Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benedictus Edwin Nugraha
"Cooling tower sangat dibutuhkan industri karena merupakan bagian dari utilitas yang banyak digunakan dalam menjaga stabilitas suhu dan kinerja mesin. Cooling Tower merupakan salah satu komponen yang digunakan pada proses produksi yang beroperasi menggunakan energi listrik. Dalam memenuhi tuntutan perusahaan untuk melakukan peningkatan efisiensi energi listrik, maka pengaplikasian Variable Frequency Drive (VFD) pada motor fan cooling tower adalah salah satu usaha yang dilakukan di PT CS2 Pola Sehat Bogor. Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh energi listrik motor fan cooling tower bila dioperasikan tanpa VFD sebesar 5,13 kWh dan saat menggunakan VFD sebesar 4,57 kWh. Perbandingan penggunaan energi listrik motor fan cooling tower menggunakan VFD lebih rendah sebesar 0,56 kWh dibandingkan tanpa VFD dengan meningkatkan efisiensi energi listrik sebesar 10,95% atau sebesar Rp453.673 dalam satu bulan. Dari praktik keinsinyuran ini dilakukan analisis K3L, dimana motor fan cooling tower dengan VFD meningkatkan durabilitas motor sehingga menurunkan resiko terjadinya motor terbakar. Adapun asas-asas kode etik keinsinyuran yang diperoleh dan meningkatkan nilai-nilai profesionalisme dari bakuan kompentensi yang diperoleh juga.

Cooling towers are needed by the industry because they are part of the utilities that are widely used in maintaining temperature stability and engine performance. Cooling Tower is one of the components used in the production process that operates using electrical energy. In meeting the company's demands to increase the efficiency of electrical energy, the application of Variable Frequency Drive (VFD) to cooling tower fan motors is one of the efforts undertaken at PT CS2 Pola Sehat Bogor. From the results of the data analysis carried out, it is obtained that the electric energy of the cooling tower fan motor when operated without a VFD is 5.13 kWh and when using a VFD it is 4.57 kWh. Comparison of the use of electric energy for cooling tower fan motors using a VFD is lower by 0.56 kWh than without a VFD by increasing the efficiency of electrical energy by 10.95% or Rp.453,673 in one month. From this engineering practice an HSE analysis was carried out, where a cooling tower fan motor with VFD increases the durability of the motor thereby reducing the risk of the motor being burnt. As for the principles of the engineering code of ethics that are obtained and increase the values of professionalism from the competency standards that are also obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Setiawan
"Gasifier biomassa merupakan mesin yang menghasilkan gas sintetis dari pembakaran tidak lengkap yang memanfaatkan biomassa seperti tumbuhan dan hewan. Hasil dari proses gasifikasi, seperti karbon monoksida, metana, dan hidrogen, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk generator mesin gas atau pembakar gas. Salah satu penerapan gasifier biomassa di Indonesia adalah kebutuhan elektrisasi yang besar namun terpisah oleh pulau-pulau, sehingga diperlukan suatu gasifier yang mampu dijalankan dengan mudah dan fleksibel dalam proses perawatan. Penelitian ini mengembangkan suatu sistem kontrol pada gasifier biomassa kapasitas 10 kilowatt berbasis Programmable Logic Control atau PLC yang bisa dijalankan dengan otomatis dan manual melalui pendekatan pengaturan temperatur pada reaktor, selain itu juga dilakukan uji ketahanan dan karakteristik pada seluruh aktuator pada gasifier untuk aspek pendukung kelayakan alat yang akan dilakukan otomatisasi dan melakukan analisa terhadap rancangan mekanikal terhadap gasifier yang diuji. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan sistem kontrol untuk biomassa gasifier pada kapasitas 10 kiloWatt sehingga mampu meningkatkan fleksibilitas, produksi, dan menjaga kualitas gas ketika siap untuk komersialisasi. Sehingga mampu tercapainya sebuah alat gasifier yang mampu ditempatkan terutama pada daerah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.

Biomass gasifier is a machine that produces synthetic gas from incomplete combustion that utilizes biomass such as plants and animals. The results of the gasification process, such as carbon monoxide, methane, and hydrogen, can be used as alternative fuels for gas engine generators or gas burners. One of the applications of biomass gasifier in Indonesia is obvious of electrification demand but separated by the islands, so we need a gasifier that is able to run easily and flexibly for maintenance process. The research develops a control system on a 10 kilowatt capacity biomass gasifier based on Programmable Logic Control or PLC that can be run automatically and manually through the reactor temperature control approach, besides it also tests the durability and characteristics of all actuators in the gasifier for aspects of the feasibility of the equipment used for automation and analysis of the mechanical design of the gasifier will be tested. The research purpose is developing a control system for biomass gasifier at 10 kiloWatt capacity so as to increase flexibility, production, and maintain gas quality when ready for commercialization. So as to be able to achieve a gasifier that is able to be placed especially in 3T areas namely Disadvantaged, Leading, and Outermost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library