Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fikri Arrasyta
"Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan kebijakan angkutan massal bus kecil sebagai angkutan umum sejak Desember 2016 sebagai transportasi yang nyaman, aman, bersih, dan terjangkau untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Trans Kota Tangerang dituntut untuk meningkatkan kualitas layanannya karena jumlah penumpang di beberapa tahun sebelumnya mengalami peningkatan dan juga sebagai wujud implementasi kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan kemungkinan menurunnya jumlah penumpang. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen sangat penting karena dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan angkutan umum. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap kualitas pelayanan angkutan Trans Kota Tangerang. Penelitian menggunakan analisis PLS-SEM untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanannya. Hasil dari penelitian terhadap pengguna angkutan Trans Kota Tangerang adalah pengguna rutin sangat puas terhadap variabel keterjangkauan yang menyebabkan pengaruh positif bagi kualitas pelayanan yang diberikan, terutama pada sistem pembayaran non-tunai dan kemudahan mengakses halte dengan berjalan kaki, serta variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan. Untuk pengguna jarang merasa tidak puas terhadap variabel-variabel kepuasan pelanggan yang diberikan angkutan Trans Kota Tangerang.
The Tangerang City Government has implemented mass transportation policy as public transportation since December 2016 as convenient, safe, clean, and affordable transportation to reduce the use of a private vehicle. Trans Kota Tangerang is demanded to improve the quality of its services because the number of passengers in each year has been increased and also as a form of implementation of the PSBB policy as a COVID-19 pandemic that causes a possible decrease in the number of passengers. Service quality has an influence on customer’s satisfaction. Consumer’s satisfaction is very important because it can influence consumers to use public transportation.Therefore, research is carried out on the quality of Trans Kota Tangerang services. The research using PLS-SEM analysis to find out customer’s satisfaction with the quality of service. The result of research on Trans Kota Tangerang users is regular users are very satisfied with affordability variables that cause a positive influence on the quality of services provided, especially in the cashless payment system and the ease of accessing the bus stop on foot, and these variabel have a significant influence on quality of service. For users rarely feel dissatisfied with the variables of customer’s satisfaction given by Trans Kota Tangerang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bella Fauziah
"Perkembangan sebuah kota tergantung dari seberapa mudahnya daerah tersebut dapat diakses. Peran pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana sebagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah sebuah tanggung jawab. Pemerintah Kota Tangerang adalah salah satu kota yang mengadakan kebijakan BRT sebagai transportasi publik sejak Desember 2016. Namun dalam pengoperasiannya dinilai sepi peminat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis kinerja pelayanan BRT Trans Kota Tangerang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif menggunakan 5 dimensi
servqual berdasarkan standar pelayanan angkutan umum SK Dirjen no.687 Tahun 2002, Permenhub no. 10 Tahun 2012, perubahannya no. 27 Tahun 2015, BRT Standard ITDP 2016. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kepentingan, tingkat kepuasan dan faktor utama yang mempengaruhi kinerja pelayanan BRT Trans Kota Tangerang dinilai dari persepsi dan harapan pengguna BRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepentingan yang harus diutamakan adalah dimensi
tangible pada item informasi pelayanan halte yang akan dilewati berupa visual/audio di dalam halte berfungsi dengan baik. Pengguna BRT memiliki tingkat kepuasan yang tinggi. Dimensi
Tangibel menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap kinerja pelayanan BRT Trans Kota Tangerang.
City development depends on being easily accessible. The role of the government to provide facilities and infrastructure as a means for community needs is the responsibility. The Tangerang City Government is one of the cities that has implemented BRT policy as public transportation since December 2016. However, its operations consider it quiet BRT Trans Kota Tangerang. This study uses quantitative methods using servqual 5 dimensions based on the standards of public transport services SK Dirjen No. 687 of 2002, Permenhub no. 10 of 2012, amendment no. 27 of 2015, ITDP 2016 BRT Standard . The purpose of this research is to analyze the level of importance, level of satisfaction and the main factors that improve the performance of BRT Trans Kota Tangerang services assessed from the perceptions and expectations of BRT users. The results of the study show that the level of importance that must be prioritized is the Tangible dimension of the item information on the stop service that will be passed in the form of visual / audio in a well-used stop. BRT users have a high level of satisfaction. The Tangibel dimension is the main factor that influences the performance of BRT Trans Kota Tangerang service."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54705
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library