Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davin Syauqi Adli Perdana Susanto
"Skripsi ini membahas tentang Kualitas Udara dalam Ruangan (KUDR) di area kerja kantor pusat PT. X, yang ditinjau berdasarkan hasil pengukuran parameter KUDR yang meliputi parameter kimia (NO2, CO, CO2, PM10, TVOC, formaldehida), fisika (suhu, kelembaban, laju pergerakan udara, pencahayaan), dan mikrobiologi (total bakteri dan total kapang), serta dengan mendeskripsikan faktor KUDR yang ada di area kerja (sumber kontaminan, jalur kontaminan, ventilasi dan distribusi udara, pengguna ruangan). Penelitian menggunakan metode mixed-method dengan pendekatan deskriptif observasional. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan syarat KUDR menurut Permenaker 5/2018 dan Permenkes 48/2016, dan dengan menganalisis faktor KUDR yang berperan. Didapatkan rata-rata konsentrasi CO2, TVOC, dan laju pergerakan udara tidak sesuai dengan setidaknya salah satu syarat KUDR. Faktor KUDR yang teridentifikasi dan berpotensi menjadi penyebab kondisi tersebut adalah kondisi ventilasi dan aktivitas pengguna ruangan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur kondisi polusi di luar gedung, performa ventilasi, dan keluhan serta gejala Sick Building Syndrome pada pekerja.

The focus of this study is to give an overview of Indoor Air Quality (IAQ) at PT. X office area. This study were conducted by analyzing the IAQ parameters measurement results which consist of chemical parameters (NO2, CO, CO2, PM10, TVOC, formaldehyde), physical parameters (temperature, humidity, ambient air velocity; illumination), and microbiological parameters (total bacteria and total mold), also by describing IAQ factors present in the work area (contaminant source, pathway, ventilation and air distribution, and occupant). The research used mixed-method with a descriptive and observational approach. Data analysis was carried out by comparing the IAQ measurement results with IAQ requirements according to Permenaker 5/2018 and Permenkes 48/2016, and by analyzing the IAQ factors that potentially play a role. This study revealed that the average CO2, TVOC, and ambient air velocity do not meet IAQ requirements which were potentially caused by poor ventilation and occupant activities. Further study is needed by measuring outdoor pollution, investigating ventilation performance, and collecting occupants’ complaints and Sick Building Syndrome symptoms"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2022
MK-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajri
"Skripsi ini membahas tentang faktor risiko keluhan gangguan otot dan tulang rangka (Gotrak) akibat kerja di industri manufaktur PT Croda Indonesia tahun 2022. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu, faktor pekerjaan, dan keluhan Gotrak, dilakukan pada buan Februari – Mei 2022 dengan menggunakan kuesioner SNI 9901;2011, RULA, REBA, dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Desain studi cross-sectional dengan melibatkan seluruh pekerja sebanyak 58 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan 41% pekerja memiliki tingkat risiko Gotrak sedang, dengan keluhan paling banyak dirasakan berturut-turut pada bagian leher (52%), punggung bawah (45%), dan punggung atas (43%). Terdapat hubungan antara faktor individu yaitu indeks massa tubuh, faktor kerja yaitu postur kerja, gerakan berulang, dan kejadian Gotrak. Pola hidup sehat utamanya menerapkan pola makan sehat, gizi seimbang dan menu bijak sesuai kondisi kesehatan dan pola kerja sehat utamanya postur tubuh tidak menyimpang dari garis tubuh, perlu ditingkatkan untuk meminimalisir keluhan Gotrak.

This thesis discusses the risk factors for Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) on Manufacturing Workers at PT Croda Indonesia in 2022. The study aimed to analyze the relationship between individual factors, work factors, and work-related musculoskeletal, conducted in February – May 2022 using the SNI 9901;2011 questionnaire, RULA, REBA, and secondary data obtained from the previous study. The design of the study was cross-sectional involving all 58 workers. Data analysis using chi- square test. The results of this study found that 41% of workers had a moderate risk level of Gotrak, with the most complaints felt consecutively in neck (52%), lower back (45%), and upper back (43%). There is a relationship between individual factors, namely body mass index, work factors, namely work posture, repetitive movements, and Gotrak incident. A healthy lifestyle mainly applies a healthy diet, balanced nutrition, and a wise menu according to health conditions and healthy work patterns, especially posture does not deviate from the body line, needs to be improved to minimize Gotrak complaints."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library