Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoksandi
"Natural Deep Eutetic Solvent (NADES) telah mendapatkan perhatian karena potensinya sebagai solven ektraksi yang ramah lingkungan. Zat antioksidan banyak terdapat pada kulit buah manggis (Gracinia mangostana L.) untuk diektraksi, yang selama ini hanya menjadi limbah dan tidak dimanfaatkan. Kulit buah manggis mengandung senyawa bioaktif mangostin yang tinggi dan dapat dikemas menjadi obat anti-kanker dalam bentuk pelepasan obat terkendali. Dalam penelitian ini, ekstraksi untuk memperoleh senyawa mangostin murni dilakukan dengan menggunakan natural deep eutectic solvent (NADES) sebagai pelarut yang ramah lingkungan sekaligus aman bagi kesehatan. Garam digunakan dalam penelitian ini adalah betain yang akan dicampurkan dengan berbagai macam senyawa HBD dari golongan alkohol yaitu propanediol. Pencampuran antara betain dengan senyawa HBD dilakukan dengan berbagai variasi komposisi, dan ekstraksinya dilakukan dalam berbagai variasi waktu dan variasi suhu. Dari penelitian ini akan dihasilkan data konsentrasi senyawa mangostin dan dilakukan analisis menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) untuk mengetahui kondisi ektraksi yang optimum. Kemudian untuk memperoleh senyawa mangostin murni dilakukan separasi dengan pelarut organik non-polar etil asetat. Hasil akhir menunjukkan waktu terbaik ekstraksi pada suhu ruang adalah 4 jam dan suhu ekstraksi terbaik dari rentang 27-75oC adalah 55oC.Selain itu, perolehan kembali dengan senyawa NADES ini adalah sebesar 88%.
Natural Deep Eutectic Solvents (NADES) have received considerable attention due to their potential as green solvent substituting conventional organicsolvents which are high in toxicity and harmful to the environment. NADES haveunique properties, such as negligible volatility at room temperature, high solubility for wide range of compounds, low toxicity profile, and adjustable selectivity. In this study, NADES were being evaluated for their application as extraction solvents for bioactive compound, α-mangostin, from mangosteen (Garcinia mangostana L.). Mangosteen is chosen as object of study due to itshighly beneficial bioactive compounds for health and its high availability in Indonesia. NADES were made by mixing quaternary ammonium salt withhydrogen bond donor (HBD) in various ratios. Extraction was done by shakingin room temperature and ultrasonikation. The extracts were analysed by HighPerformance Liquid Chromatography (HPLC). α-mangostin successfully extracted by NADES, with highest yield obtained by NADES composed of betaine and 1,2-propanediol. Separation is done by using ethyl acetate. This study shows thepotential of NADES for application in extraction of bioactive compounds fromnatural sources. The result is that the best extraction time is 4 hours and the best extraction temperature between 27-75oC is 55oC. Besides, the best recovery percentage of NADES tested is 88%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqlima Idayah Tika
"Vegetasi memiliki peranan penting terhadap lingkungan. Salah satu manfaat yang dirasakan dari kumpulan vegetasi adalah pengatur iklim mikro yang ditunjukkan oleh suhu dan kelembaban udara. Penelitian ini untuk melihat bagaimana variasi suhu dan kelembaban udara di taman kota (Taman Suropati) dan sekitarnya. Pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan alat termokopel dan dilakukan pada tanggal 17 April 3 Mei 2010 pada jam 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam taman Suropati memiliki suhu udara paling rendah dan kelembaban udara paling tinggi daripada di luar taman. Suhu udara terendah terjadi pada pukul 06.00 WIB dan tertinggi pada pukul 14.00 WIB. Kelembaban udara terendah terjadi pada pukul 14.00 WIB dan tertinggi pada pukul 06.00 WIB. Selain itu terdapat kecenderungan yang menunjukkan bahwa semakin jauh jarak dari taman nilai suhu udara semakin meningkat dan kelembaban udara semakin rendah. Adapun arus lalu lintas kendaraan di sekitar taman Suropati tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variasi suhu dan kelembaban udara."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34217
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Pambudi
"Proses pertukaran panas antara dua Huida yang memiliki temperatur yang berbeda terjadi di banyak aplikasi teknologi. Alat yang berfungsi seperti ini dikenal dengan sebutan heat exchanger; alat ini dapat dijumpai pada Air Conditionong (AC), proses pemanfaatan kembali panas yang terbuang, pembangkit tenaga Iistrik dan dalam proses-proses kimia.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap, heat exchanger digunakan untuk menaikkan suhu dari dua fluida dingin. Heat exchanger yang digunakan untuk tujuan seperti ini dikenal dengan heat exchanger dengan dua fluida dingin. Salah satu jenis dan heat exchanger ini adalah she!! and tube dengan dua fluida dingin dengan jenis aliran silang lawan arah dengan satu fiuida campur (cross-counter How heat exchanger-one fluid mixed and the other is unmixed).
Skripsi ini membicarakan tentang penelitian terhadap kinerja dan karakteristik dari alat ini, dengan beberapa kemungkinan dari kontigurasi aliran, variasi laju aliran massa fluida dan variasi suhu fluida panas. Tujuan dari penelitian adalah untuk membandingkan pengaruh dari kemungkinan dan variasi tersebut terhadap kinerja heat exchangen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa kinerja dan karakteristik dari alat ini tergantung dari konigurasi aliran fluida kerja dan kondisi operasinya seperti laju alir massa fluida dan temperatur fluida panas.

The process of heat exchange between two fluids that are different temperatures occurs in many applications of technology, the device used to implement this exchange is called a heat exchangert. It may be found in air conditionong, electric power production, waste heat recovery and chemical processing.
At electric power production that use gas and vapor for its power, the heat exchanger is used to increase the temperature of two kind of cold fluid. The heat exchanger that is used for this purpose is called the heat exchanger with two cold fluids. One type of this heat exchanger is shell and tube-cross counter flow heat exchanger with one fluid is mixed and the other is unmixed.
This thesis would talk about the performance and characteristics of this heat exchanger for some possibility of flow ccnhgurations of both cold fluids and variety mass flow rate of fluids and variety temperature of hot fluids. The purpose of this research is to compare the performance and characteristics of this heat exchanger with flow conhgurations, variety mass flow rate of fluids and variety temperature of hot fluid.
The results from this research show that the performance and characteristics of this heat exchanger depends on the flow arrangement of work fluids and the operation conditions such as mass flow rate of fluids and temperature of hot fluid."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S37249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Apriani
"Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, Pusat Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (LTBPTB- BPPT)-Serpong. Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan delapan isolat bakteri dari limbah kulit udang asal Palembang dalam memproduksi enzim kitinolitik, serta menentukan suhu dan pH optimum untuk produksi enzim dari satu isolat terpilih. Pengujian aktivitas kualitatif enzim ditentukan dengan nilai indeks kitinolitik dan aktivitas kuantitatif enzim ditentukan dengan mengukur kemampuan enzim dalam menghidrolisis kitin menjadi N-asetilglukosamin. Semua isolat uji menunjukkan adanya zona bening dan indeks kitinolitik tertinggi ditunjukkan oleh isolat C15 dengan nilai 1,73. Tujuh isolat bakteri, C4, C6, C8, C12, C14, C15, dan D10 menunjukkan produksi enzim yang fluktuatif, kecuali isolat D6. Isolat D6 dipilih untuk penentuan suhu dan pH optimum dalam produksi enzim kitinolitik. Pengamatan produksi enzim kitinolitik isolat D6 dengan variasi suhu dan pH menunjukkan bahwa produksi enzim tertinggi pada suhu 30o C dan pH 7 (0,0643 U/mg; 0,0032 U/ml)."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31531
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library