Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boniface, Priscilla
London ; New York: Routledge, 1993
338.479 1 BON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boniface, Priscilla
London: Routledge, 1995
338.479 1 BON m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mill, Robert Christie
Englewodd Cliffs, N. J.: Prentice-Hall, 1990
338.479 1 MIL t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1996
338.479 1 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Suwandi Pendit
Jakarta : Pradnya Paramita , 1990
306.481 9 NYO i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salah Wahab
Jakarta: Pradnya Paramita, 1989
338.406 8 SAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Indah Puji Lestari
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Bandoeng Vooruit 1925-1941: Upaya Pengembangan Turisme Pramodern ke Turisme Modern adalah mengungkapkan tentang dinamika organisasi Bandoeng Vooruit dan perannya dalam mengembangkan turisme selama awal abad 20 di Bandung. Faktor-faktor yang menyebabkan Bandoeng Vooruit muncul dan perannya dalam dunia pariwisata yang antara lain akan menjadi pokok bahasan.Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui dinamika Bandoeng Vooruit terutama perannya dalam mengembangkan turisme modern di Bandung tahun 1925-1941. Di samping itu adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya Bandoeng Vooruit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan Bandoeng Vooruit berkontribusi dalam mendorong perubahan pola kegiatan wisata di Bandung yang semula berupa turisme pramodern menjadi turisme modern. Organisasi ini berperan menggerakkan aktivitas turisme dengan menyediakan sarana-prasarana, menjadi pusat informasi wisata, mengkoordinir tur kelompok, serta melakukan berbagai promosi wisata. Keberadaan aktivitas wisata juga memberikan dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat di sekitarnya. Berkembangnya industri pariwisata membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Bandung. Dari aspek sosial menunjukkan adanya perubahan kehidupan sosial orang pribumi dengan tergusurnya kultur kehidupan tradisional.

ABSTRACT
Thesis entitled Bandoeng Vooruit 1925 1941 Development Efforts on Premodern Tourism to Modern Tourism was revealed about the history of Bandoeng Vooruit and its role in developing tourism during the early 20th century in Bandung. Factors that cause Bandoeng Vooruit to emerge and its role in the tourism will be one of the subject in this thesis.The purpose of this thesis is to know the dynamics of Bandoeng Vooruit especially its role in developing modern tourism in Bandung during 1925 1941. In addition, it is to know the background of the emergence of Bandoeng Vooruit.The research method used is historical method. This method consists of heuristics, criticism of sources, interpretation, and historiography.The results showed that Bandoeng Vooruit contributed to encourage changes in the pattern of tourism activities in Bandung which was originally a premodern tourism into modern tourism. This organization has a role in mobilizing tourism activities by providing facilities, being a tourist information center, coordinating group tours, and conducting various tourism promotions. The existence of tourism activities also inflict social and economic impacts on the surrounding community. The development of tourism industry provide jobs for the people of Bandung. From a social point of view there is a change in the social life of indigenous people with the destruction of the culture of traditional life. "
2017
S67999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avelia Paramudita
"[Skripsi ini membahas mengenai penyelenggaraan asuransi perjalanan di Indonesia terutama penggunaanya untuk kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan penyelenggaraan asuransi perjalanan, apa saja risiko yang ditanggung oleh asuransi perjalanan, dan bagaimana peran penting nya dalam kegiatan wisata serta kemungkinan asuransi perjalanan diwajibkan untuk wisatawan domestik maupun mancanegara di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana dalam pengumpulan data selain dari studi literatur juga melalui wawancara dengan narasumber. Dari sana ditemukan bahwa tidak ada aturan khusus terkait produk asuransi perjalanan. Adapun dalam pelaksanaannya, penulis menyarankan perlu diadakan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat asuransi perjalanan untuk kegiatan wisata, dan diperlukan pengaturan yang memerintahkan penutupan asuransi perjalanan oleh pelaku usaha pariwisata untuk melindungi wisatawan domestik dan mewajibkan asuransi perjalanan untuk wisatawan mancanegara., This undergraduate thesis examines about travel insurance in Indonesia, especially
towards its implementation for tourism activities. The purpose of this research is
to understand how the regulation of travel insurance in Indonesia, what kind of
risk that covered by travel insurance, how its important role for tour activities, and
also the possibility of mandatory travel insurance either for inbound or outbound
tourist in Indonesia. This research is qualitative research, which was in data
collecting aside use literature study , also through deep interview. As the result, it
had been found that there is no specific regulation related to travel insurance. And
then, for its implementation, the researcher sugests that should be more
socialization and education about the importance of travel insurance for tourism
activities and it’s required to have further regulation about insurance covering by
tourism businessman to protect domestic tourist and make travel insurance
compulsory for outbound tourist.ist]"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimardha Kurniawan
"Festival sastra tahunan Winternachten telah membawa penyair terkemuka Indonesia, D. Zawawi Imron, menjalani kontak dengan budaya di Negeri Belanda. Ia mendokumentasikannya melalui puisi-puisi yang terkumpul dalam Refrein di Sudut Dam (2003). Melalui puisi-puisi tersebut kita bisa mengamati bagaimana komunikasi interkultural terjadi. Sebagai subjek puisi-puisi tersebut, yang direpresentasikan sebagai “Aku” dalam teks, sang penyair memaknai dan menilai praktik budaya yang ia temui di luar lokus budayanya. Tindak pemaknaannya dipengaruhi oleh memori kolektif orang Indonesia tentang kolonialisasi Belanda maupun konstruksi identitasnya sebagai Muslim, orang Indonesia, dan Madura. Ia juga mengalami keterkejutan budaya dalam kontak budaya tersebut. Untuk mengantisipasi kondisi itu, ia punya strategi adaptasi. Akan tetapi jika strategi itu gagal, maka ia memilih kembali kepada “budaya-ibu” miliknya. Ia punya banyak pilihan untuk kembali karena ia hanyalah seorang turis yang pergi mengunjungi negeri asing."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2015
BEBASAN 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anggalih Bayu Muh Kamim
"Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pergeseran pengelolaan pariwisata berbasis warga, menjadi turisme massal yang didorong pemerintah di DIY. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan penelusuran data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah pusat mulai mendorong turisme massal sejak 1980-an karena negara berkepentingan untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan utama setelah ledakan bisnis minyak bumi berakhir. Turisme massal berkembang sampai akhir tahun 1990-an. Namun, harus menghadapi guncangan akibat kebakaran hutan, krisis ekonomi, Bom Bali 1 dan 2, serta wabah SARS. Gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 sempat mengganggu proses pemulihan. Satu dekade setelah gempa, turisme massal mulai berkembang, ditandai dengan masifnya pembangunan hotel. Dampak negatif muncul, berupa masalah akses warga terhadap air, pemukulan gerakan buruh, dan kebijakan yang tak memperhatikan partisipasi publik. Pemerintah terus mengembangkan turisme massal melalui RPJMD DIY 2017-2022 sebagai wujud pertemuan kepentingan pusat dan daerah. Berbagai proyek yang ada dalam RPJMD DIY 2017-2022 ternyata dilakukan dengan mobilisasi kebudayaan dan kekerasan, sehingga berujung pada peminggiran masyarakat dan bertambah parahnya privatisasi tanah dan tenaga kerja. "
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 26:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>