Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York : Raven , 1986
616.522 HUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tasha Ibrahim
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6062
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sullivan, Luke
"Hey Whipple, Squeeze This, has helped generations of young creatives in advertising make their mark in the field. The lessons about writing and art direction contained in 5 previous editions of Whipple are still relevant. Creativity is still king. But students of the craft now need additional guidance to ply their craft in a digital-first world. This edition contains important new chapters and updates that explain how to create great advertising in any format, including viral video content for YouTube and TikTok, content-marketing, social media, digital campaigns, as well as traditional television, radio, print and outdoor ads""
New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2022
659.13 SUL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kokoh Pribadi
"Era digital saat ini merubah cara dalam melakukan banyak hal, termasuk dalam berkomunikasi. Keberadaan internet dan Social media memudahkan komunikasi, dan tidak ada lagi batasan waktu dan tempat yang menghalangi kegiatan berkomunikasi. Penyebaran suatu informasi dari satu orang ke orang yang lain dan seterusnya dapat menyebar secara cepat, atau biasa disebut sebagai viral. Cepatnya informasi menyebar secara viral dapat menciptakan suatu trend tersendiri dan dapat membuat suatu informasi menjadi trend yang sedang ramai dibicarakan. Penyebaran informasi secara viral sendiri dapat digunakan sebagai komunikasi pemasaran suatu produk, yaitu dengan cara Word of Mouth, atau kini disebut juga sebagai Word of Mouse. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa suatu informasi atau pesan dikomunikasikan secara viral melalui Social Media, dan kemudian menyebar melalui media konvensional. Penelitian ini juga menemukan bahwa pesan atau informasi yang mengandung emosi dapat menyebar secara viral melalui komunikasi viral, dan suatu pesan atau informasi yang menyebar viral secara tidak sengaja tidak dapat dikategorikan sebagai Komunikasi Pemasaran.

Digital era changes many thing in life, including how to communicate. The existing of Internet and Social Media makes communication becomes easy, there’s no boundaries like time and space to do some communication now. It also means some information can spread easily and fastly like wildfire, from one people to many people, and so on, or usually they say, going viral. When some information goes viral, that information can become a hot topic in Internet. Going viral also means more attraction, and it can also means more customer in perspective of Marketing Communication. How to use Viral Communication as Marketing Communication can help some product or service to reach their customer. From this research, we conclude that some information or message is communicated by Social Media to become viral, and then spread in mass media. We also conclude that a message with emotional content in it can spreading and become viral, and a message or information that become viral by coincidence cannot categorized as Marketing Communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karine Kristanti
"ABSTRAK
Banyak pengiklan dan pemasar menggunakan strategi pemasaran viral untuk menarik calon konsumer dan
membedekan diri dari kompetitor bisnis nya. Pemasaran viral atau iklan viral telah menjadi sedemikian rupa
dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Tidak lama ini, iklan di Youtube untuk film horor Amerika
yang disebut The Nun mendapatkan banyak kritik dari masyarakat yang terdampak dari iklan tersebut. Iklan The
Nun yang berdurasi enam detik tersebut mengandung unsur jump scare. Tetapi, diluar mendapatkan respon
negatif, Film The Nun menjadi film dengan penjualan terbaik dari series The Conjuring. Menggunakan
Malcolm Gladwells Three Rules of Epidemic, jurnal ini mengidentifikasi tiga hal yang mempengaruhi
penyebaran positif dari negative WOM dari iklan The Nun.

ABSTRACT
Many advertisers and marketers adopt viral marketing as a strategy to attract target audience and distinct
themselves from competitors. Viral marketing or advertising has evolved because of advanced development of
technology. A recent advertising on Youtube for an upcoming American horror movie called The Nun received
many critics from people who are affected by the ad. The ad is a jump-scare six-second advertisement on
Youtube. Despite receiving negative feedbacks, The Nun movie became The Conjuring franchises best-selling
movie. Using Malcolm Gladwells Three Rules of Epidemic, this paper identifies the three rules that influenced
the positive spread of negative Word of Mouth (WOM) of The Nun ad. This paper is aiming to show how the
jump-scare Youtube ad and negative WOM contributed in The Nun movie promotion."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Fadia Clarizsa
"Beberapa tahun belakangan muncul istilah viral advertising. Kata tersebut menjadi kata kunci bagi para brand/merek untuk berusaha menerapkannya. Saat ini, mulai banyak brand/merek yang menggunakan konsep tersebut, dan beberapa berhasil mendapatkan dampak positif dari viral advertising yang dilakukan. Salah satu iklan di Indonesia yang pernah viral yaitu iklan serial milik Tropicana Slim yang berjudul “Sore: Istri dari Masa Depan”. Penelitian terdahulu telah meneliti efektivitas dan pengaruh dari iklan tersebut terhadap brand Tropicana Slim, yang menunjukan hasil yang positif. Namun, iklan ini belum ada yang meneliti dari sudut pandang viral advertising, seperti karakteristik di dalamnya. Maka tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi karakteristik viral advertising pada iklan “Sore: Istri dari Masa Depan”, serta menemukan elemen-elemen lain yang ada di dalam iklan tersebut, berdasarkan pendekatan dan kreativitasnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur dan metode pengumpulan data observasi. Ditemukan bahwa iklan tersebut memiliki karakteristik dari viral advertising. Iklan tersebut juga memiliki pendekatan iklan secara emosional dan memiliki pengemasan cerita menarik yang baru dan fresh. Iklan “Sore: Istri dari Masa Depan” mampu menciptakan viral advertising yang disukai dan dibagikan oleh audiens. Walaupun masih ada hal yang perlu diperhatikan, yang ditunjang dari studi literatur penelitian lain.

In recent years, the term of viral advertising has emerged. These words become keywords for brands to try to implement them. Currently, many brands are starting to use this concept, and some have succeeded in getting a positive impact from the viral advertising that has been carried out. One of the advertisements in Indonesia that has gone viral is a serial ad belonging to Tropicana Slim, with entitled "Sore: Istri dari Masa Depan". Previous studies have examined the effectiveness and influence of these advertisements on the Tropicana Slim brand, which showed positive results. However, no one has researched this ad from the point of view of viral advertising, such as the characteristics in it. So the purpose of this study is to explore the characteristics of viral advertising in the "Sore: Istri dari Masa Depan" advertisement, as well as to find other elements in the advertisement, based on their approach and creativity. The method in this study uses a qualitative approach by conducting a literature study and observation data collection methods. It was found that the ad has the characteristics of viral advertising. The ad also has an emotional advertising approach and has a new and fresh interesting story. The ads “Sore: Istri dari Masa Depan” is capable to create viral advertising that is liked and shared by the audience. Although there are still things that need attention, which is supported by other research literature studies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Fajri Hastomo
"ABSTRAK
Banyak brand menyadari bahwa penjualan produk dan ide-ide paling baik
bukan dari pemasar ke konsumen tetapi dari konsumen ke konsumen. Kampanye
viral marketing berfokus pada pengalaman pribadi terhadap suatu brand dan
membuka kekuatan baru konsumen.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi kampanye viral marketing
yang berhasil melalui proses pengembangan dan produksi agen viral (creative
material) dalam format digital. Proses seeding atau pendistribusian agen viral
secara online, dan proses tracking atau ukuran dalam menentukan kriteria
akuntabilitas dan keberhasilan dari kampanye viral marketing.Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif. Dari hasil penelitian ini
terlihat bahwa pemanfaatan sosial media untuk kampanye viral marketing perlu
adanya manajemen yang menyangkut perencanaan dan sistemasi pesan maupun
penggunaan sosial media yang sesuai dengan tujuan target pasar.

ABSTRACT
Many brands realize that the sale of the product and the most excellent
ideas not from marketers to consumers but from consumer to consumer. Viral
marketing campaign focuses on the personal experience and the opening of a
brand new power consumers.
This study aimed to identify a successful viral marketing campaign
through the development process and production of viral agents (creative
material) in digital format. The process of seeding or distribution of viral agents
online, and the process of tracking or accountability criteria in determining the
size and success of a viral marketing campaign.The approach used in this study is
a qualitative approach to research that generate and process data that are
descriptive. From these results it appears that the use of social media for viral
marketing campaign management regarding the need for planning and
systematization and use of social media messages that correspond to the target
destination market."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eldo Novan Pratama
"Menggambarkan bagaimana meme politik yang viral di media sosial Twitter
melalui tiga dimensi dan faktor penyebaran konten apa saja yang muncul dalam
meme politik viral di media sosial Twitter pada saat demonstrasi mahasiswa pada
September 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
analisis isi (content). Data yang dianalisis adalah dari hasil dokumentasi lapangan
pada media Twitter. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa meme mengandung
tiga dimensi, yang mana setiap meme memiliki karakteristik dimensinya masingmasing.
Viralnya sebuah meme dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah
enam faktor konten viral yang dikemukakan oleh Shifman (2014). Setiap meme
pasti memiliki dua atau lebih faktor tersebut. Faktor positivity (humour) merupakan
salah satu faktor yang sangat digemari dan dapat menjadi hal krusial dalam
membantu penyebaran meme tersebut. Selain itu, setiap meme juga memiliki fungsi
komunikasinya masing-masing yang dapat membantu bagaimana meme tersebut
dapat diterima baik dalam masyarakat. Meme yang viral juga bisa dibuat oleh akun
yang memiliki pengikut yang sedikit

Describes how viral political memes on Twitter social media through three
dimensions and what content distribution factors appeared in viral political memes
on Twitter social media during student demonstrations in September 2019. This
study uses a qualitative approach with content analysis methods. The data analyzed
is from the results of field documentation on Twitter media. From the results of this
study, it is known that memes contain three dimensions, where each meme has its
own characteristic dimensions. The virality of a meme is influenced by several
factors, including the six factors of viral content stated by Shifman (2014). Every
meme has two or more of these factors. The positivity (humor) factor is one factor
that is very popular and can be crucial in helping the spread of these memes. In
addition, each meme also has its own communication function which can help how
the meme can be well received in society. Memes that are viral can also be created
by accounts that have a small following"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zubairi Djoerban
"Sejak tahun 2000 jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia meningkat tajam, terutama pada pecandu narkotika suntik. Terapi antiretroviral yang terbukti dapat menurunkan mortalitas dan meningkatkan kualitas hidup pasien, diberikan berdasarkan kondisi klinis, jumlah sel limfosit CD4 dan kadar virus dalam darah. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar CD4 dan kadar virus pada 71 pasien HIV asimptomatik yang merupakan pecandu narkotika suntik untuk melihat apakah kadar CD4 berkorelasi dengan kadar virus HIV. Kadar CD4 diperiksa dengan metode imunofluoresensi indirek menggunakan antibodi monoklonal dan kadar virus menggunakan teknik PCR. Pemeriksaan hitung virus dilakukan pada 56 pasien yang mempunyai kadar CD4 lebih dari 200 sel/mm3 (x = 473 + 180,6). Sebanyak 30 orang (55,4%) mempunyai kadar virus dalam darah lebih dari 55.000 kopi/ml dan 35,7% kadar virusnya 5.000-55.000 kopi/ml. Korelasi antara kadar CD4 dengan kadar virus dalam darah memberi nilai r: 0,194. Disimpulkan bahwa pada pecandu narkotika kadar CD4 tidak berkorelasi dengan kadar HIV sehingga pemberian antiretroviral sebaiknya didasarkan pada kadar HIV dalam darah. (Med J Indones 2002; 11: 143-7)

Since the year 2000 there has been a steep increased in the number of HIV/AIDS patients in Indonesia , coming mostly from intravenous drug users. Antiretroviral treatment has been proved to decrease mortality and increase quality of life of HIV/AIDS patients. The treatment is given according to clinical condition of the patients, number of CD4 and viral load. In this study, CD4 and viral load were examined in 71 asymptomatic HIV patients originated from injecting-drug users. CD4 counting was performed by indirect immunoflouresence method using monoclonal antibody, and viral load was tested using PCR technique. Among 56 patients who has the number of CD4 more than 200/mm3, 30 patients (55,4 %) has viral load more than 55,000 copies/ml and 35,7% has viral load 5,000-55,000 copies/ml. Correlation between the number of CD 4 and viral load gave the r value of 0,194. It is concluded that there is no association between the number of CD 4 and viral load in drug user HIV/AIDS patients. The treatment of HIV/AIDS for these patients should be given according to the viral load. (Med J Indones 2002; 11: 143-7)"
Medical Journal of Indonesia, 2002
MJIN-11-3-JulSep2002-143
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>