Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1987
S27228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfia Laily Z.
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mencari metoda analisa kualitatif yang sederhana untuk membedakan tiga belas antibiotik turunan penisilina yaitu ampisilina, amoksisilina, bekampisilina, pivampisilina, natrium kloksasilina, natrium dlkloksasilina, natrium flukloksasilina, prokaina ben zil penisilina, benzathina penisilina G, kalium fenoksi metil penisilina, natrium sulbenisilina, kalium hetasilina dan sikiasilina. Metoda yang dilakukan adalah reaksi warna, kromatografi kertas, kromatografi lapisan tipis, reaksi mikro kristal, dan spektroskopi. Untuk percobaan krornatografi, percobaan dilakukan secara bertahap. Eluen-eluen yang digunakan dipilih yang mudah didapat, yang banyak digunakan dan yang didalam literatur disebutkan dapat memberikan hasil yang balk. Percobaan pendahuluan untuk krornatografi dilakukan terhadap sebagian zat. Eluen yang memberikan pemisahan yang cukup balk dan bentuk bercak yang cukup baik, dipakai untuk percobaan selanjutnya, yang dilakukan untuk semua zat. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa tidak ada satu cara identifikasi tunggal yang dapat membedakan sekaligus ketiga belas antibiotik turunan penishlina yang dicoba. Reaksi yang dapat digunakan sebagai reaksi pengenal golongan untuk antibiotik turunan penisilina adalah reaksi warna dengan natnium kromatropat .- asam sulfat pekat dan reaksi dengan ninhidrin. Ada beberapa peraksi yang memberikan warna yang khusus untuk zat tertentu, sehingga dapat dipakal untuk membedakannya dari zat lainnya. Hasil kromatografi kertas dengan sistem : dapar fosfat pH : 4,5/butil asetat-butanol-asam asetat-air ( 80:15: 40:24 ) dengan penampak noda larutan ninhidrin dan larutan AgNO 3 - NaOH, dan kromatografi lapisan tipis dengan sistem butanol dijenuhkan dengan dapar fosfat-sitrat pH : 4,6 dengan penampak noda sinar ultraviolet pada panjang gelombang 366 nm, dan larutan ninhidnin, memberikan pemisahan yang cu kup baik, walaupun beberapa zat memberikan nilai Rf yang berdekatan. Percobaan rnikro knistal dengan menggunakan pereaksi tertentu memberikan bentuk yang spesifik untuk beberapa zat. Spektroskopi ultraviolet larutan zat dalam air dengan pereaksi dapar tembaga (II) sulfat pH : 5,2 membenikan serapan rnaksimum pada panjang gelombang yang berdekatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iva Maria
"Tugas akhir ini menyajikan penurunan pengujian deteksi
kesalahan bagi kesalahan logika permanen tunggal maupun
berganda (yaitu uji kesalahan s-a-0 atau s-a-1) pada
rangkaian kombinasional. Metoda yang digunakan adalah
penggunaan turunan Boole, yang ididefinisikan sebagai operasi
EXCLUSIVE-OR antara dua buah fungsi Boole.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjani Widyasintia
"Diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat prevalensi yang meningkat setiap tahunnya. Salah satu obat yang semakin dikembangkan untuk pasien diabetes mellitus tipe 2 adalah inhibitor DPP-4. Pengembangan obat inhibitor DPP-4 yang memiliki struktur inti kuinazolinon menghasilkan senyawa yang selektif, serta memiliki potensi, onset, dan durasi yang baik. Dalam rangka pengembangan obat inhibitor DPP-4 turunan kuinazolinon baru, senyawa 2-([4-okso-2-(N,N-dibutilaminometil)kuinazolin-3-il]amino)benzonitril dirancang berdasarkan prinsip bioisosterisme pada senyawa yang telah ada. Sintesis tersebut memerlukan beberapa tahapan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh senyawa antara tahap 1 dan 2 dari sintesis senyawa 2-([4-okso-2-(N,N-dibutilaminometil)kuinazolin-3-il]amino)benzonitril. Tahap 1 yaitu sintesis asam 2-(bromoasetamido)benzoat dengan mereaksikan senyawa asam antranilat dengan senyawa bromoasetamido bromida dalam pelarut DMF-dioksan (1:1). Tahap 2 yaitu sintesis senyawa asam 2-(2-[dibutilamino]asetamido)benzoat dengan cara merefluks senyawa hasil sintesis tahap 1 dan dibutilamina dalam aseton dengan penambahan kalium karbonat dan kalium iodida. Produk 2 dimurnikan menggunakan metode KLT preparatif. Produk hasil sintesis diuji kemurniannya dan dikarakterisasi strukturnya dengan menggunakan FTIR. Hasil sintesis tahap 1 diperoleh rendemen sebesar 82,49%, sementara tahap 2 diperoleh rendemen sebesar 74,14%. Karakterisasi produk 1 dengan FTIR menunjukkan bahwa gugus amina dari senyawa asam antranilat telah tersubstitusi dengan amida dan memunculkan puncak C-Br pada spektrum. Karakterisasi senyawa pada produk 2 menunjukkan bahwa terdapat penghilangan puncak C-Br dan penambahan puncak baru yang mengindikasikan gugus C-H alifatis serta gugus karboksilat terionisasi. Berdasarkan hasil tersebut diindikasikan bahwa senyawa antara 1 yaitu asam 2-(bromoasetamido)benzoat dan senyawa antara 2 yaitu asam 2-(2-[dibutilamino]asetamido)benzoat telah berhasil disintesis.

Type 2 diabetes mellitus has an increasing prevalence every year. One of the antidiabetic medications that are being developed is DPP-4 inhibitors. DPP-4 inhibitors drug development with quinazolinone main structure give good selectivity, also has good potency, onset, and duration. In the development of a new drug DPP-4 inhibitor with quinazolinone main structure, the compound 2- ([4-oxo-2-(N,N-dibutylaminomethyl)quinazolin-3-il] amino)benzonitrile was designed based on bioisosterism principle from existing compounds. The synthesis of the compound requires several steps. This study aims to obtain intermediate compounds from the synthesis of 2-([4-oxo-2-(N,N-dibutylaminomethyl)quinazoline-3-yl]amino)benzonitrile with the first two steps. The first step was the synthesis of 2-(2-bromoacetamido)benzoic acid by reacting anthranilic acid and bromoacetyl bromide in DMF-dioxane (1:1) solvent. The second step was the synthesis of 2-(2-[dibutylamino]acetamido)benzoic acid by refluxing the first product with dibutylamine in acetone with the addition of potassium carbonate and potassium iodide. Purification of the compound was done by preparative layer chromatography. The purity of the products were tested and characterized by FTIR. The first product of the synthesis was obtained with a yield value of 82.49%, while second product was obtained with a yield value of 74.14%. The characterization result from the first product by FTIR showed that amine group from anthranilic acid compound was substituted with amide and gave C-Br peak in the spectra. The characterization of the second product showed that C-Br peak disappeared, while aliphatic CH group and ionized carboxylate group appeared. Based on these results, the first intermediate compound, 2-(2-bromoacetamido)benzoic acid, and the second intermediate compound, 2-(2-[dibutylamino]acetamido)benzoic acid were successfully synthesized."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S70478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Juwita Rosma Rulianta
"Penelitian mengenai pembentukan kata ini bertujuan mencari pembatasan pembentukan kata turunan bersufiks -ig dan -achtig. Skripsi ini membahas suatu permasalahan, yaitu mengapa beberapa kata dapat berkombinasi dengan -ig dan achtig, sedangkan beberapa kata lain hanya dapat berkom_binasi dengan salah satu dari sufiks-sufiks itu. Analisa ini dilakukan melalui pendekatan secara morfo_logis, morfonologis, fonologis dan semantis. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya N, A dan V yang dapat berkombinasi secara produktif dengan -ig dan -achtig. Pembatasan morfonologis pada kata turunan bersufiks -ig adalah -ig tidak dapat berkombinasi dengan N yang berakhir dengan -a dan dengan A yang berakhir dengan ig. -Ig berkombinasi dengan verba yang umumnya mempunyai akar kata yang berakhir dengan -er, -r, -el dan -1. Pemba_tasan seperti itu tidak ditemukan pada kata turunan yang berakhir dengan -achtig. Di samping itu kedua sufiks tersebut mempunyai ciri fonologis yang dapat mempengaruhi pemben_tukan kata turunan dengan kedua sufiks itu. Selanjutnya, melalui pendekatan semantis dapat diketa_hui lebih jauh tentang pembatasan pembentukan kata turunan tersebut. Dalam analisis semantis dipergunakan konsep proto_tipe, yakni dengan mencari ciri-ciri yang paling menonjol yang dimiliki N, V, A yang dapat menjadi bentuk dasar kata turunan tersebut. Di samping itu, perbedaan semantis antara -ig dan -achtig dipakai untuk mengetahui pembentukan kata turunan tersebut. Dari analisis semantis dapat disimpulkan antara lain bahwa pembentukan kata turunan bersufiks -ig dan -achtig merupakan pembentukan kata yang produktif. -Achtig dikatakan produktif karena mempunyai kemudahan untuk berkombinasi dengan kata. -Ig juga produktif, khususnya karena -ig berpo_tensi untuk membentuk kata dengan makna subjektif dan berkonotasi negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Sari
"ABSTRAK
Vitamin C digunakan untuk mencegah penuaan dini, pembentukan melanin dan merangsang pembentukan kolagen. Vitamin C dibuat dalam sediaan topikal agar dapat langsung diaplikasikan pada kulit seperti bentuk larutan. Akan tetapi dalam bentuk larutan, vitamin C tidak stabil karena mudah teroksidasi sehingga efektifitasnya berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis dan menetapkan kadar vitamin C dan turunannya dalam sampel dengan KLT densitometri menggunakan fase diam silika gel 60 F 254 dengan fase gerak butanol-asam asetat-air (5:1:1). Deteksi dilakukan menggunakan Camag TLC Scanner 3 pada panjang gelombang 266 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa batas deteksi dan batas kuantitasi vitamin C, magnesium askorbil fosfat, natrium askorbil fosfat, askorbil glukosida dan etil askorbil eter memenuhi persyaratan karena dibawah konsentrasi terkecil dari kurva kalibrasi. Hasil uji keterulangan vitamin C, natrium askorbil fosfat, askorbil glukosida dan etil askorbil eter memberikan nilai koefisien variasi ≤ 2% sedangkan magnesium askorbil fosfat memberikan nilai koefisien variasi lebih dari 2%. Hasil uji perolehan kembali vitamin C dan natrium askorbil fosfat berturut-turut adalah (99,98 ± 1,909)% dan (84,94 ± 1,533)%. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada sampel A mengandung vitamin C sebesar 8,62%, dalam sampel B mengandung natrium askorbil fosfat dengan sebesar 7,62% dan dalam sampel C tidak ditemukan vitamin C maupun turunannya.

ABSTRACT
Vitamin C is used to aging and prevent melanin formation and also stimulate collagen formation. Vitamin C was formulation in topical dosage form to apply easily to the skin was like solution. Nevertheless in solution, vitamin C could be oxidation so its effectiveness was less. The purposes of this research were determined analysis method and the level of vitamin C and its derivates in samples by TLC scanner using silica gel 60 F 254 as stationary phase, with butanol-acetic acid-water (5:1:1) as mobile phase. Detection was using Camag TLC Scanner 3 at 266nm. The result showed that the limit of detection and the limit of quantitation of vitamin C, magnesium ascorbyl phosphate, sodium ascorbyl phosphate, ascorbyl glucoside and ethyl ascorbyl ether were suitable with the requirement because under the lowest concentration of calibration curve. The result of vitamin C, sodium ascorbyl phosphate, ascorbyl glucoside and ethyl ascorbyl ether repeatability have coeffisien variation 2%, while magnesium ascorbyl phosphate repeatability has coeffisien variation more than 2%. The accuration of vitamin C and sodium ascorbyl phosphate were (99,98 ± 1,909)% and (84,94 ± 1,533)% respectively. The result of analysis showed that in sample A the average concentration of vitamin C was 8,62%, sodium ascorbyl phosphate in sample B was 7,62% and in sample C did not detect vitamin C or its derivates.
"
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], 2010
S33044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Chasani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winina Indiradewi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai penerjemahan interjeksi bentuk turunan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan Buat Emak. Dalam skripsi ini dianalisis kesepadanan penerjemahan interjeksi tersebut berdasarkan perbandingan fungsi dan maksud yang disampaikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Penelitian dalam skripsi ini bermaksud menganalisis perubahan struktur tata bahasa yang dapat terjadi ketika menerjemahkan interjeksi bentuk turunan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta mengetahui kesepadanan fungsi dan pengaruh emotifnya.

ABSTRACT
This study focuses on the translation of secondary interjection in the novel titled Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan Buat Emak from Indonesian as the source language into German as the target language. In this study, the translation equivalence of those secondary interjections would be analyzed based on the comparison of intended meaning and function in Indonesian and German. The research conducted in this study is also intended to analyze any change of grammatical structures that may happen in the translation process from Indonesian to German and also to find out about the equivalence of its function and emotive effect.
;"
2016
S65804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Abdussalam
"Senyawa turunan pirimidin telah berhasil disintesis dari dimedon, aldehida aromatis (Benzaldehid dan vanilin) dan kelompok urea (urea dan tiourea) melalui reaksi kondensasi Biginelli. Produk yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan instrumentasi spektroskopi UV-Vis, FTIR, GC-MS dan 1H-NMR. Pada reaksi tersebut digunakan katalis Fe3O4@asam sitrat yang telah dikonfirmasi dengan instrumentasi FTIR, XRD, SEM-EDX dan PSA. Berdasarkan optimasi reaksi yang dilakukan pada 4-fenil-7,7-dimetil-5-oxo-1,2,3,4,5,6,7,8-oktahidroquinazolin-2-tion (senyawa 1) adalah pelarut etanol, suhu refluks etanol, waktu reaksi 60 menit dan jumlah katalis 7,5 %wt sebesar 57 %.

Pyrimidin derivatives were successfully synthesized by reacting dimedone, aromatic aldehyde (benzaldehyde and vanilin) and urea group (urea and thiourea) through Biginelli condensation. The characterization of three product were performed by FTIR, UV-Vis, GC-MS and 1H-NMR instrumentations. In addition, Fe3O4@citric acid catalyst was characterized using FT-IR, XRD, SEM-EDX and PSA. The optimum condition for 4-phenil-7,7-dimethyl-5-oxo-1,2,3,4,5,6,7,8-octahydro-quinazolin-2- tion (compound 1) were in ethanol solvent, reflux temperature, 60 minutes of time reaction and 7,5 % wt of catalyst with yield amount 57 %.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hans
"Biodiesel adalah bahan bakar nabati sebagai alternatif bahan bakar fosil yang mengandung metil ester asam lemak dan memiliki banyak keunggulan. Akan tetapi, biodiesel memiliki kelemahan yaitu rentan terhadap oksidasi karena adanya ikatan rangkap pada struktur asam lemak penyusunnya. Salah satu aditif antioksidan biodiesel yang paling efektif adalah pyrogallol. Akan tetapi, pyrogallol memiliki kelemahan yaitu kelarutan yang rendah dalam minyak. Untuk itu telah dikembangkan turunan pyrogallol melalui reaksi antara pyrogallol dan methyl linoleate dengan menggunakan radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl atau DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa methyl linoleate dan pyrogallol bereaksi membentuk turunan pyrogallol yang lebih larut dalam biodiesel. Akan tetapi,
penggunaan methyl linoleate murni tidak ekonomis karena memiliki harga yang tinggi. Pada penelitian ini, biodiesel minyak biji bunga matahari dengan 54.13% methyl linoleate yang telah diuji oleh GCMS digunakan untuk mensintesis turunan
pyrogallol dengan rasio 10 ml biodiesel, 5 ml DPPH, dan 5 ml pyrogallol. TLC, FTIR, dan LCMS/MS digunakan untuk menentukan keberadaan senyawa turunan pyrogallol. Pada hasil TLC terdapat spot baru yang memiliki perbedaan ketinggian spot antara senyawa turunan pyrogallol dengan pyrogallol yang menunjukkan
perbedaan polaritas dari keduanya. FTIR menunjukkan adanya pergeseran peak pada 1240 cm-1 yang menunjukkan terbentuknya senyawa turunan pyrogallol. LCMS/MS menunjukkan adanya senyawa dengan berat molekul yang terdiri dari methyl linoleate dengan pyrogallol. UV-Vis dari senyawa turunan pyrogallol
menunjukkan bahwa senyawa tersebut lebih larut dalam biodiesel dibandingkan
dengan pyrogallol. Karakteristik stabilitas oksidasi diuji dengan bilangan iodin dan
periode induksi. Penambahan turunan pyrogallol sebanyak 2000ppm ke dalam
biodiesel dapat menghambat penurunan bilangan iodin dan meningkatkan periode
induksi sebesar 0,75 jam.

Biodiesel is renewable plant-based fuel as an alternative for fossil fuel containing
fatty acid methyl esters and also has many advantages. However, biodiesel has the
disadvantage of oxidation instability because of the double bonds in the constituent
fatty acid structures. One of the most effective antioxidant for biodiesel is
pyrogallol. Unfortunately, pyrogallol has a low solubility in biodiesel. Subsequent
research was developed by synthesizing pyrogallol derivative through the reaction
between pyrogallol and a pure methyl linoleate using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
or DPPH as catalyst. The results showed that the pyrogallol derivative formed was
more soluble in biodiesel. However, the use of pure methyl linoleate is not
economical because it has a high selling price. In this research, sunflower oil
biodiesel with 54.13% methyl linoleate which has been tested by GCMS used to
synthesize pyrogallol derivative with ratio of 10 ml biodiesel, 5 ml DPPH, and 5 ml
pyrogallol. TLC, FTIR, and LCMS/MS were used to determine the presence of
pyrogallol derivative compounds. TLC shows a new spot marked by the difference
of height between pyrogallol and pyrogallol derivative which has a different
polarity. FTIR shows a different peak at 1240 cm-1 which shows the formation of
pyrogallol derivative. LCMS-MS indicates a possible molecular weight consisting
of methyl linoleate and pyrogallol. UV-Vis of the derivatives in biodiesel shows
that the derivative is more soluble in biodiesel in comparison with the solubility of
pure pyrogallol. Iodin number and Rancimat were also tested to find out the
oxidation stability. Addition 2000ppm pyrogallol derrivative to biodiesel can
inhibit the decrease on iodine number and increase the induction period up to 0.75
hours.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>