Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniera Nanda Ariefti
"ABSTRAK
Perusahaan rokok elektrik memperkenalkan produk mereka sebagai alat terapi untuk berhenti merokok dan sebagai alternatif untuk rokok konvensional. Namun, tujuan tersebut tidak sejalan dengan praktik yang ada karena konsumsi rokok elektrik telah mendorong perilaku penggunaan ganda di antara perokok. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara karakter merokok dan penggunaan rokok elektrik. Studi sebelumnya telah membahas masalah ini dengan menganalisis beberapa variabel termasuk status demografi. Namun, penelitian terdahulu tidak memberi gambaran mengenai pola konsumsi rokok elektrik. Studi ini akan menekankan pada pola konsumsi rokok dengan mengembangkan klasifikasi karakter merokok yang lebih rinci. Ini dilakukan untuk menangkap pola penghentian rokok, peralihan, dan penggunaan ganda dalam konsumsi rokok elektrik. Model dari penelitian ini adalah logit dan probit dengan menggunakan observasi dari RISKESDAS 2018. Analisis menunjukkan bahwa konsumsi rokok elektrik di Indonesia tidak mengikuti tujuan esensial yang diklaim oleh perusahaan. Meskipun pola penghentian dan pengalihan dapat ditangkap, hasil penelitian juga menunjukkan kekhawatiran lainnya tentang penggunaan ganda.

ABSTRACT
E-cigarette companies introduced their product as a therapeutic tool for smoking cessation and an alternative to conventional cigarettes. However, the aforementioned objective is not in-line with existing practice as the e-cigarette consumption has encouraged dual-use behavior among smokers. This study aims to examine the association between smoking characters and e-cigarette use. Previous studies have covered this issue by measuring several variables including demographic status. However, the studies lack in describing the pattern of e-cigarettes consumption. This study will emphasize on the e-cigarette consumption pattern as it tried to develop a more detailed classification of smoking characters. It intends to capture the smoking cessation, switching, and dual-use patterns in e-cigarette consumption. The models exercised are logit and probit regression using the observations from Basic Health Research 2018. The analysis showed that e-cigarette consumption in Indonesia does not follow the essential purposes claimed by e-cigarette companies. Although cessation and switching patterns could be captured, the result may indicate another significant concern regarding dual-use with other tobacco products. This study provides a detailed understanding of the e-cigarette consumption pattern and the peoples underlying behavior, which policymakers can consider for further policy formulation related to e-cigarette provision in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Ambarwati
"This study explains about the process of policy formulation also the political dynamics in the making of Tobacco Plain Packaging Act 2011. The Tobacco policy itself is the final series of the national agenda in Australian anti-smoking policy. Using the concept of political ideology, Australian parliamentary system, 􀁄􀁏􀁖􀁒􀀃􀀺􀁌􀁏􀁏􀁌􀁄􀁐􀀃􀀧􀁘􀁑􀁑􀂶􀁖􀀃􀁓􀁘􀁅􀁏􀁌􀁆􀀃􀁓􀁒􀁏􀁌􀁆􀁜􀀃􀁗􀁋􀁈􀁒􀁕􀁜􀀏􀀃this result find that the success of the formulation of Tobacco Plain Packaging Act 2011 policy is determined by few 􀁉􀁄􀁆􀁗􀁒􀁕􀁖􀀃 􀁖􀁘􀁆􀁋􀀃 􀁄􀁖􀀃 􀁓􀁒􀁏􀁌􀁗􀁌􀁆􀁄􀁏􀀃 􀁖􀁗􀁕􀁈􀁑􀁊􀁗􀁋􀀃 􀁒􀁉􀀃 􀁗􀁋􀁈􀀃 􀁇􀁒􀁐􀁌􀁑􀁄􀁑􀁗􀀃 􀁓􀁄􀁕􀁗􀁜􀀃 􀁄􀁏􀁖􀁒􀀃 􀁗􀁋􀁈􀀃 􀁊􀁒􀁙􀁈􀁕􀁑􀁐􀁈􀁑􀁗􀂶􀁖􀀃 commitment itself that is eager in realizing a prosperous country with a high health status of the society.

Skripsi ini menjelaskan bagaimana proses perumusan kebijakan serta dinamika politik dalam pembuatan kebijakan Tobacco Plain Packaging Act 2011. Kebijakan tersebut merupakan rangkaian akhir dari keseluruhan agenda nasional dalam kebijakan anti rokok di Australia. Dengan menggunakan konsep ideologi politik, sistem parlementer Australia serta teori kebijakan publik oleh William Dunn, penulis menemukan bahwa keberhasilan proses perumusan kebijakan
Tobacco Plain Packaging Act 2011 di parlemen dipengaruhi oleh faktor kekuatan politik dari partai penguasa serta komitmen dari pemerintah Australia sendiri yang ingin mewujudkan negara yang sejahtera melalui status kesehatan masyarakat yang tinggi.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halim
"ABSTRAK
Dalam beberapa dekade terakhir, prevalensi merokok di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Hal ini berbahaya mengingat dampak buruk atas konsumsi rokok terhadap sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan fenomena tersebut adalah meningkatkan harga rokok. Lalu, apakah langkah peningkatan harga rokok berhasil untuk mengendalikan angka prevalensi merokok? Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara harga rokok dan pertumbuhan pendapatan terhadap perubahan perilaku merokok. Penulis menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014 untuk membentuk empat kategori perubahan perilaku merokok, yaitu perokok baru, perokok tetap, mantan perokok dan bukan perokok. Estimasi ekonometrika yang dibangun menggunakan model multinomial logit memukan fakta bahwa keterjangkauan harga rokok memiliki korelasi positif terhadap probabilitas individu untuk menjadi perokok tetap dan korelasi negatif terhadap probabilitas individu untuk menjadi bukan perokok. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan memiliki korelasi positif terhadap probabilitas individu untuk menjadi perokok baru dan korelasi negatif terhadap probabilitas individu untuk menjadi mantan perokok. Fakta ini memberi sinyal bahwa diperlukan peningkatan harga rokok yang disesuaikan oleh pertumbuhan pendapatan untuk mengendalikan angka prevalensi merokok.

ABSTRACT
In recent decades, the prevalence of smoking in Indonesia has tended to increase. This is dangerous considering the adverse effects of cigarette consumption on the health, social, and economic sectors. One of the steps taken by the Government of Indonesia to control this phenomenon is to increase the price of cigarettes. Then, did the steps to increase the price of cigarettes succeed to control the prevalence of smoking? This study aims to look at the relationship between cigarette prices and income growth on changes in smoking behaviour. The author uses data from the IFLS in 2007 and 2014 to form four categories of changes in smoking behaviour, namely new smokers, permanent smokers, former smokers, and not smokers. Econometric estimates constructed using the multinomial logit model confirm the fact that the affordability of cigarette prices has a positive correlation with the probability of individuals becoming permanent smokers and a negative correlation with the probability of individuals to become not smokers. Meanwhile, income growth has a positive correlation with the probability of individuals becoming new smokers and a negative correlation with the probability of individuals becoming ex-smokers. This fact signals that an increase in the price of cigarettes is adjusted by income growth to control the prevalence of smoking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cholik Widyan Saputra
"[Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya masalah
time-inconsistent preference pada keputusan merokok perokok di Indonesia.
Masalah ini berimplikasi pada kurangnya pengendalian diri seseorang sehingga
perokok yang ingin berhenti merokok membutuhkan control device (misalnya
kebijakan pengendalian rokok seperti larangan merokok dan peningkatan pajak
rokok) untuk membantunya berhenti merokok. Skripsi ini menguji implikasi
tersebut dengan menggunakan data primer yang didapat dengan melakukan
survei di Universitas Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif antara keinginan berhenti merokok dengan dukungan bagi
kebijakan pengendalian rokok. Hasil ini memberikan fakta empiris yang
mendukung teori time-inconsistent preferences Gruber-Koszegi sekaligus
meragukan teori rational addiction Becker-Murphy., This paper studies time-inconsistent preferences in the context of cigarette
smoking behavior. This implies that smoker give rise to a lack of self-control.
Thus, a smoker who wants to quit has a demand for control devices, e.g., a
smoking ban or a hike in cigarette excise taxes. This paper empirically tests this
implication, using a sample that is based on survey data conducted in University
of Indonesia. The estimation results indicate that a smoker’s intention to quit has
a positive effect on the smoker’s support for smoking bans and a cigarette excise
tax increase. These results lend support to the validity of the time-inconsistent
preferences theory of Gruber-Koszegi. Also casts doubt on the validity of the
assumption that individuals have time-consistent preferences in rational
addiction theory of Becker-Murphy.]
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Derus Afdil Yazid
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh iklan gambar seram & iklan jantan terhadap konsumsi & willingness to pay pada perokok aktif di Universitas Indonesia. Masalah ini berimplikasi pada dampak iklan gambar seram mempengaruhi konsumsi yang memiliki pemikiran untuk berhenti merokok pada perokok aktif & pada dampak iklan jantan mempengaruhi preferensi perokok karena merokok jantan. Selain itu, Iklan gambar seram mempengaruhi willingness to pay dapat dilihat preferensi rokok yang buruk & iklan jantan mempengaruhi willingness to pay dapat dilihat preferensi rokok jika merokok jantan. Skripsi ini menganalisis implikasi tersebut dengan menggunakan data primer yang dilakukan dengan cara survei perokok aktif di Universitas Indonesia. Hasil estimasi menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif pada iklan gambar seram terhadap konsumsi & willingness to pay dan terdapat hubungan positif pada iklan jantan terhadap konsumsi & willingness to pay.

ABSTRACT
This paper studies effect of pictorial health warnings advertising & manly advertising on consumption and willingness to pay cigarette by smoker in University of Indonesia. The implies that effect pictorial health warnings on consumption have thought for quit cigarette to smoker & effect manly advertising on consumption have preference smoker because manly smoker. Moreover, pictorial health warnings on willingness to pay that smoker can look preference cigarette is bad & effect manly advertising to willingness to pay can look preference cigarette because manly smoker. This paper analiysis use primary data to collected by customer survey in University of Indonesia. The estimation have negatif relationship between pictorial health warnings advertising on consumption & willingness to pay and positif relationship between manly advertising on consumption & willingness to pay.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Wirawan Isnanda
"ABSTRAK
Tesis ini melakukan pembahasan mengenai pengaruh sebelum dan sesudah atas intervensi yang dilakukan oleh sektor swasta dalam melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah dalam studi kasus Wirausaha Muda
Mandiri. Beberapa hal yang akan dilakukan analisis adalah mengenai pengaruh
atas intervensi swasta terhadap perkembangan usaha dari UMKM yang dilihat
berdasarkan peningkatan omset, aset usaha dan net profit, kemudian mengenai
perngaruh atas intervensi swasta terhadap akses keuangan dari UMKM, serta
pengaruh intervensi swasta dalam menarik perhatian Pemerintah terhadap para
pelaku UMKM yang telah mendapatkan intervensi swasta

ABSTRACT
This thesis is a discussion about the effect before and after the intervention by the
private sector in the empowerment of the micro small and medium enterprises in
case study of Wirausaha Muda Mandiri . Some things that will be analyze is the
impact of the intervention of the private sector to the development of the business
of SMEs is seen by the increase in turnover , business assets and net profit , then
the impact of the intervention of the private sector to the access to finance of
SMEs , as well as the effect of the intervention of private in drawing the
Government's attention to the the SMEs that have gained private intervention ."
2016
T46716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triani Fitriasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak linkage program bagi peningkatan keterjangkauan dan keberlanjutan koperasi syariah serta mengetahui dampak yang dirasakan anggota setelah menerima pembiayaan dari koperasi syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada lima koperasi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linkage program memberikan dampak positif pada peningkatan rata-rata nominal pembiayaan sebagai indikator keterjangkauan dan menjaga kestabilan nilai ROA koperasi syariah sebagai indikator keberlanjutan. Adapun dampak yang dirasakan oleh 17 anggota setelah menerima pembiayaan adalah 94,11 merasakan terjadi peningkatan pada pendapatannya, 58,82 merasakan terjadi peningkatan pada asset yang dimilikinya, dan sebanyak 64,70 merasakan telah terjadi peningkatan pada skala usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak linkage program bagi peningkatan keterjangkauan dan keberlanjutan koperasi syariah serta mengetahui dampak yang dirasakan anggota setelah menerima pembiayaan dari koperasi syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada lima koperasi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linkage program memberikan dampak positif pada peningkatan rata-rata nominal pembiayaan sebagai indikator keterjangkauan dan menjaga kestabilan nilai ROA koperasi syariah sebagai indikator keberlanjutan. Adapun dampak yang dirasakan oleh 17 anggota setelah menerima pembiayaan adalah 94,11 merasakan terjadi peningkatan pada pendapatannya, 58,82 merasakan terjadi peningkatan pada asset yang dimilikinya, dan sebanyak 64,70 merasakan telah terjadi peningkatan pada skala usahanya.

ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of linkage program for increasing outreach and sustainability of sharia cooperatives and to know the impact felt by members after receiving financing from sharia cooperative. The method used in this research is qualitative method with case study approach on five sharia cooperatives. The results showed that the linkage program had a positive impact on increasing the nominal average financing as an indicator of outreach and maintain the stability of the value of ROA sharia cooperative as an indicator of sustainability. As for the impact felt by 17 members after receiving the financing is 94.11 feel the increase in income, 58.82 feel the increase in the assets, and as much as 64.70 feel there has been an increase on their business scale."
2017
S68415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesha Massada
"ABSTRAK
Masalah kemiskinan menjadi sebuah persoalan yang sangat kompleks tetapi bukan berarti tidak dapat ditangani. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah dengan memberikan bantuan modal usaha. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi lembaga keuangan mikro LKM untuk memberikan modal usaha dalam bentuk pembiayaan mikro. Grameen Bank telah terbukti berhasil membangkitkan kegiatan ekonomi perempuan miskin di Bangladesh melalui pembiayaan mikro sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskikan sekaligus memberdayakan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas program pembiayaan mikro di Indonesia yang disediakan oleh lembaga keuangan mikro syariah dalam mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan perempuan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis crosstab, logit model dan Linear Probability Model LPM dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan mikro yang diberikan kepada nasabah tanggung renteng BPRS Al Salaam Bogor belum dapat membantu mereka keluar dari kelompok miskin serta keikutsertaannya dalam program pemberdayaan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan didalam rumah tangga.

ABSTRACT
The problem of poverty becomes a very complex issue but it does not mean it can rsquo t be handled. One way that can be done to reduce the number of poor people in Indonesia is to provide seed money. These conditions provide an opportunity for microfinance institutions MFIs to provide seed money in the form of microfinance. Grameen Bank has proven successful in generating economic activity of poor women in Bangladesh through micro finance so as to reduce the poverty level while empowering women. This study aims to examine the effectiveness of microfinance programs in Indonesia provided by Islamic microfinance institutions in alleviating poverty and women 39 s empowerment. The results show that microfinance program given to BPRS Al Salaam Bogor client can not help them out of the poverty and their participation in the empowerment program opens the opportunity to participate in making decisions in the household. "
2017
S68416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Agus Susiyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mobilitas non permanen tenaga kerja di wilayah metropolitan di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pekerja menjadi Movers Komuter atau Migran Sirkuler atau menjadi Stayers .Dan bagaimana faktor itu mempengaruhi pilihan menjadi Movers atau Stayers. . Penelitian ini ingin mengetahui hubungan atau asosiasi antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, lapangan pekerjaan utama, jarak tempat tinggal ke tempat kerja, klasifikasi daerah tempat tinggal pekerja, dan Share sektor industri terhadap PDRB terhadap keputusan mobilitas non permanen tenaga kerja di Kawasan Metropolitan Indonesia. Sebagai pelengkap penelitian yang umumnya mengamati mobilitas permanen / migrasi. Selain itu diharapkan dapat melihat dan menganalisa pola dan karakteristik serta peluang mobilitas non permanen tenaga kerja.Penelitian ini menggunakan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional, 2017. Ringkasan analisis deskriptif menunjukkan bahwa Pekerja di daerah metropolitan di Indonesia masih didominasi oleh mereka yang cenderung memilih untuk tinggal dan bekerja di kabupaten / kota yang sama Stayers . Pola dan karakteristik pekerja komuter dan migran sirkuler beberapa daerah metropolitan di Indonesia sebagian besar menunjukkan pola umum yang sama, namun faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan Mover masing-masing kawasan berbeda. Tes Hipotesis yang disajikan dengan menerapkan model regresi logistik multinomial. Penelitian ini juga menyimpulkan Semua variabel independen yang digunakan dalam model umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, lapangan pekerjaan utama, jenis pekerjaan, klasifikasi daerah tempat tinggal, jarak tempat tinggal ke tempat kerja, dan Share industri terhadap PDRB secara statistik signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen dalam mempengaruhi variabel dependen status mobilitas non permanen tenaga kerja . Dapat disimpulkan bahwa semua variabel dapat digunakan atau dimasukkan ke dalam model. Atau dengan kata lain, kita dapat menggunakan semua variabel ini sebagai variabel independen dalam model. Kata kunci: Mobilitas Non Permanen, Komutasi, Ulang-Alik, Komuter, Migran Sirkuler, Movers, Stayers

ABSTRACT
This study aims to know the pattern of non permanent mobility of workers in the metropolitan area in Indonesia , factors affect the decision of workers become Movers Commuter or Circular or become Stayers And how does that factor influence the choice of being Movers or Stayers.This study wanted to know the relationship or association between age, sex, education level, marital status, employment status, occupation type, main employment, workplace distance, classification of worker 39 s residence area, economic growth, and industrial sector Share of decision non permanent mobility of workers. As a complement to research that generally observes permanent mobility migration. In addition it is expected to see and analyze the patterns and characteristics and opportunities of non permanent mobility of workers in the Metropolitan Area in Indonesia.This study used data from National Labour Force Survey, 2017. Descriptive analysis summaries showed that Workers in metropolitan areas in Indonesia are still dominated by those who tend to choose to live and work in the same Regency Municipality. The pattern and characteristics of workers Stayers and Movers of several metropolitan areas in Indonesia do not show anything different, but the factors that affect mover tendency by each region are different .Hypothesis tests presented by applying multinomial logit regression model. This study also concluded All independent variables used in the model age, sex, education level, marital status, employment status, main employment, occupation, residential classification, workplace distance, and industry Share to GRDP is statistically significant at a 95 percent confidence level in influencing the dependent variable non permanent employee mobility status . It can be concluded that all variables can be used or incorporated into the model. Or in other words, we can use all these variables as independent variables in the model. Keywords Non Permanent Mobility, Commuting, Roundtrip, Commuter, Circular Migrant, Movers, Stayers"
2018
T51140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finda Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemilikan nonlabor income dan pengaruhnya terhadap status bekerja lansia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Penduduk Antar Sensus SUPAS tahun 2015 dengan sampel penduduk usia 60 tahun ke atas yang dianalisis dengan metode regresi logistik biner. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, pendidikan, daerah tempat tinggal, status perkawinan, kelompok umur, keluhan kesehatan dan indeks kekayaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat memiliki nonlabor income penduduk lansia memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk bekerja dibandingkan dengan penduduk lansia yang tidak memiliki nonlabor income. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk lansia yang memiliki nonlabor income memiliki pilihan untuk bekerja atau tidak, atau dengan kata lain, bekerja bagi lansia yang memiliki nonlabor income bukanlah sebuah paksaan. Memiliki nonlabor income memberikan kemampuan finansial kepada lansia untuk membiayai konsumsinya sehingga lansia dapat memilih untuk tetap bekerja sebagai bentuk dari active aging di bidang ekonomi, atau dapat menikmati leisure.

This study aims to understand nonlabor income ownership and its effect on elderly work status in Indonesia. This study uses the Intercensal Population Survey SUPAS data in 2015 with a sample of people aged 60 years and over who are analyzed using the binary logistic regression method. The control variables used in this study include the relationship with the head of household, gender, education, residence area, marital status, age group, health status and wealth index.
The results show that when having nonlabor income, the elderlies have a lower tendency to work compared with the elderlies who do not have nonlabor income. This suggests that elderlies with nonlabor income have the option of working or not, or in other words, working for the elderlies who have nonlabor income is not a compulsion. Having nonlabor income provides the financial ability to finance their consumption so that the elderlies can choose to keep working as a form of active aging in the economic field, or that they can enjoy leisure."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>