Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Alex Sandi
"Dalam sistem demokrasi, partai politik merupakan "kendaraan resmi menuju puncak kekuasaan kenegaraan". Oleh karena itu hampir di setiap negara termasuk di Indonesia dikenal ada partai-partai pemerintah (the railing party) dan ada partai yang di luar pemerintah, terkadang di sebut partai oposisi. Sesuai dengan sebutan partai politik, setiap partai politik melakukan kegiatan politik. Partai Keadilan Sejahtera, selanjutnya disebut PKS adalah sebuah partai politik, tetapi memproklamirkan diri sebagai partai dakwah, padahal prinsip dakwah dengan prinsip politik belum tentu sejalan. Selanjutnya perkembangan politik PKS dapat dilihat dari hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS.Timbul pertanyaan, bagaimana sikap politik PKS terhadap pilpres 2004 dan pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono.
Atas dasar uraian diatas maka, dirasakan perlu melakukan penelitian untuk melihat, dan memahami sikap politik PKS tentang pilpres 2004 dan pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono. Sikap politik PKS yang diteliti adalah hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura tentang pilpres 2004 dan sikap politik pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono, baik itu merupakan; keputusan, kebijaksanaan, peraturan pemerintah, perundang-undangan yang berlaku, dan tanggapan serta tindakan-tindakan terhadap permasalahan yang timbul dalam masyarakat Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus/case study. Metode studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang; (a) menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana; (b) batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas; dan dimana; (c) multisumber bukti dimanfaatkan.
Dari hasil pengumpulan data-data dan analisa sikap-sikap politik PKS tentang pilpres 2004 dan sikap politik pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono maka, penulis mengambil kesimpulan bahwa sikap-sikap politik PKS berupaya untuk mengedepankan kepentingan dakwah, memperjuangkan syariat islam dalam kehidupan masyarakat dan bangsa, menegakkan politik bersih, mengedapankan kepedulian sosial, meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan, memperjuangkan kejujuran dan keadilan, memperjuangkan maslahat umat islam, memperjuangkan kebernaran dan menentang kedzaliman dan juga menjaga agar tetap konsisten dengan prinsip-prinsip dakwah dalam politiknya. PKS juga menginginkan agar ajaran Islam sebagai solusi dalam mernecahkan permasalahan bangsa dan negara Indonesia yang seiama ini, bangsa darinegara Indonesia telah mengalami krisis yang berkepanjangan dari berbagai aspek, baik itu aspek ekonomi, aspek politik, aspek sosial dan aspek budaya.

In democracy system, political party represent "official vehicle to go the political top position". Therefore almost in every state, including in Indonesia there are governmental parties non-government, parties as we called it opposition parties. According to the naming of political party, each political party conducts political activity. Justice and Welfare Party Justice -hereinafter referred as PKS- is a political party, but proclaiming itself as Islamic mission party- although principle of Islamic mission and political sometime are not in the same track. Hereinafter the growth of politics of PKS can be seen from result of decision of Deliberation Ceremony of Syura. Arise question, how political attitude of PKS through President Election 2004 and governance of Susilo Bambang Yudoyono.
On the basis of breakdown of above hence, felt require to do research to see, and comprehend political attitude of PKS through president election and governance of Susilo Bambang Yudoyono. Political Attitude could be seen from the result of decision of Deliberation Ceremony of Syura through president election and political attitude through governance of Susilo Bambang Yudoyono; which represent in many decision, wisdom, and regulation of government, legislation going into effect, and comments and also actions to problems of arising out in Indonesia society.
Research conducted by using study cases method. This method is an empirical inquiry which (a) investigate phenomenon in context life of reality, when (b) boundary between context and phenomenon which is not seen emphatically; and where; (c) evidence multi-source exploited.
From result of gathering of information about political attitudes [of] PKS through president election 2004 and political attitude toward governance of Susilo Bambang Yudoyono hence, writer take conclusion that political attitudes of PKS cope very seriously just for empowering the Islamic mission in the society; including: building the clean political system, improving education and welfare of society, etc. PKS really hopes that Islamic values could be a solution for the problems which faced by Indonesia; economic problems, politic problems, social problem and culture problems.
"
2006
T18133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sidik Permana
"Penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Partai Keadilan Sejahtera dalam konteks perpolitikan di Indonesia. Sebagai partai yang baru apakah Partai Keadilan Sejahtera hanya sebagai pelengkap dunia perpolitikan di tanah air dan terperangkap dalam paradigma politik lama yang dibangun atas dasar keilmuan yang sekularistik, dan terlibat dalam praktek politik yang menghalalkan segara cara dalam mencapai tujuannya. Ataukah PKS memiliki paradigma baru yang berbeda dengan partai-partai lain termasuk partai partai Islam Penelitian ini mempergunakan metode historis dengan langkah-Iangkah berikut: Pertama heuristic atau pencarian sumber. Kedua, tahap kritik, baik kritik ekstern maupun kritik intern. Ketiga tahap interpretasi atau penafsiran. Keeempat tahap historiografi atau penulisan. Dari data-data yang ada dapat diambil kesimpulan bahwa Partai Keadilan Sejahtera memiliki perbedaan yang signifikan dengan partai politik yang lain baik dan segi paradigma maupun aspek politik praktis. Partai ini berhasil lolos dari perangkap ideologis yang ditingggalkan oleh kaum kolonial yang diwariskan kepada bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya ummat Islam, melalui proses edukasi yang sangat lama demi mempertahankan pengaruhnya di Indonesia dan dunia."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24321
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadatu Darwin
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan jelas tentang pelaksanaan psiko-religius dengan pertaubatan dan mengetahui pengaruh dalam membina mental pasien pecandu narkotik dan zat adiktif di Pesantren Nurul Jannah Cikarang Bekasi. Konsep taubat digunakan sebagai terapi yaitu dengan meakkukan pendidikan terpadu untuk meningkatlcin kesadaran dan kesungguhan meninggalkan penggunaan napza, sehingga dapat sembula secara fisik dan mental.
Taubat sebagai psiko-religius memiliki tiga indikator umum yaitu: pertama An-Nadamu (penyesalan) yang memiliki ciri-ciri Bari penyesalan antara lain: menagis, takutlkhawtir/cemas {khauf), merenung, mengaharap-harap camas (raja ), mengutarakan kepada orang lain. Kedua keinginan berhenti (berjanji untuk tidak mengulangi doss) dan yang ketiga adalah pembuktian.
Bari penelitian terhadap proses pertaubatan di Pesantren Nurul Jannah Cikarang Bekasi diketahui bahwa proses pertaubatan yang dilakukan adalah sesuai dengan konsep-konsep taubat. Serta dari basil wawancara kepada enam pecandu napza yang telah bertaubat dengan proses pertaubatan di Pesantren Nurul Jannah Cikarang Bekasi diketahui adanya pengaruh dalam upaya membina mental pecandu napza Sehingga dapat dikatsakan dalam studi kasus ini bahwa proses peratubatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Jannah telah sesuai dengan konsep taubat dan sangat berpengaruh terhadap upaya membina mental pecandu napza.

ABSTRACT
The goal of this research is to know well and analyte about the work of psycho-religy by doing forswear method (Konsep Taubat) and to know the influence factor to recover the user of drug and narcotic in Pesantren Nurul Jannah Cikarang Bekasi. Religy therapy which is being an alternative wa to cure the users. And it is more success than others method there are many concepts in Islam to recover the users, One of them is forswear ( Taubat ) method.. This method is using particular education or Islamic curriculum to recover the users from eddicted drug ang get a way from Cher community in order to cure both psycho or mentality.
Forswear method as one of the psycho-religy which are involved into three general indicators, they are: An-Nadamu (Regreting) which has specific indicates such as they are crying, scared, frighteny, anxious (Khan ),they are restless in hoping something, (raja') , they will try to express their feeling to some one else. The second, they really want to quite and promise not to do it again (they will promise not to repeat their sin) and the finally they will prove their promise).
From the research we know that the forswear method which is done in Nurul Jannah is suitable with forswear concept it self. From the interview of six users who has already recovered, they proved that The influences of this method is reality successful to cure the users event psycho or mentality.
"
2007
T20785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliyatun
"ABSTRAK
Modeling merupakan salah satu metode yang efektif dalam upaya penanaman nilai terhadap seseorang. Hal ini dikarenakan dalam modeling, seorang pendidik atau seorang tokoh tidak hanya menyampaikan nilai-nilai secara teoritis dalam mengajak orang lain berbuat kebajikan, tetapi juga dituntut untuk menjadi contoh atau teladan dalam mengaplikasikan nilai-nilai ke dalam kehidupan riil. Disamping sebagai kecenderungan dan potensi alami manusia, modeling (perilaku meniru) juga sangat berperan dalam proses pembentukan kepribadian, perkembangan, dan lebih luas lagi dalam pengembangan kepribadian seseorang. Namun dalam fenomena sekarang ini, peran modeling sering dilalaikan oleh mereka yang seharusnya sangat layak menjadi model baik bagi individu peserta didik maupun bagi masyarakat luas. Hal ini menyebabkan terjadinya krisis keteladanan di tengah masyarakat dalam penerapan nilai-nilai agama, sosial, dan kemanusiaan yang seharusnya menjadi nafas dalam setiap tindakan manusia.
Mengenai modeling dalam upaya pengembangan kepribadian, telah ditemukan dalam penelitian tentang aktivitas modeling yang terjadi pada kasus peziarah makam Walisongo. Peziarah makam Walisongo mengalami sebuah pengalaman psikis relijius melalui penghayatannya terhadap nilai-nilai dakwah Walisongo. Walisongo yang telah dikenal luas masyarakat muslim Indonesia, khususnya di Jawa, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan keagarnaan masyarakat muslim Jawa. Metode dakwah Walisongo yang akulturatif dengan kultur lokal Jawa dan pendekatannya yang menjiwai masyarakat Jawa dapat dilihat hasilnya dalam fenomena kehidupan sosial keagamaan masyarakat muslim Jawa. Hal inilah yang menarik peziarah makam Walisongo untuk selalu berupaya meneladani nilai-nilai dakwah Walisongo dalam berperilaku?shaleh dan hidup bermasyarakat secara damai. Meskipun sosok Walisongo hanya dapat diamati melalui simbol-simbol berbpa jejak jejak peninggalannya, namun secara psikis Walisongo telah memotivasi dan menginspirasi peziarah dalam menjalani kehidupan beragama di tengah masyarakat Jawa.

ABSTRACT
Modeling is one of effective method in effort to cultivate value to person. This is caused that in modeling, an educator or figure doesn't deliver just on values theoretically to ask others do in truth, but he or she is demanded to be model in application of the values in real life. Beside as man tendency and natural potential, modeling (imitation) plays role in establishment of personality, development of personality, even in developing of personality. The phenomena in present, however, the role of modeling are sometime neglected by educators or figures must be model to others. This caused appear a modeling crisis in community of application the values of religion, social, and humanity in every man behavior.
In this case, modeling to develop personality has been found in the research. It is found that activity modeling happens to visitors of Walisongo grave. The psyche religious experience of visitors by their full experience of Walisongo dakwah values. Walisongo, who had been known in Indonesian muslim, especially in Java, have strong influence in religious life of muslim Java. The method of Walisongo dakwah that is acculturated with local culture of Java, and the approach to indigenous psyche of Java society can be found in social religious life of muslim Java. This interesting visitors of Walisongo grave to do modeling to Walisongo dakwah values in their religious life. Although the Walisongo values just can be found in symbols, psychally, however, Walisongo had motivated and inspirited visitors in doing their religious life to develop their personality as a muslim live in local culture of Java.
"
2007
T20472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Trana Jaya
"Etos kerja merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara umum etos kerja di Indonesia masih rendah namun ada juga yang memiliki etos kerja tinggi. Mereka adalah orang-orang yang mewujudkan sesuatu yang fenomenal dan kontribusinya dikenang oleh orang banyak. Di antara mereka adalah para pelopor lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara amanah dan motivasi dengan etos kerja kader Hidayatullah yang telah berhasil mengembangkan lembaga ini di berbagai daerah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa amanah dan motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai determinasi sebesar 42, 6%. Amanah memiliki kontribusi yang sangat tinggi yaitu sebesar 41,5% sedangkan kontribusi motivasi sangat kecil, yaitu sebesar 0,0324%. Penelitian ini menghasilkan persamaan regresi, yaitu Etos Kerja = 49,864 + 0,693 Amanah + 0,132 Motivasi. Koefisien regresi 0,693 menunjukkan bahwa jika setiap sifat amanah bertambah +1 poin, maka etos kerjanya akan bertambah 0,693 poin. Sedangkan koefisien regresi 0,132 menunjukkan bahwa jika motivasi seseorang bertambah +1 poin, maka etos kerjanya akan bertambah juga sebesar 0,132 poin.

Work ethic is very important things in improving the quality of human resources. Generaly, the work ethic in Indonesia is still low but there also has a high work ethic. They are the pioneers who create something phenomenal and his contribution is remembered by many people. Among of them is the pioneer educational institutions. This study aims to examine the relationship between trustworthiness (amanah) and motivation with the Hidayatullah pioneer work ethic. They were the volunteers who participated founded Hidayatullah Hidayatullah Hidayatullah or cadres assigned to initiate the branch.
The results showed that trustworthiness (amanah) and motivation have a significant correlation with the determination of 42, 6%. Trustworthiness (amanah) has a very high contribution that is equal to 41.5% while the contribution of motivation is very small, amounting to 0.0324%. This research resulted in the regression equation, the Ethos Work = 49.864 + 0.693 trustworthiness (amanah) + 0.132 motivation. Regression coefficient of 0.693 indicates that if each trait increased mandate +1 points, then his work ethic will get 0.693 points. While the regression coefficient of 0.132 indicates that if one's motivation increases +1 points, then his work ethic will also increase by 0.132 points.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2011
T29870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Abdurahman
"Penelitian ini mengangkat permasalahan tingginya angka perceraian dan kekerasan perempuan dalam rumah tangga. Penelitian difokuskan pada bagaimana Keluarga Sakinah Teladan Nasional 2011-2012 dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dapat mempertahankan keluarga dan bagaimana religiusitas dan kesetaraan gender dijalankan dalam rumah tangga. Pendekatan kualitatif dipakai dalam penelitian ini dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan penelusuran data sekunder. Data hasil penelitian dianalisis dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas diterapkan keluarga sakinah dari proses pemilihan pasangan, dalam kehidupan keluarga seperti adanya keyakinan, praktik, pengamalan beragama dan dimensi agama lainnya. Secara umum, keluarga sakinah juga menerapkan kesetaraan gender dengan saling menyayangi, menghormati, menghargai, mempercayai, memaafkan dan memberikan ruang bagi pasangannya untuk mengaktualisasikan diri.

This study raised the issue of the high rate of divorce and domestic violence against women. The study focused on how the 2011-2012 National Family Sakinah Example of DKI Jakarta, West Java and Banten to preserve the family and how religiosity and gender equality in the household run. Qualitative approach used in this study using interviews, observations and secondary data retrieval. The data were analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The results showed religiosity applied sakinah family of mate selection process, in family life such as religious belief, religious practice and other religious dimension. In general, sakinah family also implement gender equality with mutual love, honor, respect, trust, forgive and give opportunity for his partner to actualize themselves.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirianingsih
"Motivasi beiprestasi adalah daya dorong dalam diri seseorang untuk mencapai basil yang terbaik. Dua falrtor yang mempengarohi motivasi bwprestasi seseorang. Faktor intrinsik adalah daya dorong yang tumbuh dari dalam individu. Dan faktor ekstrinsik berasal dari luar individu Penelitian tentang motivasi belprestasi dilakakan terbadap 4 (empat) santri yang memilild prestasi mengbalid al-Qur'an dan nilai akademik masuk dalam 5 (lima) besat di kelas mereka masing masing. Untuk mendapalkan gambaran lebih dalam tentang fenomena yang te adi. Hasil penelilian menunjukkan motivasi berpreslasi anak pengbalill al-Qur 'an pada kelompok takhassus (khusus) di Pesanllal Terpadu AI Kabfi, Lido dipengaruhi oleh faktor intrinsik yaitu ingin mendapat syafaat di di aldlimt dan berbak1i pada orang tua. Adapun falrtor akstrinsik yaitu pengasuhan orang tua, nilai budaya yang ada dalam keluarga dan sistem pendidikan di pesantren. Anak-anak yang belprestasi dalam penelitian ini, seperti yang disebutkan oleh McClelland dalam teori Motivasi Bwprestasi memiliki tanggung jawab, memperhittmgkan resiko. serumg mendapatkan: masukan meningkatkan kemampuan, menyelesaikan tugas secara baik, kreatif, dan ingin menjadi yang terbaik. Mcreka memiliki energi lebib terbukli dengan bemagai tanggung jaw.>b yang diamanahkan pada mereka. Mereka memiliki kekuatan mengbalill melebibi santri-santri seangkatannya. Temuan lain adalah rata-r.da anak yang memililci jumiah hafalan al Qur'an melampaui lalgejuga memililci prestasi akademik yang baik.

Motivation of achievement is the driving force in a person to achieve the best results. There are two factors 1hat affect one's achievement motivation. The first factor is intrinsic. which strengthens the impetus of the individual, The second factor is extrinsic) which originates from outside tbe individual. One research that is carried out on fuur studen1s whom, not only have memorized the Quran, but also constantly ranked top Jive in their class. This research is using qnalitative methods to gain a deeper picture of this particala.- phenomenon. This result has shown that the achievemeot modvatioo of children memorizing the Qumn in takhassus (special) groups in the Integrated Islamic School Al·Kahfi, Lido, is influenced by the intrinsic f3ctors of wanting to get some rewards in the Hereafter and to be dutiful to dteir parents. The extrinsic factors involved are nurturing paren1S, cultural values in their fiunily and the education system in pesantren, Each of the children who excel in this research, as noted by McClelland Achievement motivation theory, have the characteristics of being a child who is responsible risk taker, open to feedback. able to improve, wish to complete tasks well, creatively and relentlessly strive to be the best of !he best They have more energy as depicted by the various mandated responsibilities for 1hem.They have much more power to memorize in comparison to other studen1s at their levels. Furthermore, another relevant discovery is that average chi1d who has memorized the Quran over the targealso has a good academic achievement."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33484
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Irfan
"Tesis ini untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pelaku konversi agama yang berusia dewasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Subjek penelitian berjumlah lima orang muallaf yang berusia dewasa dan berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menggambarkan bahwa muallaf mampu merasakan, memahami dengan efektif, menerapkan kepekaan emosi sebagai sumber energi positif, sehingga seseorang mampu memahami perasaan diri sendiri dan mampu memahami perasaan orang lain, selain itu muallaf mampu menggerakkan prinsip hidup atau esensi yang menembus kehidupan dan mengekspresikan prinsip hidup tersebut dalam hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam dan Tuhan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual muallaf lebih baik dari pada sebelum mereka menjadi muallaf.

This thesis to purpose the description of the emotional intelligence and spiritual intelligence perpetrators of religious conversion aged adults. This research uses qualitative research methods with types of case studies. Data collection using in depth interviews and observations. The subject of the study amounted to five reverts that are mature and domiciled in Jakarta. Results of the study illustrate that reverts are able to feel, understand, apply the effective sensitivity of the emotions as a source of positive energy, so that one is able to understand the feelings of my self and being able to understand the feelings of others, besides able to move reverts live principle or essence that permeates life and express these principles in relationship with your self, others, nature and God. From the results of the study it can be concluded that the emotional intelligence and spiritual intelligence converts better than before they become converts.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup Pelaku Konversi Agama Studi Kasus Komunitas Muslim Tionghoa Masjid Lautze . Hal tentang perpindahan keyakinan merupakan isu sensitif bagi orang-orang Tionghoa yang berpindah keyakinan ke dalam Islam. Pengucilan, intimidasi, dijauhkan dari keluarga besar merupakan problem internal dari perpindahan keyakinan tersebut. Selain problem internal tersebut, konversi agama pada masyarakat Tionghoa memberi dampak perubahan pada aspek psikologis yaitu pada Konsep Diri dan kebermaknaan Hidup. Hal tersebut melatar belakangi penelitian ini yang membahas tentang Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pelaku konversi agama Studi Kasus muslim Tionghoa masjid Lautze . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran bagaimana Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup muslim Tionghoa masjid Lautze pelaku konversi agama.Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana konversi agama memberi pengaruh berupa perubahan pada Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pelaku Konversi agama Studi kasus komunitas Muslim Tionghoa Masjid Lautze .

ABSTRACT
Islam is religion for all of the mankind. This proverb is a proof that Islam has not considered race as a differences. This issue is the basis of the research which discusses about self concept and meaningful of life in Chinese Muslim of Mosque Lautze Community which perform the religion conversion A Case Study of Chinese Muslim Mosque Lautze . The Chinese Muslim up brings more discussion and argumentation among their ethnics including others. By using qualitative descriptive method this research found that religion convention give big impact to the self concept and the meaningful of life. This research will discuss the willingness of Chinese Muslim of Mosque Lautze Community to have positive self concept to become wholehearted muslim. Meanwhile the meaningful of life has been indicated by characteristic changes toward self as well as environment.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Irfan
"Tesis ini untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pelaku konversi agama yang berusia dewasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Subjek penelitian berjumlah lima orang muallaf yang berusia dewasa dan berdomisili di Jakarta. Hasil penelitian menggambarkan bahwa muallaf mampu merasakan, memahami dengan efektif, menerapkan kepekaan emosi sebagai sumber energi positif, sehingga seseorang mampu memahami perasaan diri sendiri dan mampu memahami perasaan orang lain, selain itu muallaf mampu menggerakkan prinsip hidup atau esensi yang menembus kehidupan dan mengekspresikan prinsip hidup tersebut dalam hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam dan Tuhan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual muallaf lebih baik dari pada sebelum mereka menjadi muallaf.

This thesis to purpose the description of the emotional intelligence and spiritual intelligence perpetrators of religious conversion aged adults. This research uses qualitative research methods with types of case studies. Data collection using in depth interviews and observations. The subject of the study amounted to five reverts that are mature and domiciled in Jakarta. Results of the study illustrate that reverts are able to feel, understand, apply the effective sensitivity of the emotions as a source of positive energy, so that one is able to understand the feelings of my self and being able to understand the feelings of others, besides able to move reverts live principle or essence that permeates life and express these principles in relationship with your self, others, nature and God. From the results of the study it can be concluded that the emotional intelligence and spiritual intelligence converts better than before they become converts.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>