Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Prijanto
Cibinong: Bakosurtanal, 1991
526.1 AGU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Larasati
"Skripsi ini menganalisis dampak salah satu praktek persaingan tidak sehat yang diatur di dalam Undang Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Mengacu pada Pasal 14, praktek yang dikaji di dalam skripsi ini adalah integrasi vertikal. Integrasi vertikal sebenarnya mempunyai efek anti persaingan dan juga efek pro persaingan. Namun begitu, integrasi vertikal erat kaitannya dengan efek anti persaingan. Skripsi ini mengangkat kasus integrasi vertikal yang terjadi pada tahun 2010, melalui merger vertikal antara dua perusahaan Petrokimia raksasa, yaitu PT. Chandra Asri dan PT. Tri Polyta Indonesia, sebagai dasar analisis dampak integrasi vertikal terhadap persaingan pada pasar Petrokimia hulu dan hilir di Indonesia. Sebagai pelengkap analisis, indikasi integrasi vertikal menurut ilmu ekonomi industri dapat diidentifikasi dengan menggunakan metode penghitungan Concentration Ratio (CR) dan Herfindahl Hirschman Index (HHI). Hasil analisis menggambarkan bahwa integrasi vertikal tidak berdampak anti persaingan pada industri Petrokimia di Indonesia.

This thesis analyses the effect of uncompetitive business practice stipulated in Law No 9 Year 1999 concerning the Prohibition of Monopoly Practice and Unhealthy Business Competition. Referring to Article 14, the practice analyzed here is the vertical integration. Vertical integration may actually produce anti-competitive effect and pro-competitive effect. Vertical integration however is closely related to anti-competitive effect. This thesis discusses the vertical integration case in 2010 which was the merger between two giant Petrochemical companies, i.e. PT Chandra Asri and PT Tri Polyta Indonesia, as the basis for the analysis on the effect of vertical integration on the market competition in downstream and upstream of Petrochemical industries in Indonesia. As addition to the analysis, the indication of vertical integration based on industrial economics theory may be identified by using Concentration Ratio (CR) and Herfindahl Hirschman Index (HHI). The result shows that the vertical integration has no anti-competitive effect to Petrochemical industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Oktaria Putri
"Penelitian ini membahas tentang pemaknaan pengguna media sosial saat menyaksikan iklan naratif secara vertikal. Studi ini bertujuan untuk memahami pengalaman pengguna yang memiliki latar belakang pada bidang periklanan dan kreatif dalam memahami pesan Film X & Y di TikTok. Film pendek vertikal tersebut menjadi pengalaman baru dan unik karena pada awalnya pengguna terbiasa menyaksikan video narasi melalui format horizontal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada empat orang informan yang berusia 20-23 tahun. Studi ini menemukan bahwa pengguna dapat mengelaborasi iklan naratif dari pesan implisit, orientasi gambar sinematik, kualitas akting, latar musik, serta potensi film vertikal di masa depan. Studi selanjutnya dapat menjelaskan pengguna media sosial yang mempunyai beragam latar belakang, minat, dan rentang umur untuk melihat pemaknaan khalayak terhadap iklan naratif vertikal lebih luas.

This research examines social media users’ understanding of watching vertical narrative advertising. The study aims to acknowledge users’ experience who have advertising and creative background in understanding messages of Film X & Y on TikTok. The vertical short film encouraged new and unique experiences in terms of users’ habit of watching narrative video in horizontal format. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews with four participants aged 20-23 years old. The research shows that social media users can elaborate on vertical narrative advertising based on its implicit message cognitively, cinematic orientation, acting performance, soundtrack, and the future of vertical web series. Future research could explain social media users’ who have various background, interest, and age range to examine the audiences broaden understanding of watching vertical narrative advertising.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Baskoro Satoto
"ABSTRACT
Zika virus can be transmitted through mosquitoes such as Aedes aegypti and Ae. albopictus. During the transition period of 2014-2015, an outbreak of dengue was reported in Jambi City, during which several sufferers were screened positive for Zika virus infection by the Eijkman Institute. It was interesting to note that all of those positive for Zika virus infection were indigenous residents and none of them had a history of international travel. This descriptive analytic study with a cross-sectional design study was conducted to present an overview of Aedes spp. Population using ovitrap and egg colonization methods and to detect the presence of Zika virus. Samples were analyzed using reverse transcription polymerase chain reaction for detection of Zika "like" virus and the mapping results were described. The Ovitrap Index was 44.74%, and examination of egg colonization collected from 40 neighborhoods revealed the presence of Zika "like" virus in samples obtained from the fourth neighborhood in Talang Bakung village. This result indicates the occurrence of natural vertical transmission of Zika "like" virus in A. aegypti mosquito in Jambi City, which potentially resulted in an outbreak."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
613 KESMAS 13:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Caca
"Penurunan merupakan masalah yang sering dihadapi pada suatu pembangunan misalnya penumpukan peti kemas diatas tanah yang dalam hal konsolidasi yang memerlukan waktu pembangunan relatip cepat.
Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan pemasangan Vertikal Drain yang dikombinasikan dengan Praloading, dengan maksud agar dapat suatu media pengaliran air Dori dapat aaluar lebih cepat waktu proses konsolidasi. Dengan jarak air yang lebih pendek, maka derajat konsolidasi 90 % dapat dicapai dengan cepat sehingga pelaksanaan kantrakai dapat barlangsana dengan cepat.
Delam penulisan ini ahah dibahas mengenai :
a. Panurunan tanah akibat konsolidasi
b. Praloading yang dikombinasikan dengan Vertikal Drain dapat mempercepat waktu konsolidasi.
c. Pemadatan Vertikal Drain dengan vibraplotation 'Teknik Kompaksin'
d. Pola Demasanaan vertikal drain yaitu pole Segi Tiga, pola Bujur Sangkar dan pola Segi Enam Yana masing-masing mempuyai pengaruh yang berbeda terhadap waktu konsolidasi "
1996
S35527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risdayu Agatha Aperira
"Latar Belakang: Dimensi vertikal adalah jarak antara dua titik atau tanda anatomis (biasanya satu pada ujung hidung dan yang lainnya pada dagu), satu pada bagian yang tidak bergerak dan yang lainnya pada bagian yang bergerak dan merupakan faktor vital yang penting dibahas oleh praktisi prostodontik dalam pembuatan gigi tiruan dan implan. Pada kasus rahang tidak bergigi, hampir tidak mungkin memperoleh dimensi vertikal seperti pada kondisi bergigi. Diperlukan metode lain dalam penentuan dimensi vertikal tersebut. Tujuan: Untuk membandingkan dimensi vertikal fisiologis antara metode physiologic rest position dan teori Leonardo da Vinci I.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi deskriptif, dengan pengambilan data secara Studi Potong Lintang (Cross Sectional Study) dan analisis statistik yang digunakan adalah uji-t berpasangan (SPSS 13). Pengukuran menggunakan Boley gauge, jangka sorong dan penggaris pada 170 orang mahasiswa/i FKG UI yang berusia 18-23 tahun.
Hasil: Dimensi vertikal fisiologis dengan menggunakan metode physiologic rest position pada titik Subnasion dan Gnathion memiliki rata-rata 62,82 mm, dengan kisaran 57,87 mm sampai 67,78 mm. Dengan nilai minimum 50,90 mm, dan nilai maksimum sebesar 77,06 mm. Sedangkan untuk dimensi vertikal fisiologis dengan menggunakan teori Leonardo da Vinci I yang diukur dari titik vertex dan Subnasion di kalikan angka 4/11 yang diperoleh dari hasil perhitungan matematik, memiliki nilai rata-rata 56,03 mm dengan kisaran 52,41 mm sampai 59,65 mm. Dengan nilai minimum sebesar 48,53 mm, dan nilai maksimum sebesar 65,03 mm. Diperoleh perbandingan selisih diantara kedua nilai ratarata tersebut yaitu 6,793 mm, dengan nilai minimum 5,871 mm dan nilai maksimum 7,714 mm.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan, namun diperoleh perbandingan antara kedua teori tersebut.

Background: Vertical Dimension is the distance between two selected anatomic or marked points, (usually one on the tip of the nose and the other is on the chin), one on a fixed and one on a movable member. Vertical dimension is also one of the essential factors for rosthodontic professional to know in making artificial teeth and implant. In edentulous cases, as there are no teeth, it is almost impossible to reproduce vertical dimension as in patient dentate condition. Other methods are needed to measure the vertical dimension in edentulous patient.
Objective: To compare rest vertical dimension between physiologic rest position method and theory of Leonardo da Vinci I.
Method: This study was a descriptive study using cross sectional study method and the statistic analysis used was paired t-test (SPSS 13). The measure was taken from 170 collage student aged between 18-23 years in Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Boley gauge, caliper, and rulers were used for the instruments.
Results: The mean of physiologic vertical dimension in physiologic rest position method using two landmark points, Subnasion and Gnathion, is 62.82 mm, with range between 57.87 mm to 67.78 mm. The minimum score is 50.90 mm, and the maximum score is 77.06 mm. Whereas the hysiologic vertical dimension in theory of Leonardo da Vinci I using two landmark point, vertex and Subnasion, multipled with 4/11 which was got in calculation between 2 theory, is 56.03 mm with range between 52.41 mm to 59.65 mm. The minimum score is 48.53 mm, and the maximum is 65.03 mm. The comparation between those two measurement is 6.793 mm, with minimum score 5.871 mm and maximum score 7.714 mm.
Conclusion: There is difference between those two measurements, but the comparation has been aqcuired."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sultoni
"ABSTRAK

Tesis ini meneliti efek masuknya investasi asing langsung di Indonesia pada tingkat upah yang dibayarkan oleh perusahaan domestik swasta pada sektor manufaktur. Penelitian pada literatur sebelumnya hanya berfokus pada hubungan secara horizontal. Kami mengembangkan penelitian ini dengan memeriksa efek investasi langsung tersebut baik secara horizontal maupun vertikal. Kami menemukan terdapat bukti yang cukup kuat adanya efek perubahan tingkat upah secara horisontal maupun vertikal atas masuknya investasi asing di sektor manufaktur Indonesia. Dengan melihat beberapa karakteristik perusahaan, yakni tingkat intensitas teknologi dan ukuran perusahaan, ditemukan bahwa meskipun terdapat efek perubahan upah secara vertikal tanpa melihat karakteristik perusahaannya, efek secara horisontal menunjukkan hasil yang berbeda. Namun demikian, ffek perubahan ini tidak muncul pada perusahaan dengan tingkat teknologi yang relatif rendah.


ABSTRACT


This paper investigates the effect of Foreign Direct Investment (FDI) inflows on wage level paid by private domestic firms in Indonesias manufacturing sector. The previous literature focuses on horizontal linkages only. We develop this study by examining the spillover through horizontal and vertical channels. We find that there is strong evidence of horizontal and vertical wage spillovers from foreign to local firms in Indonesian manufacturing. However, after controlling for some firm characteristics, which are technology intensity level and firm size, we find that although vertical wage spillovers exist irrespective of the firm characteristics, horizontal spillovers show different results. This spillover is not present in relatively low technology level firms.

"
2019
T55145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalia Mesriana
"Penurunan konsolidasi pada tanah lempung membutuhkan waktu yang lama untuk terkonsolidasi dengan sempurna akibat dari permeabilitas yang rendah. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan vertical drain dengan sand drain. Tujuan dari pemasangan vertical drain adalah untuk mempercepat proses konsolidasi dengan memperpendek lintasan pengaliran air pori. Penelitian ini membandingkan proses konsolidasi dengan dan tanpa sand drain pada tanah kaolin. Pengujian konsolidasi dengan vertical drain (sand drain) menggunakan alat Rowe Cell yang telah dimodifikasi menggunakan tabung CBR ? 15 cm, dengan pemberian beban secara bertahap 50 kPa, 100 kPa, dan 200 kPa.
Hasil penelitian dari kedua benda uji menunjukan bahwa penggunaan sand drain tidak begitu berpengaruh terhadap proses konsolidasi, sehingga tujuan awal dari penelitian ini tidak tercapai sepenuhnya. Hal ini disebabkan kesalahan-kesalahan pada pemasangan alat uji dan pemasangan pipa sand drain dengan cara ditusuk dapat menyebabkan efek smear pada dinding sand drain, serta ketebalan benda uji dan jarak drainasi dengan perbandingan 1:1.5 sehingga membuat aliran vertikal lebih besar dibandingkan aliran horizontal.

Because of its low permeability, the consolidation settlement of soft clays takes a long time to complete. one of solution for this problem by using vertical drain with sand drain. To shorten the consolidation time, vertical drains are installed for create drainage paths in horizontal and vertical direction for pore water. This research is to compare consolidation test with and without sand drain for kaoline clay. Consolidation test with vertical drain (sand drain) is using modification Rowe Cell with CBR tube ? 15 cm, by giving loading at 50 kPa, 100 kPa, and 200 kPa in phases.
The result for both object test shows that by using sand drain is does not have an effect in consolidation test, so the intention of this research not full reached. This matter is caused by some mistake at installation of appliance test and installation of pipe of sand drain by penetrated can cause smear effect on sand drain wall, thick the object test and distance of drain with comparison 1:1.5. so that make the vertical flow is bigger than horizontal.
"
2009
S50546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suwega Drestantiarto
"Jaringan Mobile IPv6 mendukung perpindahan mobile node dari titik akses jaringan satu ke titik akses lain tanpa harus memutuskan koneksi. Pada jaringan mobile, perpindahan ini disebut handover yang dibedakan atas vertical handover dan horizontal handover. Untuk mengetahui performa jaringan dengan kedua jenis handover tersebut, dapat diukur beberapa parameter QoS seperti throughput, transfer time, dan delay. Dalam skripsi ini, aplikasi yang digunakan berupa File Transfer Protocol (FTP).
Hasil pengukuran membuktikan bahwa throughput mengalami penurunan sebesar 4,14% pada horizontal handover dan mengalami penurunan sebesar 26,25% pada vertical handover; transfer time bertambah sebesar 8,34% pada horizontal handover dan bertambah sebesar 41,49% pada vertical handover; delay bertambah sebesar 8,22% pada horizontal handover dan bertambah sebesar 41,05% pada vertical handover. Secara keseluruhan performa jaringan mobile IPv6 skenario horizontal handover lebih baik daripada vertical handover.

Mobile IPv6 network supports mobile nodes movement from one location to another within the network without having to disconnect. In mobile networking, the movement is called handover which is divided into vertical handover and horizontal handover. To determine the network performance with both types of handovers, we can measure several QoS parameters such as throughput, delay, and transfer time. In this final paper, application that is used is the File Transfer Protocol (FTP).
Measurement results prove that the throughput decreased by 4.14 % in horizontal handover and decreased by 26.25 % in vertical handover; the transfer time increased by 8.34 percent in horizontal handover and increased by 41.49 % in vertical handover; the delay increased by 8.22 % in horizontal handover and increased by 41.05% in vertical handover. Overall, network performance of mobile IPv6 on horizontal handover scenario is better than the vertical handover.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Al-Farisyi
"Jaringan Mobile IPv6 mendukung perpindahan mobile node dari titik akses jaringan satu ke titik akses lain tanpa harus memutuskan koneksi baik menggunakan vertical handovermaupunhorizontal handover. Untuk mengetahui performa jaringan dapat diukur beberapa parameter QoS seperti throughput, delay, dantransfertimeuntuk aplikasi pengiriman file. Dalam hal ini, aplikasi yang akan dibandingkan adalahFileTransferProtocol (FTP) dan SSH FileTransferProtocol (SFTP). Hasil pengukuran tersebut akan menunjukkan perbedaan antara kedua protocol untuk kemudian dianalisa berdasarkan teorinya masing-masing.
Berdasarkan hasil uji coba didapatkan nilai throughput pada protocol FTP lebih besar sebanyak 7.43% dibandingkan SFTP pada vertical handover.Transfertime yang diperlukan SFTP untuk mengirimkan data yang sama akan lebih besar 21.45% dibandingkan saat menggunakan protocol FTP. Sementara delay yang mana pada SFTP besarnya delay lebih besar 17.99% dibandingkan saat melakukan pengiriman file yang sama menggunakan protocol FTP pada vertical handover. Meskipun demikian, protocol SFTP memiliki nilai lebih dari sisi keamanan karena telah mendukung fitur enkripsi.

Mobile network supports IPv6 mobile node displacement from one network access point to another access point without having to disconnect the connection using either vertical or horizontal handover handover. To find out the network performance can be measured several parameters such as QoS, throughput, delay and transfertime for the application of transferfile. In this case, the application will be compared is a FileTransferProtocol (FTP) and SSH FileTransferProtocol (SFTP). The results of these measurements will show the difference between each protocol to later studied on the basis of itstheory.
Based on the results of tests obtained value of throughput on the FTP protocolis 7.43% bettercompared to SFTP on vertical handover.Transfertimewhich SFTP require to send the same data will be greater 21.45% compared to when using the FTP protocol. While delay on SFTP is 17.99% longer compared to when doing the same using FTP on vertical handover. Nevertheless, the SFTP protocol have more value in the security aspect because it has has supported featuresof encryption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>