Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Farras Barzani Firdausi
"Transportasi merupakan hal yang penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal itupun dipermudah dengan adanya transportasi umum. Jaringan transportasi umum yang baik akan sangat mendukung fungsi sosial di daerah perkotaan, serta membantu untuk mengurangi kemacetan dan polusi di lingkungan. Penggunaan Transportasi Pribadi semakin hari semakin bertambah jumlahnya, oleh karena itu, pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk menggunakan Transportasi Umum. Untuk penelitian kali ini akan fokus kepada transportasi yang digunakan Mahasiswa Universitas Indonesia dalam melakukan pembelajaran dari rumah menuju Kampus Universitas Indonesia. Moda yang akan ditinjau merupakan transportasi berbentuk Bus. Tujuan penelitian kali ini adalah menentukan rute usulan dan lokasi tempat pemberhentian yang strategis berdasarkan persebaran tempat tinggal Mahasiswa Universitas Indonesia menggunakan aplikasi QGIS dan menganalisis preferensi apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa Universitas Indonesia dalam peralihan penggunaan transportasi pribadi menuju penggunaan moda transportasi umum baru. Metode pengambilan data untuk praktikum ini adalah Stated Preference Method. Metode pengolahan data untuk praktikum ini menggunakan Discrete Choice Model. Survey pada penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia Angkatan 2017 dan 2018 yang berdomisili di Kecamatan Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Cilandak, Pasar Minggu dan Jagakarsa Jakarta Selatan. Variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini adalah waktu, harga, jarak, dan frekuensi. Hasil dari penelitian ini adalah tarif yang dapat diterima masyarakat
Transportation is important for humans to meet their daily needs, and even then it is made easier by the existence of public transportation. A good public transportation network will greatly support social functions in urban areas, as well as help to reduce congestion and pollution in the environment. The use of private transportation is increasing day by day, therefore, the government encourages the public to use public transportation. For this research, we will focus on the transportation used by University of Indonesia students in learning from home to the University of Indonesia Campus. The mode to be reviewed is a bus. The purpose of this research is to determine the proposed route and location of strategic stops based on the distribution of residences for University of Indonesia students using the QGIS application and to analyze what preferences affect University of Indonesia students in shifting the use of private transportation to using new modes of public transportation. The data collection method for this practicum is the Stated Preference Method. The data processing method for this practicum uses the Discrete Choice Model. The survey in this study was carried out on students of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, Class 2017 and 2018 who live in Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Cilandak, Pasar Minggu and Jagakarsa Districts, South Jakarta. The variables that influence this research are time, price, distance, and frequency. The results of this study are rates that are acceptable to the community"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andrew Pratama Kurniawan
"Latar Belakang: Stres dialami semua orang tidak terkecuali mahasiswa. Namun, mahasiswa fakultas kedokteran memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada mahasiswa di fakultas lainnya. Stres dikhawatirkan dapat berdampak negatif seperti gangguan kesehatan, penurunan kemampuan kognitif, kecemasan, dan burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan kaitannya dengan performa akademik.
Metode: Penelitian cross-sectional ini menggunakan instrumen PSS-10 yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia untuk mengukur tingkat stres mahasiswa dan performa akademik berupa nilai modul terakhir mahasiswa. Nilai dikelompokkan menjadi 3 yaitu nilai sangat memuaskan (A- dan A), memuaskan (B-, B dan B+), dan kurang memuaskan (
Hasil: Skor stres mahasiswa tingkat 1 paling tinggi dengan skor median 21,00±(6,721), tingkat 2 dengan skor median 18,50±(6,013), dan tingkat 3 dengan skor median 19,00±(6,543). Pada semua tingkat ditemukan kelompok mahasiswa dengan nilai sangat memuaskan memiliki median dan mean tingkat stres paling rendah dibanding dengan tingkat lainnya. Analisis tingkat stres antar kelompok nilai hanya bermakna secara statistik pada mahasiswa tingkat 3 (p<0,05).
Simpulan: Tidak ditemukan pengaruh yang pasti antara stres dengan performa akademik dikarenakan hubungan bermakna hanya ditemukan pada mahasiswa tingkat 3 fakultas kedokteran (nilai p <0,05).
Introduction: Everyone definitely has experienced stress in their daily life regardless. However, medical students experience a higher level of stress than other college students in other faculty. Stress could induce some negative impacts such as declining health, lowering cognitive skills, anxiety, and burnout. Therefore, this study aims to measure the stress level of preclinical medical students in University of Indonesia and its correlation with academic performance. Method: This cross-sectional study used PSS-10 questionnaire that has been translated to Indonesia language as an instrument to measure stress level. Their academic performance is measured by students’ final grade in the last module. Final grades are divided to three groups, highly satisfactory with grades of A- and A, satisfactory with grades from B- to B+, and less satisfactory with grade below B-. Kruskal-wallis or ANOVA test is used to find a statistical significance between stress levels in groups. Results: The result is first year students have the highest stress level with the median score of 21,00±(6.754), second year students with median score of 19,00±(6.029), and the third year students have the median score of 19,00±(6.543). In every year, the very satisfactory group has the lowest mean score and median stress score compared to other groups in the same year, with a statistical difference only appear in third year students (p<0.05). Conclusion: There are not enough evidence to conclude a significance correlation between stress level and academic performance, since the statistical difference is only found in the third year medical students (p<0.05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library