Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Togap
"ABSTRACT
Penggerak mula turbin uap adaiah pesawat pembangkit tenaga dengan uap air sebagai fluida kerjanya. Proses kerjanya adalah uap bertekanan tinggi (yang dibangkitkan ketel dan pemanas Ianjut) diekspansikan ke tekanan yang lebih rendah sehingga energi tekanan uap ditukar menjadi energi kinetik pada sudu-sudu tetap turbin (turbin impuls). Oleh sudu-sudu gemk turbin energi kinetik ini ditukar menjadi energi mekanis dengan perputaran poros turbin uap yang dikopling dengan poros peralatan lain seperti generator, pompa dan propeler kapal.
Sistem turbin uap yang digunakan pada penelitian ini adalah turbin impuls satu tingkat. Karena besarnya instalasi penyusun dan besamya biaya pembangunan sistem maka dibuatlah miniatur turbin agar dapat diteliti dengan menggunakan ruangan dan biaya yang terbatas. Tipenya adalah 100-SCR, diproduksi Shin Nippon Machinery (SNM), Tokyo-Jepang dan digunakan untuk membangkitkan energi Iistrik.
Komponen penyusun sistem adalah ketl uap (buffer), pemanas Ianjut (superheater), turbin uap, generator dan kondensor. Sistem turbin ini menggunakan independet superheater (terpisah dari ketel uap) dan selanjutnya akan dican sejauh mana pengaruh penambahan pemanas Ianjut terhadap performa sistem secara keseluruhan. Pengamh inilah yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah sistem perlu menggunakan pemanas Ianjut atau tidak.

"
1999
S37018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses produksi yang mengolah sumber daya panas bumi menjadi sumber daya listrik melewati berbagai proses penyaringan. Panas bumi yang dikeluarkan melalui sumur prduksi, dimasukkan ke dalam separator untuk memisahkan antara steama dan brine. Kemudian melalui steam line dan disaring di dalam scruber. Steam murni yang merupakan hasil akhir proses ini, masuk kedalam turbine untuk menggerakkan generator dan dari putaran generator tersebut listrik dihasilkan. Turbine yang merupakan komponen utama, beroperasi terus menerus sampai saatnya mengalami over haul. Perhitungan perkiraan masa overhaul sangat penting agar biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil. Beberapa cara untuk menghitung waktu overhaul dan inspeksi turbin diantaranya sering berubahnya beban, umur turbin, faktor konsumsi turin serta effisiensi turbin itu sendiri.
Studi ini bertujuan menganalisa salah satu cara perhitungan perkiraan waktu overhaul adalah garis kondisi turbin. Garis kondisi turbine diartikan sebagai standardjumlah uap ideal untuk kapasitas beban listrik tertentu. Jika dalam evaluasi terjadi penyimpangan secara terus menerus, maka perkiraan massa overhaul sudah dapat dipastikan. Maksud dari penyimpangan adalah kenaikan jumlah kebutuhan steam untuk kondisi dan beban yang sama dengan garis kondisi turbin, sehingga dapat disimpulkan bahwa effisiensi turbin menurun.
Penentuan garis kondisi turbin, pada perkiraan penampilan turbin dengan menggunakan diagram mollier sebagai dasar perhitungan enthalpi dan persamaan debit uap pada beban listrik akan memudahkan evaluasi terhadap unjuk kerja turbin. Dengan ditentukannya garis kondisi turbin maka akan didapatkan perhitungan waktu dengan menggunakan persamaan yang didapat. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikaimana, Yophie
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Valentino Petherus
"Dalam sebuah instalasi pembangkit terdapat peralatan yang mempunyai peranan masing-masing. Pada instalasi PLTGU ada dua komponen pembangkit utama yaitu turbin gas dan turbin uap. Masing-masing dari turbin tersebut tentunya memiliki komponen pendukung. Salah satu komponen pendukung yang penting untuk turbin uap di Instalasi PLTGU UPJP Priok adalah make up water pump dimana pompa ini memegang peran untuk distribusi air ke turbin uap. Jika distribusi ini terhenti maka turbin uap tidak dapat beroperasi. Turbin uap itu sendiri dapat membangkitkan daya sebesar 40 dari tiap turbin gas. Dalam satu blok terdapat satu turbin uap dan tiga turbin gas yang berkapasitas 125 MW masing-masing, sehingga tiap blok turbin uap sendiri dapat menghasilkan daya maksimal 150 MW. Signifikansi fungsi dari make up water pump itu mengharuskan komponen tersebut selalu dalam kondisi prima. Untuk menjaga kondisi prima itu sendiri perlu dilaksanakan metode pemeliharaan. Salah satu metode pemeliharaan yang paling efektif dan efisien adalah metode predictive maintenance. Dengan mengandalkan getaran sebagai indikator dapat dihasilkan sebuah analisis kecenderungan yang disesuaikan dengan standar yang berlaku untuk memprediksi waktu pemeliharaan yang paling efisien, selain itu dapat dihasilkan pula diagnosis dari spektrum frekuensi untuk mengetahui sumber getaran yang juga menunjukan sumber kerusakan. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data getaran menggunakan transduser di titik tertentu yang kemudian dianalisis kecenderungan pertumbuhan getaran berlebihnya berdasarkan ISO 10816 lalu dilakukan diagnosis spektrum pada titik dengan getaran berlebih tersebut agar sumber kerusakan dapat diketahui. Analisis kecenderungan yang dilakukan menghasilkan prediksi waktu kerusakan yang beragam tiap titiknya. Sedangkan diagnosa spektrum menunjukan kerusakan terjadi karena adanya unbalance pada poros pompa, turbulance, dan kerusakan pada sudu pompa.

In a plant installation there are equipment that have their respective roles. In the Combined Gas and Steam Power Plant installation there are two main power components, namely gas turbine and steam turbine. Each of these turbines must have a supporting component. One of the important supporting components for steam turbines in the UPJP Priok Installation is the make up water pump where it plays a role for the distribution of water to steam turbines. If this distribution stops then the steam turbine can not operate. The steam turbine itself can generate power by 40 of each gas turbine. In one block there is one steam turbine and three gas turbines with a capacity of 125 MW each, so that each steam turbine block alone can produce a maximum power of 150 MW. The significance of the make up water pump function requires that the component is always in top condition. To maintain the prime condition itself needs to be implemented maintenance method. One of the most effective and efficient maintenance methods is the predictive maintenance method. Relying on vibration as an indicator can be generated an analysis of trends adjusted to the prevailing standards for predicting the most efficient maintenance time, but also a diagnosis of the frequency spectrum to determine the source of the vibration that also indicates the source of the damage. The research was conducted by taking vibration data using transducer at certain point which then analyzed the tendency of growth of excessive vibration based on ISO 10816 then made the spectrum diagnosis at the point with the excessive vibration so that the source of damage can be known. Trend analysis is performed to predict the time of varying damage each point. While the spectrum diagnoses show the damage occurred due to the unbalance on the pump shaft, turbulence, and damage to the pump blade. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Wibowo
"Energi listrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun industri membuiuhkan Iistrik sebagai sumber energi. Uniuk mendapatkan energi Iistrik ini dibuatlah suatu sisiem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi listrik yang Iangsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fluida kerjanya yang wujudnya diubah-ubah.
Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam bolier untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panas ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada kecepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi listrik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembali menjadi cair dan siap dioperasikan Iagi.
Sistem penggerak mula yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran pada unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut untuk mengetahui unjuk kerja pada unit turbin uap. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja dan perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja terhadap putaran 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan terhadap temperatur masuk turbin.

In this globalitation era, electricity is one of the most needed supply by mankind. ln every days life even the industry is needing the electricity as the energy source. To get the this electric energy, it has been created a basic system called steam power generator. The system work using the water as the potencial energy and transform it to be useable electric energy. Water is the fluid of the system (machine) and it's appearing is changes. The steam power generator is supported by some other units. The supported units are boiler, super heater, steam turbine, generator and condensor. Water is pump from the reservoir into boiler to be heat up and blown into super heater and changes to be a super heats. The super heats blown into the steam turbine through the nozzle and get pushed then crash the turbine's blades so it's purpousely rotate into a particular speed. Then the turbine's blades are held by shaft which is couple with the generator causing the generator on and transform the rotation energy into electrical energy. The exhaust gas blown into the condensor to get condensate and change to be a water then ready to operate again.
The steam power generator which is tested, is the miniature of the steam power generator which is commonl use. The test which was held is the efficiency measurement of the units inside the system to know the efficiency of steam turbin unit. The factors which affect the efficiency versus rotation 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm,3000 rpm and versus turbine input temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mala Sari
"Penelitian ini menganalisa penyebab patahnya blade turbin uap dari pembangkit listrik tenaga uap Suralaya yang berbahan dasar baja karbon Cr 12. Blade turbin uap ini telah digunakan selama 33 tahun. Hasil analisis dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses peremajaan bahan yang akan dilakukan pada tahap penelitian selanjutnya. Komposisi utama dari paduan baja karbon ini adalah Fe dan Cr. Kandungan Fe dan Cr pada patahan divalidasi dengan melakukan uji x-ray fluorescence. Hasil uji ini komposisi menunjukkan kandungan Fe dan Cr masing-masing sebesar 73.07 dan 16.11 wt%. Kandungan Fe lebih rendah sedangkan Cr lebih tinggi pada patahan dibandingkan dengan nilai referensi bahan standar. Uji mekanik yaitu uji tarik dan uji kekerasan dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku deformasi patahan. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa patahan mengalami penurunan kekuatan tarik sebesar 5x dengan batas luluh 3x lebih rendah dari nilai referensi bahan standar. Uji kekerasan menunjukkan peningkatan kekerasan jika dibandingkan dengan referensi bahan standarnya, sedangkan nilai regangannya masih dibatas normal. Hasil uji x-ray diffraction (XRD) dengan membandingkan bahan patahan dengan bagian yang utuh menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada komposisi fasa bahan. Ketiga titik analisis mengandung fasa utama yaitu Fe-α. Hasil SEM dan mikroskop optik menunjukkan pola retakan yang terjadi akibat kelelahan yang kemungkinan ditandai dengan beachmarks dan adanya intergranular crack serta terdapat banyak void. Penyebab retakan ini sudah sangat sering terjadi dan merupakan masalah terbesar dalam turbin uap. Hasil uji fatigue menunjukkan penyebab lain dari retakan yaitu kelelahan. Disarankan proses peremajaan melibatkan peleburan ulang atau pemanasan suhu tinggi.

ABSTRACT
This research analyzes the cause of the broken steam turbine blade from the Suralaya steam power plant based on Cr 12 carbon steel. This steam turbine blade has been used for 33 years. The results of the analysis can be taken into consideration in the process of rejuvenation of the material to be carried out at the next research stage. The main composition of this carbon steel alloy is Fe and Cr. The content of Fe and Cr in the fracture was validated by conducting an x-ray fluorescence test. The results of this test showed that the composition of Fe and Cr was 73.07 and 16.11 wt%, respectively. The Fe content is lower where as Cr is higher in the fracture compared to the reference value of standard materials. Mechanical tests namely tensile tests and hardness tests are carried out to identify the fault deformation behavior. Tensile test results show that the fracture has decreased the strength of the blade by 5x with a yield limit of 3x lower than the reference value of standard materials. Hardness test shows an increase in hardness when compared to the reference standard material, while the strain value is still normal. The results of the x-ray diffraction (XRD) test by comparing the fractured material with the intact part showed no significant difference in the phase composition of the material. The three points of analysis contain the main phase, Fe-α. The results of SEM and optical microscopy show crack patterns that occur due to fatigue that may be marked by beachmarks and the presence of intergranular cracks and there are many voids. The cause of these cracks is very common and is the biggest problem in steam turbines. Fatigue test results show another cause of cracking, which is fatigue. It is recommended that the rejuvenation process involve re-smelting or high-temperature heating.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesias, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muwonge Martin
"Dengan perubahan iklim dan pemanasan global yang menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan, transisi yang cepat dan terkelola dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan sedang meningkat. Panas Bumi Energi (GE) sebagai sumber energi terbarukan, telah membuktikan relevansinya di sektor energi dengan turbin uap dianggap sebagai penggerak utama di PLTP dan kinerjanya dianggap penting dalam fasilitas produksi tenaga panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu rancangan awal alat untuk estimasi kerja aktual, daya yang disalurkan, efisiensi total-to-total suatu tahapan turbin, dan efisiensi isentropik suatu turbin uap. Dalam studi ini, analisis garis rata-rata dari turbin uap multitahap digunakan dengan berfokus terutama pada parameter termodinamika dan kinematik dari masing-masing tahapan turbin. Turbin uap yang diteliti terdiri dari 6 tahap tipe reaksi penuh, dengan pemodelan dilakukan dengan bantuan Engineering Equation Solver (EES) sebagai perangkat lunak yang digunakan, di mana uap dianggap sebagai fluida kerja nyata untuk simulasi proses termodinamika. di turbin uap dengan asumsi yang dinyatakan. Dengan menggunakan parameter desain dan koefisien kerugian pada setiap tahap turbin, parameter aerodinamis utama yang diperkirakan adalah kerja, daya, efisiensi total-to-total, dan efisiensi isentropik turbin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi tahapan berada pada kisaran 0,89 – 0,92, dengan efisiensi tahapan maksimum dicapai pada nilai rasio kecepatan mendekati 0,5. Efisiensi tahap rata-rata turbin diperkirakan sebesar 0,829, dan kerja aktual turbin secara keseluruhan, kerja isentropik, dan daya yang disalurkan masing-masing adalah 176,296 kJ/kg, 212,633 kJ/kg dan 1,344 MW. Untuk memperhitungkan ketidakefisienan proses ekspansi melalui tahapan turbin, faktor reheat digunakan untuk memperkirakan efisiensi isentropik turbin, yang hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi ini berada pada 0,853 nilai yang sedikit lebih tinggi sebesar 6,63% dari turbin efisiensi desain.

With climate changes and global warming causing severe damages to the environment, a rapid and managed transition from fossil fuels to renewable energy is on a rise. Geothermal Energy (GE) as a renewable energy resource, has proved its relevancy in the energy sector with steam turbines considered as the prime movers in GPP and their performance considered paramount in geothermal power production facilities. This study aims to make a preliminary design tool for the estimation of actual work, power delivered, total-to-total efficiency of a turbine stage, and isentropic efficiency of a steam turbine. In this study, a mean line analysis of the multistage steam turbine is utilized by focusing mainly on the thermodynamic and kinematic parameters of each of the turbine stages. The steam turbine under study is of 6 stages fully reaction type, with the modelling done with the help of Engineering Equation Solver (EES) as a software tool used, in which steam is considered as the real working fluid for the simulation of the thermodynamic processes in the steam turbine under stated assumptions. Using design parameters and loss coefficients at every turbine stage, the main aerodynamic parameters estimated were delivered work, power, total-to-total efficiency, and the turbine isentropic efficiency. The results of the study suggest that the stage efficiencies lie in the range 0.89 – 0.92, with the maximum stage efficiency achieved at value of speed ratio λ close to 0.5. The mean stage efficiency of the turbine is estimated at 0.829 and the overall turbine actual work, isentropic work, and power delivered being 176.296 kJ/kg, 212.633 kJ/kg and 1.344 MW respectively. To account for the inefficiency of the expansion process through the turbine stages, a reheat factor was used to estimate the isentropic efficiency of the turbine, for which the results showed that this efficiency is at 0.853 a value slightly higher by 6.63% than the turbine design efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Firman
"ABSTRAK
Energi Iistrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun indusin membutuhkan listrik sebagai sumber energi. Untuk mendapatkan energi listrik ini dibuatlah suatu sistem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi Iistnk yang langsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fiuida kerianya yang wujudnya diubah-ubah.
Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam boiler untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panes ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada keoepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi Iisirik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembaii menjadi cair and siap dioperasikan lagi.
Sistem penggerak mura yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran unjuk kerja unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut juga pengukuran keseluruhan sistem. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja and perbandingan unjuk kerja yang ditunjukkan pada putaran 3000 rpm and 3600 rpm, dimana putaran 3600 rpm mempakan putaran makslmum dari turbin.

"
2000
S37207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Giovan Julius
"ABSTRAK
Tesis ini akan membahas mengenai kemampuan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia angatan 2012 dalam menganalisa dinamika fluida pada sudu turbin uap yang terdapat pada Laboratorium Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Penulisan skripsi ini akan membahas mengenai analisa perhitungan jumlah energi yang terjadi sejak sesaat masuk nosel hingga kepada keluar turbin yang nantinya akan digunakan sebagai pembangkit listrik dengan superheater pemanas lanjut dan aspek variable beban pada turbin yang berbeda. Selengkapnya variable beban yang terdapat pada turbin ini di Laboratorium Departemen Teknik Mesin lantai 1, terdapat 4 jenis beban pada turbin. Namun perhitungan dan pengolahan data yang dilakukan dalam pembahasan skripsi ini hanya dibatasi untuk variable beban 350 watt dan 450 watt. Tujuan pembuatan skripsi ini adalah penulis mampu menjelaskan tentang instalasi sistem turbin uap, prinsip kerja pesawat penggerak mula bertenaga uap, menghitung potensial energi uap keseluruhan yang masuk turbin dan keluarannya dalam bentuk yang sudah dikonversi energi listrik , serta dapat menjelaskan diagram T-s dan membandingkan entalpi total sesaat masuk dan keluar turbin, dengan energi kinetik yang terjadi pada sudu turbin/nosel. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada skripsi ini akan didapatkan beberapa kesimpulan mengenai nilai efisiensi pada sudu turbin dan nilai efisiensi turbin dan generator.Kata kunci : Turbin Uap, Segitiga Kecepatan, Energi Kinetik, Efisiensi.

ABSTRACT
This thesis will discuss the ability of students of Faculty of Mechanical Engineering, University of Indonesia Rear 2012 to analyze the fluid dynamics in the steam turbine blade contained in the Department of Mechanical Engineering Laboratory of the University of Indonesia. This paper will discuss the analysis of the calculation of the amount of energy going on since just sign up to the exit nozzle turbine, which will be used as a power plant with superheater heating up and variable aspects of different loads on turbines. variable load contained on this turbine at the Laboratory Department of Mechanical Engineering 1st floor, there are four types of loads on the turbine. However, calculations and data processing is done in the discussion of this paper is limited to a variable load of 350 watts and 450 watts. The purpose of making this paper is the authors were able to explain about the installation of steam turbine systems, the working principle of the best prime movers steam powered, calculate the potential energy of steam overall turbine inlet and output in the form of the already converted electrical energy , and can explain the T s diagram and comparing the enthalpy total moment in and out of the turbine, the kinetic energy that occur on turbine blades nozzle. From the results of calculations performed in this thesis will be obtained several conclusions regarding the efficiency of the turbine blade and the efficiency of the turbine and generator.Keyword Steam Turbine, Triangle Speed, kinetic energy, efficiency."
2016
S65895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>