"
ABSTRAKAborsi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan. Di tahun 2002
di Indonesia telah terestimasi adanya 2.000.000 insiden aborsi yang tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran epidemiologi wanita menikah
yang mengalami kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan melakukan upaya aborsi
di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2010). Penelitian ini menggunakan
desain studi deskriptif case series dengan melihat data sekunder Riskesdas 2010.
Penelitian dilakukan pada wanita menikah yang mengalami KTD dan melakukan
upaya aborsi untuk mengakhiri kehamilannya yang berjumlah 29 orang. Dari
penelitian diketahui bahwa wanita yang melakukan upaya aborsi berusia di atas 30
tahun (79,3%), tingkat pendidikan menengah (48,3%), bekerja (55%), memiliki
lebih dari 2 anak (51,7%), status ekonomi tertinggi (37,9%) menggunakan metode
kontrasepsi (69%), dan tinggal perkotaan (69%). Metode yang banyak digunakan
adalah minum jamu dan aborsi dilakukan sendiri (41,4%). Paling banyak alasan
responden melakukan upaya aborsi adalah jarak kelahiran yang terlalu dekat
(20,7%). Dari penelitian ini diharapkan pemberian informasi kesehatan mengenai
aborsi lebih ditekankan mengenai aborsi yang tidak aman.
Abortion is still health problem in Indonesia. In 2002, Indonesia has
estimated there are 2.000.000 incidents of unsafe abortion. The aim of this
research is to describe epidemiology of married woman who have an unwanted
pregnancy and perform abortion in Indonesia within 5 years period (2005-2010).
This study used a descriptive case series design by looking at secondary data of
Riskesdas 2010. This study was conducted in married woman who have an
unwanted pregnancy and perform abortion to terminate that pregnancy, with
number of sample is 29 respondents. This study found that woman who perform
abortion are over 30 year old (79,3%), secondary education level (48,3%), work
(55%), having more than 2 children (51.7%), on highest economic status (37.9%),
use contraceptive methods (69%), and urban residence (69%). The most method
used to terminate pregnancy is drink traditional medicine and performed abortion
alone/ by herself (41.4%). Most reason for terminate the pregnancy because is too
close from previous pregnancy (20,7%). From this study, the health provider
should give more information about abortion especially unsafe abortion to woman."