Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Fitriana Lupitaningrum
"PBF memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas obat dan/atau bahan obat yang akan didistribusikannya. Sebagai bisnis yang beroperasi dibawah regulasi yang ketat, keakuratan dan keteraturan dalam pengelolaan dokumen merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Pentingnya pencatatan penerimaandokumen bukan hanya untuk mematuhi regulasi, namun juga meningkatkan efisiensi operasional.Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan arsip di PT Farmasia Inovasi Megatrading.PT Farmasia Inovasi Megatrading telah melaksanakan pengelolaan arsip yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengadaan dokumen formulir penerimaan dan formulir pengiriman sebaiknya secara terpisah dengan warna yang berbeda. Perlu pengadaan lembar formulir peminjaman dan pengembalian dokumen di setiap map ordner.

PBF has a very important role in maintaining the quality of the drugs and/or medicinal ingredients that it will distribute.As a business that operates under strict regulations, accuracy and regularity in document management is an important thing to pay attention to. The importance of recording document receipts is not only to comply with regulations, but also to increase operational efficiency. The research was carried out by analyzing to gain an in- depth understanding of archive management at PT Farmasia Innovation Megatrading. PT Farmasia Innovation Megatrading has carried out archive management in accordance with statutory regulations. applies. Procurement of acceptance form documents anddelivery forms should be provided separately in different colors. It is necessary to provide loan forms and return documents in each orderer's folder.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lies Siana Halim
"ABSTRAK
Persaingan bisnis ritel swalayan di Indonesia akhir-akhir ini semakin ketat sebagai
akibat dari ekspansi yang dilakukan oleh peritel global di pasar Indonesia, menyambut
deregulasi yang ditetapkan pemerintah.
PT X yang menjadi obyek penelitian penulis daIam karya akhir ini adaIah merupakan
pelopor dari kegiatan grosir using di Indonesia. PT X Indonesia hadir dalam bentuk sebuah
pusat perkulakan, dimana memiliki ciri yang berbeda dengan retailer lainnya. Perusahaan ini
memiliki karakteristik yaitu self service, cash and carry operation dengan sistem membership,
menjual makanan dan bukan makanan dengan harga murah, bíaya murah dan kondisi gerai
yang sederhana.
Untuk dapat memperoleh gambaran yang tepat tentang perkembangan PT X. penulis
mengadakan analisis terhadap strategi bisnis yang dijalankan perusahaan dalam beradaptasi
terhadap lingkungan usaha yang selalu berubah. Setelah penulis mengetahui strategi bisnis
yang dijalankan perusahaan, maka penulis juga menganalisa laporan keuangannya yang
merupakan ringkasan dari kegiatan ekonomi yang dijalankan perusahaan.
Setelah mengevaluasi dan menganalisa perkembangan perusahaan, termasuk
didalamnya strategi low cost yang dijalankan PT X dan juga kondisi keuangan perusahaan,
serta melakukan analìsa terhadap Iingkungan makro, industri. proses manajemen strategi dan
proses bisnis utama, maka penulis menyimpulkan bahwa kinerja keuangan dan pengendalian
yang telah dilakukan perusahaan cukup baik tetapi masih terdapat hal-hal yang sebaiknya
diperbaiki untuk dapat bertahan dalam persaingan usahanya.
Untuk menghadapi faktor-faJtor eksternal dan internal yang dihadapi PT X dan guna
menghadapi persaingan yang semakin tinggi di masa depan, maka penulis mengajukan
alternatif perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu:
. Tetap memonitor bisnis dan kegiatan pesaing, riset pasar dan harga.
. Memperbalki kinerjanya dalam pemlihan lokasi untuk ekspansì gerai baru di lokasi yang
strategis dan tidak di pinggir kota.
. Lebih mempromosikan diri sebagai ritel swalayan termurah
. Meninjau kembali cost dan benefit dari sistem keanggotaan, mempertimbangkan
penjualan satuan sebagai alternatif dan penjualan grosir, mener ¡ma pembayaran dengan
kartu kredit.
. Meningkatkan kenyamanan dengan tetap mempertahankan cost leadership seperti
pengadaan tempat bermain anak atau beristirahat di luar area display
Dengan melakukan Iangkah.-langkah kebijakan strategis tersebut, diharapkan eksistensi
perusahaan dapat berlanjut
"
2001
S-Pdf (sedang dalam proses digitalisasi)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Wajdilfarah
"Pedagang besar farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyalura obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu kegiatan di PBF yaitu penyimpanan. Produk obat dan/atau bahan obat disimpan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh industry yang memproduksi obat dan/atau bahan obat tersebut. Beberapa produk harus disimpan di suhu dingin atau disebut sebagai cold chain product (CCP). Cold chain product atau produk rantai dingin termasuk diantaranya adalah vaksin, produk biologis, dan beberapa jenis obat tertentu seperti insulin. Produk rantai dingin harus disimpan di dalam cold room atau chiller sehingga suhu dapat dijaga pada range yang telah ditetapkan oleh industry. Untuk mengetahui bahwa cold room atau chiller yang digunakan dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi, maka perlu dilakukan kaulifikasi kinerja. Kualifikasi kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mendokumentasikan bahwa peralatan dan sistem penunjang yang terhubung secara bersamaan terverifikasi dapat bekerja dengan efektif dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui tujuan dilakukannya kualifikasi kinerja dan melakukan kualifikasi kinerja pada cold room atau chiller yang digunakan untuk penyimpanan produk rantai dingin. Hasil dari tugas khusus ini adalah bahwa tujuan kualifikasi kinerja adalah untuk mengetahui bahwa alat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pada penggunaan saat penggunaan rutin dan saat alat terisi oleh produk, dan telah dilakukannya kualifikasi kinerja pada cold room atau chiller yang digunakan untuk penyimpanan produk rantai dingin dengan hasil memenuhi kriteria penerimaan tanpa ada penyimpangan. Oleh karena itu, cold room atau chiller dapat digunakan untuk menyimpan produk rantai dingin dengan suhu penyimpanan 2 - 8°C.

Pharmaceutical wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with statutory provisions. One of the activities at PBF is storage. Medicinal products and/or medicinal substances are stored in accordance with the requirements set by the industry that produces the medicine and/or medicinal substances. Some products must be stored at cold temperatures or are called cold chain products (CCP). Cold chain products include vaccines, biological products, and certain types of drugs such as insulin. Cold chain products must be stored in a cold room or chiller so that the temperature can be maintained within the range set by the industry. To know that the cold room or chiller used can work according to specifications, it is necessary to carry out performance qualifications. Performance qualification is carried out to determine and document that the equipment and supporting systems connected simultaneously are verified to work effectively and in accordance with the desired specifications. The purpose of this special task is to find out the purpose of carrying out performance qualifications and carry out performance qualifications in cold rooms or chillers used for cold chain product storage. The result of this special task is that the purpose of performance qualification is to find out that the tool works according to the desired specifications during routine use and when the tool is filled with product, and performance qualification has been carried out in the cold room or chiller used for cold chain product storage. with the results meeting the acceptance criteria without any deviations. Therefore, a cold room or chiller can be used to store cold chain products with a storage temperature of 2 - 8°C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Kurniawan
"Pedagang Besar Farmasi PBF memiliki peran penting dalam penyaluran perbekalan kesehatan untuk mendukung upaya kesehatan dalam masyarakat. Apoteker merupakan salah satu fungsi penting yang harus ada dalam sebuah PBF. Di dalam PBF, Apoteker diberikan tanggung jawab sebagai Apoteker Penanggung Jawab PBF yang bertugas terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat serta untuk memastikan penerapan CDOB. Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Kimia Farma Trading Distribution bertujuan untuk membantu calon apoteker memahami tugas dan fungsi apoteker di sebuah PBF. Dalam praktik kerja ini juga dilaksanakan tugas khusus yaitu analisis pareto ABC berdasarkan value dan frekuensi. Analisis ini dilakukan untuk membandingkan metode analisis pengadaan barang yang lebih cocok digunakan untuk KFTD Jakarta-1 agar tidak terjadi penumpukan maupun kekosongan barang.

Pharmaceutical Wholesalers have an important role in the distribution of health supplies to support health in the community. Pharmacists are one of the important functions that must exist in pharmaceutical wholesaler. In pharmaceutical wholesaler, pharmacist responsibles for implementation of the provision of procurement, storage, and distribution of drugs and to ensure the implementation of CDOB. The internship at PT Kimia Farma Trading Distribution aims to help prospective pharmacists understand the duties and functions of pharmacists in a pharmaceutical wholesalers. This internship also carried out a spesific assignment, analysis of pareto ABC based on value and frequency. This analysis is conducted to compare the procurement analysis method that is more suitable to be used for KFTD Jakarta 1 in order to avoid the accumulation or vacancy of goods.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rossiana Nurani Fauzan
"

Praktik Kerja Profesi di Apotek Jacoebson Pharmacy, PT Indofarma, dan PT Kimia Farma Trading and Distribution Bogor Periode Agustus-November Tahun 2019


Internship at Apotek Jacoebson Pharmacy, PT Indofarma, and PT Kimia Farma Trading and Distribution Bogor Period Agustus-November 2019

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Familia Maya Sari
"Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009, alkes adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Pada intinya alkes memiliki fungsi untuk mendiagnosis dan meringankan penyakit serta mempertahankan bahkan meningkatkan kesehatan. Dalam proses pendistribusian nya, penyalur alat kesehatan (PAK) memiliki penanggung jawab yakni Apoteker yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai perundang-undangan dimana pada pelaksanaan nya, seluruh kegiatan mengacu pada Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) untuk memastikan mutu obat sepanjang jalur distribusi sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Apoteker di PBF maupun PAK memiliki andil dan tanggung jawab yang besar dalam pengelolaan perbekalan kesehatan yang didistribusikan, baik obat maupun alat kesehatan.

According to Law of the Republic of Indonesia no. 36 of 2009, medical devices are instruments, apparatus, machines and/or implants that do not contain drugs that are used to prevent, diagnose, cure and relieve disease, treat sick people, restore health to humans, and/or form structures and improve body functions. In essence, medical devices have the function of diagnosing and alleviating disease as well as maintaining and even improving health. In the distribution process, the medical device distributor (PAK) has a person in charge, namely a Pharmacist who meets the qualifications and competence according to the law, where in its implementation, all activities refer to the Good Medical Device Distribution Method (CDAKB) to ensure the quality of medicines along the distribution route. in accordance with the requirements and intended use. Pharmacists at PBF and PAK have a big role and responsibility in managing distributed health supplies, both medicines and medical devices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Ika
"ABSTRAK
Salah satu sumber daya yang penting untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menjamin ketersediaan sediaan farmasi di masyarakat adalah fasilitas distribusi. Fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan sediaan farmasi, salah satunya adalah Pedagang Besar Farmasi PBF . PT. Kimia Farma Farma Trading and Distribution KFTD sebagai salah satu PBF yang telah beroperasi sejak 2003 dan memiliki sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB . Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di PT. KFTD Bogor bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di PBF serta memahami penerapan CDOB di PBF. Penting bagi calon apoteker untuk memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di PBF, oleh karena itu, tugas khusus yang diberikan berjudul Pelaksanaan Kepatuhan CDOB di PT. KFTD Bogor ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan operasional di fasilitas distribusi pada KFTD Bogor terhadap pemenuhannya terhadap aspek-aspek yang terdapat pada CDOB dengan menggunakan alat bantu Check List Pelaksanaan Kepatuhan CDOB. Berdasarkan peninjauan pada PT. KFTD Bogor, PBF ini dalam melakukan kegiatan distribusi telah berupaya sedemikian rupa untuk berpedoman pada CDOB dan penyimpangan yang ditemukan bersifat minor dan tidak mengganggu jalannya distribusi di PBF.

ABSTRACT
One of the important resources to ensure a public health is by guarantee the availability of pharmaceutical drugs in the community by distribution facility. Distribution facilities are the means used to distribute pharmaceutical drugs, such as pharmaceutical wholesalers Pedagang Besar Farmasi PBF . PT. Kimia Farma Trading and Distribution KFTD is one of many reliable pharmaceutical wholesaler which has been operating since 2003 and certified with Good Distribution Practices Cara Pembuatan Obat yang Baik CDOB . Apothecary Profession Internship at PT. KFTD aims to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in PBF and to understand CDOB implementation in PBF. It is important prospective pharmacists to have a real picture of the pharmaceutical work issues in the PBF. Therefore, a specific assignment entitled Evaluation of Operational Activites at PT. KFTD Bogor in CDOB Compliance Implementation aims to evaluate operational activities in distribution and its compliance with the aspects contained in CDOB using a tool called CDOB Compliance Check List. Based on the reviews at PT. KFTD Bogor, this PBF in conducting distribution activities has attempted in such a way as to be guided by CDOB and the irregularities found are minors and did not interfere with the distribution within the PBF. "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erlien Lindawati Poernomo
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1 memiliki tujuan agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Distributor/ Pedagang Besar Farmasi PBF ; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi; memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di Distributor Farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Distributor Farmasi.Tugas khusus yang diberikan berjudul Proses Bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar agar calon Apoteker mampu memahami proses bisnis PT. Kimia Farma Trading Distribution Cabang Jakarta-1.

Internship at PT. Kimia Farma Trading Distribution Jakarta 1 Branch aims for pharmacist candidate to be able to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in pharmaceutical distributor wholesaler has the concepts, knowledges, skills, and practical experiences to perform pharmaceutical services in pharmaceutical distributor wholesaler understand the application of Good Distribution Practice GDP in pharmaceutical distributor wholesaler and has a clear vision about pharmaceutical service issues in pharmaceutical distributor wholesaler. Given a special assignment titled The Business Process of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1. The purpose of this special assignment is to allow the pharmacist candidate to understand the business processes of PT. Kimia Farma Trading Distribution Branch Jakarta 1.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Onick Dharma Saputra
"ABSTRAK
Salah satu sumber daya yang penting untuk mewujudkan kesehatan masyarakat dengan menjamin ketersediaan sediaan farmasi di masyarakat adalah fasilitas distribusi. Fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyalurkan sediaan farmasi, salah satunya adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF). PT. Kimia Farma Farma Trading and Distribution (KFTD) sebagai salah satu PBF yang telah beroperasi sejak 2003 dan memiliki sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. KFTD Bogor bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di PBF serta memahami penerapan CDOB di PBF. Penting bagi calon apoteker untuk memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di PBF, oleh karena itu, tugas khusus yang diberikan berjudul Pelaksanaan Kepatuhan CDOB di PT. KFTD Bogor ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan operasional di fasilitas distribusi pada KFTD Bogor terhadap pemenuhannya terhadap aspek-aspek yang terdapat pada CDOB dengan menggunakan alat bantu Check List Pelaksanaan Kepatuhan CDOB. Berdasarkan peninjauan pada PT. KFTD Bogor, PBF ini dalam melakukan kegiatan distribusi telah berupaya sedemikian rupa untuk berpedoman pada CDOB dan penyimpangan yang ditemukan bersifat minor dan tidak mengganggu jalannya distribusi di PBF.

ABSTRACT
One of the important resources to ensure a public health is by guarantee the availability of pharmaceutical drugs in the community by distribution facility. Distribution facilities are the means used to distribute pharmaceutical drugs, such as pharmaceutical wholesalers (Pedagang Besar Farmasi/PBF). PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) is one ofmanyreliable pharmaceutical wholesalerswhich has been operating since 2003 and certified with Good Distribution Practices (Cara Pembuatan Obat yang Baik/CDOB). Apothecary Profession Internship at PT. KFTD aims to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in PBF and to understand CDOB implementation in PBF. It is important prospective pharmacists to have a real picture of the pharmaceutical work issues in the PBF. Therefore, a specific assignment entitled Evaluation of Operational Activites at PT. KFTD Bogor in CDOB Compliance Implementation aims to evaluate operational activities in distribution and its compliance with the aspects contained in CDOB using a tool called CDOB Compliance Check List. Based on the reviews at PT. KFTD Bogor, this PBF in conducting distribution activities has attempted in such awayas to be guided byCDOB and the irregularities found areminors and did not interferewith the distribution within the PBF."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Maulana
"PT. Tatarasa Primatama sebagai salah satu Pedagang Besar Farmasi cukup banyak terlibat dengan informasi penting terkait data karyawan, rekanan, pemasok, dan pelanggan yang bersifat pribadi, informasi bisnis terkait transaksi jual-beli (cash flow, keuntungan, dll), keunggulan perusahaan, kepatuhan hukum, citra perusahaan, dan informasi penting lainnya. Disamping sumber daya manusianya yang penting, informasi/data pribadi yang ada di PT. Tatarasa Primatama juga merupakan aset yang penting sehingga memerlukan kebijakan keamanan informasi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan kemanan informasi ini bisa diterapkan di PT. Tatarasa Primatama sebagai Pedagang Besar Farmasi yang masih dalam ruang lingkup CDOB sehingga dapat terlaksana dengan baik dan jaminan mutu obat tetap baik sampai diterima oleh pelanggan. Metode yang digunakan adalah observasi dan studi literatur. Hasil yang diperoleh yaitu Kebijakan keamanan informasi perlu diterapkan di PT. Tatarasa Primatama dalam rangka menjaga mutu informasi dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian agar tercapainya informasi yang terjaga kerahasiaannya, integritasnya, dan ketersediaannya.

PT. Tatarasa Primatama as a Pharmaceutical Wholesaler is quite a lot involved with important information related to personal employee, partner, supplier and customer data, business information related to buying and selling transactions (cash flow, profits, etc.), company advantages, legal compliance, corporate image, and other important information. Apart from the important human resources, personal information/data in PT. Tatarasa Primatama is also an important asset that requires an information security policy. This study aims to determine whether this information security policy can be applied at PT. Tatarasa Primatama as a Pharmaceutical Wholesaler which is still within the scope of CDOB so that it can be carried out properly and the quality assurance of medicines remains good until they are received by customers. The method used is observation and literature study. The results obtained are that the information security policy needs to be implemented at PT. Tatarasa Primatama in order to maintain the quality of information in the implementation of procurement, storage and distribution activities in order to achieve information that is kept confidential, integrity and availability."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>