Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nory Fitria Irwan
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representasi budaya Jepang yang terdapat pada virtual item dalam video game asal Jepang, yaitu Animal Crossing: New Horizons. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan teori representasi dari Stuart Hill serta analisis semiotika dengan teori semiotika Roland Barthes. Dari hasil analisis, penulis menemukan makna-makna denotasi, konotasi, dan mitos pada virtual item dalam video game Animal Crossing: New Horizons. Dari makna-makna tersebut, dilanjutkan dengan penemuan makna-makna representasi virtual item tersebut, yaitu matsuri dan budaya tradisional Jepang. Representasi matsuri yang dapat membedakan budaya Jepang dengan budaya dari negara lain. Kepopuleran video game Animal Crossing: New Horizons serta kemunculan virtual item ini dapat memberikan pengaruh bagi pemain untuk mempelajari kebudayaan Jepang, khususnya bagi para pemain internasional. Cara yang digunakan oleh video game Animal Crossing: New Horizons adalah interaksi dengan virtual item khas Jepang dan menyediakan kotak dialog berisi penjelasan suatu item atau acara dengan menekan tombol tertentu pada konsol.

This research aims to find the representation of Japanese culture that exists in virtual item in the Animal Crossing: New Horizons video game from Japan. Using the concept of representation by Stuart Hill and semiotic analysis with the concept of semiotic by Roland Barthes. The result of this research shows that there are denotation meaning, connotation meaning, and myth found in virtual items in the Animal Crossing: New Horizons video game. The representation of the virtual items, namely matsuri and traditional Japanese culture, were found from these meanings. The representation of matsuri is what makes Japan different than the others’ culture. The popularity of the video game Animal Crossing: New Horizons and the appearance of this virtual item can influence players to learn Japanese culture, especially for international players. The way used by the video game Animal Crossing: New Horizons is to interact with Japanese virtual items and provide a dialog box containing an explanation of an item or event by pressing a button on the console."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Razaly Aziz
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh dari motivasi belanja hedonic, motivasi belanja utilitarian, dan motivasi belanja social terhadap purchase intention pada konsumen pembeli skin di game Mobile Legends. Secara spesifik, partisipan penelitian ini adalah pengikut akun twitter @MLBBFESS yang pernah membeli skin di game Mobile Legends, sejumlah 130 orang. Motivasi belanja hedonic, motivasi belanja utilitarian, motivasi belanja social, dan purchase intention diukur menggunakan alat ukur yang disusun oleh Chang, dkk (2019). Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belanja hedonic dan social memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention pada konsumen pembeli skin game Mobile Legends. Di mana motivasi hedonic dianggap lebih berpengaruh dibandingkan motivasi social. Sedangkan motivasi utilitarian dianggap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention pada konsumen pembeli skin game Mobile Legends

This research aimed to examine the influence of hedonic, utilitarian, and social shopping motivations on purchase intention among Mobile Legends skin consumer. Specifically, the participant in this research were 130 people who have skin shopping experience and following @Mlbbfess Twitter account. In this research, the three shopping motivations – hedonic, utilitarian, social, and purchase intention was developed by Chang et al., (2019). The main result of this research showed that hedonic and social shopping motivations have significant impact on purchase intention among skin consumers on Mobile Legends game. Where hedonic motivations tend to be more impactful than social motivations. On the other hand, the result showed that there is no significant impact between utilitarian motivations on purchase intention among skin consumers on Mobile Legends Game."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library