Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Andalusi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
TA1508
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukmanul Hakim
"Nanoteknologi telah menjadi harapan dan tumpuan masyarakat dunia untuk menunjang teknologi masa depan. Material nanopartikel biasanya menunjukkan sifat elektrik, optik, magnetik dan kimia yang sangat unik yang tidak diperoleh pada material bulknya. Terutama besi oksida dan ferrite memperlihatkan sifat yang sangat menarik karena kepentingan teknologinya dalam nanoteknologi pada pasar informasi, agen kontras MRI, dan ferrofluida. Akan tetapi nanopartikel memiliki kecenderungan untuk saling beragregasi. Sehingga diperlukan senyawa tertentu untuk melapisinya. Dalam penelitian ini, nanopartikel besi oksida disintesis menggunakan asam oleat dan asam laurat sebagai molekul pelapis. Pembuatan nanopartikel besi oksida menggunakan metode dekomposisi termal dengan prekursor besi(III) asetilasetonat, Fe(acac)3. Garam Fe(III) terlebih dahulu direduksi oleh alkohol menjadi Fe(II) yang kemudian diikuti dengan dekomposisi pada suhu tinggi. Asam oleat dan asam laurat bertindak sebagai molekul pelapis (capping reagent) yang berfungsi untuk melapisi permukaan nanopartikel dan mencegah agregasi nanopartikel besi oksida. Spektra fourier transform infrared (FTIR) menunjukkan bahwa molekul asam oleat teradsorbsi pada permukaan nanopartikel magnetite. Analisis dengan scanning electron microscopy (SEM) menggambarkan asam oleat melapisi partikel dengan isolasi dan memiliki dispersibilitas yang baik. Pengukuran dengan particle size analyzer menghasilkan nanopartikel besi oksida dengan ukuran 23.3 nm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuartikania
"Kebutuhan akan plastik yang aman bagi makhluk hidup khususnya manusia dan bagi lingkungan semakin mendesak. Perkembangan yang tengah beriangsung adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk memperbaiki sifat dari polimer. Zat aditif yang ditambahkan untuk memperbaiki sifat polimer salah satunya adalah pemlastis (plasticizer), yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan kerja dari plastik. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah sumber daya minyak sawit. Sintesis pemlastis berbasis turunan minyak sawit adalah antara lain melalui reaksi esterifikasi asam cleat dengan polietilen glikol 400 dan menggunakan KOH sebagai katalis, menghasilkan polietilen glikol 400 dioleat. Untuk memperoleh kondisi sintesis optimum dilakukan variasi suhu (antara 160 - 220 °C ) dengan katalis (0,1-1 %) selama 6 jam. Kemudian hasil yang diperoleh dikarakterisasi sifat fisika dan kimianya, dan dianalisa dengan menggunakan FT-IR spectroscopy. Kemudian diformulasikan kedalam resin polivinil klorida (PVC) dengan variasi konsentrasi pemlastis (antara 15-60 phr), dan diuji sifat termal (menggunakan DSC) dan sifat mekanik {tensile strength)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Anggraini
"ABSTRAK
Selatna ini polialkohol diptoduksi dari produk turunan minyak buitii yaitu e«len oksida dan propilen oksida. Mengingat minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan persediaannya semakin menipis, maka periu dilakukan suatu kajian untuk memproduksi polialkohol dari tanaman, salah satunya adalah dari asam oleat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses hidroksilasi asam oleat menjadi polialkohol (asam dihidroksistearat) dengan mengoptimasi variabel temperatur dan waktu reaksi. Metode hidroksilasi yang dilakukan menggunakan pereaksi CH3COOH dan H^Oa dalam pelarut heksana dengan katalis HaS04 50 % pada temperatur relatif tinggi. Hasil yang diperoieh kemudian dikarakterisasi yang meliputi penentuan bilangan iod, bilangan hidroksil, analisis gugus fungsi dengan FTIR dan analisis GC - MS. Dari hasil penelitian diperoieh kondisi optimum proses hidroksilasi asam oleat menjadi asam dihidroksisteamt adalah pada temperatur 60 - BSX selama 2 jam, yang ditunjukkan teijadinya penunman bilangan iod dari 101,48 mg h/100 g minyak menjadi 17,98 mg I2/IOO g minyak dengan persen konversi 82 %, kenaikan bilangan hidroksil dari 0.00 mg KOH/g menjadi 137,97,mg KOH/g, hilangnya puncak serapan vibmsi C-H sp^ pada v 3008 rr'm d an munculnya puncak vibrasi OH alkohol sebagai pita lebar pada v 3403 cm^-1"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Andalusi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Prihastuti
"ABSTRAK
Poliol yang digunakan tersebut merupakan jenis poliol hidroksi metoksi yang diperoleh melalui reaksi epoksidasi, hidroksilasi dan metoksilasi, yang dikenal sebagai polio! HMGMS. Proses pembuatan foam poliuretan dilakukan dengan mereaksikan polioL HMGMS dengan MDI (4,4'-metilen difenil diisosianat) melalui metode one shoot process. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi poliol HMGMS didapat bilangan iod 8,92 mg 12/100 g dan bilangan hidroksi 122 mg KOH/ g sampel. Titik optimasi foam poliuretan perbandingan HMGMS dan MDI diperoleh pada perbandingan 1:3 dengan densitas foam sebesar 0,3026 g/ cm3. Pengaruh konsentrasi katalis (trietilen diamin) terhadap sifat struktur foam poliuretan menunjukkan dapat mempercepat pembentukan segmen keras lebih banyak, pengaruh konsentrasi surfaktan (silikon glikol) menunjukkan pembentukkan rongga sel "close coif' yang makin stabil dengan ukuran sel yang seragam, dan pengaruh konsentrasi pemanjang rantai (chain extender ) etilen glikol mempengaruhi pembentukan segmen lunak dengan memperpanjang rantai polimer. Didapatkan pula foam poliuretan yang semi rigid dari poliol HMGMS, sedangkan poliol PPG menghasilkan foam poliuretan yang fleksibel. Karakterisasi terhadap foam poliuretan dilakukan dengan menentukan densitas foam, kekerasan, analisa FTIR, dan SEM. "
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2008
S30530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Evy Wiyana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA1240
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Gde Rai Supartha
Depok: Universitas Indonesia, 2005
TA1289
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari Handayani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA1305
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joddy Arya laksmono
"Pada penelitian ini, telah dilakukan preparasi nanokomposit serat nilon-nanosilver yang memiliki sifat antimikroba dengan metode deposisi nanosilver pada serat nilon. Nanosilver dipreparasi dengan menggunakan asam askorbat, natrium borohidrat dan trisodium sitrat, serta dilakukan penambahan polivinil alkohol (PVA) sebagai stabilizer. Proses deposisi nanosilver pada serat nilon dilakukan dengan penambahan polisiloksan sebagai bahan pengikat perak terhadap serat nilon.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil uji antibakteri terhadap sample koloid nanosilver, sample dengan konsentrasi AgNO3 750 ppm dengan reduktor asam askorbat (P3R1) menghasilkan aktivitas antibakteri yang paling optimal dibandingkan dengan yang lainnya. Dengan nilai hambatan yang lebih besar untuk bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan Eschericia coli, dengan panjang gelombang maksimum (λmaks) yang dihasilkan oleh koloid nanosilver adalah 418,5 nm dengan nilai absorbansi 2,052. Berdasarkan analisis ukuran partikel, sampel P3R1 memiliki ukuran partikel sebesar 87,5 nm dengan prosentase kumulatif sebesar 68,5%, indeks refraktif sebesar 1,3328, viskositas koloid nanosilver 0,8878, dan konstanta difusi sebesar 1,797 x x10^-8 cm²/sec. Secara keseluruhan ukuran partikel koloid nanosilver antara 50-150 nm memberikan hasil yang baik terhadap aktivitas antibakteri.
Hasil analisis FTIR spectrum untuk komposit serat nilon-nanosilver menunjukkan terdapat gugus-gugus amida, vinil alkohol, dan siloksan. Selain itu juga menunjukkan adanya peak baru karena terjadi crosslinking antara nilon, PVA dan polisioksan pada komposit, yang ditunjukkan pada peak 2800-3000 cm^-1. waktu deposisi tidak memberikan pengaruh terhadap kerusakan serat.
Uji antibakteri untuk komposit dilakukan dengan metode Colony Forming Units (CFU). Dari uji antibakteri menunjukkan bahwa konsentrasi polisiloksan 2% dan waktu deposisi 5 menit memberikan hasil stabilitas antibakteri yang baik dengan perlakuan beberapa kali pencucian. Analisis morfologi komposit nilon-nanosilver yang telah diinkubasi oleh bakteri, menunjukkan adanya partikel nanosilver yang terdifusi kedalam sel bakteri yang menyebabkan matinya bakteri.

In this study, we have performed the preparation composite nylon fibers - nanosilver that have antimicrobial properties nanosilver deposition method on nylon fibers. Nanosilver prepared using ascorbic acid, sodium borohidrate, and trisodium citrate via reduction reaction, as well as the addition of polyvinyl alcohol (PVA) as stabilizer. Nanosilver deposition process performed with the addition of Polysiloxane as nanosilver's binder on nylon fibers.
The result showed that of the antibacterial test results on samples of colloidal nanosilver, the sample with a concentration of 750 ppm of AgNO3 with the reducing agent ascorbic acid (P3R1) produce the most optimal antibacterial activity compared with the others, and have a greater resistance value to the bacteria Staphylococcus aureus than Eschericia coli. The maximum wavelength (λmaks) produced by colloidal nanosilver is 418.5 nm with the absorbance value of 2.052. According to the analysis of particle size, sample P3R1 have particle size 87.5 nm with a cumulative percentage is 68.5%, the refractive index 1.3328, nanosilver colloidal viscosity 0.8878, and diffusion constants 1.797x10^-8 cm²/sec. Overall, particle size of nanosilver colloidal between 50-150 nm give good results on antibacterial activity.
FTIR spectrum analysis results for nylon-liber composites showed that there were clusters nanosilver-amide group, vinyl alcohol, and siloxane. It also showed a new peak due to the crosslinking between nylon, PVA and polysiloxane on the composite, which is shown at peak 2800-3000 cm^-1. The deposition time does not give effect to the fiber damage.
Antibacterial test for composites has been carried out by Colony Forming Units (CFU) methods. From the antibacterial tests showed that the concentration of Polysiloxane 2% and deposition time 5 minutes gave good results with the stability of antibacterial with treatment of several times of washing. Morphology analysis of nylon-nanosilver composite which has incubated by bacteria, indicating the existence of nanosilver particles diffused into the bacterial cell that caused bacterial death."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>