Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Puspantari
"Pencemaran logam berat seperti logam kromium merupakan pencemaran yang membahayakan masyarakat, karena sifatnya yang dapat terakumulasi dalam rantai makanan. Pengolahan limbah tersebut dapat ditanggulangi dengan proses adsorpsi pada suatu penukar kation atau anion. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu serat penukar anion berbahan dasar serat rayon. Modifikasi serat dilakukan dengan metode kopolimer cangkok monomer dengan teknik ozonasi. Ozonasi dilakukan untuk menginisiasi pembentukan radikal pada proses pencangkokan agen pengikat silang N,N-Metilendiakrilamida (NBA) dan monomer precursor Glisidil Metakrilat (GMA) dalam media gas N2. Pencangkokan agen pengikat silang NBA dilakukan pada berbagai waktu ozonasi dan reaksi. Pengaruh pelarut pada pencangkokan GMA dipelajari pada berbagai perbandingan metanol :air, dan selanjutnya pencangkokan GMA dilakukan pada berbagai waktu ozonasi dan reaksi. Selanjutnya GMA direaksikan dengan DEA pada berbagai suhu, konsentrasi, dan waktu reaksi untuk menghasilkan serat rayon-co-NBA-graft-(GMA-DEA)+Cl-. Karakterisasi serat rayon termodifikasi dilakukan dengan FT-IR dan sifat pertukaran anionnya dipelajari dengan larutan NaNO3 serta menentukan koefisien distribusi (Kd) penyerapannya terhadap ion Cr (VI) pada berbagai pH. Hasil uji FT-IR menunjukkan puncak serapan pada 1527,62 cm-1, menunjukkan adanya gugus amida sekunder dari NBA. Puncak serapan pada 1726,29 cm-1 menunjukkan adanya serapan rentangan C=O ester dari GMA. Puncak serapan pada 2715,6 cm-1 menunjukkan adanya ikatan –CH2-NHR2 dari DEA. Serat rayon termodifikasi dapat menukar ion Cl- dengan ion Cr (VI). Nilai Kd terhadap Cr (VI) tertinggi didapatkan pada pH 2. Penyerapan anion Cr (VI) semakin besar dengan semakin kecil pH larutan Cr (VI)."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2009
S30499
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
"Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dan merupakan sumber daya alam yang belum dapat digantikan oleh sumber daya alam lain dalam hal hasil energinya. Disamping menghasilkan bahan bakar, minyak bumi melalui berbagai tahap perlakuan dapat menghasilkan berbagai macam bahan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. PT Chandra Asri Petrochemical Centre (CAPC) sebagai salah satu industri pengolahan minyak bumi mengolah minyak bumi menjadi bahan lebih bernilai tinggi. Salah satu produk yang dihasilkan adalah fraksi rantai 4 atau mix-C4. Penelitian ini bermaksud melakukan studi analisis penentuan Dimetilformamida (DMF) dalam sampel fraksi karbon C4. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang bersifat manipulatif (konsentrasi telah diketahui), untuk mengetahui secara kuantitatif persentase penambahan konsentrasi yang telah dilakukan maka dilakukan uji recovery. Hasil pengujian uji spesifisitas adalah kromatogram sampel dan kromatogram standar spesifik, hasil pengujian uji recovery adalah 92,90%, hasil pengujian uji repeatability adalah RSD absorbsi 3,82% dan RSD residu 4,27%, hasil pengujian uji limit deteksi adalah 0,3155 ppm, batas kesalahan 0,1588 ppm, dan nilai sebenarnya 3,5321 ppm ± 0,1588 ppm. Hasil analisis linieritas standar kalibrasi adalah r =0,9953."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khabibil Mustofa
"

Green synthesis nanopartikel ZnO, nanopartikel LaFeO3, dan nanokomposit ZnO/LaFeO3 berhasil dilakukan menggunakan ekstrak daun mangkokan (Nothopanax Scutellarium) dalam sistem dua fasa dengan metode pengadukan kecepatan tinggi. Senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid digunakan sebagai agen penghidrolisa (sumber basa lemah –OH), sedangkan saponin dan steroid digunakan sebagai agen penstabil (capping agent). Hasil sintesis selanjutnya dikarakterisasi menggunakan instrumentasi spektrofotometer UV-Vis, UV-Vis DRS, spektroskopi FTIR, XRD, PSA, SEM-EDX, dan TEM. Difraktogram nanokomposit ZnO/LaFeO3 memiliki gabungan nilai difraksi 2θ dari nanopartikel ZnO dan LaFeO3 yang menunjukkan bahwa tidak terbentuk struktur yang baru. Hasil karakterisasi UV-Vis DRS menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO, nanopartikel LaFeO3, dan nanokomposit ZnO/LaFeO3 memiliki nilai band gap berturut-turut 3,1 eV; 2,25 eV; dan 2,05 eV. Aktivitas fotodegradasi nanokomposit ZnO/LaFeO3 terhadap malasit hijau lebih baik daripada nanopartikel ZnO dan LaFeO dengan persentase berturut-turut sebesar 95,61%; 90,03%; dan 87,58% dibawah sinar tampak selama 2 jam penyinaran. Kinetika fotodegradasi malasit hijau menggunakan nanokomposit ZnO/LaFeO3 mengikuti reaksi sorde satu semu.

 


Green synthesis of ZnO nanoparticle, LaFeO3 nanoparticle, and ZnO/LaFeO3 nanocomposites have been done by Nothopanax Scutellarium leaf in two phases system with high speed stirring method. Alkaloid, a secondary metabolite compound, is used as hydrolysis agent (base source -OH) and saponin is used as capping agent. Next, synthesized product is characterized by UV-Vis spectrophotometer instrumentation, UV-Vis DRS spectrophotometer, FTIR spectroscopy, XRD, PSA, SEM-EDX, and TEM. Diffractogram ZnO/LaFeO3 composites have a combined diffraction value at 2θ from ZnO and LaFeO3 nanoparticles and show that they don’t create a new structure. UV-Vis DRS characterized product shows that ZnO nanoparticle, LaFeO3 nanoparticle, and ZnO/LaFeO3 nanocomposites have band gap value at 3,1 eV; 2,25 eV; and 2,05 eV, respectively. Photodegradation activity of malachite green using ZnO/LaFeO3 nanocomposites is better than ZnO and LaFeO nanoparticles under visible light for 2 hours of radiation. Degradation percentage of malachite green using ZnO/LaFeO3 nanocomposites is better than ZnO and LaFeOnanoparticles for about 95,61%; 90,03%; and 87,58%, respectively. Photodegradation kinetics of malachite green using ZnO/LaFeO3 nanocomposites follows pseudo first order reaction.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahara
"Fosfor atau yang sering ditemukan dalam bentuk fosfat di lingkungan terutama lingkungan perairan diidentifikasi sebagai kontaminan utama yang menyebabkan ledakan alga dan eutrofikasi. Penyerapan fosfat di lingkungan perairan dilakukan dengan membandingkan kemampuan adsorpsi material cangkang telur (CaO), Biochar (BC), dan CaO/Biochar pada variasi massa 1:1, 1:2 dan 2:1 dari pemanfaatan limbah cangkang telur dan jerami. Masing-masing material disintesis dengan mentode ball milling dan pirolisis. Kapasitas adsorpsi diuji dalam variasi material, variasi waktu kontak, variasi konsentrasi larutan serta variasi pH larutan. Isotherm dan kinetika adsorpsi material sesuai dengan isotherm adsorpsi langmuir dan merupakan kinetika adsorpsi pseudo second order (PSO). Material CaO/Biochar 1:2 menunjukkan kapasitas adsorpsi fosfat tertinggi pada pH 12 dikonsentrasi 15 ppm dengan waktu kontak 24 jam. CaO/Biochar 1:2 diaplikasikan dalam proses penyerapan fosfat menggunakan metode Diffusive Gradient in Thin Film sebagai gel pengikat (binding gel) yang bertindak sebagai adsorben. Teknik DGT merupakan teknik preparasi sampel secara in situ dalam mengidentifikasi keberadaan fosfat yang merupakan spesi labil. Material binding agent, dikarakterisasi menggunakan instrument FTIR, XRD dan BJH-BET. Keberhasilan sintesis binding gel CaO/Biochar 1:2 dan Ferryhydrite ditunjukan dengan munculnya serapan yang sama dengan diffusive gel menggunakan FTIR. Waktu optimal DGT CaO/Biochar dan DGT Ferryhydrite t adalah 24 jam, pada konsentrasi larutan fosfat 10 mg/L untuk DGT CaO/Biochar dan DGT Ferryhydrite dengan nilai pH optimum masing-masing untuk DGT CaO/Biochar adalah 5 dan DGT Ferryhydrite adalah 3. Analisis sampel perairan menggunakan teknik DGT dengan binding gel DGT CaO/Biochar dan DGT Ferryhydrite menunjukan bahwa binding gel DGT CaO/Biochar lebih baik dalam mengadsorpsi fosfat di air danau.

Phosphorus or which is often found in the form of phosphate in the environment, especially aquatic environments, has been identified as the main contaminant that causes algae blooms and eutrophication. Phosphate absorption in the aquatic environment was carried out by comparing the adsorption capabilities of eggshell (CaO), Biochar (BC) and CaO/Biochar materials at mass variations of 1:1, 1:2 and 2:1 from the use of eggshell and straw waste. Each material was synthesized using ball milling and pyrolysis methods. Adsorption capacity was tested in material variations, contact time variations, solution concentration variations and solution pH variations. The adsorption isotherm and kinetics of the material are in accordance with the Langmuir adsorption isotherm and are pseudo second order (PSO) adsorption kinetics. The CaO/Biochar 1:2 material shows the highest phosphate adsorption capacity at pH 12 at a concentration of 15 ppm with a contact time of 24 hours. CaO/Biochar 1:2 was applied in the phosphate adsorption process using the Diffusive Gradient in Thin Film method as a binding agent which acts as an adsorbent. The DGT technique is an in situ sample preparation technique for identifying the presence of phosphate, which is a labile species. The binding agent material was characterized using FTIR, XRD and BJH-BET instruments. The success of the synthesis of CaO/Biochar 1:2 binding gel and ferrihydrite was demonstrated by the appearance of the same absorption as the diffusive gel using FTIR. The optimal time for DGT CaO/Biochar and DGT Ferrihydrite is 24 hours, at a phosphate solution concentration of 10 mg/L for DGT CaO/Biochar and DGT Ferrihydrite with the respective optimum pH values ​​for DGT CaO/Biochar being 5 and DGT Ferrihydrite being 3. Analysis Water samples using the DGT technique with DGT CaO/Biochar and DGT Ferrihydrite binding gels showed that the DGT CaO/Biochar binding gel was better at adsorbing phosphate in lake water."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library