Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.
Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Mizan Muslim
"Daya saing merupakan konsep yang sukar untuk dipahami dengan baik tetapi dianggap sebagai konsep krusial oleh para peneliti untuk meningkatkan kinerja daya saing suatu negara. Globalisasi yang pesat memberikan tantangan baru bagi negara berkembang yang mengancam kontribusi sektor dalam negeri, salah satunya adalah konstruksi. Industri konstruksi Indonesia berada di peringkat ke-72 berdasarkan Global Competitiveness Report 2019, hal ini merupakan capaian buruk mengingat negara tetangga, Singapura berada di posisi ke-1, dan Malaysia pada posisi ke-35. Saat ini sektor perekonomian yang terpaut dengan industri konstruksi adalah sektor bangunan gedung. Namun pertumbuhan sektor ini dalam 5 tahun terakhir tidak cukup baik, bahkan negatif. Oleh karena itu, penting memiliki model daya saing agar dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan. Penelitian ini memberikan pengembangan dari model konseptual hexagon. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 48 responden yang terlibat dalam sektor bangunan gedung. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan tujuh dari sembilan variabel hasil modifikasi model berpengaruh dominan, dan dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur dan meningkatkan performa daya saing industri konstruksi sektor bangunan gedung di Indonesia. Pengembangan model ini diharapkan memberikan langkah awal terkait pengembangan model daya saing industri konstruksi yang komprehensif di masa depan.
Competitiveness is a concept that is not well understood but considered as crucial concept by all researchers to improve the performance of nation competitiveness. Rapid globalization has created new challenges for developing countries, threaten contribution of domestic sector, one of them is construction. Based on Global Competitiveness Report 2019, Indonesia’s construction industry is at 72nd, this is a bad achievement compared to Singapore at 1st position and Malaysia at 35th. Nowadays, the economic sector closely related to construction industry is the building sector. However, growth of the building sector in the last five years has not improved, even minus. Therefore, it is important to have a competitiveness model so it can be used as a measuring tool to find out what needs to be improved. This study provides the development of Hexagon conceptual model. Data collection was carried out using questionnaires among the 48 respondents who are involved in building construction industry. Data response was analyzed using PLS-SEM. The result showed that seven from nine variables of the development Hexagon competitiveness conceptual model are the dominant factors, and it can be used as an aspect for measuring competitiveness performance of the building sector in Indonesia. The model is expected to trigger comprehensive research regarding competitiveness model of the construction industry in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dhaniah Fijriyani
"Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.
Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Kukuh Prawira Masruri
"Kontrak Rancang Bangun (Design and Build) telah banyak digunakan pada proyek pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini. Pembangunan Stadion olahraga adalah salah satu jenis proyek yang menggunakan kontrak terintegrasi Rancang Bangun dinilai memiliki kompleksitas yang tinggi dan mendesak maka penggunaan metode Rancang dan Bangun diharapkan dapat memberikan solusi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Namun dalam penyelenggaraan penerapan kontrak terintegrasi rancang dan bangun masih menuai banyak Dispute atau perselisihan dari para Stakeholder salah satunya terhadap pemeriksaan hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Dispute pada proyek Rancang Bangun dan mengembangkan Standar Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ditinjau dari sudut pandang Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil dari penelitian menunjukan faktor-faktor penyebab Dispute berbasis risiko yang dominan serta tindakan korektif berdasarkan sudut pandang owner berupa standar pemeriksaan hasil pekerjaan pada proyek konstruksi.
Design and build contracts have been widely used on government projects in recent years. The construction of a sports stadium is one type of project that uses an integrated Design and Build contract which is considered to have high complexity and is urgent, so the use of the Design and Build method is expected to provide a solution in implementing the project. However, in the implementation of the integrated design and build contract implementation, it still reaps a lot of Dispute or disputes from Stakeholders, one of which is regarding the inspection of work results. This study aims to identify the factors that cause Dispute in Design and Build projects and develop Standards for Inspection of Work Results from the perspective of the Audit Board of the Republic of Indonesia. The results of the study show the dominant risk-based causes of Dispute and corrective actions based on the owner's perspective in the form of work results inspection standards on construction projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sitompul, Delmart Hudson
"Pada saat pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator di PT. X sering terjadi permasalahan yang mengakibatkan keterlambatan waktu pemasangan elevator. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fenomena proyek – proyek pemasangan elevator yang dikerjakan oleh PT. X. Keterlambatan tersebut terjadi karena kurangnya antisipasi dari pihak PT. X untuk menangani permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu pemasangan elevator. Proses penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap pertama mengidentifikasi pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator, tahap kedua mengindentifikasi faktor – faktot risiko pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator yang berdampak pada kinerja waktu, tahap ketiga mengidentifikasi respon risiko untuk mengantisipasi setiap faktor risiko yang terdapat pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator dan tahap keempat mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu. Analisa risiko yang digunakan pada penelitian ini menggunakan PMBOK 2017 dengan konsep matriks probabilitas dan dampak. Dari hasil penelitian diperoleh 4 tahapan dan 9 kegiatan hasil validasi pakar, pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car diperoleh 6 tahapan dengan 26 kegiatan dan pada pelaksanaan pemasanganelevator dengan metode stegger/scaffolding diperoleh 6 tahapan dan 26 kegiatan. Dari hasil penelitian diperoleh 4 faktor risiko doominan pada pelaksanaan pengadaan elevator, 20 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car, dan 11 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode stegger/scaffolding.
During the implementation of the procurement and installation of elevators, problems often occur which result in time delays in the completion of elevator installation. This study aims to analyze the dominant risk factors that influence the process of procurement and installation of elevators at PT. X which affects the performance of elevator installation time. Risk analysis is carried out based on PMBOK 2017, namely by using the concept of probability and impact matrix.. The results showed that there were 9 activity variables in the procurement of elevators, 26 activity variables in the installation of elevators using the falsecar method and 26 activity variables in the installation of elevators using the stegger/scaffolding method. From the research results obtained 4 dominant risk factors in the elevator procurement process with a moderate risk level, 19 dominant risk factors in the elevator installation process using the false car method with a moderate risk level."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gavin Alif
"Target produksi batubara di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan Coal Preparation Plant (CPP) merupakan suatu hal yang utama dalam meningkatkan kapasitas produksi batubara. Konstruksi CPP di pertambangan relevan dengan konstruksi industri karena proses perencanaan dan pelaksanaan proyek di pertambangan pada dasarnya sama dengan proses konstruksi apapun. Skema proyek yang umum diterapkan dalam pembangunan CPP adalah EPC (Engineering Procurement Construction). Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Banyak faktor signifikan yang muncul yang menyebabkan keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko, penyebab risiko dominan, dan strategi pengelolaan risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu penyelesaian proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan survei kuesioner dari kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan CPP dan analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian didapat sebanyak 35 variabel risiko dari 6 kategori risiko, 6 variabel risiko dominan, 13 tindakan preventif, dan 15 tindakan korektif. Dengan dilakukan riset ini, diharapkan dapat memberikan analisa untuk menerapkan mitigasi risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada proyek selanjutnya.
The target of coal production in Indonesia continues to increase from year to year. The construction of a Coal Preparation Plant (CPP) is a major matter in increasing coal production capacity. CPP construction in mining is relevant to industrial construction because the project planning and implementation process in mining is basically the same as any construction process. The project scheme that is commonly applied in CPP development is EPC (Engineering Procurement Construction). The EPC project has a fairly high level of risk. Many significant factors arise that cause delays. The purpose of this study is to identify risks, dominant risk causes, and risk management strategies so as to increase project completion time. Data was collected using a questionnaire survey of contractor involved in the CPP construction project and qualitative risk analysis. The results of the study obtained 35 risk variables from 6 risk categories, 6 dominant risk variables, 13 preventive actions, and 15 corrective actions. By conducting this research, it is hoped that it can provide an analysis for the application of risks so that it can increase performance time on subsequent projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Astuti Fahmilia
"Dalam dunia konstruksi konflik, klaim dan perselisihan (dispute) merupakan hal yang tidak bisa dihindari keberadaanya namun tidak dapat dibiarkan terjadi terus menerus karena akan merugikan para pihak, sehingga dibutuhkan tindakan pencegahan maupun penyelesaiannya. Di Industri konstruksi dispute banyak yang berhubungan dengan bill of quantity (BOQ) yang tidak akurat. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka dibutuhkan adanya standard method of measurement (SMM) yang akan memberikan keseragaman perhitungan. Selain itu SMM harus menyesuaikan dengan kemajuan industri seperti penggunaan building information modelling (BIM) yang juga bisa digunakan dalam proses perhitungan kuantitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang melibatkan pakar terkait. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan standard method of measurement pada pekerjaan galian dan timbunan tanah pada proyek jalan tol berbasis BIM untuk meningkatkan akurasi perhitungan kuantitas.
In the construction industry conflicts, claims, and disputes are unavoidable however cannot be allowed to occur continuously because will be a disadvantage for the parties. Therefore, preventive and resolution actions are needed. in the construction industry, many disputes are related to inaccurate Bill of Quantity (BOQ). To prevent this, it is necessary to have a standard method of measurement (SMM) that will provide uniformity in calculations. In addition, SMM must adapt to the industry’s development such as the use of Building Information Modelling (BIM) which can help as a Quantity Take-Off (QTO) tool. The research method used is descriptive qualitative involving related experts. The result is the development of a standard method of measurement for cut and fill works for BIM-based toll road projects to improve quantity calculation accuracy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Ariq Pratama
"Kemajuan dunia konstruksi kini semakin pesat dan tiada hentinya, baik dari segi metode, material, maupun lainnya. Kemajuan ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proyek konstruksi. Kini salah satu proyek konstruksi di Indonesia sudah ada yang menggunakan dinding pracetak berdimensi besar, dengan dimensi 1500 mm x 6815 mm x 80 mm untuk meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaannya. Dibalik pesatnya kemajuan yang terjadi pada bidang konstruksi, sektor konstruksi merupakan penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Merujuk dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan, sektor konstruksi memberi tren negatif dari tahun ke tahun. Seiring dengan desain dimensi dinding precast yang besar dan pipih tentunya memberikan tingkat bahaya yang lebih tinggi yang dapat mengakibatkan tren negatif dunia konstruksi terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pekerjaan dinding pracetak dimensi besar berbasis risiko. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dan kuisioner untuk validasi kepada pakar. Adapun hasil dari penelitian ini adalah aktivitas pekerjaan terdiri dari tujuh aktivitas, terdapat 37 potensi risiko, empat risiko tinggi, yaitu terjatuh dari ketinggian dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas erection beton pracetak, terjatuh dari ketinggian pada aktivitas pelepasan sling pengikat pracetak dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas pemutaran dinding beton pracetak. Selain itu rencana keselamatan konstruksi berupa tabel IBPRP serta sasaran dan program pekerjaan dinding precast dimensi besar sebagai upaya pencegahan, mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan konstruksi (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Progress in the world of construction is now increasing rapidly and unceasingly, both in terms of methods, materials, and others. These advances can improve effectiveness and efficiency in construction projects. Now one of the construction projects in Indonesia already uses large dimensions of precast walls, with dimensions of 1500 mm x 6815 mm x 80 mm to increase effectiveness in its implementation. Behind the rapid progress made in the construction sector, the construction sector is the highest contributor to work accidents in Indonesia. Referring to data from the Labor Social Security Administration Agency (BPJS), the construction sector shows a negative trend from year to year. Along with the design of large and flat precast wall dimensions, it certainly provides a higher level of danger which can result in the negative trend in the world of construction continuing. This study aims to develop a risk-based safety plan for large-dimensional precast wall work. The method used in this research is descriptive qualitative with research strategies in the form of archive analysis, surveys and questionnaires for validation of experts. The results of this study are work activities consisting of seven activities, there are 37 potential risks, four high risks, namely measurements from height and falling precast concrete in precast concrete erection activities, falling from a height in the activity of using precast binding slings and falling precast concrete on screening activities of precast concrete walls. In addition, the safety plan is in the form of an IBPRP table as well as targets and programs for large-dimensional precast wall work as a preventive measure, even reducing the risk of construction accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Danurwendho Fikri Hekmatsyar
"Sustainable procurement melalui pengadaan konstruksi memiliki potensi yang cukup besar untuk memajukan strategi keberlanjutan proyek di mana pengadaan produk, peralatan, mesin, dan layanan merupakan aspek penting, terutama di gedung-gedung tinggi. Kurangnya kebijakan dan dukungan dari organisasi untuk penerapan sustainable procurement secara tepat dan jelas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan pengembangan framework sustainable procurement dengan melihat di negara mana atau perusahaan mana yang sudah menerapkan dan sesuai untuk diimplementasikan di proyek apartemen TOD LRT. Maka metode dalam penelitian ini dengan memvalidasi faktor-faktor kebijakan dan kelembagaan serta menguji hubungan kebijakan dan kelembagaan terhadap sustainable procurement, melalui kuisioner yang akan diolah menggunakan metode PLS-SEM dengan software SmartPLS. Setelah itu, dilakukan benchmarking ke negara atau perusahaan untuk menentukan model framework yang tepat untuk diterapkan di proyek apartemen TOD LRT berdasarkan validasi pakar. Hasil penelitian menunjukkan berbagai faktor diperoleh pada kebijakan dan kelembagaan sustainable procurement, yang dapat menjadi dasar pengembangan framework. Lalu didapat hubungan antar variabel dimana kebijakan berpengaruh positif terhadap kelembagaan, kebijakan berpengaruh positif terhadap sustainable procurement, dan kelembagaan berpengaruh positif terhadap sustainable procurement. Kemudian, penelitian ini menunjukkan bahwa framework SOP pengadaan yang eksisting di-improve berdasarkan integrasi kebijakan dan kelembagaan yang saling berkorelasi untuk mengembangkan model framework SOP sustainable procurement pada proyek apartemen TOD LRT.
Sustainable procurement through construction procurement has considerable potential to advance project sustainability strategies where the procurement of products, equipment, machinery and services is an important aspect, especially in High-rise buildings. Lack of policies and support from organizations to implement sustainable procurement in a precise and clear manner. One solution that can be done is to develop a sustainable procurement framework by looking at which countries or which companies have implemented it and are suitable for implementation in the TOD LRT apartment project. So the method in this study is to validate policy and institutional factors as well as examine policy and institutional relationships with sustainable procurement, through a questionnaire that will be processed using the PLS-SEM method with SmartPLS software. After that, benchmarking is carried out to countries or companies to determine the right framework model to be implemented in the TOD LRT apartment project based on expert validation. The results of the research show that various factors are obtained in sustainable procurement policies and institutions, which can become the basis for developing a framework. Then we get the relationship between variables where policies have a positive effect on institutions, policies have a positive effect on sustainable procurement, and institutions have a positive effect on sustainable procurement. Then, this study shows that the existing procurement SOP framework is improved based on the integration of policies and institutions that correlate with each other to develop a sustainable procurement SOP framework model for the TOD LRT apartment project. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Kevin Liong
"Industri konstruksi dikenal memiliki risiko tingkat perubahan dan ketidakpastian yang tinggi. Kompleksitas proyek ini menimbulkan tantangan bagi pendekatan manajemen keselamatan tradisional. Sebagai alternatif, digunakan pendekatan ketahanan terhadap manajemen keselamatan tradisional, yang dirancang untuk menghadapi ketidakpastian dalam lingkungan kerja berisiko tinggi dalam bentuk resilience safety culture. Penelitian ini akan melihat hubungan antara variabel resilience safety culture dan kinerja keselamatan pada perusahaan konstruksi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan partial least squares structural equation modeling. Hasil pengujian PLS-SEM menunjukkan bahwa dari 12 variabel resilience safety culture, satu-satunya yang memiliki implikasi langsung terhadap kinerja keselamatan adalah variabel safety awareness. Oleh karena itu, variabel penentu utama dalam meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan ini adalah variabel safety awareness. Disarankan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan safety awareness salah satunya melalui safety awareness workshop setiap tiga bulan dengan menyediakan informasi yang komprehensif terkait item dan risiko pekerjaannya serta peralatan yang akan digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan safety performance yang dianjurkan untuk diikuti oleh para pekerja. Hal ini akan berkontribusi pada kedalaman dan keluasan pemahaman pekerja tentang keselamatan. Selain itu perusahaan juga disarankan menerapkan rekomendasi lain yang diberikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja keselamatannya.
The construction industry is known to have a high level of risk of change and uncertainty. The complexity of this project poses a challenge to traditional safety management approaches. As an alternative, a resilience approach to traditional safety management is used, which is designed to deal with uncertainty in a high-risk work environment in the form of a resilience safety culture. This research will look at the relationship between resilience safety culture and safety performance in construction companies in Indonesia using the partial least squares structural equation modeling approach. The results of the PLS-SEM test show that of the 12 variables of resilience safety culture, the only one that has direct implications for safety performance is safety awareness. Therefore, the main determining variable in improving the company's safety performance is the variable safety awareness. It is recommended for companies to be able to increase safety awareness, one of which is through safety awareness workshops every three months by providing comprehensive information regarding items and work risks and equipment to be used as a way to improve safety performance which is recommended for workers to follow. This will contribute to the depth and breadth of workers' understanding of safety. In addition, companies are also advised to implement other recommendations given in this study. The results of this study are expected to be used as a guideline for companies in improving their safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library