Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fadil
"Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini.

This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fadil
"Jurnal ini membahas tentang sejarah dan profil sebuah gerakan revolusi yang bertujuan untuk melepaskan diri dari kezaliman kekuasaan Mesir yang ada di Sudan. Namun pada masa setelah berhasilnya masyarakat Sudan terlpas dari belenggu pemerintah yang zalim, gerakan ini berubah menjadi sebuah gerakan teologi Islam dan berkembang pesat di Sudan. Jurnal ini tidak hanya membahas tentang sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, akan tetapi juga sedikit akan dituliskan mengenai dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini. Penulis menggunakan metode kajian pustaka dalam penyelesaian jurnal ini. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan dan memberi informasi mengenai sejarah dan profil dari gerakan Imam Mahdi di Sudan, serta dampak yang ditimbulkan dari gerakan ini.

This journal discusses the history and profile of a revolutionary movement that aims to break away from the tyranny of Egyptian rule in Sudan. However, in the period after the success of the people of Sudan freed from the shackles of the unjust government, this movement turned into an Islamic theological movement and grew rapidly in Sudan. This journal not only discusses the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, but also writes a little about the impact of this movement. The author uses the literature review method in completing this journal. The purpose of writing this journal is to explain and provide information about the history and profile of the Imam Mahdi movement in Sudan, as well as the impact this movement has."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cinta Jayanimita
"Makalah ini menjelaskan tentang perkembangan genre musik penyanyi wanita asal Lebanon, yaitu Fairouz Haddad, selama dia berkarir di dunia musik pada 1952 hingga 2017. Makalah ini membahas biografi Fairouz Haddad, penghargaan yang didapat, hingga genre-genre dan tema-tema lagu yang diproduksi oleh Fairouz. Makalah ini bertujuan agar peneliti dapat mengembangkan pengetahuannya dan pembaca dapat mendapatkan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Peneliti menggunakan studi pustaka dalam menyelesaikan makalah. Fairouz Haddad berasal dari keluarga miskin di kota Beirut, Lebanon. Dia memiliki dua saudari perempuan dan satu saudara laki-laki. Dia mulai suka menyanyi sejak kecil dan memiliki penyanyi idola yang dia dengar dari radio tetangganya. Dia memulai karir musiknya sebagai anggota paduan suara di Stasiun Radio Lebanon dan direkrut oleh komposer musik bernama Halim Al Rumi. Rumi yang mengenalkan Fairouz dengan Rahbani Bersaudara dan mereka menyesuaikan diri dengan menyanyikan lagu `Itab. Lagu tersebut membuat Fairouz dan Rahbani terkenal di Lebanon hingga di dunia Arab. Fairouz dan Assi Rahbani menikah dan terus memproduksi lagu bersama. Selama enam puluh lima tahun, Fairouz memiliki lagu-lagu yang berbeda-beda genrenya sesuai dengan perkembangan musik di dunia.

This paper describes the development of the music genre of Lebanese female singer, named Fairouz Haddad, during her career in the music world from 1952 to 2017. This paper discusses the biography of Fairouz Haddad, the awards obtained, to the genres and themes of songs that are produced by Fairouz. This paper aims to enable researchers to develop their knowledge and readers can obtain information that was not previously known. This research uses descriptive-analytical method. Researchers use literature studies in completing papers. Fairouz Haddad comes from a poor family in the city of Beirut, Lebanon. She has two sisters and one brother. He started singing since she was a child and had an idol singer she heard on her neighbor`s radio. She began her music career as a choir member at the Lebanon Radio Station and was recruited by a music composer named Halim Al Rumi. Rumi introduced Fairouz to the Rahbani Brothers and they adjusted to singing the song `Itab. The song made Fairouz and Rahbani famous in Lebanon to the Arab world. Fairouz and Assi Rahbani got married and continued to produce songs together. For sixty-five years, Fairouz has songs that vary in genre according to the development of music in the world."
2019: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ifryansyah Putra
"Skripsi ini membahas analisis makna simbol yang berada di Masjid Agung Demak. Pada skripsi ini menggunakan teori semiotik yaitu memahami simbol atau makna berdasarkan segitiga makna. Kemudian dalam skripsi ini menggunakan beberapa teori untuk mengacu pada pembahasan skrispi ini. Beberapa teori yang digunakan dalam skripsi ini seperti teori kebudayaan, teori kebudayaan Islam, teori kebudayaan Jawa, teori akulturasi, dan teori simbol dan makna. Peneliti mendapat beberapa temuan yang menjadi bahasan skripsi ini. Temuan yang pertama adanya akulturasi pada bagian atap Masjid Agung Demak serta puncak atap Masjid Agung Demak. Kemudian akulturasi kedua terdapat pada bagian utama Masjid Agung Demak seperti pada gambar penyu, keramik, pintu dan jendela. Kemudian terdapat mihrab, mimbar, dan serambi pada Masid Agung Demak yang mengacu kepada masjid yang pertama dibangun oleh Nabi Muhammad. Kemudian terdapat kentongan dan bedhug yang memiliki akulturasi dari Cina. Selain itu, keramik yang ada di dalam Masjid Agung Demak juga akulturasi dari Cina. Ketiga adalah hiasan dalam Masjid Agung Demak yang memiliki makna dan akulturasi dari Majapahit seperti, hiasan pintu petir, gambar penyu, dan hiasan kaligrafi pada makam para raja. Keempat pada halaman Masjid Agung Demak memiliki akulturasi dan makna dari Majapahit seperti kolam, Gapura, dan pagar masjid. Kelima adalah lokasi Masjid Agung Demak yang memiliki makna dan akulturasi dari Majapahit. Sebenarnya pendirian lokasi Masjid Agung Demak dipengaruhi oleh Kerajaan Demak sebelum berdiri. Sampai pada akhirnya Kerajaan Demak berpindah yang saat ini sebagai kota Demak dan didirikan Masjid Agung Demak.

This Thesis is discuss/talked about analysis the meaning of symbol in Agung Demak Mosque. This thesis use semiotic method which is understanding the triangle of meaning. Then this thesis use several theory referred to this thesis discussion. Several theory that used in this thesis such as culture theory, moeslim culture theory, Javaness culture thory, acculturation theory, and the theory symbol and meaning. Researcher discovered view things that become the discussion of this thesis. The firs discovery: there is an acculturation that found in the part of the Agung Demak Mousque rooftop also an the top of the rooftop of Agung Demak Mosque. The second discovery is in the main part of Agung Demak Mosque like the picture of turtle, ceramics, door, and window. And then there are mihrab, mimbar, and serambi which is the part of Agung Demak Mosque that referred to the first mosque built by the prophet Muhammad saw. After that there is "kentongan" and "bedhug" that have the acculturation from China. Besides that, ceramics in the Agung Demak Mosque are also acculturation from China. The third is the gatnish/ornament inside Agung Demak Mosque that has meaning and acculturation from Majapahit such as "pintu petir", the drawing of turtle, "kaligrafi" garnish/ornament in the king's grave. Fourth, they yard of Agung Demak Mosque has the acculturation and meaning from Majapahit such as the pool, "gapura" and the mosque gate. Fifth, is the location of Agung Demak Mosque that has meaning and acculturation from Majapahit. Actually the decision of Agung Demak. Mosque location is affected by the Kingdom of Demak before it way built in the end, the Kingdom of Demak moved to a city that right now we call it Demak city and established Agung Demak Mosque.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inke Nur Dewanti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang festival Tabut sebagai salah satu kebudayaan yang dibudidayakan oleh masyarakat kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode sejarah. Hasil analisis yang penulis dapatkan, Tabut adalah sebuah tradisi bawaan yang masuk ke Bengkulu karena dibawa oleh orang Bengali, India Selatan. Pada saat itu orang-orang Bengali ini masuk ke Bengkulu untuk menjadi pekerja dalam membangun Benteng Malborough milik Inggris. Tabut selalu dirayakan pada 1-10 Muharam setiap tahunnya. Tabut memiliki ritual khusus yang kegiatannya hanya boleh dilakukan oleh keluarga asli keturunan Tabut yang dinamai KKT (Kerukunan Keluarga Tabot). Ritual tersebut antara lain mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, dan tabut tebuang. Tabut terbagi menjadi dua, yaitu Tabut Sakral dan Tabut Pembangunan. Tabut sakral adalah tabut resmi milik keluarga Tabut sedangkan Tabut Pembangunan adalah tabut pemerintah yang dibuat untuk ikut meramaikan kegiatan festival ini. Tabut merupakan budaya dari kaum Bengali, India Selatan yang kini telah berakulturasi dengan budaya lokal.

ABSTRACT
This Minithesis explain about Tabut‟s festival as a culture which cultivation by Bencoolen. The research methods that using in this minithesis is history methods. The results from this research, Tabut is a culture which entered to Bencoolen by Bengali‟s people from South India. In the past, Bengali‟s people entered to Bencoolen to became employee who building fort malborough‟s of England. Tabut‟s usually attend on 1-10 Muharram in every year. Tabut‟s have special rituals that only doing by the real family of Tabut who the named KKT (Kerukunan Keluarga Tabut). The rituals is mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak seroban, arak gedang, and tabut tebuang. Tabut divided into two, like Sakral‟s Tabut and Building‟s Tabut. Sakral‟s tabut is an official Tabut from Tabut‟s family, meanwhile Building‟s Tabut is a Government‟s Tabut which made for enliven this festival. Tabut is a culture from Bengali‟s people, South India which have acculturation with local culture of Bengkulu.;"
2016
S65230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wirafaruqi Rafly
"ABSTRAK
Ruang lingkup penelitian difokuskan tentang kudeta pada masa Abbasiyah era pertama, sekitar 750 Masehi sampai 1258 Masehi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemunduran dinasti Abbasiyah yang salah satunya disebabkan oleh kudeta. Hal ini adalah sebuah permasalahan, karena dinasti Abbasiyah dianggap sebagai masa kejayaan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penulisan sejarah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, kudeta merupakan salah satu penyebab yang signifikan terhadap kemunduran dinasti Abbasiyah. Penyebab terjadinya kudeta adalah sentimen golongan, suksesi, ekonomi, kebijakan penguasa, dan sekte menyimpang. Tujuan di balik kudeta tersebut adalah stabilisasi, reformasi dan revolusi.

ABSTRACT
This research is to study the coup d rsquo etat that happened in the time of Abbasid caliphate. The scale of the research was being focused on the coup d rsquo etat that happened in the first era of Abbasid caliphate, that was reigned about 750 A.D. until 1258 A.D. The reason behind this Thesis was the significant declination of the Abbasid caliphate caused by internal problems. This is a problem, because Abbasid caliphate was regarded as the time of islamic golden age. This research is a cualitative reasearch based on historical research. The conclusion of the research is that coup d rsquo etat is one of the major causes of the declination of Abbasid caliphate. The causes of the coup are group sentimental, succession, economic, government decision, and heretical sect. The goals of the coup are stabilization, reformation, and revolution."
2017
S69885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candrika Putri
"ABSTRAK
Balbek adalah sebuah kota kuno yang terletak di lembah Beqaa di sebelah utara kota Beirut di Lebanon, yang terkenal dengan peninggalan-peninggalan bangunan kuno berupa kuil-kuil yang dahulu antara sekitar 1200 SM hingga 1500 SM digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Baal atau dewa Matahari oleh bangsa Fenisia. Di bawah pemerintahan bangsa Fenisia pada waktu itu, Balbek pernah diperebutkan dan bahkan dikuasai oleh imperium besar dunia yaitu Romawi dan Arab secara bergantian. Adanya ekspansi tersebut menyebabkan Balbek menjadi pusat tumbuh dan berkembangnya berbagai budaya akulturatif. Skripsi ini akan membahas peninggalan bangsa Fenisia khususnya kota Balbek di Lebanon yang mencerminkan terjadinya akulturasi antara budaya Romawi dan budaya Arab. Tujuannya untuk mengetahui lebih jauh mengenai proses akulturasi dan wujud kebudayaan baru hasil dari proses tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode kualitatif dengan menerapkan teori unsur-unsur kebudayaan dan wujud kebudayaan sebagai sistem nilai, sistem sosial dan sistem material menurut Koentjaraningrat.

ABSTRACT
Balbek is an old city that located at Beqaa valley in the north of Beyrout, that known of ancients as temples about 1220 BC 1500 BC used to idolatry place of Baal or known as The Sun God by Phoenician. Under reign of Phoenician, Balbek was conquered and expand by the great dynasty in the world that is Romans and Arabs as periodically. Because of its expansion made Balbek as a center of grew and increase of various acculturative cultures. This script will explain ancient of Phoenician specifically Balbek city in Lebanon that proved acculturation process between cultures of Romans and Arabs. The purposes is to know more about acculturation process and new culture rsquo s changes as a result of those process.The methods of this script is qualitative based on unsures culture theory and result of the cultures as value system, social system, and material system by Koentjaraningrat."
2017
S69079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyyu Zharif Nugroho
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kelurahan Jatinegara, Desa Bayasari secara deskriptif. Hal yang akan dideskripsikan antara lain sejarah pendirian, pendiri, elemen pesantren dan fasilitas yang ada di pesantren. Skripsi ini akan mendeskripsikan struktur pesantren, dan kegiatan yang sedang dilakukan Pesantren. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Penelitian di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dilakukan dengan cara observasi langsung dan juga melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini akan juga akan menjelaskan berbagai aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. Skripsi ini juga akan menyinggung terkait Aksi Belas Islam 212 yang diikuti oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua dengan berjalan kaki dari Ciamis. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua merupakan pesantren dengan sistem kepemimpinan tradisional dengan berbagai fasilitas yang modern. Walau memiliki sistem kepemimpinan tradisional, pesantren tidak tertutup. Pesantren memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berinteraksi dengan mereka. Long march yang mereka lakukan untuk mengikuti aksi 212 merupakan bagian dari prinsip mereka terkait dengan membela al-Quran.

ABSTRACT
This thesis will discuss about Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua Kabupaten Ciamis, Kecamatan Jatinegara, Bayasari Village descriptively. It will described the history, founder, elements and facilities in the pesantren. This thesis will describe the structure of pesantren, and the activities that are being done by pesantren. This research is qualitative research. The research at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua was conducted with direct observation and also conducted interviews with parties related to Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also explain the various activities undertaken at Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua. This thesis will also be disseminated in relation to aksi 212 followed by Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua on foot from Ciamis. The final result of this research shows that Pondok Pesantren Miftahul Huda Dua is a boarding school with tradisional leadership system with various modern facilities. Despite having a traditional leadership system, the pesantren is not shut themselves. Pesantren gives opportunity to the surrounding community and public at Indonesia to interact with them. The long march they did to follow the 212 action was part of their principle regarding defending of the Koran. "
[, ]: 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranisa Aziza
"Penelitian ini berisi tentang analisis struktur dan isi puisi yang berisi pelajaran tajwid dalam kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l karya Syekh Sulaiman Ibn Husain Al Jamzuri berdasarkan ilmu retorika bahasa Arab. Pelajaran tajwid pada kitab ini yang disajikan dalam bentuk puisi menjadi daya tarik agar dilakukannya penelitian, khususnya kesusastraan. Melalui metode analisis deskriptif dengan menggunakan teori semiotik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur dan isi kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l Selain itu, penelitian ini juga dapat mengukur seberapa berpengaruh ilmu retorika dalam kitab ini. Hasil penelitian ini secara struktural adalah lima bab pembahasan yang terdiri dari pendahuluan, kerangka teori, analisis struktur, analisis isi dan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa puisi dalam kitab ini mengandung ketiga cabang ilmu retorika Arab, yaitu ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.

This study contains the Arabic rhetoric based analysis of the structure and contents of the poem in this Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book which carries the tajweed lesson and that is written by Syekh Sulaiman ibn Husain Al Jamzuri. The tajweed lesson in this book is delivered in a form of a poem in order to create curiosity and wonder for people to analyze them. From analytical descriptive methods that use semiotical theory, the goal of this study is to cognize the structure and contents of the Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book. This study will be also able to measure how influencing the Arabic rhetoric towards this book is. The result of this study structurally is five chapters of the discussions that contains backgrounds, theories, analysis of the structure, analysis of the contents and conclusion. This study points out that the poem in this book contains all three of the Arabic rhetoric branch, which are ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Riyanti
"Film dapat menjadi media untuk memproyeksikan realitas atau peristiwa dalam sejarah. Penelitian ini mengkaji salah satu aspek konflik yang terjadi di antara Israel dan Palestina, khususnya di penjara Israel dalam film 3000 Nights (2015) karya Mai Masri. Film ini menarik karena memperlihatkan perjuangan tak henti dari tokoh-tokoh perempuan berlatar Palestina menuntut keadilan dan kemerdekaan mereka, meskipun mereka berada dalam penjara Israel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan kajian film yang memperlakukan film sebagai teks. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kajian film milik Boggs dan Petrie, teori resitensi milik James C. Scott, teori strukturalisme genetik milik Pierre Bourdieu, dan konsep film sebagai gambaran realitas milik Graeme Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur digerakkan oleh resistansi tokoh utama bernama Layal untuk menuntut keadilan, karena terdapat kekerasan, diskriminasi, represi, eksploitasi, dan ketimpangan kekuasaan yang terjadi di dalam penjara Israel. Perlawanan Layal sejalan dengan tindakan tokoh-tokoh tahanan perempuan Palestina yang kemudian bersinergi dengan tahanan laki-laki Palestina. Film 3000 Nights tampak berusaha menunjukkan kritik terhadap sistem penjara Israel yang menjadi proyeksi arena konflik Palestina dan Israel masa itu.

Film can be a medium to project reality or historical events. This study examines one aspect of the conflict between Israel and Palestine, particularly in Israeli prisons, as depicted in the film 3000 Nights (2015) by Mai Masri. This film is noteworthy because it portrays the relentless struggle of female Palestinian characters demanding justice and freedom, even while imprisoned in Israel. The method used in this study is qualitative, employing film studies that treat films as texts. The theories and concepts applied include the film studies approach by Boggs and Petrie, the theory of resistance by James C. Scott, the theory of genetic structuralism by Pierre Bourdieu, and the concept of film as a depiction of reality by Graeme Turner. The study’s results show that the plot is driven by the resistance of the main character named Layal demanding justice in response to the violence, discrimination, repression, exploitation, and power imbalances occuring in the Israeli prison. Layal’s resistance is in line with the actions of Palestinian female prisoner figures who then synergize with the Palestinian male prisoners. The film 3000 Nights seeks to criticize the prison system, presenting it as a projection of conflict between Palestine and Israel at that time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>