Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusiana Darmawan
"Dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi transformasi ekonomi dari yang awalnya berbasis sumber daya alam menjadi berbasis aset intelektual atau pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan daya saingnya terhadap kompetitor. Untuk itu, banyak perusahaan yang mulai melirik potensi dari knowledge management (KM) guna menangani serta mendayagunakan aset intelektual yang mereka miliki. KM merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengembangan, penyebaran, serta pengaplikasian pengetahuan yang dimiliki organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kesuksesan dari inisiatif KM tentunya tidak terlepas dari dukungan teknologi informasi (TI). Teknologi sebagai salah satu komponen utama KM menyediakan mekanisme yang memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, menyebarkan, serta mengakses data, informasi, dan pengetahuan yang dimilikinya.
Berdasarkan kondisi di atas, maka peneliti melakukan penelitian untuk untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana teknologi informasi mendukung inisiatif KM yang dijalankan oleh perusahaan serta manfaat apa yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian berupa studi kasus intrinsik pada suatu perusahaan yang bergerak di sektor perbankan,yakni PT Bank XYZ, Tbk. Kemudian dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian, teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta telaah kepustakaan.
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa inisiatif KM telah lama dijalankan oleh PT Bank XYZ, Tbk. Mereka memiliki berbagai kegiatan terkait dengan praktik KM, seperti: Friday Sharing Session, Meet the Authors, LeSeAn, dan sebagainya. Teknologi informasi dimanfaatkan terutama untuk mendukung proses komunikasi serta penyimpanan pengetahuan, terutama explicit knowledge. Kemudian dengan melihat kondisi TI mereka yang sifatnya tersebar, peneliti menyarankan adanya proses pengintegrasian yang dapat ditempuh dengan membangun suatu company portal yang dapat menjadi pintu gerbang menuju sistem informasi serta sumber-sumber pengetahuan yang dimiliki perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahyono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi P. Widodo
"Agar masyarakat mengetahui akan sesuatu yang dibutuhkan, perusahaan perlu mengkomunikasikan barang dan jasanya tersebut kepada mereka. Kebutuhan terhadap informasi yang tepat dan jelas mengakibatkan peranan komunikasi antara kedua belah pihak menjadi semakin penting, disamping juga adanya persaingan dalam industri. Salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah kegiatan Promosi. Dengan promosi ini penulis ingin melihat sampai sejauh mana efektivitas kegiatan promosi perusahaan, dengan Anggaran Biaya yang relatif terbatas, dapat mempengaruhi perkembangan penjualan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mempergunakan metode analisa statistik Korelasi-Determinasi dan analisa Hipotesa-T. Analisa Korelasi-Determinasi digunakan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel Biaya Promosi; yang mencerminkan kegiatan promosi; dan penerimaan penjualan dari Langganan terhadap Total Penjualan perusahaan. Untuk melihat ada tidaknya hubungan positif antara dua variabel tersebut, penulis mempergunakan analisis Hipotesa-T. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan promosi memiliki kontribusi terhadap perkembangan penjualan perusahaan, tetapi pengaruhnya masih relatif sangat kecil. Ada beberapa faktor lain yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan positioning produk yang tepat, penjualan diantaranya, optimalisasi potensi pasar, efektivitas distribusi penjualan, peningkatan kualitas dan pelayanan yang memuaskan. Dilain pihak pesan promosi yang disampaikan belum dapat menyentuh emosi masyarakat. Agar efektivitas kegiatan promosi tercapai penulis menyarankan sebaiknya segmentasi pasar digolongkan secara lebih tepat.Perusahaan juga perlu memperjelas positioning produknya dan mengintensifkan terobosan baru yang inofatif diluar kegiatan promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Angeli D.M. Djakabara
"industri pariwisata merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan dominasi sektor minyak dan gas yang selama ini menjadi pendukung utama perekonomian indonesia. Sebagai salah satu komponen dalam industri pariwisata adalah industri perhotelan berbintang 4 & 5 dimana Hotel Borobudur inter-Continental merupakan salah satu dan hotel kategon ini di Jakarta. Hotel Borobudur Inter-Continental dipilih sebagai obyek dalam studi kasus mi
mengingat semakin ketatnya persaingan dengan munculnya hotel-hotel baru
yang sejenis. Metode yang digunakan untuk mengetahui posisi Hotel Borobudur
Inter-Continental dalam peta persaingan industri perhotelan di Jakarta im adalah
Life Cycle Por(folio Matrix. Pendekatan im mengukur Industry Maturity sebagai dimensi eksternal yang dihadapi perusahaan, dengan komponen komponennya adalah embryonic, growth, mature dan aging. Untuk dimensi
internalnya memakai Competitive Position yang mencerminkan kekuatan dan
kelemahan dari perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam
industri. Komponen dan dimensi mi adalah dominant, strong,: favorable,
tenable, weak dan nonviable Untuk mengetahui keadaan industri perhotelan
ditinjau berbagai faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan dan
industri. Faktor-faktor internal diperoleh dari penelitiari data primer maupun
sekunder yang diperoleh dari HOtel Borobudur Inter-Cothinental. Kesimpulan
yang diperoleh menuñjukkan bahwa posisi Hotel Borobudur Inter-Continental
dewasa ini berada di Mature-Tenable dengan perincian tingkat kedewasaan industri berada pada declining maturity Penebtian juga mencakup perkiraan posisi hotel tersebut untuk beberapa tahun mendatang mengingat trend persaingan yang sedang dialaxm industri. perhotelan Bila hotel ini berhasil memilih dan melaksanakan . strategi-strategi yang tepat üntuk mengantisipàsi keadaan industri, minimal posisi. kompetitif sekarang dapat dipertahankan atàu bahkan ditingkatkan ke posisifavorable Tetapi bila hotel ini kemudian ternyata tidak tepat dalam menerapkan strategi-strategmya bisa jadi posisnya turun menjadi weak, dimana perusahaan dalam posisi ini sulit untuk bertahan dalam jangka panjañg. Families of thrusts yang dapat menjadi alternatlf strátegi untuk mengembangkan strategi pemasaran adalah, selective development dan prove viability. Di dalam kelompok-kelompok strategi ini masih dirinci lagi ke dalam generic strateges yang lebih. spesifik yaitu mencakup: Same Product, Initial.
Market Development, Market Penetration, New Product/New Markets,. New Product/Same Market, dan Same Products/New Markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Syam Miranti
"Aspal curah merupakan aspal yang berasal dari proses penyulingan
residu minyak bumi, dan berada dalam keadaan cair dan panas serta
diperdagangkan tanpa kemasan. Pertamina sebagai. produsen dalam
memasarkan dan mendistribusikannya dengan menetapkan sistem dealer untuk menyampaikan aspal kekonsumen. Untuk itu perlu penanganan yang cukup serius mengenai penyimpanan, pengangkutan, dan pendistribusian fisik, seperti yang dilakukan oleh PT "X". Tujuan penelitian inelihat faktor yang mempengaruhi biaya
distribusi fisik, serta bagaimana penanganan biaya yang efisien
agar tercapai tingkat laba tertentu. Metodologi yang digunakan meliputi data sekunder yaitu telaah kepustakaan. Disamping juga
menggunakan observasi di lapangan melalui wawancara langsung
pihak perusahaan yang berkompeten dalam peridistribusian fisik
aspal curah tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan komponen
biaya distribusi fisik berupa biaya penjualan, biaya promosi,
biaya pengangkutan, biaya penimbunan, biaya adm & umum, biaya
keuangan. Agar aspal sampai ke tangan konsumen dengan jumlah dan
waktu yang tepat, pengaturan jadwal pengangkutan harus sedemikian
rupa dan perhitungan biaya angkut berdasarkan jarak antara terminal penimbunan dengan lokasi konsumen Yang sangat mempengaruhi biaya distribusi fisik terutama biaya penyusutan karena adanya investasi alat angkut dan investasi terminal
penimbunan. Untuk pengembalian investasi terminal yang diperkirakan 15 tahun, berdasarkan perhitungan cash flow, didapat pengembalian investasi dalam waktu 9 tahun, dan terdapat kelebihan dana. Untuk ini disarankan agar pihak perusahaan dapat mengatur kelebihan dana sedemikian rupa sehingga menghasilkan
pendapatan lain berupa pendapatan bunga, Selain itu adanya transaksi bulanan yang cukup besar diatas Rp 100 juta per pembeli dengan pembayaran dua bulan berikutnya, maka transaksi sebaiknya dilakukan dengan pembukaan L/C dalam negeri dan pembukaan bank garansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Budiraharjo
"Karena semakin banyaknya hotel (berbintang lima) yang ada di Bali serta perbedaan dalam kepuasan setiap konsumen, maka pihak manajemen hotel dituntut untuk bersaing lebih ketat agar dapat meningkatkan persentase tingkat penghunian kamarnya. Karena lokasi hotel yang dimiliki adalah "unik" dan tidak dimiliki oleh pesaing, maka pihak manajemen perlu melakukan langkah-langkah terbaik dalam kegiatan pemasarannya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah Strategic Marketing Planning (SMP). SMP ini dapat memberikan langkah-langkah yang harus ditempuh bagi pihak manajemen untuk melakukan kegiatan pemasaran, sehingga dapat membantu dalam menetapkan kebijaksanaan promosi yang terbaik. Hasil analisa dari skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi promosi hotel "Bali Cliff Resort" yang beroperasi sebagai hotel berbintang lima yang berada di daerah Ungasan, Bali. Dengan demikian maka pihak manajemen dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat menghambat maupun meningkatkan dalam kenaikan tingkat penghunian kamarnya. Kemudian pihak manajemen dapat melakukan tindakan antisipasi untuk mengatasi hambatan tersebut serta dapat membuat kebijaksanaan promosi yang terbaik. Kesimpulan dari hasil analisa menunjukkan bahwa Strategic Marketing Planning dapat membantu pihak manajemen pemasaran dalam menetapkan strategi serta kebijaksanaan promosi yang dilakukan. Program-program promosi dari Bali Cliff Resort masih harus ditambah lagi frekuensinya, serta anggaran biaya promosi lebih ditingkatkan lagi. Dalam usaha untuk lebih meningkatkan tingkat penghunian kamar di masa yang akan datang, maka Bali Cliff Resort harus lebih memperhatikan "Total Consumer's Satisfaction" agar dapat memenangkan persaingan dalam industri perhotelan berbintang lima di Bali."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawati Indrasasana
"Dewasa mi, peran saluran distribusi yang menjembatani kepentingan antara produsen dan konsumen menjadi sangat penting dan semakin kompleks. Demikian pula yang terjadi dalam industri obat-obatan. Dalam peranannya sebagai distributor obat-obatan PT Bayer Indonesia, PTPD. Djawa Maluku menghadapi suatu masalah sehubungan dengan pendistribusian sa!ah satu obat non resep yang dipasarkannya. Untuk menghadapi masalah tersebut, PTPD Djawa Maluku dituntut untuk dapat memperbaiki sistem distribusi yang dimilikinya agar produk yang dipasarkannya tersebut dapat kembali unggul dalam
persaingan.
Tujuan dari penulisan skripsi mi adalah untuk mengevaluasi sistem distribusi perusahaan tersebut dan menganalisa sejauh mana masalah yang ada telah dapat diatasi.
Untuk itu digunakan beberapa pendekatan teori yang berkaitan dengan masalah distribusi,
seperti yang dikemukakan oleh Louis W. Stern serta Phillip Kotler. Sedang perolehan data serta informasi yang dibutuhkan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara lángsung
pada pihak-pihak yang berkepentingan, serta penyebaran kuesioner kepada konsumen akhir.
Dari hasil analisa yang dilakukan, diketahui bahwa memang terdapat beberapa masalah yang hams diperbaiki dalam sistem distribusi obat tersebut, terutama menyangkut
kontrol serta sales force yang kurang memadai. Melalui evaluasi dan usaha-usaha perbaikan yang dilakukan, masalah-masalah tersebut memang sebagian besar telah dapat diatasi dan kondisi penjualan produk tersebut telah dapat diperbaiki. Namun tampaknya perusahaan tersebut belum memanfaatkan kesempatan yang ada secara optimal. Masih terbuka
kesempatan baik bagi PTPD Djawa Maluku maupun pihak prinsipalnya untuk memperbaiki posisi produk tersebut dalam pasar. Bila hal mi tidak dimanfaatkan secara optimal, bukan tidak mungkin diwaktu mendatang produk-produk pesaing lain akan semakin menguasai pasar dan kedudukan produk tersebut akan semakin tegeser, mengingat kondisi pasar yang
masih terus berkembang serta kondisi persaingan yang terus meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listyaningsih
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat kekuatan dan kelemahan PT. CLI dan mengkaitkannya dengan kemampuan PT. CLI dalam bersaing serta untuk menentukan strategi generik yang paling sesuai untuk digunakan oleh PT. CLI untuk meraih kesempatan pasar yang semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT yang mampu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang ada dalam industri yang bersangkutan. Analisa ini dilakukan berdasarkan penelitian kepustakaan dan penelitian langsung ke PT. CLI. Untuk memperoleh data primer, penulis melakukan wawancara terarah berdasarkan kuesioner. Penelitian menemukan kekuatan pada PT. CLI adalah pada bidang keuangan sebagai perusahaan jasa periklanan dengan billing terbesar, staf yang profesional dan hubungan antar karyawan yang baik, klien yang bonafid, merupakan perusahaan yang sudah established. Penelitian juga menemukan kelemahan PT. CLI pada aspek sistem informasi manajemen, sistem operasi dan biaya. Kelemahankelemahan ini mengharuskan manajemen PT. CLI untuk mempersiapkan rencana jangka panjang dan rencana tindakan untuk meningkatkan kekuatan relatif dan menurunkan secara kuantitatif dan kualitatif kelemahan yang ada. Selain itu penelitian juga menemukan kesempatan yang ada, karena perkembangan dunia usaha dan adanya media baru, yaitu televisi swasta. Penelitian juga menemukan ancaman yang berupa bermunculannya perusahaan-perusahaan jasa perikianan baru. Oleh karena itu PT. CLI harus menemukan strategi bersaing yang akan digunakan untuk mempertahankan atau bahkan untuk meningkatkan posisinya dalam industri. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi generik yang digunakan oleh PT. CLI adalah diferensiasi jasa dan fokus."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Dewanto
"Dalam menjalankan usahanya, PT Garuda Indonesia sebagai flag carrier industri penerbangan di Indonesia dituntut untuk terus menerus mengadakan inovasi dan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan di industri penerbangan internasional maupun domestik yang semakin ketat. Salah satu upaya Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan tersebut ialah dengan menyusun fleet plan yang merupakan perencanaan armada yang sekiranya sesuai dengan rute yang dilayani serta kemampuan finansial Garuda indonesia sendiri. Untuk itu Garuda Indonesia membeli 4 jenis pesawat bare yang akan dioperasikan untuk rute internasional maupun rute domestik yang gemuk. Tindak lanjut dari pembelian pesawat tersebut ialah melakukan program komunikasi pemasaran yang salah satunya ialah dalam bentuk iklan (advertising) yang meliputi pembuatan copy iklan dan alokasi media dan vehicle untuk mengkomunikasikan iklan tersebut. Dalam melaksanakan aktivitas advertising, Garuda Indonesia bekerjasama dengan Fortune Indonesia yang membantu dalam pembuatan copy iklan dan pemilihan media dan vehicle yang karakteristik pembacanya dianggap sesuai dengan segmen pasar yang hendak di penetrasi oleh Garuda Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan ialah metode deskriptif analitis dari data-data yang diperoleh mengenai alokasi media yang digunakan oleh Garuda Indonesia yang diperoleh dari Fortune advertising serta Garuda Indonesia sendiri. Penelitian meliputi evaluasi atas aktivitas alokasi media untuk metnperkenalkan 4 jenis pesawat baru yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Dari pemilihan media dan vehicle yang telah dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan dapat dilihat adanya beberapa kelethahan-kelemahan dalatn pemilihan vehicle.Oleh karena itu disarankan agar Garuda Indonesia sebagai klien dari Fortune Indonesia seharusnya dapat bertindak lebih selektif dalam menyaring usulan- usulan yang diajukan oleh Fortune Indonesia sebagai advertising agency. Hal ini diperlukan agar promosi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia dapat menjangkau target marketnya secara efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santosa Yudhi Wibowo
"Pesatnya perkembangan industri pertelevisian Indonesia berpengaruh erat bagi kehidupan media cetak kategori hiburan, termasuk majalah Vista. Salah satu strategi untuk dapat bertahan dan berkembang adalah melakukan Repositioning. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi upaya modifikasi dan repositioning majalah Vista, dan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kedua upaya tersebut dalam mamperkuat posisi persaingannya. Skripsi ini disusun menggunakan metode studi kasus. Data dan keterangan yang diperlukan diperoleh melalui studi kepustakaan, serta penelitian langsung terhadap majalah Vista. Upaya modifikasi dan repositioning Vista dilakukan dengan berusaha memperjauh jarak persaingan dengan para pesaing dekatnya. Isi majalah difokuskan pada informasi dunia hiburan dengan titik tolak dunia pertelevisian. Namun, akibat dari perkembangan dunia hiburan Indonesia ssat ini yang semakin didominasi media televisi, mengakibatkan cetak tabloid sebagai pesaing dekat Vista isinya semakin dipadati televisi. Karena yang berbeda, media juga dengan berita seputar bintang dan acara itu Vista berupaya membidik target market dan memberi manfaat lebih dibandingkan tabloid-tabloid dan majalah lainnya. Untuk merebut tempat dalam benak konsumen/pembacanya, Vista berupaya mengklaim posisi sebagai yang pertama dalam kategorinya. Dalam mengkomunikasikan hal tersebut, banyak memanfaatkan peran advertising serta public relations. Dari segi manajemen perusahaan, masuknya PT. RCTI sebagai pemegang saham dan kerjasama dengan Tempo Group telah memberikan keuntungan strategis bagi Vista dalam mengimplementasikan strategi repositioningnya. Sampai saat diselesaikannya penulisan, upaya modifikasi dan repositioning Vista telah berhasil memperbaiki/memperkuat posisi persaingannya. Namun, belum diketahui secara pasti bagaimana persepsi para pembaca konsumen umumnya terhadap Vista. Untuk menghadapi persaingan di masa datang, termasuk kemungkinan adanya pesaing baru, pemahaman yang lebih baik terhadap konsumen sangat diperlukan. Salah satu cara adalah melalui riset terhadap konsumen secara berkala."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>