Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Fauziana
"ABSTRAK
Pembahan dunia secara global dan radikal dan juga pesatnya era knowledge
economy (Drucker, 1990) mau tidak mau menyebabkan semua organisasi baik
profit maupun non-profit harus memiliki kemampuan beradaptasi yang ringgi
tcrhadap perubahan ilu sendiri. Pfizer Inc. sebagai salah satu perusahaan farmasi
multi nasional terbesar di dunia juga mcnyadari kcbutuhan akan adanya
kemampuan beradaptasi ini.
Dicanangkan oleh CEO baru, Jeffrey B. Kindler, Pfizer torus bcrbcnah diri sejak
pertengahan tahun 2006. Namun, transfonnasi bagi Pfizer bukanlah sekedar
efisiensi dalam hal pengurangan biaya semata. Transformasi bagi Pfizer, lebih ke
arah menjadikan Pfizer perusahaan yang lebih balk, mampu berkarya dan
berkontribusi terhadap perubahan dunia, menuju dunia yang lebih sehat dan lebih
baik sesuai motto Pfizer terbaru, " Working for a healthier World'""".
Di PT. Pfizer Indonesia, divisi Finance juga tcrus melakukan pernbenahan diri.
Antara lain dengan mengadakan Finance Survey 2006. Smvey tersebut bertujuan
uniuk melihat sejuah mana karyawan memandang kinerja departemen dan
divisinya, memahami ekspelctasi karyawan terhadap hubungan antara atasan,
bawahzm dan rekan sekerja, serta ekspektasi karyawan terhadap program
pengembangan diri dan harapan terhadapjenjang karir di masa datang. Dari hasil
survey yang ada, penulis menganalisisnya untuk menggagas beberapa altcrnatif
solusi dan rckomendasi bagi kemajuan Finance di masa mendatang.
Dari beberapa teori mengenai human capital yang dikaitkan dengan knowledge
management, change management, culture management, learning organization
dan leadership agility, penulis merangkum istilah baru mengenai agile knowledge
worker, yang hingga saat ini penuiis belum mendapatkan referensi mengenai
istilah agile knowledge worker. Sehingga konsep mengenai agile knowledge
worker penulis harapkan menjadi wacana baru bagi pengembangan human capital
dan knowledge management.
Penulis juga menggagas beberapa altematif intervensi, solusi serta implementasi
untuk mewujudkan human capital readiness dan agile knowledge worker di divisi
Finance, antara Iain: menciptakan kriteria dan karakteristik Agile Knowledge
Worker di divisi Finance; mendesain C0re-C0mpel?NCy dan core-curriculum yang
sesuai; mendesain dan menggalakan knowledge sharing session di Divisi Finance
sebagai implementasi dari knowledge managernenl yang mendukung lerciplanya
sustained learning organization; scrta mengantisipasi dampak psikologis yang
timbul dari adanya perubahan tersebut.
Kata kunci: Transformasi, Human Capital, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker
Strategi pengembanganu., Eva Fauziana, FPsi UI, 2007.

ABSTRACT
Radical and global changes in the world and also the fast development of
knowledge economy era (Drucker, 1990) affected and force all profit and non-
profit organizations to be radically adaptive to the changes. Pfizer Inc, as one of
the biggest pharmaceutical corporation in the world, also aware of the needs to be
adaptive on the radical change. Led by new CEO, Mr. Jeffrey B. Kindler, Pfizer
keeps on enhancing and improving himself by conducting Pfizer transfonnation
since early 2006. For Pfizer People, transformation is not a short cut process of
reduction costs and restueturization, but transformation are mainly focused to
develop healthier and better enviroment in the world as stated in Pfizer new moto:
" Working for a healthier War-1d?*".
ln Finance division PT. Pfizer Indonesia, the improvement and enhancement
process are led by conducting Finance Survey in February 2006. The survey
becomes the basic evaluation and the key indicator as Finance performance. The
objectives of this survey were to analyze how Finance colleagues see their
division?s performance; to understand colleagues? expectations on the superiors-
subordinates relationships and general organization as a whole; to understand
employees expectations on the individual development especially on the job
enlargement, job enhancement, Ieaming development programs which support
career path development and also to analyze Finance improvement in business
partnering enhancement.
From some theories on human capital compiled with other theories, references
and understanding on knowledge management, change management, culture
management lvaming organization and agility leadership, I summarize the new
concept on agile knowledge worker. I haven?t found any references related to
agile knowledge worker. I strongly support that the limitation of this new concept
can be the new thoughts and ideas of the human capital and knowledge
management development and implementation.
I also suggest some interventions, solutions, recommendation and its
implementation to create human capital readiness, especially in Finance Division
PT. Pfizer Indonesia. I also recommend on how to build agile knowledge worker?s
ciiterias and characteristics by designing Finance core competencies and core
curriculum; triggering knowledge sharing sessions as one ofthe knowledge
management implementation which support and enhance sustained learning
organization culture in Pfizer Indonesia. I also recommend some solutions how to
solve the psychological impacts might appear after these interventions applied.
Key words: Transfomtation, Human Capital, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker.

"
2007
T34108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fauziana
"ABSTRAK
Perubahan dunia secara global dan radikal dan juga pesatnya era knowledge
economy (Drucker, 1990) mau tidak mau menyebabkan semua organisasi baik
profit maupun non-profit hams mcmiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi
terhadap perubahan itu sendiri. Pfizer Inc. scbagai salah satu perusahaan farmasi
multi nasional terbesar di duniajuga menyadan kebutuhan akan adanya
kemampuan beradaptasi ini.
Dicanangkan oleh CEO baru, Jefiiey B. Kindler, Pfizer terus bcrbenah diri sejak
pencngahan tahun 2006. Namun, transformasi bagi Pfizer bukanlah sekedar
efisiensi dalam hal pengurangan biaya semata. Transformasi bagi Pfizer, lebih ke
arah menjaclikan Pfizer perusahaan yang lebih baik, mampu berkarya dan
berkontribusi terhadap perubahan dunia, menuju dunia yang lebih sehat dan lebih
baik sesuai motto Pfizer terbaru, ? Working for a healthier Worldm
Di PT. Pfizer Indonesia, divisi Finance juga terus melakukan pembenahan diri.
Antara lain dengan mengdakan Finance Survey 2006. Survey tersebut bertujuan
untuk melihat sejuah mana karyawan memandang kinerja departemen dan
divisinya, memahami ekspcktasi karyawan terhadap hubungan antara atasan,
bawahan dan rekan sekerja, serta ekspektasi karyawan terhadap program
pengembangan din dan harapan terhadap jenjang karir di masa datang. Dari hasil
survey yang ada, penulis menganalisisnya untuk menggagas beberapa altematif
solusi dan rekomendasi bagi kemajuan Finance di masa mendatang.
Dari bcbcrapa teori mengenai human capital yang dikaitkan dengan knowledge
managemeni, change management, culiure management, learning organization
dan leadership agiliry, penulis merangkum istilah bam mengenai agile knowledge
worker, yang hingga saat ini penulis belum mcndapatkan referensi mengenai
istilah agile knowledge worker. Sehingga konsep mengenai agile knowledge
worker penulis harapkan menjadi wacana baru bagi pengembangan human capital
dan knowledge management.
Penulis juga menggagas beberapa alternatif intervensi, solusi serta implementasi
untuk mewujudkan human capital readiness dan agile knowledge worker di divisi
Finance, antara lain: menciptakan kriteda dan karakteristik Agile Knowledge
Worker di divisi Finance; mendesain core-competency dan core-curriculum yang
sesuai; mendesain dan mcnggalakan knowledge sharing session di Divisi Finance
sebagai irnplementasi dari knowledge nzanagemeni yang mendukung terciptanya
suszained learning arganizaiion; serta mengantisipasi dampaic psikologis yang
timbul dari adanya perubahan tersebut.
Kata kunci: Transformasi, Human Capilal, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker

ABSTRACT
Radical and global changes inthe world and also the fast development of
knowledge economy era (Drucker, 1990) affected and force all profit and non-
profit organizations to be radically adaptive to the changes. Pfizer Inc, as one of
the biggest phamiaceutical corporation in the world, also aware ofthe needs to be
adaptive on the radical change. Led by new CEO, Mr. Jeffiey B. Kindler, Pfizer
keeps on enhancing and improving himself by conducting Pfizer transformation
since early 2006. For Pfizer People, transformation is not a short cut process of
reduction costs and restucturization, but transfonnation are mainly focused to
develop healthier and better enviroment in the world as stated in Pfizer new moto:
"Working for a healthier World'*`*?'.
ln Finance division PT. Pfizer Indonesia, the improvement and enhancement
process are led by conducting Finance Survey in February 2006. The survey
becomes the basic evaluation and the key indicator as Finance perfonnance. The
objectives of this survey were to analyze how Finance colleagues see their
division?s performance; to understand colleagues? expectations on the superiors-
subordinates relationships and general organization as a whole; to understand
employees expectations on the individual development especially on thejob
enlargement, job enhancement, leaming development programs which support
career path development and also to analyze Finance improvement in business
partnering enhancement.
From some theories on human capital compiled with other theories, references
and understanding on knowledge management, change management, culture
management, learning organization and agility leadership, I summarize the new
concept on agile knowledge worker. I haven?t found any references related to
agile knowledge worker. I strongly support that the limitation of this new concept
can be the new thoughts and ideas ofthe human capital and knowledge
management development and implementation.
I also suggest some interventions, solutions, recommendation and its
implementation to create human capital readiness, especially in Finance Division
PT. Pfizer Indonesia. I also recommend on how to build agile knowledge worker?s
eriterias and characteristics by designing Finance core competencies and core
curriculum; triggering knowledge sharing sessions as one ofthe knowledge
management implementation which support and enhance sustained learning
organization culture in Pfizer Indonesia. I also recommend some solutions how to
solve the psychological impacts might appear after these interventions applied.
Key words: Transformation, Human Capital, Knowledge Management, Agile
Knowledge Worker.

"
2007
T34149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wirangga Pradipta
"ABSTRACT
Konsumsi energi suatu bangunan dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu beban pendinginan. Beban pendinginan dipengaruhi oleh panas yang diterima oleh suatu bangunan dari lingkungan luar dan panas yang diterima suatu bangunan dari faktor internal seperti beban penghuni dan panas yang dilepaskan dari alat-alat yang menghasilkan panas di dalam ruangan dalam suatu gedung. Overall Thermal Transfer Value merupakan nilai panas yang masuk ke dalam selubung bangunan, nilai tersebut merupakan salah satu factor yang mempengaruhi beban eksternal yang diterima suatu bangunan, Pemerintah mengatur cara menghitung nilai OTTV dan mengatur besarnya nilai OTTV melalui standar SNI 03-6389 tahun 2011 yaitu sebesar 35 W/m2. Pada tugas akhir ini, penulis mengkalkulasi nilai OTTV pada proyek pembangunan gedung di Tangerang Selatan dengan mengacu pada standar perhitungan menurut SNI 03-6389 tahun 2011. Penulis kemudian memasukkan nilai OTTV hasil perhitungan tersebut kedalam table perhitungan Green Building Council Indonesia untuk mencari nilai beban eksternal yang diterima oleh bangunan. Kemudian penulis melakukan perhitungan optimasi terhadap selubung bangunan tersebut dengan memvariasikan jenis fenestrasi dan penambahan shading pada fenestrai untuk mengurangi shading coefficient dari fenestrai agar tercapai nilai OTTV paling ideal yang akan mempengaruhi penghematan dari beban pendinginan yang diterima oleh bangunan. Hingga dihasilkan nilai OTTV sebesar 40.63 W/m2 dan ketika telah dilakukan optimasi, didapat kan nilai OTTV sebesar 30.07 W/m2 sehingga penghematan beban pendinginan yang dihasilkan mencapai 20.27 dari beban pendinginan awal.

ABSTRACT
Energy consumption of a building is affected by several factors such as cooling load. Cooling load is affected by external heat gain and internal heat gain. Overall Thermal Transfer Value is a value that indicates the overall heat which is transferred into a building envelope, the value is one of the factors that affects the value of external heat gain which is gained by a building. Indonesian Government regulates the calculation of OTTV and also regulates the value of OTTV trough SNI 03 6389 2011 standard which value should not exceed 35 W m2. This final Task is basically purposed to calculate the value of OTTV in a project of campus building establishing in South Tangerang which calculation is referred to SNI 03 6389 2011 standard. The value eventually be inputted to the calculation of cooling load based on Green Building Council Indonesia rsquo s method. Then, the result be optimized by varying the types of fenestrations and adding a shading onto the building envelope to reduce the shading coefficient of fenestrations so that the ideal OTTV value could be achieved which will affect the saving energy of a building. Thus, resulted the ideal OTTV value as much as 30.07 W m2 from the original design with the OTTV value of 40.63 W m2. Thus the energy saving resulted is as much as 20.27 from the original design cooling load."
2017
S67526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Sasada
"Penghematan energi pada gedung merupakan satu potensi yang besar mengingat konsumsi energi pada gedung dapat mencapai 37 dari total konsumsi energi di dunia. Cooling load sendiri atau space conditioning berperan penting di dalam konsumsi energi secara keseluruhan di dalam gedung, yaitu antara 40 - 70. Penelitian kali ini adalah membandingkan besar cooling load pada suatu gedung lembaga pendidikan antara tipe Baseline dan tipe Design dengan menggunakan perhitungan EEC GBCI serta dengan menggunakan software EnergyPlus dan OpenStudio. Pada tipe Design terdapat pengurangan nilai lighting power density, pengubahan material kaca dari yang awalnya memilik nilai SC sebesar 0,73 menjadi 0,4, serta penambahan shading aluminium extrusion sepanjang satu meter. Hasil yang didapatkan adalah terjadinya pengurangan cooling load sebesar 187,2 kW EEC GBCI dan 225,2 kW simulasi.

Energy savings on a building is a huge potential since it could be 37 of the world total energy consumption. Cooling load or space conditioning is major part of energy consumption in a building, roughly 40 ndash 70 of the total building consumption. This research aims to compare cooling load of the school, between Baseline type and Design type using EEC GBCI worksheet and using EnergyPlus and OpenStudio softwares. For the Design type there are reductions of lighting power density, glazing window material change from the initial that has 0.73 SC to 0.4 SC, and an addition of 1 meter aluminum extrusion shading. The result shows there are 187,2 kW EEC GBCI and 225,2 kW simulation reductions of the cooling load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieter Rahmadiawan
"Organic Rankine Cycle ORC pada kondisi temperature rendah yang mana penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi laboratorium. Refrijeran R134a digunakan sebagai fluida kerja pada sistem ini. Prosedur kerja dari sistem ini akan dijelaskan sebagai berikut. Air bertemperatur tinggi dengan range 60C-80C akan digunakan untuk memanaskan refrijeran yang mana terjadi pada plate heat exchanger yang berfungsi sebagai evaporator. Uap panas akan dihasilkan dan ditersukan ke expander yang mana output dari expander ini akan ditersukan ke condensing unit. Sistem pendingin akan bekerja untuk mengubah refrijeran uap menjadi cair dan ditersukan ke Pompa Gear yang mana berfungsi sebagai pemberi tekanan dan mengaliri sistem sehingga siklus termodinamika dapat diulang.

This paper carried out the experimental of the perfomance under laboratory condition of a Low Temperature Organic Rankine Cycle system. The refrigerant R134a used as ORC working fluid for this study. The operation of the system is given briefly below. Hot water at temperature range of 60C ndash 80C were used to heat the refrigerant in plate heat exchanger working as evaporator. This occurence produce the super heated vapour and driven to expander where expander outlet is directed to condensing unit. The cooling system work for the condensing unit to convert into saturated liquid. A gear pump then is used and then the thermodynamic cycle is repeateds. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Sutisna
"Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah bersinambungan. Pada umumnya, gedung di negara tropis seperti Indonsesia menggunakan energy sistem tata cahaya sebesar 10 - 20 . Lighting System yang optimal pada bangunan gedung dapat mendorong penggunaan pencahayaan alami untuk mengurangi energy dan mendukung desain bangunan yang memungkinkan penggunaan pencahayaan alami seluas mungkin sehingga dapat menghemat lighting energy consumption. Untuk mengetahui besarnya penghematan lighting energy consumption menggunakan perhitungan EEC GBCI dengan cara membandingkan data baseline SNI dengan data design gedung. Simulasi menggunakan software dialux digunakan untuk mendapatkan daylight area pada gedung. Parameter-parameter yang paling berpengaruh adalah Lighting Power Density selama gedung beroperasi dan persentase luas daylight area. Semakin kecil nilai lighting power density selama gedung beroperasi maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar. Semakin besar persentase daylight area maka penghematan lighting heat gain dan lighting energy akan semakin besar.

AbstractGreen building is a construction building which during its scheme of the planning, development, and operational stage until its operasional maintenance has paid an attentioon to the aspects on how to protect, save, and reduce the usage of natural resources by maintaining the quality of room air and concerning the human health and comforts. In general, the buildings which located in tropical countries for example in Indonesia, they use 10 20 of the lighting system energy. The application of the optimum lighting system in the buildings can encourage the people to use the natural lighting on purpose to reduce the energy lighting consumption to know the amount of the enerfy consumption savings is by using EEC GBCI calculation and compare its calculation result to the building design data of SNI. The researcher also uses the computational process is dialux. The parameter which affected during the building operation is lighting power density and daylight area percentage. The lower of lighting power density value, the higher value of lighting heat gain saving and lighting energy produced . the higher value of daylight area also makes the lighting heat gain and lighting energy higher. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiya Karimah
"ABSTRAK
Ruang operasi merupakan salah satu sarana kesehatan yang krusial karena menjadi tempat pertolongan yang memerlukan penanganan penyakit yang lebih serius. Ketika membuat perancangan ruang operasi, kondisi udara yang akan terjadi harus diperhatikan agar ketika ruang nanti digunakan sistem ruang bersih pada ruang operasi ini bisa berfungsi dengan baik sehingga menyokong kegiatan medis yang sedang berlangsung di dalamnya. Perancang dapat mengecek kesesuaian ruang rancangan dengan standar yang telah ada dengan menggunakan perangkat lunak simulasi perancangan. Dengan adanya hasil uji simulasi ini, dapat diketahui kelayakan rancangan untuk membangun ruang operasi yang sesuai standardisasi. Hasil dari perhitungan data dan simulasi program menunjukkan nilai Pergantian Udara per Jam Air Change Hour, ACH sebesar 17, temperatur 220C, dan kecepatan udara 0,1 m/s. nilai ini sudah sesuai standar sehingga desain pada ruang Operating Theatre ini sudah layak untuk dibangun, tidak memerlukan perubahan dalam struktur bangunan maupun sistem tata udaranya.

ABSTRACT
This study aimed to determine whether Operating room is one of health facilities that has crucial role since it used to give medical help for some worse sickness and need further handling. When the operating room is being designed, there must be a concerned for the air condition that would be applied by the system in order that the cleanroom system at the operating room could be useful thus support the activity inside. Engineer could check compatibility between the recent design and the design simulation with a software. From the result of the design simulation, properness of the design to build an operating room could be known. The results of the data calculations and the program simulations show the value of Air Change Hour ACH is 17, the temperature of 220C, and the air velocity of 0.1 m s. This value is in accordance with the standard so that the design in the space Operating Theater is already feasible to be built, does not require changes in the structure of the building and its air system."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rano Andrey
"Untuk mencapai sasaran yang optimal dalam pemanfaatan energi panas matahan, perlu dilakukan pengujian dan anahsa lebih lanjut terhadap efisiensi dan performa yang dihasilkan oleh flat plate solar thermal collector dan juga parabolic solar concentrator Pada tugas akhir 1111 akan dibahas proses pengujian terhadap rangkaian kolektor pelat datar dan konsentrator parabolik pada kondisi pengoperasian di daerah Depok untuk dihhat bagaimana karakteristik yang dihasilkan kedua alat tersebut.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan fluida air yang dialirkan melewati rangkaian 8 kolektor pelat datar dan dilanjutkan dengan pemanasan di 2 konsentrator parabolik Parameter yang dikur adalah temperatur air serta ambient intensitas radiasi matahan dan laju ahran massa Dan sini dapat dihitung karakteristik efisiensi dan juga performa alat up pada kondisi pengoperasian yang bervanasi.
Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa efisiensi maksimum untuk kolektor pelat dan konsentrator parabolik berturut turut adalah 43 4% 52 7% dan 30 4% Selain itu juga diperoleh mlai faktor pemindahan kalor dikah dengan koefisien kerugian kalor (FRUL) adalah 3 38 7 49 W/m2K untuk kolektor pelat datar dan 2 69 W/m2K untuk konsentrator parabolik.

In order to obtain the objective of optimal use of solar thermal collector it is necessary to do testing and analyzing of efficiency and performance result of flat plate solar thermal collector and parabolic solar concentrator. This final project will discuss the process of testing flat plat collectors and parabolic concentrators through operational condition in Depok then observe the characteristic output of both heater.
Experiments be done using water as fluid which flow through 8 connecting flat plat collectors and 2 parabolic concentrators Parameter to be measured is water and ambient temperatures solar radiation intensity and mass flow rate Further more it can be calculated the efficiency characteristic and performance of heater in variation of operational condition.
Final results shown that maximum efficiency of flat plate collector and parabolic concentrator are 43 4% 52 7% dan 30 4% respectively Else it can be calculated that value of heat removal factor multiply by heat loss coefficient (FRUL) are 3 38 7 49 W/m2K for flat plate collector and 2 69 W/m2K for parabolic concentrator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Taufan
"ABSTRAK
Pendingin adsorpsi merupakan salah satu solusi terkait permasalahan lingkungan oleh pendingin konvensional. Naskah ini mempresentasikan desain terbaru silica gel-water adsorption chiller yang dikembangkan di Departemen Teknik Mesin, Universitas Indonesia. Konfigurasi chiller terdiri atas dua ruang penyerapan dengan menggunakan fin tube heat exchangers sebagai adsorber, kondenser, and evaporator. Chiller diuji pada kondisi temperatur hot water inlet/cooling water inlet/chilled water outlet sebesar 64.4/31/8.9oC. Heat dan mass recovery diadopsi dalam eksperimen untuk meningkatkan kapasitas pendinginan. Waktu proses pendinginan divariasikan untuk memperoleh waktu optimal berkaitan dengan performa. Nilai COP dan kapasitas pendinginan diperoleh sebesar 0.77 dan 3.2 pada saat waktu adsorpsi/mass recovery/heat recovery sebesar 600/40/20 s.

ABSTRACT
Adsorption chiller is one of the solution related to enviromental issues by conventional refrigeration. This paper presented a new design of silica gel water adsorption chiller that is developed in Mechanical Engineering, Universitas Indonesia. The chiller design configuration is composed of two sorption chambers with compact fin tube heat exchangers as adsorber, condenser, and evaporator. The chiller is tested under typical condition for hot water inlet cooling water inlet chilled water outlet temperatures are 64.4 31 8.9oC, respectively. Heat and mass recovery were adopted in experimen to increase the cooling capacity. The cooling time was variated to obtain the heat recovery optimum time related to the performance. Average value of COP and colling power were obtained 0.77 and 3.2 kW, respectively, at adsorption mass recovery heat recovery time 600 40 20."
2017
T47262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akmal
"Perpindahan data yang besar dan semakin cepat belakangan ini menuntut perangkat peralatan IT (information technology) bekerja pada performa yang tinggi. Performa suatu perangkat IT yang tinggi juga akan membuat panas yang dihasilkan perangkat IT ke lingkungan sekitar semakin tinggi. Selain itu, hal tersebut juga membuat konsumsi energi pada perangkat IT semakin tinggi akibat panas yang dihasilkan serta membuat beban kerja sistem pendingin perangkat IT meningkat. Suhu dan aliran udara di dalam ruangan data center merupakan salah satu komponen keamanan pada data center yang harus diperhatikan. Standar optimal ruangan data center yang direkomendasikan menurut standar ASHRAE (2011) yaitu antara 18-27 oC. Tujuan dari penelitian ini untuk mensimulasikan pola aliran temperatur dan aliran kecepatan udara di dalam ruangan data center kemudian dilakukan anlisa mengenai performa pendinginan rak. Penelitian ini, ruang server akan disimulasikan menggunakan software CFD dengan bantuan aplikasi CAD untuk menggambarkan geometri dan ANSYS 16.2 untuk melakukan simulasi perpindahan panas dan aliran udara di dalam ruangan. Ruangan server diketahui menggunakan raised floor air conditioner dengan temperatur inlet udara sebesar 16-17 oC dan kecepatan aliran udara ke ruangan 2.65 m/s. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan gambaran mengenai temperatur udara ketika meninggalkan rak mencapai 27 oC dan temperatur total di dalam ruangan sebesar 23 oC. Kemudian dilakukan layout ulang dari rak dan didapati nilai RCI rata-rata pada rak initial mencapai 90.83% sementara pada layout baru sebesar 95.75%. Nilai SHI layout initial rata-rata sebesar 0.353 sementara pada layout baru sebesar 0.306.

The large and faster data transfer nowdays, requires IT equipment devices to work at high performance. The performance of a high IT device will also make the heat generated by IT devices to the surrounding environment higher. In addition, this also makes energy consumption in IT devices higher due to the heat generated and makes the cooling system workload of IT devices increase. Temperature and air flow in a data center room is one of the security components in the data center that must be considered. The optimal standard for data center rooms that are recommended according to ASHRAE (2011) standards is between 18-27 oC. The purpose of this study is to simulate the pattern of temperature distribution and air velocity flow in the data center room including cooling performance analysis. In this research, a data center room simulated using CFD software with the help of CAD applications to describe geometry and ANSYS 16.2 to simulate heat transfer and air flow in the room. The server room is known to use raised floor air conditioner with an air inlet temperature of 16-17 oC and air flow velocity to room 2.65 m/s. Based on the simulation results, the air temperature when increasing the rack reaches 27 oC and the total server room temperature is 23 oC. Then the re-layout of the rack has been done and it was found that the average RCI value on the existing rack reached 90.83% while the new layout was 95.75%. The average SHI value of existing rack is 0.353 while in the new layout it is 0.306."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>