Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ratu Gita Narnina
"Garis pangkal merupakan garis yang ditarik dari fitur-fitur konfigurasi pantai yang sangat penting karena penarikannya tersebut memungkinkan suatu negara untuk mengklaim zona maritim miliknya yang diukur dari garis pangkaL tersebut. Akan tetapi, garis pangkal ini memiliki kendala dalam menghadapi fenomena kenaikan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim disebabkan karena menumpuknya gas emisi rumah kaca dan menyebabkan suhu permukaan bumi dan suhu permukaan air laut meningkat sehingga menyebabkan mencairnya es dan gletser di bumi. Dari kejadian tersebut lahirlah fenomena yang dinamakan kenaikan air laut.
Berdasarkan data yang dilakukan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC dalam Fifth Assessment Report, dikatakan bahwa pada tahun 2100 kenaikan air laut dikatakan mencapai 0,52m hingga 0,98m. Disini kenaikan air laut membawa suatu implikasi hukum mengenai kemungkinan adanya pergeseran pada garis pangkal dikarenakan tergenangnya wilayah garis pantai yang digunakan sebagai tempat untuk menarik garis pangkal, sehingga besar kemungkinan terjadinya hilangnya klaim yuridis pada zona maritim. Negara-negara sekarang sudah harus mulai sadar pada dampak yang disebabkan oleh kenaikan air laut sehingga negara dapat mengantisipasi dampak dari kenaikan air laut.
Baseline is a line drawn from the coastal configuration features which are very important because the drawing of baseline allows a coastal state to claim its own maritime zone as measured from that line. However, baseline face phenomena called sea level rise caused by the climate change. Climate change is caused by the accumulation of greenhouse gas emissions in the atmosphere and causing the earth 39 s surface temperature and sea surface temperatures to increase causing the melting of ice and glaciers. Based on survey data Fifth Assessment Report conducted by the Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC , it is said that in 2100 the rise of sea water reach 0.52m to 0.98m. Here the rise of seawater brings a legal implication of the possibility in a shift of the baseline due to the inundation of the coastline used as a place to draw the baseline itself, resulting in the possibility of losing the juridical claims in the maritime zone. Right now, coastal states now must begin to be aware of the impacts caused by rising sea level so that coastal states can anticipate and reduce the impact of rising sea level."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S70017
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indira Fatima Putri
"
ABSTRAKThe 1982 United Nations on the Law of the Sea memberikan diferensiasi terkait dengan fitur-fitur maritim di dalamnya. Walaupun demikian, masih terdapat perdebatan terkait dengan status hukum dari fitur-fitur maritim tersebut, khususnya terkait dengan pembedaan golongan Pulau serta Batuan. Penggolongan ini penting karena golongan tersebut mempengaruhi titel dari suatu fitur maritim yang bersangkutan terhadap zona maritim. UNCLOS memberikan hak atas Pulau memiliki hak atas seluruh zona maritim, sementara Batuan hanya memiliki hak atas laut teritorial. Skripsi ini kemudian melaksanakan analisis terhadap berbagai fitur maritim untuk menyimpulkan apakah suatu fitur maritim digolongkan sebagai pulau dengan menggunakan standar elemen sosio-ekonomi yang dijelaskan dalam putusan Laut China Selatan, dimana diantaranya dalam kasus dimana terjadi fenomena island-building. Simpulan dari permasalahan tersebut ialah walaupun perkembangan teknologi telah signifikan sehingga dapat dilaksanakan modifikasi terhadap fitur maritim asli, namun hal ini tidak mempengaruhi status hukum serta titel dari zona maritim yang bersangkutan.
ABSTRAKThe 1982 United Nations on the Law of the Sea gives differentiation on offshore maritime features. However, problem arises on the legal status of those features, particularly on the matter of island and rocks under the regime of island. This is caused by the fact that differentiation between islands and rocks have a different effects on the feature rsquo s maritime zone. The 1982 United Nations on the Law of the Sea gives islands full entitlement to all maritime zone, however, rocks are only entitled to the territorial sea. This thesis analyzes on various disputed maritime features to conclude whether a maritime feature is an island based upon the socio economic element of an island as explained in the recent decision of the South China Sea Arbitration, particularly on the case of island building and land reclamation activity. The conclusion is that modification on maritime feature can be extensive and affecting the ability of the maritime feature to sustain human habitation, however that does not change the legal status and maritime zone entitlement of the feature."
2017
S67823
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library