Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aida
"Kontrol kualitas adalah proses penting dalam pencitraan kedokteran nuklir. Tujuan kontrol kualitas (QC) adalah untuk mendeteksi degradasi dari performa sistem peralatan pencitraan seperti Single Photon Emisssion Computed Tomography (SPECT). Evaluasi parameter kontrol kualitas SPECT menggunakan fantom Jaszczak dan fantom in-house. Fantom Jaszczak untuk evaluasi citra uniformitas, kontras dan resolusi spasial dan fantom in-house untuk evaluasi citra hot. Evaluasi uniformitas menunjukkan konsentrasi aktivitas rendah 0.068 MBq/ml menunjukkan standar deviasi tinggi ±18.6 sedangkan konsentrasi aktivitas tinggi 0.235 MBq/ml menunjukkan standar deviasi rendah ±14.2.
Hasil evaluasi kontras pada citra cold menunjukkan standar deviasi rendah ± 21.8 pada konsentrasi aktivitas terendah 0.068 MBq/ml dan standar deviasi tinggi ± 25.1 ditunjukkan pada konsentrasi aktivitas tinggi 0.235 MBq/ml, dan pada evaluasi citra hot standar deviasi rendah ±29.45 pada konsentrasi aktivitas terendah 0.5 MBq/ml dan standar deviasi tinggi ± 32.2 pada konsentrasi aktivitas tinggi 6.0 MBq/ml. Evaluasi pada standar deviasi menunjukkan kontras citra. Citra dengan standar deviasi tinggi menunjukkan kontras tinggi.

Quality control is an important process in imaging nuclear medicine. The aim of quality control (QC) is to detect degradation of the performance of imaging equipment systems such as Single Photon Emisssion Computed Tomography (SPECT). Evaluation QC SPECT parameters using Jaszczak phantom and in-house phantom. Jaszczak phantom for evaluation of uniformity, contrast and spatial resolution and in-house phantom for hot image evaluation. Uniformity evaluation showed a low activity concentration of 0.068 MBq/ml showed high standard deviation of ± 18.6 with high activity concentration of 0.235 MBq/ml showed low standard deviation ± 14.2.
The results contrast evaluation on cold images showed low standard deviation ± 21.8 at the lowest activity concentration of 0.068 MBq / ml and a high standard deviation of ± 25.1 was shown at a high activity concentration of 0.235 MBq/ml, and low standard standard deviation image evaluation ± 29.45 at the lowest activity concentration 0.5 MBq/ml and high standard deviation ± 32.2 at high activity concentration of 6.0 MBq/ml. Evaluation standard deviation shows image contrast. Images with high standard deviation showed high contrast.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hning Mutiara Gita Saraswati
"Pedoman AAPM TG-238 memberikan rekomendasi mengenai prosedur kajian mutu dalam menjaga kualitas citra angiografi rotasi tiga dimensi (3DRA). Dalam pedoman tersebut, uji uniformitas masih dilakukan menggunakan metode sampling sehingga belum dapat memberikan hasil informasi secara menyeluruh serta kurang akurat dalam mendeteksi masalah kualitas citra yang dapat diamati secara klinis. Meskipun demikian, banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan menggunakan metode evaluasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan metode evaluasi uji uniformitas yang baru serta mengembangkan perangkat lunak guna memberikan hasil evaluasi uji uniformitas citra 3DRA yang lebih komprehensif. Metode evaluasi uji uniformitas yang dikembangkan diadaptasi dari pedoman AAPM TG-238 dan pedoman EUREF. Parameter untuk menilai uniformitas dilakukan berdasarkan perhitungan mean pixel value (MPV) dan signal-to-noise ratio (SNR) yang sesuai dengan rekomendasi EUREF, namun dengan nilai limitasi yang direkomendasikan oleh AAPM-TG-238. Nilai limitasi yang digunakan dalam menilai keberhasilan pengujian ditemukan kurang relevan dengan metode pengujian yang dikembangkan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, rekomendasi metode pengujian uniformitas dilakukan berdasarkan tingkat sensitivitas dalam mendeteksi dan menampilkan ketidakseragaman yang terjadi. Metode evaluasi yang dikembangkan mampu memberikan hasil evaluasi uji uniformitas citra 3DRA yang lebih komprehensif, namun diperlukan studi lebih lanjut mengenai nilai limitasi yang digunakan dalam menentukan kelayakan lolos uji uniformitas.

AAPM TG-238 provides guidance on quality control procedures to ensuring optimal three-dimensional rotational angiography (3DRA) image quality. The uniformity test outlined in this guideline utilizes a sampling method, which provide limited information on image uniformity and has been found to be a sub-optimum predictor of human-observable image quality issues. Despite this limitation, numerous automated quality control software solutions have been developed using the available method. Therefore, this study was aimed to propose new methods and develop an in-house software to generate more comprehensive uniformity testing of 3DRA images. The uniformity evaluation techniques are adopted from both AAPM TG 238 and EUREF guidelines. The parameters assesses included mean pixel value (MPV) and signal to noise ratio (SNR) following EUREF recommendations with limiting values adapted from AAPM TG-238. In new evaluation methods, the previously established limiting values could not be employed as a reference for determining image uniformity. Therefore, the selection of the optimal uniformity testing method will be based on its sensitivity in detecting and visually displaying non-uniformities. The new evaluation techniques provide a more comprehensive assessment of 3DRA image uniformity. However, further investigation is reserved to refine the limitation values used in determining the pass/fail criteria for the uniformity test."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Khusnia
"Citra dari suatu objek homogen (citra homogen) umumnya digunakan untuk mengetahui kinerja detektor melalui uji uniformitas, dengan memeriksa setiap elemennya apakah berfungsi dengan baik atau tidak mengandung artefak yang dapat mengganggu visibilitas citra. Citra homogen pada pesawat radiografi digital dapat dianalisis dengan metode uji uniformitas, karakterisasi noise menggunakan perhitungan SNR, dan karakterisasi noise menggunakan perhitungan varians (VAR) untuk dekomposisi noise. Analisis uji uniformitas secara kuantitatif terhadap citra radiografi digital dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode yang menggunakan 5 buah ROI berdasarkan IPEM Report No.91 dan Protokol Belgia untuk Kontrol Kualitas Tahunan Peralatan Sinar-X (RX-BHPA), serta metode yang menggunakan ROI half-overlapping yang diadopsi dari European Guidelines for Quality Assurance in Breast Cancer Screening and Diagnosis. Analisis citra radiografi digital ini dilakukan pada 2 pesawat AGFA DX-D100 Mobile dan 2 pesawat Siemens AXIOM Luminos dRF. Analisis uji uniformitas dilakukan terhadap citra radiografi digital untuk mengetahui nilai tipikal mean pixel value (MPV), varians (VAR), dan SNR terhadap nilai dosis atau faktor eksposinya. Selain itu, dapat diketahui juga nilai deviasi mean pixel value (MPV), varians, dan SNR. Pada penelitian ini, didapatkan batas nilai deviasi MPV˂5% di mana hal ini menjelaskan bahwa citra pada semua pesawat radiografi digital yang digunakan seragam. Didapatkan juga batas nilai deviasi varians sebesar ± 10% dan batas nilai deviasi SNR sebesar ± 5% yang dapat digunakan sebagai parameter uji uniformitas selanjutnya. Karakterisasi noise yang digunakan pada penelitian ini diadopsi dari European Guidelines for Quality Assurance in Breast Cancer Screening and Diagnosis. Analisis karakterisasi noise menggunakan perhitungan SNR dapat dilakukan terhadap citra radiografi digital dengan melihat hubungan linear dari grafik hubungan SNR2 dengan dosis. Selanjutnya, analisis karakterisasi noise menggunakan perhitungan varians (VAR) untuk dekomposisi noise dapat membedakan komponen noise pada citra menjadi quantum noise, electronic noise, dan structure noise. Quantum noise merupakan noise yang dominan dibandingkan electronic noise dan structure noise pada semua pesawat radiografi digital yang digunakan. Karakterisasi noise menggunakan perhitungan SNR dan dekomposisi noise ini diharapkan dapat menjadi parameter analisis kontrol kualitas untuk citra pesawat radiografi digital selanjutnya.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library