Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Ihsan
"ABSTRAK
Berdasarkan sejarah, terdapat kecenderungan bahwa suatu negara yang tengah mengalami kebangkitan memiliki kecenderungan untuk bersikap ekspansif terhadap negara-negara lainnya, seperti yang dilakukan oleh Jerman dan Jepang pada masa Perang Dunia. Pada saat ini, China merupakan salah satu simbol kekuatan dunia yang tengah mengalami pertumbuhan pesat. Sejalan dengan perkembangannya dalam bidang ekonomi dan militer, kebangkitan China juga berpengaruh terhadap negara-negara lainnya di Asia, terutama terkait dengan adanya motif ekspansionis dari negara tersebut. Pada saat ini, China terlibat dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan dengan lima negara Asia lainnya. China memiliki klaim kedaulatan terhadap keseluruhan perairan yang memiliki signifikansi geopolitik dan ekonomi tersebut. Namun, meski melakukan peningkatan kapabilitas militernya, China tidak menginisiasi adanya perang teritorial di Laut China Selatan selama hampir dua dekade. Tesis ini berupaya meneliti tentang strategi keamanan China dari tahun 1949 hingga 2012 dengan menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan analisa korelasi variabel power dan strategi keamanan, diketahui bahwasanya China merupakan kekuatan status quo. Seiring dengan peningkatan power negara tersebut, strategi keamanannya memiliki kecenderungan bergerak ke arah yang non-konfrontatif.

ABSTRACT
Based on history, there is a tendency that a rising state behave expansively toward others, such as that carried out by the Germans and Japanese during the World War. Meanwhile, at the present time, China is one of great powers which has experienced growth very rapidly. As the progress in economic and military sectors, the rise of China also has a great influence to the other Asian countries as well, mainly related to its expansionist motives. At the moment, the Chinese are involved in the territorial disputes in South China Sea with five other Asian Countries. China has sovereignty claims over the entire waters which have economic and geopolitical significance. However, despite upgrading its military capability, it does not initiate a territorial war in the South China Sea for nearly two decades. This thesis seeks to examine China’s security strategy from 1949 to 2012 by using quantitative methods. Based on the correlation analysis of power and strategy, it is known that China is a status quo power. Along with the power increase, its strategy has a tendency to move towards a less confrontational approaches."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Kusuma J.H
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai aplikasi dan analisa proliferasi nuklir Korea Utara pada masa forum dialog Six Party Talks dalam teori permainan deterent asimetris dengan Amerika Serikat. Pada permainan deterent asimetris tersebut kedua negara pemain memiliki preferensi hasil akhirnya masing-masing berdasarkan asumsi permainan dan ketersediaan kelengkapan informasi dalam permainan. Terkait empat hasil akhir yang berupa status quo, keunggulan bagi negara penantang, keunggulan bagi negara bertahan dan konfrontasi atau konflik, Korea Utara sebagai negara penantang dan Amerika Serikat sebagai negara bertahan akan menggunakan kredibilitas deterentnya masing-masing guna mendapatkan hasil akhir sesuai yang diinginkan oleh negaranya sekaligus menghindari konfrontasi atau konflik sebagai hasil terburuk.

ABSTRACT
This thesis will examine the application and analysis of the North Korean nuclear proliferation during the Six Party Talks in asymmetric deterrence game theory with United States. On the asymmetric deterrence game both of country players have its own final results preference based on the games assumption and the availability of the complete information in the game. Four related outcome such as the status quo, advantage for challenger state, advantage for defender state and confrontation or conflict, North Korea as a challenger state and United State as a defender state will use its credibility of deterrence in order to get the desired final results of its country preference and avoiding confrontation or conflict as the worst result at once."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Ganesha M.
"Tesis ini meneliti mengenai strategi Jepang di tengah peningkatan kekuatan China di kawasan regional Asia Timur. Penelitian ini mencoba menjelaskan strategi yang dilakukan oleh Jepang terhadap China yang melanggar konstitusi Jepang dan dilakukan di tengah peningkatan hubungan antara kedua negara.
Teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah ini adalah balance of threat dari Stephan M. Walt. Hipotesa yang diuji dalam penelitian ini adalah Jepang melihat kebangkitan China sebagai ancaman sehingga melakukan engagement dan passive containment. Studi kepustakaan digunakan sebagai metode penelitian.
Penelitian ini menemukan bahwa engagement dan passive containment dilakukan oleh Jepang karena ancaman dari kebangkitan China mengancam status quo sehingga juga mengancam eksistensi Jepang yang merupakan prioritas tertinggi setiap negara.

This thesis researches about Japan's strategy in the midst of China's rising power in the East Asian region. This research tries to explain about Japan's strategy towards China which violates Japan's constitution and is conducted in the midst of increasing relationships between these two countries.
The theory used to explain the problem is the balance of threat theory by Strephan M. Walt. The hypothesis is this research is that Japan strategy is engagement and passive containment against China because Japan views China's rise as a threat. Literature studies is used as the research method in this research.
This research concludes that Japan's strategy is triggered by the threat that is coming from the rise of China is threatening their existence which is the highest priority for every state."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31326
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Teguhsantoso
"Peranan energi sangat penting artinya bagi peningkatan kegiatan ekonomi dan ketahanan nasional, juga merupakan pendorong utama dalam pembangunan nasional. Tanpa ketersediaan energi, pertumbuhan ekonomi yang menjadi indikator utama keberhasilan pembangunan tidak akan nampak bergerak, tapi sampai sekarang masih banyak daerah yang belurn terjangkau aliran listrik khususnya di daerah terpencil yang memiliki akscsbilitas yang rendah, padahal di daerah tersebut terdapat potensi lokal terutama sumber-sumber energi terbanlkan seperti sumber daya air, namun pemanfaatannya masih minim. Akan tetapi, sampai saat ini pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan berbasis milcrohidro masih sangat tcrbatas jika dibandingkan dengan potensi yang ada. Bila kita mencermati kekurangan energi listrik di daerah terpencil sampai saat ini maka menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dimasa yang akan datang.
Permasalalian pcnelitian ini untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan PLN dan masih mengganlungkan bahan bakar fosil sebagai pembangkit, maka perlu pemberdayaan energi terbarukan berbasis mikrohidro yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal agar mampu meningkatkan rasio elektrifikasi nasional khususnya pemanfaatan sumber daya air sebagai pembangkit Iistlik dan dikelola secara optimal sehingga tingkat ketersediaan bagi pcmakai mempunyai kualitas baik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui penelitian kepustakaan, wawancara dengan para pakar, survei dan obscrvasi di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro untuk rncndapatkan data .dan informasi. Penelitian ini menggunakan beberapa analisis yaitu analisis kendala di 3 (tiga) lokasi Pembangkit Listrik Tcnaga Mikrohidro; analisis intelijen dalam pemberdayaan Pernbangkit Listrik Tenaga Mikrohidro memfokuskan keberlanjulan dari aspek teknis, pembiayaan, sosial, manajemen/kelembagaan dan sumber daya alam; analisis resiko pada Daerah Aliran Sungai untuk mengurangi resiko bencana banjir di daerah aliran sungai yang merupakan tempat lokasi powerhouse; dan analisis SWOT untuk menentukan slrategi dalam pemberdayaan energi berbasis mikrohidro.
Hasil penelitian bahwa pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan baik akan mendukung keberlanjutan pembangkit listrik, hal ini dipengaruhi oleh bebcrapa aspek utama dan dipengaruhi oleh kestabilan kondisi Daerah Aliran Sungai serta dalarn realisasinya perlu strategi dengan menggunakan kekuatan untuk mcraih peluang yang ada (ckspansi) untuk memberikan kesiapan antisipasi krisis energi untuk mempercepat tercapainya pemberdayaan energi terbarukan berbasis mikrohidro sebagai upaya mengamankan pasokan energi nasional.

The role of energi is critical to increased economic activity and national security, is also a major driving force in national development. Without the availability of energi, economic growth became the main indicator of success of development may not seem to move, but until now there are many areas not reached by the flow of electricity especially in remote areas who have low accessibility, whereas in the local area thereiare potential sources of energi especially renewable resources such as water, but its use is still minimal. I-lowevcr, until recently the development and utilization of renewable energi~based micro-hydro is still very limited when compared with the existing potential, When we look at thc shortage of electric energi in remote areas until recently it became a serious threat to the Republic of Indonesia in the future.
The problem of this research to meet the electricity needs, especially in remote areas not reached by the -grid and still dependent of fossil fuels as power, it is necessary to empower micro-hydro-based renewable energi that utilize local resources to be able to increase the national electrification ratio in particular the utilization of resources water resources as power plants and managed optimally so that the level of availability for the user to have good quality.
This research use descriptive method of analysis through library research, interviews with experts, surveys and observations on the location of micro hydro power plant to obtain data and information. This study uses some analysis of constraint analysis in 3 (three) the location of micro hydro power plant; intelligence analysis in the empowennent of micro hydro power plant focus of sustainability from the technical, iinancial, social, management / institutional and natural resources; risk analysis in basin River to reduce flood risk in the watershed which is the location where the powerhouse; and SWOT analysis to determine strategies in empowerrnenbbased micro-hydro energi.
The study show that the management of micro hydro power plant with a good will support the sustainability of power generation, it is influenced by several major aspects and is influenced by the stability condition ofthe Watershed as well as in its realization need a strategy to use force to seize opportunities that exist (expansion) to provide readiness anticipated encrgi crisis to accelerate the achievement of empowerment-based micro-hydro renewable energi in an effort to secure national energi supply.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnul Hamidah
"Thesis ini membahas bagaimanakah kebijakan Presiden Megawati selama 4 tahun ( 2001 0 2004 ), khususnya dalam upayanya yang ?tetap konsisten? terhadap reformasi militer/ TNI yang mendukung kehidupan demokrasi politik "yang lengkap" dan, bagaimana pula kebijakan pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri dalam menanggapi reaksi AS umumnya terhadap perkembangan domestic 2001-04 tersebut.
Penelitian ini berada di antara 2 model praetorian dan guardian. Intinya, peran TNI dalam politik tidak seluruhnya berada di luar arena politik nasional, di samping itu peran politiknya juga bukan satu-satunya aktor yang paling menentukan dan dominan.
Hasil akhir dari thesis ini adalah Presiden Megawati yang secara konsisten tetap melakukan proses reformasi TNI/Polri dengan disiplin yang dapat dipertanggungjawabkan secara positif umumnya serta Kebijakan Luar Negeri Pemerintahan Megawati dengan AS yaitu terlihat dengan dibukanya latihann bersama militer dengan Amerika Serikat.

This thesis discusses how the policies of President Megawati during 4 years (2001-2004), especially in its efforts to 'stay consistent' reform of the military / Army that supports the democratic political life 'complete' and how the policy of the government of President Megawati Sukarnoputri in response to the U.S. reaction generally for domestic developments 2001-04.
This Thesis use under two model praetorian and guardian. Praetorian and the guardian. In substance, the role of TNI in politics is not entirely outside of the national political arena, in addition to its political role is not the only actor of the most crucial and dominant.
The end result of this thesis is a President, Megawati held constantly personal military or police by discipline which can be accounted for the generally positive and foreign policy with the US Government of Megawati reform process is visible opening latihann jointly with the United States Army.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26667
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shaka Mahottama
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis implementasi bantuan World Bank untuk Indonesia, dalam rangka menekan angka kemiskinan pada periode 2000 hingga 2010. Dalam analisis, tesis ini menggunakan sudut pandang Paris Declaration beserta lima prinsip dasar dan dua belas indikator untuk menentukan efektivitas-tidaknya bantuan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mayoritas data didapat dari literatur, hasil penelitian, laporan, dan dokumen. Terdapat pula data yang didapat melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bantuan World Bank dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia tidak efektif. Melalui analisis lebih lanjut, terdapat indikasi bahwa bantuan World Bank merupakan skema yang lebih besar untuk menciptakan status dependensi bagi Indonesia.

The focus of this study is to analyze World Bank?s aid implementation in assisting Indonesia reducing the poverty rate from year 2000 to 2010.
This study utilizes the five principles and twelve indicators of Paris Declaration as tools to analyze the said aid effectiveness. The majority of data in the study is collected trough literatures, research
reports, and institutional documents. There are also data collected trough the means of indepth interviews.
The results of the study show that World Bank's aid is actually ineffective when it comes to terms with Paris Declaration and Indonesia?s poverty rate reduction. Further analysis indicates that World Bank?s aid is of a larger scheme to bringing Indonesia a status of dependency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Fauzan Azhima
"Gerakan Zapatista merupakan gerakan masyarakat lokal yang berhasil di Amerika Latin. Pergerakan mereka dimulai pada 1 Januari 1994 hingga sekarang ini. Selama pemberontakan mereka, Gerakan Zapatista mampu mendapatkan otonomi dari Pemerintah Meksiko, berperan dalam merubah peta politik di Meksiko, serta menjadi gerakan sosial yang berpengaruh di dunia internasional. Capaian Gerakan Zapatista tersebut didapat melalui keterhubungan yang erat dengan Masyarakat Sipil Global. Keterhubungan dengan Masyarakat Sipil Global tersebut, membuat Gerakan Zapatista mampu memperoleh boomerang effect untuk merubah kebijakan Pemerintah Meksiko kepada mereka, mendapatkan bantuan materi dan sumber daya manusia, menjadi sorotan masyarakat internasional, dan bertransformasi menjadi gerakan sosial yang besar dan populer. Tanpa keterhubungan tersebut Gerakan Zapatista mungkin akan menemui kegagalan atau kemandekan seperti banyak gerakan masyarakat lokal lain di Amerika Latin.

Zapatista Movement is a succeed case of indigenous movement in Latin America. The movement began at Januari 1, 1994 until nowadays. During the movement, Zapatista Movement achieved autonomy rights from Mexican Government, had significant role in Mexico changing politics, and became an influential social movement in the world. Zapatista Movement got their achievements through solid linkage with Global Civil Society. The linkage helped Zapatista Movement got the boomerang effect for Mexican Government, received many resources-including human resources, got exposed internationally, and transformed into bigger also more popular social movement. Without the linkage, Zapatista Movement might end up with failure or stagnation like some others indigenous movement in Latin America."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Pra Ulpa Treeda
"SWF dalam rezim keuangan internasional bukanlah sebuah fenomena yang baru. Sejak pertama kali muncul pada tahun 1953, SWF terus berkembang dengan memunculkan pemain-pemain baru yang melihat SWF sebagai alternatif ekonomi yang menjanjikan di masa depan. Salah satu pemain baru dalam SWF ialah China Investment Corporation (CIC) yang lahir di tahun 2007. Kelahiran CIC sebagai sebuah SWF menempatkan China dalam daftar SWF terbesar dengan ?bobot lahir‟ sebesar 200 milyar dolar AS. Kelahiran CIC sekaligus merupakan manifestasi keberhasilan China dalam melakukan akumulasi modal yang berasal dari surplus perdagangan dan neraca pembayaran yang positif. Paradoks dengan hal ini, AS justru tengah mengalami kemunduran ekonomi yang menyebabkan rentananya sektor finansial AS yang dilihat dari tiga indikator yakni defisit perdagangan, defisit anggaran, dan neraca pembayaran yang negatif. Di tengah kerentanan sektor finansial AS, China kemudian memanfaatkan peluang untuk masuk ke dalam sektor finansial AS salah satunya melalui CIC. Dalam perkembangannya CIC tidak lagi hanya berfokus kepada sektor-sektor finansial namun juga berinvestasi dalam sektor strategis seperti energi, telekomunikasi, dan transportasi. Distorsi komitmen awal CIC kemudian dipertanyakan seiring dengan objektivitas investasinya yang turut berubah karena mengundang motif nonekonomi dalam tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai.

SWF in international financial regime is not a new phenomenon. Since the first SWF emerged in 1953, the growth of SWF increases with new players popped out in discerning SWF as an economy alternative for future purpose. One of new players in SWF is China Investment Corporation (CIC) that was born in 2007. The birth of CIC placed CIC as one of the largest SWF that has ?a birth weight‟ 200 billion US Dollar. In line with that, the birth of CIC also manifests the success of China in accumulating the capital from trade surplus and positive balance of payment. In contrast with this condition, the economy of US tends to decline and make the US financial system vulnerable measured from three indicators: trade deficit, budget deficit, and the negative balance of payment. In the middle of the vulnerability of US financial system, China benefitted these opportunities to enter US financial system through CIC. The development of CIC in US financial system is no longer focus on financial sector but also invested in strategic sector for instance energy, telecommunication, and transportation. The distortion of CIC‟s commitment ultimately makes the objectivity of CIC questionable because it invites the non-economy motives behind the economy purpose."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rezeki
"Skripsi ini membahas mengenai implikasi dari Strategic Partnership yang dilakukan oleh China dan Rusia dengan tujuan untuk mendapatkan kepentingan strategis masing-masing negara. Bagi China, kepentingan strategisnya dalam melakukan strategic partnership dengan Rusia adalah untuk mendapatkan suply energi (minyak dan gas alam) yang cukup untuk menjamin energy security-nya. Energy security bagi China sangat penting karena berdampak langsung kepada perkembangan pertumbuhan perekonomiannya.

This research discusses about the implications of the Strategic Partnership undertaken by China and Russia in order to gain the strategic interest of each country. For China, Its strategic interest in conducting strategic partnership with Russia is to get a sufficient supply of energy (oil and natural gas) to guarantee its energy security. Energy security is very important for China because it has a direct impact on the development of China's economic growth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Iari Vehuliza
"Kemunculan krisis Eurozone di tahun 2010 merupakan salah satu kejadian besar yang mewarnai tahun 2010. Sebagai bentuk dari integrasi ekonomi dan moneter regional di kawasan Eropa yang selama ini menjadi kawasan percontohan bagi region lainnya terutama ASEAN, kini Eurozone mengalami tantangan yaitu terjadinya instabilitas finansial akibat terjadinya krisis utang Yunani di tahun 2009 dan diikuti krisis di empat negara lainnya pada tahun 2010, hingga kelima negara ini disingkat dengan PIIGS: Portugal, Ireland, Italy, Greece, dan Spain. Di balik krisis ini, ECB sebagai bank sentral merupakan institusi yang memegang tanggung jawab atas stabilitas finansial di kawasan Eurozone melalui common monetary policy, sehingga kemunculan krisis ini mengindikasikan kebijakan moneter ECB telah gagal dalam menjaga stabilitas finansial di kawasan Eurozone. Kegagalan tersebut disebabkan oleh ECB sebagai bank sentral merupakan rezim yang tidak signifikan sehingga mempengaruhi kebijakan moneter yang dikeluarkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi ECB sebagai rezim tersebut adalah interest, political power, norms/principles, usage/custom, dan knowledge.

The emergence of Eurozone crisis in 2010 is one of the major events that characterized the year of 2010. As a form of economic and monetary integration in Europe region which has been the pilot region for another region especially ASEAN, the Eurozone is now facing challenge of financial instability due to that these countries are now abbreviated by PIIGS: Portugal, Ireland, Italy, Spain, and Greece. Behind this crisis, ECB as central bank of the Eurozone has been the institution that held the responsibility in maintaining the financial stability in the Eurozone through common monetary policy. Thus, this indicates that the maintaining the financial stability of Eurozone. That failure was caused by ECB as a central bank has been being insignificant regime and affecting monetary policy as the output. The factors that affect ECB as a regime are interest, political power, norms/principles, usage/custom, and knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>