Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Callista Maritza
"Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan lahir kurang lari 2.500 gram atau 2,5 kilogram. Prevalensi BBLR di Sulawesi Tengah lebih tinggi dari pada rata-rata nasional yaitu 8,9% dibandingkan dengan prevalensi nasional yaitu 6,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian BBLR di Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain studi potong lintang dengan data sekunder yang berasal dari Riskesdas 2018 dengan waktu peenelitian Juni-Juli 2023. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji kai kuadrat, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 643 anak, sebesar 7,9% mengalami BBLR. Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara umur ibu saat hamil dan gangguan kehamilan dengan kejadian BBLR (p value < 0,05). Analisis multivariat menunjukan bahwa umur ibu saat hamil merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Sulawesi Tengah (p value = 0,016; OR 2,442: 95% CI : 1,179-5,054).  

Low Birth Weight (LBW) is the condition of a baby born with an underweight birth weight of 2,500 grams or 2.5 kilograms. The prevalence of LBW in Central Sulawesi is higher than the national average of 8.9% compared to the national prevalence of 6.2%. This study aims to determine the dominant factors and other factors that influence the incidence of LBW in Central Sulawesi. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design with secondary data originating from the 2018 Riskesdas with a research time of June-July 2023. The research analysis was carried out univariately with frequency distribution, bivariate analysis with the chi square test, and multivariate analysis with the logistic regression test double. The results showed that out of 643 children, 7.9% had LBW. Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the age of the mother during pregnancy and interruption of pregnancy with the incidence of LBW (p value <0.05). Multivariate analysis showed that the mother's age at pregnancy was the dominant factor associated with the incidence of LBW in Central Sulawesi (p value = 0.016; OR 2.442: 95% CI: 1.179-5.054)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Augustine Atmojo
"Kebiasaan makan tidak sehat merupakan salah satu permasalahan gizi yang berdampak negatif terhadap kesehatan karena merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit kronis. Remaja merupakan kelompok usia yang rentan memiliki kebiasaan makan tidak sehat. Karakteristik individu dan keluarga menjadi faktor yang mempengaruhi kejadian kebiasaan makan tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik individu dan keluarga terhadap kebiasaan makan tidak sehat pada siswa SMAN 2 Liwa Lampung Barat. Penelitian potong lintang ini menggunakan data sekunder yaitu penelitian “Perubahan Pola Makan Sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19 dan Kaitannya dengan Status Gizi” tahun 2020. Total responden pada penelitian ini adalah sebanyak 168 siswa SMAN 2 Liwa Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 22 untuk mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,1% dari Siswa SMAN 2 Liwa Lampung Barat memiliki kebiasaan makan tidak sehat. Variabel yang berhubungan secara signifikan (p-value < 0,05) adalah jenis kelamin dan tingkat stres. Sementara itu variabel usia, durasi tidur, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pekerjaan ibu, dan pekerjaan ayah tidak berhubungan secara signifikan (p-value > 0,05) dengan kebiasaan makan tidak sehat.

Unhealthy eating habits are one of the nutrition issues which will result into negative health outcomes as it is one of the risk factors of few chronic diseases. Adolescents are vulnerable towards unhealthy eating habits. Individual and family characteristics are one of the factors which will influence unhealthy eating habits. This study aims to observe the relationship between individual and family characteristics with unhealthy eating habits among students at SMAN 2 Liwa Lampung Barat. This cross-sectional study uses secondary data from a study titled “Eating Behavior Changes Before and During Covid-19 Pandemic and Its Relation to the Nutritional Status” in 2020. Total respondents of the study are 168 students. This study uses SPSS version 22.0 application to analyze the data. Study result shows that 58,1% of students of SMAN 2 Liwa Lampung Barat have unhealthy eating habits. Variables which show significant relationship (p-value <0,05) are gender and stres level. On the other side, the variables of age, sleep duration father’s and mother’s education, father’s and mother’s occuption are not having significant relationship "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library