Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Orbey, Hasan
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1998
660. 096 3 ORB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadif Wicaksono
"Titik embun hidrokarbon gas alam dapat didefinisikan sebagai titik di mana kondensat hidrokarbon mulai terbentuk. Sangat penting untuk mengetahui kondensasi hidrokarbon cair saat mengangkut gas alam dengan pipa di industri karena keberadaan cairan menyebabkan masalah operasional. Dengan demikian, keakuratan estimasi titik embun hidrokarbon gas alam sangat penting. Estimasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan model termodinamika. Model termodinamika yang paling umum digunakan adalah CEOS dan terutama yang dikeluarkan dari SRK dan PR karena kesederhanaan dan akurasinya. Namun, meski sangat populer, kemampuan SRK dan PR CEOS masih dapat ditingkatkan terutama dalam memprediksi VLE. Pada 2016, Le Guennec et al. mengusulkan versi CEOS mereka dengan mempekerjakan SRK dan PR CEOS tetapi dengan pendekatan α yang berbeda dalam fungsi atraktif dari kedua CEOS. Selanjutnya, pada tahun 2018, Piña‐Martinez et al. meningkatkan kemampuan Le Guennec et al. CEOS yang diusulkan dengan memperbarui parameter dalam persamaan aslinya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kinerja, Le Guennec et al. modifikasi SRK dan modifikasi PR CEOS dalam mengestimasi titik embun gas alam menggunakan sampel dari Mu & Cui yang mewakili komponen gas alam di Indonesia dievaluasi terhadap SRK, PR CEOS, dan referensi titik embun eksperimental Mu & Cui.

The hydrocarbon dew point of natural gas can be defined as the point where hydrocarbons condensate first begins to form. It is very important to know the condensation of liquid hydrocarbons when transporting natural gas with pipelines in industry as the presence of liquids cause operational problems. Thus, the accuracy of the hydrocarbon dew points of natural gas estimation is of high importance. Such estimation can be done using a thermodynamic model. The most commonly used thermodynamic model is CEOS and especially the ones issued from the SRK and PR due to their simplicity and accuracy. However, although they are very popular, SRK and PR CEOS still has room of improvement especially in predicting VLE. In 2016, Le Guennec et al. proposed their version of CEOS by employing SRK and PR CEOS but with different α approach in the attractive term of both CEOS. Furthermore, in 2018, Piña‐Martinez et al. improves capability of the proposed Le Guennec et al. CEOS by updating the parameters in the original equations. Therefore, in this research, the performance of Le Guennec et al. modified SRK and modified PR CEOS in estimating natural gas dew points using sample from Mu & Cui which represents the component of real natural gas in Indonesia is evaluated against SRK, PR CEOS, and Mu & Cui experimental reference dew points."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabio Carisma Handita
"Furfural merupakan produk utama hidrolisis tandan kosong sawit (TKS). Kemurnian furfural tinggi dapat diperoleh melalui distilasi hidrolisat TKS. Perancangan alatnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan data kesetimbangan uap-cair (VLE) untuk memperoleh hasil purifikasi terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan kurva VLE pemisahan furfural dan air sebagai representasi dari larutan hidrolisat tandan kosong sawit. Penelitian dilakukan terhadap data sekunder untuk campuran furfural dan air dan diuji dalam kondisi ideal dan pada tiga model VLE: van Laar, Non-Random Two Liquid (NRTL), dan Universal Quasi Chemical (UNIQUAC), untuk dibandingkan dan ditentukan model yang lebih konsisten terhadap literatur. Akurasi setiap model juga dianalisis dengan menghitung nilai deviasi rata-rata dan R2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model NRTL hampir memiliki pola kurva yang sama dengan pola kurva VLE literatur dibandingkan pada model VLE lainnya. Nilai deviasi rata-rata untuk kondisi ideal, van Laar, NRTL, dan UNIQUAC masing-masing adalah sebesar 0,1157; 0,0937; 0,0882; dan 0,0954, sedangkan nilai R2 setiap kurva adalah sebesar 0,174; 0,235; 0,323; dan 0,297. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa NRTL dapat digunakan sebagai model kurva VLE dari distilasi hidrolisat TKS yang mengandung furfural dan air, dan merupakan model yang lebih sesuai ketimbang model lainnya.

Furfural is the main Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) hydrolysis product. It can achieve high purity from hydrolysate distillation. Its equipment design can be done by utilizing vapor-liquid equilibrium (VLE) data to achieve high furfural purity. The purpose of this research is to develop a Vapor-Liquid Equilibrium (VLE) curve for furfural and water separation as a representation of OPEFB hydrolysate solution. This research is done on secondary data of furfural and water mixture and examined on an ideal condition and three models: van Laar, Non- Random Two Liquid (NRTL), and Universal Quasi Chemical (UNIQUAC), to compare and determine the more appropriate model for curve development. Mean deviation and R2 value calculation are for quantitative model analysis. The research shows that the NRTL model almost mimics the literature curve compared to other models. Mean deviation calculation shows that the values for an ideal condition, van Laar, NRTL, and UNIQUAC respectively are 0.1157, 0.0937, 0.0882, and 0.0954, while the values for R2 are 0.174, 0.235, 0.323, and 0.297. The results show that the NRTL model can be used for VLE curve development for OPEFB hydrolysate distillation consisting of furfural and water and is the more appropriate model compared to other models."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library