Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azman Ismail
"This study was conducted primarily to measure the relationship between career program, career development and
personal outcomes using self-administered questionnaires gathered from employees who have worked at a Sabah local
government in Borneo. The outcomes of testing research hypothesis using a stepwise regression analysis showed two
important findings: firstly, relationship between career program (i.e., planning and management) and career
development positively and significantly correlated with job satisfaction. Secondly, relationship between career
program (i.e., planning and management) and career development positively and significantly correlated with career
commitment. Statistically, the result demonstrates that career development does act as an important mediating variable
in the relationship between career program and personal outcomes in the career program model of the studied
organization. The paper provides discussion, implications and conclusion.
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur hubungan antara program karir, pengembangan karir dan pribadi dengan
menggunakan survei yang dikumpulkan dari karyawan yang telah bekerja pada pemerintah daerah Sabah di
Kalimantan. Pengujian hipotesis penelitian yang menggunakan analisis regresi bertahap menunjukkan dua penemuan
penting: Pertama, hubungan antara program karir (yaitu, perencanaan dan manajemen) dan pengembangan karir
memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Kedua, hubungan antara program karir (yaitu,
perencanaan dan manajemen) dan pengembangan karir menunjukkan hubungan positif dan signifikan dengan komitmen
karir. Secara statistik, penemuan ini menunjukkan bahwa pengembangan karir tidak bertindak sebagai variabel mediasi
penting dalam hubungan antara program karir dan pengembangan pribadi di dalam model program karir dari organisasi
yang dipelajari di dalam penelitian ini. Makalah ini memberikan diskusi, implikasi dan kesimpulan."
Universiti Kebangsaan Malaysia. Faculty of Economics & Management ; International Islamic University Malaysia. Kulliyah of Economics and Management Science, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurshahira Ibrahim
"According to recent literature that relates to organizational leadership, transformational leadership consists of three
important elements: idealized influence, individual consideration, and intellectual stimulation. Extant studies in this area
highlighted that the ability of the leaders in implementing these transformational processes (to execute organizational
functions) may have a significant impact on individual outcome especially organizational commitment. Although this
relationship has been studied, the mediating role of psychological empowerment has taken a less prominent part in
organizational leadership model. The purpose of this paper is to examine the influence of psychological empowerment
in the relationship between transformational leadership and organizational commitment. A survey method was
employed to gather data from employees who worked at a foreign manufacturing company in free trade zone, Malaysia.
Results of SmartPLS path model analysis confirm that psychological empowerment does act as an important mediating
variable in the relationship between transformational leadership and organizational commitment in the studied
organizations. In the succeeding sections, discussion, implications and conclusion are elaborated.
Berdasarkan kajian yang sudah ada yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam berorganisasi, kepemimpinan
transformasional terdiri dari tiga unsur yang penting: pengaruh ideal, pertimbangan individual dan stimulasi intelektual.
Penelitian yang sudah ada fokus dalam kemampuan para pemimpin untuk benar-benar menerapkan proses transformasional
dalam melaksanakan fungsi-fungsi organisasi yang mungkin memiliki dampak yang signifikan pada aspek psikologis
individu terutama dalam komitmen berorganisasi. Meskipun hubungan ini telah dipelajari, peran mediasi pemberdayaan
psikologis kurang ditekankan dalam model kepemimpinan berorganisasi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji
pengaruh pemberdayaan psikologis dalam hubungan antara kepemimpinan transformational dan komitmen berorganisasi.
Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur
asing di zona perdagangan bebas, Malaysia. Hasil analisis model jalur SmartPLS mengkonfirmasi bahwa pemberdayaan
psikologis bertindak sebagai variabel mediasi penting dalam hubungan antara kepemimpinan transformasional dan
komitmen organisasi dalam organisasi yang dikaji. Selanjutnya, diskusi, implikasi dan kesimpulan akan turut dijelaskan."
Universiti Kebangsaan Malaysia. Institut Islam Hadhari ; Universiti Kebangsaan Malaysia. Faculty of Economic & Management, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurshahira Ibrahim
"Berdasarkan kajian yang sudah ada yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam berorganisasi, kepemimpinan transformasional terdiri dari tiga unsur yang penting: pengaruh ideal, pertimbangan individual dan stimulasi intelektual. Penelitian yang sudah ada fokus dalam kemampuan para pemimpin untuk benar-benar menerapkan proses transformasional dalam melaksanakan fungsi-fungsi organisasi yang mungkin memiliki dampak yang signifikan pada aspek psikologis individu terutama dalam komitmen berorganisasi. Meskipun hubungan ini telah dipelajari, peran mediasi pemberdayaan psikologis kurang ditekankan dalam model kepemimpinan berorganisasi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menguji pengaruh pemberdayaan psikologis dalam hubungan antara kepemimpinan transformational dan komitmen berorganisasi. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur asing di zona perdagangan bebas, Malaysia. Hasil analisis model jalur SmartPLS mengkonfirmasi bahwa pemberdayaan psikologis bertindak sebagai variabel mediasi penting dalam hubungan antara kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi dalam organisasi yang dikaji. Selanjutnya, diskusi, implikasi dan kesimpulan akan turut dijelaskan.

According to recent literature that relates to organizational leadership, transformational leadership consists of three important elements: idealized influence, individual consideration, and intellectual stimulation. Extant studies in this area highlighted that the ability of the leaders in implementing these transformational processes (to execute organizational functions) may have a significant impact on individual outcome especially organizational commitment. Although this relationship has been studied, the mediating role of psychological empowerment has taken a less prominent part in organizational leadership model. The purpose of this paper is to examine the influence of psychological empowerment in the relationship between transformational leadership and organizational commitment. A survey method was employed to gather data from employees who worked at a foreign manufacturing company in free trade zone, Malaysia. Results of SmartPLS path model analysis confirm that psychological empowerment does act as an important mediating variable in the relationship between transformational leadership and organizational commitment in the studied organizations. In the succeeding sections, discussion, implications and conclusion are elaborated."
Universiti Kebangsaan Malaysia. Faculty of Economic & Management, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library