Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Evan Hartlan Sipota
"Karya sastra berbentuk puisi kerap diadaptasi ke dalam bentuk media yang lain, dalam ruang waktu penciptaan yang berbeda. Salah satunya adalah lagu Rosenrot karya grup Musik asal Jerman Rammstein yang merupakan adaptasi dari puisi Goethe Heidenroeslein. Dalam mengadaptasi puisi Goethe Rammstein tetap mempertahankan imaji Mawar Berduri yang ada pada puisi Goethe namun dengan kualitas simbolik yang berbeda. Penelitian ini membahas mengenai imaji Mawar Berduri yang ditampilkan baik dalam puisi Heidenroslein yang diciptakan pada abad ke 18 maupun lagu Rosenrot karya Rammstein yang tercipta pada tahun 2005 serta video klip untuk lagu Rosenrot.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi pergeseran imaji mawar berduri yang ditampilkan pada puisi Goethe Heidenroeslein pada adaptasi lagu dan juga video klip Rammstein, melalui disisipkannya unsur parodi sehingga imaji tersebut sarat dengan
imaji sensualitas.
Literary works in the form of poetry are often adapted into other forms of media, in a different time-spaces of creation. One of them is Rosenrot's song from the German music group "Rammstein" which is an adaptation of the Goethe Heidenröslein poem. In adapting Goethe's poem "Rammstein" maintain the image of "Prickly Rose" in Goethe's poem but with different symbolic qualities. This study discusses the image of "Prickly Rose" which is displayed both in the poem Heidenröslein, which was created in the 18th century and Rosenrot by Rammstein, created in 2005 and the video clip for the song Rosenrot. This research was conducted using qualitative methods with a descriptive narrative approach. The research proves that there was a transformation in thorny rose images displayed in Goethe Heidenröslein's poem in the song adaptation"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nadia Fauza Ryantari
"Penelitian ini membahas tentang analisis semiotika Roland Barthes dalam video klip “Sekai No Owari - Sasanqua” sebagai representasi pesan inspiratif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi representasi pesan inspiratif dalam video klip “Sekai No Owari - Sasanqua” melalui analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes untuk mengkaji denotatif, konotatif, dan mitos dalam video klip “Sekai No Owari - Sasanqua”. Video klip dibagi menjadi 15 potongan adegan sebagai data. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam video klip “Sekai No Owari - Sasanqua” mengandung lima pesan inspiratif, yaitu “pantang menyerah” , “pentingnya saling bertukar pikiran”, “kesuksesan tidak dapat diraih secara instan”, “konsistensi”, dan “pentingnya dukungan dari orang lain”.
This study discusses the semiotic analysis of Roland Barthes in the video clip "Sekai No Owari - Sasanqua" as a representation of inspirational messages. This study aims to learn and to identify the representation of inspirational messages in the video clip "Sekai No Owari - Sasanqua" through Roland Barthes' semiotics. This research uses Roland Barthes' semiotic theory approach to examine denotative, connotative, and mythical meaning in the video clip "Sekai No Owari - Sasanqua". The video clip is divided into 15 scenes as the data. From the results of the analysis, it can be summarized that the video clip "Sekai No Owari - Sasanqua" contains five inspirational messages,"never give up", "the importance of exchanging ideas", "success cannot be achieved instantly", "consistency", and "the importance of support from others”."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Josua Steven Mangara
"
ABSTRAKBagian1 :Analisis SituasiEksistensi lagu daerah di Indonesia di masyarakat Indonesia tidak sebaik lagu populer. Hal ini dapat dilihat dari banyak media yang menyajikan lagu populer dibandingkan lagu daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya sebuah media yang dapat mempromosikan lagu daerah kepada masyarakat Indonesia bahkan sampai masyarakat global. Hasil riset membuktikan bahwa hal ini dapat terwujud menggunakan media YouTube dengan konten berbasis video klip musik lagu daerah.Bagian 2 :Tujuan dan ManfaatTujuan utama dari pembuatan prototipe ini adalah menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengingatkan kembali kebudayaan Indonesia serta bermanfaat sebagai jembatan kebudayaan antara Indonesia dengan masyarakat global.Bagian 3 :Prototipe yang DikembangkanVideo klip musik lagu daerah ini akan dibuat sebanyak 12 episode yang dikemas dalam sebuah kanal YouTube yang bernama Nusantara. Setiap episodenya akan mengangkat satu lagu daerah yang dikemas dalam bentuk sebuah video klip konseptual yang diangkat dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia.Bagian 4 :Rencana EvaluasiEvaluasi dilakukan melalui observasi secara online dengan melihat index key performance yang dicapai serta survei online.Bagian 5 :AnggaranAnggaran yang diperlukan untuk memproduksi satu episodenya adalah Rp1.000.000,00 sehingga biaya untuk memproduksi 12 episode adalah Rp12.000.000,00. Perkiraan pendapatan minimal yang diperoleh dari tiap episode adalah Rp520.000,00.
ABSTRACTPart 1 Situation AnalyzeThe existence of Indonesia rsquo s folk songs among Indonesian people is not as good as popular song. This can be seen from many media which presented popular songs rather than folk songs. To overcome, it is necessary to provide the media which can promote folk songs to Indonesian even to the global community. The research proves that it can be achieved by using YouTube as media which based on folk songs music clips.Part 2 Purposes and BenefitsThe main purposes of making this prototype are to grow a sense of nationalism by recalling the culture of Indonesia and can be the benefit as cultural bridge between Indonesia and the global community.Part 3 Prototype That DevelopedThe music clips of folk songs will be made up of 12 episodes which packed in a YouTube channel called Nusantara. Each episode will bring a folk song that brought in conceptual video from different places in Indonesia.Part 4 Evaluation PlanningEvaluation will be done through online observation by looking at the index key performance achieved and online survey.Part 5 BudgetThe budget needed to produce each episode is Rp1.000.000,00 so the production cost of 12 episode is Rp12.000.000,00. Estimated minimum income earned from each episode is Rp520.000,00. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library