Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rania Ambarwati
"

Eco Business Indonesia merupakan Social Enterpreneurship yang bergerak di bidang kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi produk upcycle dengan nilai yang lebih tinggi. Eco Business Indonesia didirikan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) karena kekhawatirannya melihat sampah plastik yang bertebaran di sekitar UIN dan semakin menumpuk setiap harinya. Eco Business Indonesia memiliki misi besar, yaitu agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki kepedulian yang sama mengenai isu sampah plastik, diawali dari Kota Tangerang Selatan. Dengan begitu, dibentuklah program pemasaran sosial Friendly Use of Plastic Waste dengan tujuan mengajak masyarakat Tangerang Selatan untuk berperilaku ramah dengan sampah plastik dan tidak akan membiarkan sampah plastik berakhir di lautan dengan sia-sia yang dimulai dari mengetahui dan meyakini isu-isu mengenai sampah plastik. Terdapat 3 sub-program dan 10 kegiatan dari program Friendly Use of Plastic Waste, antara lain Social Media Activation (Konten informatif pada Instagram, Konten Interaktif pada Instagram, Eco Tips pada Instagram, Social Experiment pada Youtube, Kisah Para Penggerak Lingkungan pada Youtube), Special Event (Ngulik Internal, Ngulik Eksternal, Lari Bareng, Eco Trip), dan Non-Media Connectors (Pelibatan influencer dan aktivis lingkungan). Target khalayak dari program ini yaitu pihak internal Eco Business Indonesia dan masyarakat Tangerang Selatan.


Eco Business Indonesia is a Social Enterpreneurship which engages in the creative field in utilizing plastic waste in a high valued upcycle products. Eco Business Indonesia was established by Universitas Islam Negeri (UIN) students due to their concerns to see plastic waste spread around UIN and increasing from day by day. Eco Business Indonesia has a big mission, to make all of Indonesian people have similar awareness on the plastic waste issues, initiated from South Tangerang City. Therefore, a social marketing program Friendly Use of Plastic Waste was formed with the aim of inviting the people of South Tangerang to behave kindly with plastic waste and avoid let plastic waste ignored and ended in the sea which is started from knowing and believing on the issues on plastic waste. There are 3 sub-programs and 10 activities from the Friendly Use of Plastic Waste program, including Social Media Activation (Informative Content on Instagram, Interactive Content on Instagram, Eco Tips on Instagram, Social Experiment on Youtube, Story of Environmentalist on Youtube), Special Events (Ngulik Internal, Ngulik External, Lari Bareng, Eco Trip), and Non-Media Connectors (Engagement of influencers and environmental activists). The target audience of this program are the internal Eco Business Indonesia and people of South Tangerang.

"
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Isnaeni Haqi
"Adanya persaingan bisnis global masa kini salah satunya mendorong masing-masing daerah untuk berinovasi dengan lebih memanfaatkan potensi daerahnya masing-masing, khususnya di sektor pariwisata, agar dapat meningkatkan sektor ekonomi. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan melalui peningkatan kunjungan adalah dengan menciptakan destinasi wisata/kota yang dikenal oleh wisatawan maupun wisatawan potensial. Oleh karena itu, terdapat upaya masing-masing daerah, khususnya Kota Sukabumi, dalam menciptakan atau membangun karakter daerahnya agar mudah dikenali oleh target pasar wisatawa.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi persepsi wisatawan domestik dan wisatawan domestik potensial mengenai pemetaan potensi wisata Kota Sukabumi untuk dijadikan sebagai dasar pembangunan city brand atau citra Kota Sukabumi sekaligus dasar perumusan strategi pemasaran citra Kota Sukabumi.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan teknik simple random sampling yang disebarkan pada 97 responden. Kriteria dari responden salah satunya adalah pernah mengunjungi Kota Sukabumi dan/atau pernah terpapar atau mencari informasi mengenai Kota Sukabumi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi wisatawan domestik dan wisatawan domestik potensial mengenai pemetaan potensi wisata Kota Sukabumi.

The fact that there are global business competition to the present time, it rsquo s encourage many local government to innovate and using more their potential, especially in tourism, in order to enhance their economic sector. One of the ways to raise the income through the increasing visitation number, it caused by the city or the tourist destinations are well known by domestic tourist and domestic tourist potential. Hence, there are efforts of each region, especially Sukabumi City, in creating or building the character of the region so as to be easily identified by market target, or tourist.
This research was conducted for the purpose to identify perception of domestic tourists and domestic tourists potential or travelers on mapping tourism potential of Sukabumi city. The result will used as a base for development of city brand of Sukabumi city as well as its marketing strategy.
Using the quantitative approach, data is collected by distribution of questionnare to 97 responden with simple random sampling technique. One of the criteria of respondents is ever visite Sukabumi city and or ever been exposed or looking information about Sukabumi city.
The results show that there are differences of perception of domestic tourists and domestic tourists potential or travelers on mapping tourism potential of Sukabumi city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Syafira Gustia
"Produk skincare Korea kini mulai menarik perhatian dan diminati oleh konsumen global, termasuk Indonesia. Tidak hanya memperkenalkan produk-produk yang beragam, rejimen skincare Korea juga kerap dikenal meliputi langkah-langkah dan produk yang cukup banyak. Menerapkan metode rejimen skincare Korea bukanlah suatu hal yang mudah, terutama bagi kalangan mahasiswa yang belum lama mulai merawat wajah dan belum memiliki penghasilan tetap. Adaptasi penggunaan skincare Korea dalam rutinitas perawatan kalangan mahasiswa membentuk ritual konsumen yang berbeda dibandingkan target konsumen di Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ritual konsumen pengguna produk skincare Korea pada kalangan mahasiswa dengan menggunakan teori perilaku konsumen dan konsep ritual konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Perilaku ritual konsumen dijabarkan berdasarkan komponen-komponen ritual yang ada di dalamnya. Masing-masing konsumen diidentifikasi ke dalam empat tingkat ritualisasi berbeda. Hasil penelitian menunjukkan keunikan komponen-komponen ritual serta adanya keunikan karakteristik dan kategori konsumen berdasarkan tingkat ritualnya. Kedua dasar analisis tersebut juga menunjukkan karakteristik unik dari kalangan mahasiswa sebagai konsumen produk skincare Korea.

Korean skincare products is now garnering attention and interest among global consumers, including Indonesia. Not only do they introduce various types of product, Korean skincare routine is known to include plenty of steps and products. Applying them to our daily routine is not an easy task, especially for university students that haven't started taking care of their skin that long and not yet have a fixed income. Adapting Korean skincare into their own skincare routine develops a unique consumer ritual compared to the consumers in Korea. This study aims to analyze the consumer ritual on Korean skincare usage among university students using consumer behavior theory and consumer ritual concept. This research use qualitative approach and ethnographic method. Consumer ritual behavior are interpreted based on the ritual components in them. Each consumer is also identified by ritual degree. The research found several uniqueness within the ritual components, also unique characteristics and consumer category from each ritual degree. Both of that analysis also show the unique characteristics of university students as Korean skincare consumers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lioni Faustina Sutanto
"ABSTRAK
Pembahasan mengenai seksualitas di Indonesia masih sangat minim sehingga masalah-masalah terkait seksualitas tidak mendapatkan perhatian penuh. Bahkan, seringkali masyarakat terutama remaja belum memahami hal-hal apa saja yang dianggap sebagai pelecehan seksual dan bagaimana untuk menghadapinya. Oleh karena itu dibuat program kampanye komunikasi pemasaran sosial terpadu KamiBerani yang difokuskan untuk memperkenalkan isu terkait seksualitas terutama pelecehan seksual yang berfokus kepada remaja sebagai target adopter. Media yang digunakan dalam kampanye ini beragam, termasuk di dalamnya media konvensional dan media digital. Periode kampanye dilakukan selama satu tahun. Budget yang digunakan dalam kampanye ini adalah sebesar Rp1.260.820.000.

ABSTRACT
There are still limited discussions and information materials regarding sexuality in Indonesia. Hence, problems related to sexuality are not getting full attention. In fact, most people and particularly teenagers are still not aware about what is considered sexual harassment and how to deal with it. Therefore, this integrated social marketing communications campaigns called KamiBerani is used to introduce sexuality issues especially sexual harassment that focused on youth as the target adopter. Conventional and digital media are included in this campaign. The period of this campaign is conducted for one year. The budget used for this campaign is 1.260.820.000 IDR."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Nugroho
"ABSTRAK
Comic Frontier merupakan sebuah acara ekshibisi karya kreatif yang memberikan kesempatan langsung bagi insan kreatif terutama dalam bidang komik untuk memamerkan serta menjual berbagai hasil karya kreatifnya. Event ini diselenggarakan tahunan sejak tahun 2012. Meskipun sudah diselenggarakan tahunan sejak 2012 namun sekarang mulai banyak muncul event sejenis Comic Frontier diselenggarakan di wilayah sekitar Jabodetabek. Meskipun telah diselenggarakan sejak tahun 2012 akan tetapi, engagement dari khalayak di media digital yang dimiliki oleh Comic Frontier masih belum terlalu tinggi. Selain itu di tengah semakin ketatnya persaingan event pop kultur komik, animasi dan game Comic Frontier masih belum memiliki positioning yang cukup kuat yang bisa membedakan dirinya dengan event lainnya. Berdasarkan temuan yang didapat melalui riset kepada khalayak, Comic Frontier mengusung kampanye dengan ide besar ldquo;Pop Culture Gathering rdquo; serta membawa positioning sebagai ldquo;Indonesian Comic Market rdquo; untuk membedakan event ini dengan event lainnya.Dengan tujuan untuk meningkatkan engagement khalayak di media digital serta saat event berlangsung, kampanye ini disusun berdasarkan berbagai atribut dari temuan khalayak yang suka datang ke Comic Frontier. Dalam rentang waktu 6 bulan masa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan engagement di media digital melalui berbagai konten interaktif yang mengajak khalayak untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan online. Biaya keseluruhan dari kampanye ini adalah Rp397.911.250. Untuk mengukur efektivitas dari kampanye ini juga akan dilakukan evaluasi serta monitoring.

ABSTRACT
Comic Frontier is a creative work exhibition which provides local artists, illustrators, and comic creators to exhibit and sell their creative works. This event has been established since 2012. Nowadays there are many other mirip events held in Jabodetabek. Although this exhibition has been held annual since 2012 but the audiences rsquo engagements in all Comic Frontier rsquo s digital media assets are still low compared to other events. In the midst of tight competition between pop culture events Comic Frontier don rsquo t have any clear and distinctive positiong. Based on the findings from the research done to some audience comes the digital marketing campaign strategy with ldquo Pop Culture Gathering rdquo as the big idea and ldquo Indonesian Comic Market rdquo as its rsquo positioning.To aim the rise of audiences rsquo engagement in digital media and also during the events this campaign is arranged based on the attributes in some findings from the audience who like to come to Comic Frontier. During 6 months this campaign aims to increase the engagements in digital media through the interactive contents which suggest the audience to engage in some online activities on social media and website. The total costs of this campaign is Rp397.911.250. To measure the effectiveness from this campaign there will be some evaluations and monitorings conducted."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Hildetamar Basaina
"Seiring dengan perkembangan teknologi, minat masyarakat atau nasabah dalam mendapatkan layanan dengan cara konvensional perlahan mulai berubah. Tugas Karya Akhir ini secara umum membahas tentang kegiatan pemasaran aplikasi bernama PRUaccess mobile yang diluncurkan oleh asuransi jiwa PT. Prudential Life Assurance. Berdasarkan analisa atas kondisi, kegiatan pemasaran dan potensi yang dimiliki PRUaccess mobile, maka penulis memilih untuk mengambil fokus tentang kombinasi pemasaran langsung lewat aktivasi dengan pemasaran digital. Bahan analisis diambil langsung oleh penulis melalui wawancara dengan pihak Prudential Life Assurance dan survei kepada khalayak sasarannya. Rancangan pemasaran langsung dan digital PRUaccess mobile disusun dari latar belakang, analisa terkait PRUaccess mobile, penetapan masalah komunikasi, strategi komunikasi, implementasi, dan sampai pada rencana evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pemasaran digitalnya. Rancangan pemasaran digital ini mengacu pada teori dan konsep-konsep ilmiah yang digunakan dalam bidang periklanan tujuannya agar dapat diterapkan secara nyata dan berhasil mendukung perkembangan PRUaccess mobile dan Prudential Life Assurance.

Along with technological developments, the interest of the community and customers in getting the service in the conventional way is slowly beginning to change. This Final Project Task generally discusses about marketing activity of an application named PRUaccess mobile which launched by PT. Prudential Life Assurance. Based on an analysis of the conditions, marketing activities and the potential of PRUaccess mobile, the author chose to take the focus to combine direct marketing through activation with digital marketing. Materials analysis is taken directly by the author through interviews with Prudential Life Assurance and surveys to the target audiences. The PRUaccess mobile rsquo;s direct and digital marketing plan is compiled from the background, the analysis of PRUaccess mobile, the communication problem, the communication strategy, the implementation, and up to the evaluation plan to measure the success of its digital marketing program. This digital marketing design refers to scientific theories and concepts used in the field of advertising purposes to be applied in real terms and successfully support the development of PRUaccess mobile and Prudential Life Assurance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Evalda Febriaty
"ESL berdiri sejak tahun 2000 dari sebuah basement di Jerman. ESL sebagai penyelenggara event hadir di Indonesia sejak perawalan tahun 2019. Produk ESL di Indonesua pada musim pertama, yaitu ESL Clash of Nations dan ESL Clash of Nation. Tujuan program untuk memperkenalkan ESL Indonesia kepada target khalayak dan memberikan informasi mengenai produk event ESL. Serta mengajak lebih banyak lagi orang untuk berpartisipasi dalam turnamen melalui turnamen komunitas ESL Indonesia.
.....ESL was established at 2000 in a basement in Germany.
ESL as an event organizer has been present in Indonesia since the beginning
of 2019. The Product of ESL at first season in Indonesia is ESL National
Championshop and ESL Clash of Nation. To introduce ESL Indonesia to target audiences and provide information about ESL event products. And to invite more people to participate in tournaments through the Indonesian ESL community tournament."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Fadhiarizky
"Profil Perusahaan:
Natha Satwa Nusantara (NSN) merupakan Komunitas pecinta hewan dilatarbelakangi oleh kepedulian dan kegelisahan terhadap banyaknya satwa khususnya anjing dan kucing yang terlantar di Indonesia, terutama kota DKI Jakarta. Kegiatan telah dilaksanakan seperti kampanye dan sosialisasi edukasi satwa, aktivasi konten edukasi di sosial media, street feeding, vaksinasi, sterilisasi bersubsidi, rescue dan adopsi. Pendekatan organisasi ini terkenal cukup sensitif dengan berbagai kontenmya yang memperlihatkan keprihatinan terhadap hewan peliharaan.
Analisis Situasi:
Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan berbagai kegiatan yang dijalankan. Kurang memiliki kegiatan yang mengusung aktivitas Public Relations, dan juga baru saja melakukan pergantian nama sehingga belum banyak pengikut di media sosial yang mengetahuinya. Kesejahteraan hewan merupakan isu yang sensitif dan sedang menjadi topik pembicaraan publik, sehingga hal ini menjadi kesempatan bagi NSN untuk mendapatkan simpati dari publik dalam berbagai bentuk, seperti dukungan melalui dana donasi.
Rumusan Masalah:
Berubahnya nama organisasi dari Garda Satwa Indonesia (GSI) ke Natha Satwa Nusantara serta citra buruk GSI di masa lalu menjadikan NSN membutuhkan berbagai upaya untuk meningkatkan awareness masyarakat dan membentuk citra positif organisasi.
Usulan Program:
Program peningkatan Brand Awareness yang terdiri dari tiga program utama. Strategi komunikasi melalui media sosial Intagram, kerjasama komunitas dan konektor dan kerjasama sponsorship
Tujuan Program:
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan citra positif dari Natha Satwa Nusantara dan meningkatkan brand awareness bagi target khalayak melalui Marketing Public Relations.
Khalayak sasaran:
Secara demografis, Psikografis, dan perilaku
Pesan kunci:
NSN adalah organisasi ramah hewan yang mengedepankan kesejahteraan hewan domestik yang bersahabat, menambah pengetahuan dan meningkatkan kepedulian.
Anggaran:
Rp38.570.000
Evaluasi:
Input, Output, Outcome

Company Profile:
Natha Satwa Nusantara (NSN) is a community of animal lovers motivated by concern and anxiety about the many animals, especially dogs and cats that have been abandoned in Indonesia, especially in DKI Jakarta. Activities have been carried out such as campaigning and promoting animal education, activating educational content on social media, street feeding, vaccination, subsidized sterilization, rescue and adoption. This organizational approach is known to be quite sensitive with a variety of contents that show concern for pets.
Situation Analysis:
Having a vision and mission in accordance with the various activities carried out. Lack of activities that carry the activities of Public Relations, and also just made a change of name so that not many followers on social media know about it. Animal welfare is a sensitive issue and is being a topic of public discussion, so this is an opportunity for NSN to get sympathy from the public in various forms, such as support through donations.
Problem Formulation:
Changing the name of the organization from the Indonesian Animal Guard (GSI) to Natha Satwa Nusantara and the bad image of GSI in the past made NSN need various efforts to increase public awareness and form a positive image of the organization.
Proposed Program:
Brand Awareness improvement program which consists of three main programs. Communication strategies through social media Intagram, Community collaboration and connectors and sponsorship cooperation
Program Objectives: The purpose of this program is to enhance the positive image of Natha Satwa Nusantara and increase brand awareness for the target audience through Marketing Public Relations.
Target audience:
Demographically, psychographically, and behaviorally
Key message:
NSN is an animal-friendly organization that promotes the welfare of friendly domestic animals, increasing knowledge and raising awareness.
Budget:
Rp. 38,570,000
Evaluation:
Input, Output, Outcome
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avellino Dwido Wardoyo
"Analisis Situasi
Strength
● Harga kopinya yang lebih murah jika dibandingkan dengan jenama kopi susu `kekinian` lainnya.
● Rasa kopinya yang enak.
Weakness
● Pengelolaan media sosial yang kurang maksimal, padahal media sosial menjadi satu-satunya alat promosi Senyawa Kopi.
● Minimnya interaksi yang terjadi dengan khalayak pada kanal media sosialnya.
● Minimnya jangkauan khalayak Senyawa Kopi karena tokonya yang belum memiliki cabang.
Opportunity
● Tidak adanya penjual kopi susu `kekinian` lainnya dalam radius kurang lebih 4 hingga 5 kilometer.
● Produksi kopi di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan.
● Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap kopi yang cukup tinggi.
● Munculnya kebiasaan minum kopi yang baru, minum kopi susu `kekinian` di hampir berbagai kegiatan mereka sehari-hari.
● Aplikasi super, Gojek, yang merubah pola pembelian masyarakat/Tren memesan makanan atau minuman melalui aplikasi.
Threat
● Banyaknya jenama kopi susu `kekinian` lainnya yang sudah lebih terkenal.
Tujuan
1. Meningkatkan keaktifan akun media sosial instagram Senyawa Kopi dalam melibatkan khalayak, khususnya pada konten-konten yang akan diunggah.
2. Semakin interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi kepada khalayaknya.
3. Meningkatnya engagement pada instagram Senyawa Kopi, secara khusus pada bagian comment (comment rate), meningkat menjadi 10% dari jumlah followers. Serta rata-rata comment per post meningkat menjadi 20 komentar.
Strategi
1. Melakukan kegiatan pemasaran pada media sosial (social media marketing).
2. Pemasaran pada media sosial yang berupa kampanye dan akan berfokus pada konten-konten yang interaktif untuk meningkatkan audience engagement.
Target Khalayak
a. Geographic
● Daerah Tapos, Depok.
● Kecamatan sekitar Tapos, seperti Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demografis
● Laki-laki dan perempuan.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Pelajar, mahasiswa, dan first jobber.
● Upper, upper-middle, dan middle class.
c. Psikografis
● Memiliki gaya hidup praktis, aktif, produktif, dan kolektif.
● Pribadi yang sociable, memiliki stimulasi visual yang tinggi, fashionable, serta peka terhadap tren terbaru.
Periode
Juli - September 2020
Pengeluaran
Rp3.500.000,-
Monitoring & Evaluasi
Monitoring
Kegiatan monitoring atau pemantauan akan dilakukan selama program kampanye pemasaran media sosial Senyawa Kopi berjalan. Monitoring yang akan dilakukan akan memanfaatkan fitur pada media sosial instagram yaitu instagram insight. Pada instagram insight akan dilihat
engagement rate, jumlah kunjungan, like, komentar, jumlah klik pada konten, dan jumlah yang melihat konten.
Output:
● Mencapai minimal 100.000 reach pada akhir periode kampanye.
● Mencapai minimal 150.000 profile visit pada akhir periode kampanyeJumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Jumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Mencapai minimal 20 peserta pada konten remuneratif.
● Rata-rata 20 komen per post.
● Comment rate mencapai 10% dari jumlah followers.
● Engagement rate meningkat menjadi 20% dari jumlah followers.
Outcome:
Semakin aktif dan interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi sehingga terbangunnya engagement dengan khalayak yang mendorong penjualan.

Situation Analysis
Strength
● The price of the coffee is cheaper compared to other milk coffee brands.
● Good taste of the coffee.
Weakness
● Management of social media is less than optimal, whereas social media is the only promotional tool for Senyawa Kopi.
● The lack of interaction that occurs with the audience on social media channels.
● The lack of consumer reach because of the store that does not have branches.
Opportunity
● The absence of other milk coffee sellers within a radius of approximately 4 to 5 kilometers.
● Coffee production in Indonesia continues to experience growth.
● Indonesian people's consumption of coffee is quite high.
● The emergence of a new habit of drinking coffee, drinking milk coffee in almost a variety of their daily activities.
● Super application, Gojek, which changes people`s buying patterns/Trends ordering food or drinks through the application.
Threat
● The number of other milk coffee brands that are already more famous.
Goals
1. Increase the activeness of Instagram social media accounts Senyawa Kopi in engaging the audience, especially on the content to be uploaded.
2. The more interactive social media accounts Instagram Senyawa Kopi to the audience.
3. Increased engagement on Instagram Senyawa Kopi, specifically in the comments section, increased to 10% of the total followers. And the average comments per post increased to 20 comments.
Strategy
1. Conduct marketing activities on social media (social media marketing).
2. Marketing on social media in the form of campaigns and will focus on interactive content to increase audience engagement.
Target Audience
a. Geografis
● Tapos area, Depok.
● Districts around Tapos, such as Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demographic
● Male and female.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Students, college students, and first jobbers.
● Upper, upper-middle, and middle class.
c. Psychographic
● Having a practical, active, productive, and collective lifestyle.
● A sociable person who has high visual stimulation, fashionable, and sensitive to the latest trends.
Period
July - September 2020
Budget
Rp3.500.000,-
Evaluation & Monitoring
Monitoring
Monitoring activities or conversations will be conducted during the Senyawa Kopi social media marketing campaign program. Monitoring that will be done will use features on Instagram social media, namely Instagram insights. On Instagram insights will see the level of engagement, the number of visits, such as comments, the number of clicks on the content, and the number of views of the content.
Output:
● Reach a minimum of 100,000 reach at the end of the campaign period.
● Achieve a minimum of 150,000 profile visits at the end of the campaign periodThe number of likes reaches an average of 50% of the number of followers.
● Reach a minimum of 20 participants on remunerative content.
● An average of 20 comments per post.
● Comment rate reaches 10% of the total followers.
● The engagement rate increased to 20% of the total followers.
Outcome:
The more active and interactive social media accounts on Instagram Senyawa Kopi, so that engagement is built with the audience that drive sales.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>