Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurali Agus NZ
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T23982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Barliandra
"ABSTRAK
Nilai pelanggan menjadi konsep yang sangat penting dalam penelitian dan
praktek bisnis untuk menarik pelanggan bam dan mempertahan pelanggan yang sudah
ada. Penelitian yang berhubungan dengan nilai pelanggan dan pengukuran terhadap
nilai pelanggan ini masih belum banyak sehingga menjadi suatu tantangan besar untuk
dilakukan.
Pertumbuhan disektor jasa ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
ekonomi dunia maupun kawasan yang sudah mulai meningkat dengan signijQkan.
Dengan kondisi ini pelanggan mulai mempunyai banyak alteraatif pilihan untuk
melakukan pengiriman dokumen atau barang kiriman mereka keluar negeri dengan
harga yang cukup kompetitif. Oleh karena itu pemsahaan penyedia jasa ini hams lebih
fokus memperhatikan keinginan pelanggan mereka dan meningkatkan kualitas jasa
mereka dengan harga yang tetap kompetitif dari sudut pandang pelanggan.
Penelitian ini menganalisis pengamh kualitas dan harga terhadap nilai
pelanggan pada pemsahaan jasa pengiriman ekspres khususnya FedEx Indonesia.
Jumlah sampel untuk penelitian ini diambil sebanyak 100 orang secara random pada
gerai layanan pelanggan yang terdapat di tiga tempat dengan jumlah pelanggan
terbanyak. Sampel diambil dengan metode non-probability sampling kemudian diolah
dengan teknik analisis faktor (factor analysis), regresi berganda (multiple regresion)
dan GLM univariat (general linear model univariate)
Basil penelitian menunjukkan bahwa nilai pelanggan dipengamhi secara
signifikan oleh kualitas dan harga. Kualitas itu sendiri dijelaskan oleh reliabilitas
layanan pemsahaan, kecepatan layanan, penanganan kiriman, layanan pelanggan dan
kemudahan pengiriman. Interaksi antara kualitas dan harga bemilai negatif tetapi
signifikan mempengamhi nilai pelanggan, berarti khusus untuk layanan FedEx ke
tujuan tertentu produk jasa pengiriman bersifat inelastis
Penelitian ini dapat membantu pemsahaan dan para manajer dalam
memfokuskan layanan kepada pelanggem agar dapat memberikan nilai lebih dari sudut
pandang pelanggan. Disamping itu, penelitian ini juga membuka kesempatan bagi
penelitian-penelitian berikutnya untuk mengembangkan faktor lain seperti proses
pembayaran, pengumsan prosedur measuk barang dan lainnya sehingga lebih baik
dalam mempengamhi nilai pelanggan dan membantu pelanggan memperoleh layanan
yang lebih baik dari pemsahaan."
2005
T15828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamalludin
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji secara empiris tentang budaya korporat dan reputasi perusahaan serta hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasok. Studi ini ingin menganalisis apakah hubungan pembeli dan pemasok dipengaruhi oleh budaya korporat dan reputasi perusahaan pembeli. Untuk mengetahui peranan dan hubungan budaya korporat dan reputasi perusahaan, maka penelitian ini menganalisis tentang pengaruh budaya korporat terhadap reputasi perusahaan dan tentang pengaruh budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasoknya.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari para responden. Responden daiam penelitian ini adalah perusahaan pemasok yang terdaftar sebagai rekanan pada perusahaan BP Indonesia di Jakarta dalam aktivitas pengadaan barang dan jasa. Data penelitian yang diperoleh berkaitan dengan evaluasi, pemahaman dan pengalaman perusahaan pemasok sebagai rekanan pada perusahaan pembeli. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunalcan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
Hasil analisis mcnunjukan adanya pengaruh positif yang signifikan dari budaya korporat terhadap reputasi perusahaan, dan pengaruh positip budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan pembeli dan pemasok.
Hasil penelitian ini menyatakan secara tidak langsung pentingnya bagi perusahaan untuk membentuk budaya korporat yang baik dan unggul agar tercipta reputasi perusahaan yang baik. Budaya korporat dan reputasi perusahaan yang baik akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan perusahaan mitra kerja.

ABSTRAK
This research empirically examined the corporate culture, company reputation and relationship between buying company and its suppliers (supplying companies). This study seeks to analyze whether the business relationship between a buying company and its suppliers is affected by the buying companys corporate culture and reputation. To understand more about the role and relationship of the corporate culture and the company reputation, this research has analyzed the effect of corporate culture to the company reputation, and the eject of both corporate culture and company reputation to the relationship between a buying company and its suppliers.
The research used primary data obtained from the respondents. The respondents are the companies that registered as BP Indonesia ?s supplier in Jakarta office in procurement goods and service activities. The data obtained are related to the suppliers' evaluation, understanding and experiences toward the buying company. The data is analyzed by using simple regression analysis and multiple regression analysis.
The result of analysis proved significantly the effect of corporate culture to company reputation and also the effect of both corporate culture and company reputation to the relationship between buying company and its supplier.
The research outcome implies the importance for a company to establish a great corporate culture in order to create a great reputation. A great corporate culture and reputation will improve the company relationship with its business partners.
"
2007
T17775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinda Sopha
"Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan kualitas kompetisi yang semakin meningkat maka perusahaan perlu melaksanakan usaha yang lebih spesifik agar dapat menciptakan customer value, menarik perhatian dan membedakan dirinya secara positif dengan pesaingnya untuk menjaga kesetiaan konsumen dengan berusaha memenuhi kepuasan konsumen tersebut.
Untuk mencapai tujuan organisasi sesuai konsep pemasaran dimana perusahaan memfokuskan kepada konsumen (customer orientation), lembaga pendidikan kedinasan sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai bidang jabatannya, juga harus memberikan pelayanan yang terbaik.
Pada saat organisasi pemerintah, khususnya lembaga pendidikan kedinasan beranggapan kegiatan yang dilakukannya semata-mata tidak berorientasi bisnis dan hanya melakukan kegiatan birokrasi yang kaku dan hanya melakukan spesialisasi yang membatasi ruang gerak pegawainya, maka pada saat itu juga tidak ada perubahan yang diberikan untuk memberikan kinerja jasa yang terbaik. Padahal kinerja jasa yang baik sangat berpengaruh pada kepuasan dan perilaku minat peserta diktat untuk menggunakan kembali jasa organisasi. Dengan adanya kerja sama dengan instansi lain dalam program diktat kelas paralel, hal tersebut dirasakan semakin penting.
Sebagai organisasi penyelenggara diklat keuangan negara di bidang anggaran dan kebendaharaan umum, Pusdiklat Anggaran juga berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik. Namun pada implementasi strategi tersebut, pelayanan yang diberikan belum tentu dengan optimal dirasakan dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya yaitu peserta diklat dan juga terhadap perilaku minat pasca diktat. Pengaruh kinerja jasa penyelenggaraan diklat terhadap kepuasan peserta diklat dan perilaku minat pasca diklat tersebut yang diteliti oleh penulis.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kinerja jasa yang diberikan terhadap kepuasan peserta diklat secara keseluruhan dan terhadap perilaku minat pasca diklat. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh kinerja jasa secara keseluruhan dan dimensi-dimensi dalam kinerja jasa terhadap kepuasan peserta diklat dan perilaku minat pasca diklat. Variabel babas adalah kinerja jasa yang meliputi lima dimensi yaitu dimensi bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Sementara itu variabel terikat adalah kepuasan peserta diktat dan perilaku minat pasca diklat.
Kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan skala ordinal clan pengukuran menggunakan Skala Likert dari 1 (sangat rendah) sampai dengan 7 (sangat tinggi). Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan metode penelitian menggunakan metode survei. Responden yang diambil berjumlah 278 orang dipilih melalui convenience sampling, dengan populasi adalah peserta diklat yang mengikuti diklat dan telah mendapatkan pelayanan jasa pengajar dan pegawai/panitia penyelenggara Pusdiklat Anggaran pada tahun 2005.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif, Pengujian Instrumen Penelitian, dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan terdapat pengaruh yang nyata dan positif kinerja jasa terhadap kepuasan peserta diktat dan perilaku minat pasca penggunaan jasa diktat. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi Tinier berganda. Secara umum diperoleh pula gambaran bahwa terdapat selisih negatif antara kinerja jasa terhadap tingkat kepentingannnya. Hal ini berarti atribut kinerja jasa yang dianggap penting oleh peserta diktat belum memenuhi harapan peserta diklat. OIeh karena itu diajukan saran dan implikasi manajerial sebagai solusi pemecahan masalah.

When encountering fighter and higher competition, a company should carry out more specific business activities, and so it can establish customer value and awareness, and self-image differentiation in positive manner to other competitors. As a result, it will maintain customer loyalty in the form of fulfilling customer satisfaction.
To reach the organization's objectives appropriate with marketing concepts in that a company focuses on the customer orientation, state education institution as an education and training management with the orientation of work services in the field of duty has to provide excellent services.
As state organization, particularly state education and training institution considers that it does not carry out any business orientation but strict and cold bureaucracy activities and specialization that restricts the working area of civil servant, there is no changes to provide excellent service performance. In fact, excellent service performance significantly influenced satisfaction and behavior intentions of education participants when they will take again education services in the organization. As the state education institution launches a parallel class program, the program bases on the demand of user units due to important and strategic.
The Education and Training Center of State Budget, the state financial education organization, has to provide excellent education services. However, in implementing the strategy, it does not provide yet its services optimally as well as directly satisfaction to its customers, i.e. participants in the education and training center, and its behavior intention after the education and training period. The thesis research studied on the influence of service performance in the education and training center to the satisfaction of its participants, particularly their behavior intentions after they followed education services in the center.
The objective of the thesis research was to comprehend the influence of service performance to the after-satisfaction of the education and training participants. The hypothesis in the thesis research was the influence overall service performance and dimensions in the service performance toward satisfaction of the education and training participants and their behavior intention after the education and training period. Independent variable was service performance divided into five dimensions, i.e. tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Moreover, dependent variable was the satisfaction of the education and training participants and their behavior intention after the education and training period.
The questionnaire that the respondents had to answer used the ordinal scale and Likert Scale from I (the lowest) until 7 (the highest). The data in the thesis research used primary and secondary data, and the research method was survey method. The respondents amounted to 278 people chosen through convenience sampling method and the population was the education and training participants who studied in the center and had education services as well as employees/organization committee at the Education and Training Center of State Budget in 2005.
The analysis in the thesis research used Descriptive Analyst Method, Research Instrument Testing, and Double Linear Regression Analysis. The result indicates that there is some real and positive influence service performance and satisfaction of the education and training participants, and their behavior intention after they had studied education services in the center. The results of hypothesis test by using double linear regression analysis method have approved it. In general, the thesis research has found that there is negative difference between service performance and interest rate. in other words, the attributes of service performance that the education and training participants consider important do not fulfill their expectation. Thus, the thesis research proposes suggestions and managerial implication as solution of the problem.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zony Oktoriza
"Penelitian ini menguji pengaruh beberapa faktor psikologi dan kebudayaan untuk perilaku konsumsi produk ramah lingkungan pada konsumen di Jakarta. Konsep model telah diusulkan oleh penelitian sebelumnya dan menjadi acuan untuk melakukan verifikasi secara empiris. Dan hasil penelitian akan diperoleh alasan yang mendukung kebenaran model yang diajukan. Hasil survei dianalisis dan diuji secara statistik dengan menggunakan analisis faktor dan regresi untuk mengkonfirmasikan pengaruh subyek orientasi manusia dengan alam, tingkat kebersamaan, ecology affect, dan pengetahuan ekologi dalam sikapnya terhadap pembelian ramah lingkungan. Karena sikap terhadap pembelian produk ramah lingkungan, akan mempengaruhi perilaku pembelian produk ramah lingkungan via perantara intensi produk ramah lingkungan. Temuan hasil penelitian menyediakan pengertian yang baik tentang perilaku dan anteseden konsumsi dan pembelian produk ramah lingkungan yang signifikan. Tesis ini juga mengungkapkan dari temuan bagaimana para pemasar dan pihak yang berwenang untuk melaksanakan program pemasaran yang berwawasan lingkungan yang mengenai sasaran.

This thesis to examine the influence of various cultural and physiological factors on green purchase consumer?s behavior in Jakarta. This model has been proposed and subjected before and become reference to empirical verification. The investigation result obtained and reach reason to support the model. Survey data analysis using factor analysis and regression analysis with subject man nature orientation, collectivism, ecology affect and eralogy knowledge. Because attitude to green product will influence to behavior green product purchases via mediator intention. Result of thesis give explanation about consumer behavior and significant antecedent of green product consumption. This thesis gives how present finding may help green marketer and government to fine-tune their green marketing program in the right target market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20041
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guido Benny Sunardi
"Loyalitas pelanggan telah diterima luas sebagai faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi jasa. Sebagai organisasi yang memiliki misi melayani pendidikan tinggi bagi masyarakat, perguruan tinggi hendaknya melakukan manajemen terhadap loyalitas mahasiswa sebagai pelanggan primernya.
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan dan mengembangkan kembali model loyalitas mahasiswa "The Relationship Duality-based Student Loyalty Model" (Model RQSL) yang diperkenalkan oleh Hennig-Thurau, Langer dan Hansen (2001) dengan mengkombinasikan khazanah pengetahuan (body of knowledge) dari pemasaran relasional dalam konteks industri jasa dengan hasil-hasil studi dalam ilmu pendidikan. Model RQSL dikembangkan untuk menguji hipotesis bahwa loyalitas mahasiswa ditentukan oleh dimensi-dimensi kualitas relasional. Model juga memasukkan integrasi mahasiswa ke dalam sistem perguruan tinggi dan komitmen eksternal sebagai faktor turunan (second-order ,factors). Dalam penelitian ini, model RQSL dikembangkan dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis menguji model ini dengan menggunakan confirmatory factor analysis dan multiple linear regression dari data-data yang didapatkan dari survei yang dilakukan kepada 305 responden mahasiswa pascasarjana dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia, secara quota sampling.
Dari semua variabel yang diuji, hasil studi menunjukkan bahwa komitmen emosional kepada institusi, kualitas layanan kurikuler, dan kualitas layanan non kurikuler merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi loyalitas mahasiswa untuk berpartisipasi dan merekomendasikan institusi perguruan tinggi beserta produk dan layanannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Primaharini
"Tujuan penulisan ini untuk menganalisis apakah kepuasan karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Muamalat Indonesia. Sampel responden berjumlah 100 karyawan BM (50 karyawan outsourcing dan 50 karyawan tetap). Variabel bebas kepuasan sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja. Metode yang digunakan untuk mengestimasi regresi adalah ordinary least square (OLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara kepuasan dengan kinerja yaitu sebesar 0,672 dan hubungannya sebesar 0,820. Kepuasan karyawan outsourcing lebih mempengaruhi terhadap kinerja karyawan sebesar 27,022 dibandingkan dengan kepuasan karyawan tetap terhadap kinerja karyawan sebesar 2,609. kepuasan yang dihasilkan karyawan outsourcing lebih tinggi dibandingkan dengan kepuasan karyawan tetap sebesar 0,500, dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan tetap lebih besar dibandingkan dengan outsourcing, yaitu sebesar 4,1734 > 3,2754. Faktor dari variabel kepuasan yang lebih mempengaruhi kinerja karyawan adalah pimpinan yaitu sebesar 0,187.

The aim of thesis is examine the impact of employee satisfaction on employee performance. A number of respondents are 100 BMI employees (50 outsourcing employee and 50 non outsourcing employees). Independent variable is satisfaction and dependent variable is performance. Regression equation is estimate by using ordinary least square (OLS).
The research show is the correlation is significant, between satisfaction and performance. Outsourcing employee satisfaction is more influence 27,922 than non outsourcing satisfaction. Outsourcing employee satisfaction is higher than non outsourcing employee satisfaction as 0,500. Employee performance is higher than employee non outsourcing as 4,1734 > 3, 2'54. The most influence employee performance is satisfaction variable is leadership as 0,187.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M Farid Nuranshory
"ABSTRAK
Tingkat persaingan perbankan di Indonesia dalam meningkatkan service delivery
terlihat sangat ketat, setiap bank berupaya untuk menjadi nomor satu dalam
memberikan layanan prima (service excellence) kepada nasabahnya. Disisi lain
saat ini nasabah semakin canggih (sophisticated) dan sangat menuntut
(demanding), sehingga mereka tidak hanya mencari harga yang kompetitif dan
layanan yang baik saja, namun mereka menginginkan experience yang
mengesankan ketika berinteraksi dengan produk maupun layanan yang diberikan.
Hal ini menyebabkan bank harus berpikir ulang mengenai dirinya agar dapat
berkompetisi secara efektif dan mendiferensiasi dirinya di pasar dengan
mengetahui bagaimana nasabah mereka mengalami layanan yang mereka berikan.
Disamping itu bank harus dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
customer experience dalam ber-bank (bank customer experience), komitmen serta
loyalitas mereka terhadap bank yang digunakan. Penelitian ini merujuk pada
konseptual model customer experience dibangun oleh Vehoef et al (2009), model
ini terdiri dari beberapa elemen yang membentuk customer experience, yaitu
social environment, service interface, atmosphere, price, brand, electronic
channel dan past experience. Penelitian dilakukan terhadap nasabah empat bank
besar di Jabodetabek dimana dalam 1 bulan terakhir melakukan interaksi/transaksi
perbankan baik melalui walk-in channel atau e-channel, dari hasil penelitian ini
didapat bahwa faktor service quality menjadi faktor yang berkorelasi paling kuat,
baik terhadap customer experience satisfaction maupun customer emotion
satisfaction, namun demikian tidak hanya service quality saja yang berkorelasi
terhadap customer experience, terdapat faktor-faktor lain yang juga berkorelasi
yaitu brand, bank atmosphere, environment influence dan e-channel serta past
experience. Penelitian ini memberikan hasil bahwa customer experience memiliki
pengaruh kepada customer experience satisfaction demikian halnya dengan
customer emotion satisfaction. Dalam kaitannya dengan customer loyalty,
keduanya memiliki pengaruh yang tidak jauh berbeda, hal ini menunjukkan bahwa
customer emotion satisfaction juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan
dalam menciptakan customer loyalty.

ABSTRACT
Banking competition in improving service delivery in Indonesia looks very tight,
each bank strives to be number one in providing excellent service (service
excellence) to its customers. On the other hand, currently customers become more
sophisticated and demanding, so they are not just looking for the competitive
price and good service, but they want a memorable experience when interacting
with the product or services provided. This led the bank to think again about
themselves in order to compete effectively and differentiate themselves in the
marketplace by knowing how their customers experience to the service that they
provide. In addition, the bank must be able to understand the factors that affect the
customer experience when interacting with the bank (the bank customer
experience), their commitment and loyalty to the bank.
This study refers to the conceptual model of customer experience from Vehoef et
al (2009), the model is composed of several elements of the customer experience,
the social environment, service interface, atmosphere, price, brand, electronic
channel and past experience. Research conducted on the four major bank
customers in Greater Jakarta, where in the last one month interaction / transaction
with the bank either through walk-in channels or e-channel, the results of this
study found that the factor of service quality is the most strongly correlated to
both the customer experience satisfaction and customer emotion satisfaction,
however, not only the service quality are correlated to the customer experience,
there are other factors that also correlate i.e. the brand, the bank atmosphere,
environment influence and e-channel as well as past experience. This study
provides results that the customer experience has impact on customer experience
satisfaction and customer emotion satisfaction. In terms of customer loyalty, both
customer experience satisfaction and customer emotion satisfaction have the
effect is not much different, it indicates that customer satisfaction emotion also be
important to consider in creating customer loyalty"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>