Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurcahyani Dewi Retnowati
"ABSTRAK
Gunung Kidul is a tourism potential area, one of which is a beautiful beach. Among the beautiful beaches and tourism potential is Sadeng beach. One way to publicize tourism is presented in the form of Virtual tour, so in this study the theme is about the Virtual tour of Sadeng Beach. Virtual tour of Sadeng Beach is one of the media that can be used to help prospective tourists explain about tourist routes from Bukit Bintang to Sadeng Beach, public facilities that are traversed, and detailed information about attractions. The virtual tour of Sadeng Beach tour route uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) method which consists of determining the concept, design, determining material or data, making, testing, and evaluating. Virtual tour application test results show that this application can be run with a minimum Core i3 specifications with 4GB RAM and Windows 7 (64 bit) operating system with 5 screen resolution options and 6 graphics quality options. User test results with 30 respondents and calculations using a Likert scale showed 75.83% of this application included in the category of very good in terms of mentioning the time and distance from the beginning to the end of the tour."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2020
620 JIA XII:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Ayu Wigati S. Subroto
"Perkembangan teknologi yang ada di perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran dalam berkomunikasi dengan para penggunanya, salah satunya pemanfaatan situs virtual tour yang dipandang sebagai instrumen penting sebagai sarana promosi untuk menarik siswa melanjutkan perguruan tinggi. Virtual campus tour akan memberikan pengalaman berkesan bagi siswa. Pengalaman yang diberikan tentunya dapat dijadikan sebagai guidelines untuk meningkatkan keinginan siswa supaya dapat menggunakan kembali secara berkelanjutan. Dari semua visualisasi setiap virtual tour yang ditampilkan masih belum ada yang menyediakan fitur khusus yang mampu membaca informasi yang dibutuhkan oleh pengguna secara otomatis. Virtual campus tour yang ada saat ini belum memiliki tour guide yang mampu membantu para siswa melakukan pendaftaran atau mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan experience – confirmation theory. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada SDLC Waterfall process. Rancangan prototipe dengan analisis SUS menunjukkan hasil bahwa sistem yang dikembangkan dapat diterima dengan baik. Faktor cognitive experience dan intellectual experience memiliki dampak signifikan terhadap intention to enroll, sehingga direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya dapat lebih meng-explore informasi berkaitan aspek experience yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, misalkan lokasi tempat tinggal yang dekat dengan universitas.

Technological developments in higher education have a role in communicating with users, they are virtual tour sites which are seen as important instruments as promotional tools to attract students to continue their studies. Virtual campus tours will provide a memorable experience for students. The experiences provided can of course be used as guidelines to increase students' desire to be able to reuse them in a sustainable manner. All of their visualizations, there is still no one that provides special features that are able to read the user’s information automatically. The current virtual campus tour does not yet have a tour guide that is able to help students register or encourage them to continue their education in higher education. This study uses the experience - confirmation theory approach. The methodology in this study refers to the SDLC Waterfall process. The prototype design with SUS analysis shows that the developed system is well received. Cognitive experience and intellectual experience factors have a significant impact on intention to enroll, so it is recommended for further research to be able to explore information related to other experience, like where they live around in university."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
"Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya.

This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.
This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Abdurrahman Qois
"Citra menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap institusi, tidak terkecuali perpustakaan. Citra perpustakaan sangat memengaruhi perilaku pemustaka terutama berkaitan dengan tindakan mereka terhadap perpustakaan, dimana citra buruk mengenai perpustakaan masih berkembang dan dipercaya masyarakat hingga saat ini, seperti tempat atau gudang penyimpanan buku, terkenal akan pustakawan yang tidak ramah, dan sebagainya. Namun, teknologi informasi yang semakin berkembang banyak dimanfaatkan oleh berbagai industri untuk mampu memperbaiki dan meningkatkan citra institusi mereka, seperti melalui media sosial hingga teknologi virtual tour. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari library virtual tour terhadap citra perpustakaan, dengan berfokus pada Perpustakaan BPK RI yang sudah menerapkan teknologi virtual tour sebagai salah satu bentuk promosi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data sejak 26 Maret hingga 3 April 2021 dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara library virtual tour dengan citra perpustakaan, selain itu juga menunjukkan bahwa Perpustakaan BPK RI memiliki citra yang baik serta Perpustakaan BPK RI Virtual Tour memiliki kualitas yang bagus berdasarkan penilaian pengguna

Image is very important for every institution, including libraries. The library image greatly influences the behavior of library users, especially those related to their actions towards the library, where a bad image about the library is still developing and is trusted by the public, such as warehouse to store books, unfriendly librarians, and others. However, the development of information technology has been used by various industries to improve the image of their institutions, such as through social media and virtual tour technology, which have also been implemented in Perpustakaan BPK RI. Based on that, this study aims to evaluate the effect of a library virtual tour on the library image, focusing on Perpustakaan BPK RI which has implemented virtual tour technology as a means of their promotion. The study using quantitative approach to collect data from 26 March until 3 April 2021 and to analyze data. The results show that there is a significant relationship and effect between library virtual tour and library image, besides it also shows that Perpustakaan BPK RI has a good image to the users and its Virtual Tour has a good quality based on user assessments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
"Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya.

This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.

This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sahid Muttaqin
"Pada sebuah web, graphic user interface adalah jembatan antara manusia dan satu sistem web di dalam komputer. Graphic user interface dibuat untuk membantu manusia dalam menggunakan komputer dengan cara yang dipahami oleh manusia, tentunya menjadi sebuah hal yang penting dalam perancangan sebuah graphic user interface sebuah web agar sebuah web tersebut dapat digunakan sesuai tujuannya. Skripsi ini merancang sebuah sistem tur virtual untuk laboratorium dan menganalisa graphic user interface dengan menggunakan prinsip pada ilmu interaksi manusia dan komputer serta akan membahas lama respons time dari SITUR-LAB. Dari hasil penelitian didapatkan nilai akhir kuesioner untuk tampilan antarmuka sebesar 3,885 likert, isi sebesar 4,167 likert, dan keseluruhan sebesar 4,086 likert, serta nilai keseluruhan dari penelitian pada alat ukur kuesioner evaluasi sebesar 4,046 likert. Hasil penelitian berupa alat ukur kuesioner skala kegunaan sistem mendapatkan nilai akhir sebesar 77,125 sus score. Serta dalam pengujian stres meter dengan skenario 50 user dengan perulangan 10 kali, didapatkan waktu respons time antara 7,3 – 18,7 ms dan rata-rata selama 12,504 ms.
In a web, graphic user interface is the bridge between human and the computer system. Graphic user interface designed to assist human in using a computer in a way that is understandable by humans, would be an important thing in designing a graphic user interface of a web cam be a used according to its purpose. This paper design a tur virtual of laboratory and analyze graphic user interface by using the principle of the science of human computer interaction , and has discuss about response time of SITUR-LAB. From the result of research user evaluation conducted final value obtained for part 1 (user interface) is 3,885 likert, part 2 (contain) is 4,167 likert, and last part (overall) is 4,086 likert. From the result of research scale usable system conducted final value obtained 77,125 sus score. And for stress testing meter with skenario 50 users with loop 10 times, response time obtained between 7,3 to 18,7 ms and the average time 12,504 ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aelisa Nailin Nabila
"Pariwisata halal merupakan alternatif wisata Islami untuk memberikan layanan secara khusus kepada wisatawan muslim. Adanya pandemi COVID-19 berdampak pada sektor pariwisata di seluruh dunia. Akan tetapi, adanya potensi untuk meningkatkan peran teknologi dalam pemulihan pariwisata melalui pengembangan virtual tour. Tren penggunaan virtual tour pendukung pariwisata halal kurang diimbangi dengan penelitian yang mendukung. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research dengan mengembangkan virtual tour Sunan Ampel. Lalu dilakukan analisis pengaruh faktor experiential value terhadap virtual tour Sunan Ampel dengan metode Structural Equation Modelling. Terdapat lima fitur utama yang ada pada virtual tour Sunan Ampel, yaitu: profil, hotspot, self-guided tour, escorted tour, dan social sharing. Hasil evaluasi usability meliputi prototipe virtual tour Sunan Ampel telah efektif dengan nilai rata-rata completion rate 92%, efisiensi 74%, dan nilai SUS 84,75%. Penelitian ini mengkonfirmasi faktor flow, interactivity, dan telepresence sebagai technological experience berpengaruh signifikan terhadap nilai hedonis serta faktor flow dan telepresence berpengaruh terhadap nilai utilitarian. Faktor halal-friendly social environment and ambiance dan halal-friendly information and services sebagai halal-friendly experience berpengaruh signifikan terhadap nilai utilitarian dan nilai hedonis. Experiential value dari nilai utilitarian, nilai hedonis, dan religiosity berpengaruh signifikan terhadap niat berkunjung.

Halal tourism is an alternative trend to provide special services to Muslim tourists. COVID-19 pandemic has impacted the tourism sector. However, there is potential to enhance the role of technology in tourism recovery, through the development of virtual tours. This research uses the Design Science Research method by developing a virtual tour Sunan Ampel and uses Structural Equation Modeling method to analysis the influence of the experiential value factor on the Sunan Ampel virtual tour. There are five main features in the Sunan Ampel virtual tour, namely: profiles, hotspots, self-guided tours, escorted tours, and social sharing. The Sunan Ampel virtual tour prototype has been effective with an average completion rate of 92%, efficiency of 74%, and SUS value of 84.75%. This study confirms that flow, interactivity, and telepresence as a technological experience have a significant effect on hedonic values, flow and telepresence have an effect on utilitarian values. Halal-friendly social environment and ambiance, halal-friendly information and services as halal-friendly experience have a significant effect on utilitarian and hedonic values. Experiential values from utilitarian, hedonic, and religiosity values have a significant effect on visiting intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Putri Ramadhanty
"Virtual tour menjadi alternatif baru kegiatan berwisata yang sedang aktif dikembangkan di Indonesia dengan menawarkan simulasi dari tempat wisata sehingga memungkinkan wisatawan untuk mendatangi suatu destinasi secara virtual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap virtual tour, dengan mempertimbangkan benefits dan sacrifices yang dirasakan pengguna. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Value-based Adoption Model (VAM) dengan berfokus pada benefits dan sacrifices yang dirasakan pengguna, sebagai faktor yang memengaruhi niat untuk menggunakan layanan virtual tour dan dapat mendukung virtual tour actual usage di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 1.023 responden yang memiliki awareness mengenai keberadaan layanan virtual tour, khususnya 360o Virtual Tour dan Live Video Virtual Tour. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode Covariance-based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program statistik AMOS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh dari perceived enjoyment, epistemic value, functional value, technicality, dan interest terhadap behavioral intention to use. Namun, satu variabel terbukti tidak memiliki pengaruh yaitu accessibility. Selain itu, behavioral intention to use juga terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap virtual tour actual usage. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, bagi pihak penyedia layanan maupun regulator, dengan menjadi acuan untuk pengembangan virtual tour yang lebih baik di masa depan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi sektor pariwisata di Indonesia.

Virtual tour menjadi alternatif baru kegiatan berwisata yang sedang aktif dikembangkan di Indonesia dengan menawarkan simulasi dari tempat wisata sehingga memungkinkan wisatawan untuk mendatangi suatu destinasi secara virtual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap virtual tour, dengan mempertimbangkan benefits dan sacrifices yang dirasakan pengguna. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Value-based Adoption Model (VAM) dengan berfokus pada benefits dan sacrifices yang dirasakan pengguna, sebagai faktor yang memengaruhi niat untuk menggunakan layanan virtual tour dan dapat mendukung virtual tour actual usage di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei terhadap 1.023 responden yang memiliki awareness mengenai keberadaan layanan virtual tour, khususnya 360o Virtual Tour dan Live Video Virtual Tour. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode Covariance-based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan bantuan program statistik AMOS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh dari perceived enjoyment, epistemic value, functional value, technicality, dan interest terhadap behavioral intention to use. Namun, satu variabel terbukti tidak memiliki pengaruh yaitu accessibility. Selain itu, behavioral intention to use juga terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap virtual tour actual usage. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, bagi pihak penyedia layanan maupun regulator, dengan menjadi acuan untuk pengembangan virtual tour yang lebih baik di masa depan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi sektor pariwisata di Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library