for companies in manufacture industry This research also purposed to show whether there are significance difference between companies in manufacturer industry's operational performance ratios and benchmarking ratios which released by Direktorat Jenderal Pajak Result of this research show that there are significant positive corrrelation between CTTOR and profitability ratios There are no significant difference between companies' operational performance ratios and benchmarking ratios which indicate that sample companies have had standard operational performance that match taxation standards manufacturer industry benchmarking ratios income taxes operational performance ratios profitability ratios."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyita Prabandari
"Penelitian ini meneliti pengaruh kesadaran perpajakan, sikap rasional, lingkungan, sanksi denda, dan sikap fiskus terhadap kepatuhan perpajakan untuk menghitung, membayar dan melaporkan pajak terutang tahun pajak 2011. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan metode survey. Data yang diperoleh ini kemudian dianalisis yang pengolahannya menggunakan software SPSS 20. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kesadaran perpajakan, sikap rasional, lingkungan, sanksi denda, dan sikap fiskus mempunyai pengaruh yang signifikan dan hubungan searah terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di pulau Jawa.

This research analyze influence of taxation awareness, rational attitude, environment, tax penalty, and tax authorities? attitude to the individual taxpayers will affect tax compliance to calculate, pay and report 2011 tax payable. This research is used quantitative methods with survey methods. The data obtained was analyzed then the process using SPSS 20 software. Descriptive analysis results showed that awareness of the individual taxpayers, rational attitude, environment, tax penalty, and tax authorities? attitude have significant and positive relation to the individual tax compliance in Java."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frenky Sasmito
"Skripsi ini fokus kepada perusahaan mineral dan batubara (Minerba) listed diBEI periode 2008 ? 2011 dan membahas tentang kontribusi pajak perusahaanMinerba dan menganalisis kinerja perusahaan Minerba menggunakan benchmaking DJP, DuPont analysis, dan kepemilikan saham. Analisis benchmarking DJP yang digunakan menggunakan rasio terhadap gross profitmargin, operating profit margin, pretax profit margin, net profit margin, dancorporate tax turnover ratio. System analsis DuPont berdasarkan return onequity model. Return on equity dibagi kedalam tiga komponen : net profitmargin, total assets turnover, dan equity multiplier. berdasarkan standarbenchmarking DJP, beberapa perusahaan Minerba listed di Indonesia memilikirasio yang tinggi dan memiliki relatifitas tinggi pada satu rasio dan rasiolainnya. Berbeda dengan analisis menggunakan benchmarking, perusahaanrelatif memiliki rasio berbeda pada analisis DuPont. Krisis keuangan duniatahun 2009 mempengharui kinerja perusahaan Minerba listed di Indonesia. Halini terlihat bahwa rasio standar benchmarking DJP dan DuPont mengalamipenurunan. Selain itu, analisis kinerja berdasarkan kepemilikan saham padaskripsi ini fokus kepada analisis kinerja antara kepemilikan saham mayoritasasing dan kepemilikan saham mayoritas dalam negeri menggunakan tigadimensi analisis yaitu return on equity, return on assets, cash flow fromoperational to revenue, dan price to book value. Kepemilikan saham asing tidakberhubungan dengan kinerja perusahaan Minerba listed di Indonesia.

The focus of this study is corporate of mineral and coal (Minerba) listed in BEI period 2008 ? 2011 and attempts about contributions tax of Minerba corporate and performance analysis using benchmarking DJP, DuPont analysis, and stock holders. Benchmarking DJP analysis using ratio to gross profit margin, operating profit margin, pretax profit margin, net profit margin, and corporate tax turnover ratio. DuPont analysis system based on analysis of return on equity. Return on equity disaggregates performance into three components: net profit margin, total assets turnover, and equity multiplier. Based on benchmarking DJP standard, some of Minerba companies listed in Indonesia have high ratio and relatively high in one and other ratio. However, the result using DuPont analysis is different between benchmarking DJP. World financial crisis in 2009 affects performance of Minerba companies listed in Indonesia. It was found that ratio of benchmarking standard and DuPont analysis is declined. Moreover, performance analysis between domestic stock holders and foreign stock holders using three dimensions are return on equity, return on assets, cash flow from operational to revenue, and price to book value. Foreign ownership is not related to the performance of Minerba companies listed in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebastian Dhony Rajendra
"Salah satu upaya perusahaan jasa telekomunikasi untuk menarik minat konsumen akhir adalah melalui pemberian discount usage. Dari studi kasus terhadap Putusan Pengadilan Pajak terkait sengketa PPN sehubungan dengan pemberian discount usage, terdapat perbedaan pendapat antara DJP di satu sisi dengan perusahaan jasa telekomunikasi selaku Wajib Pajak dan Majelis Hakim di sisi lain. DJP berpendapat bahwa pemberian discount usage tersebut harus dipungut PPN karena tidak dicantumkan dalam faktur pajak sesuai dengan Pasal 1 angka 18 Undang- Undang PPN, sedangkan Wajib Pajak serta Majelis Hakim beranggapan bahwa transaksi pemberian discount usage tersebut telah dicantumkan dalam faktur pajak sehingga tidak terdapat PPN yang terutang. Analisis perlakuan PPN atas transaksi pemberian discount usage dilakukan dengan menganalisis pendapat yang dikemukakan masing-masing pihak pada contoh kasus yang diambil dalam penulisan ini. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dasar hukum dari koreksi yang dilakukan oleh DJP, yaitu Pasal 1 angka 18 UU PPN tersebut kurang tepat karena secara substansi discount usage tersebut merupakan jasa telekomunikasi yang terutang PPN sesuai Pasal 4 huruf c UU PPN. Perlakuan PPN yang lebih tepat atas transaksi pemberian discount usage tersebut adalah diperlakukan sebagai pemberian cuma-cuma Jasa Kena Pajak.

One of the telecommunication company's effort to attract the end user for using their services is by giving discount usage. From the case studies of Tax Court Decision; there are differences of opinions between the Directorate General of Taxes (DGT) on one side with the telecommunication company as Taxpayers and the Judges on the other side. DGT found that the discount usage should be levied of VAT for not specified in the tax invoice in accordance with Article 1 paragraph 18 of VAT Law while the taxpayer as well as the judges thought that the transaction has been included in the tax invoice so that there is no VAT is payable. Analysis treatment of VAT on the transaction is done by analyzing the opinions expressed in each party in the study case. The results of the analysis indicate that the legal basis of the corrections made by the DGT, namely Article 1 paragraph 18 of VAT Act is not appropriate because the substance of discount usage is a telecommunications services that subject to VAT pursuant to Article 4 letter c VAT Law. More appropriate VAT treatment of this transaction is treated as a free of charge Taxable Services.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>