Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silooy, Francis
"Ruang lingkup dan Cara penelitian : Karbon monoksida, merupakan gas sangat beracun yang dapat dihasilkan oleh kompresor. Kompresor konvensional yang digunakan nelayan penyelam sebagai alat penghasil udara tekan untuk 'media pernafasan' dalam air, dapat memberikan dampak negatif jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian tentang dampak pemakaian kompresor untuk penyelaman belum pernah dilaporkan, khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran rata-rata kadar CO dalam udara kompresor konvensional; prevalensi intoksikasi CO; hubungan antara pajanan CO udara kompresor terhadap peningkatan COHb; besarnya peranan faktor resiko terhadap gambaran hematologi (peningkatan COHb). Parameter gambaran hematologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah COHb, Hemoglobin, Hematokrit dan Eritrosit.
Disain penelitian adalah dengan menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 75 subyek. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, pemeriksaan lisik, dan survey lingkungan kerja (laut).
Hasil, kesimpulan dan saran : Subyek terpajan dengan CO udara kompresor rata-rata 4,3 ppm, suatu pajanan yang masih tergolong dalam batas-batas aman untuk penyelaman dengan pemakaian kompresor atau SCUBA. Prevalensi intoksikasi CO dalam penelitian ini berada pada tingkat 'sub level CO intoxication'. Terdapat 9,3 % dari subyek menunjukkan gambaran hematologi bawah normal, dan 90,7 % menunjukkan gambaran normal. Efek hematologi yang merupakan peningkatan COHb mempunyai hubungan secara bermakna terhadap faktor resiko kondisi kompresor dengan O.R 15,58 (95 % C.I: 2,16 - 112,38 ), dan terhadap beban penyelaman dengan O.R 7,65 (95 % C.l : 1,30 - 44,93). Hubungan antara faktor resiko tersebut terhadap peningkatan COHb ternyata didukung pula oleh hasil analisis hubungannya terhadap gambaran hematologi secara bermakna pula.
Dengan hasil penelitian ini dapatlah disarankan agar nelayan penyelam selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dan berpedoman pada buku panduan, antara lain tentang hagaimana cara penggunaan dan perawatan kompresor, memperhatikan arah angin, dan beban penyelaman. Subyek perlu menyediakan waktu untuk aktivitas olahraga, melengkapi menu sehari-hari mereka dengan vitamin, dan sedapat-dapatnya dengan gizi yang haik.
Perlu dikembangkan kerjasama dengan instansi Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian, gubernur KDKI Jakarta, RSAL Dr. Mintoharjo Jakarta, dan Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Indonesia atau lembaga pendidikan yang terkait untuk membentuk suatu sistem atau organisasi yang dapat dilimpahkan wewenang serta tanggung jawabnya terhadap kesehatan nelayan penyelam, pembangunan chamber (HBO), riset dan pengembangan di bidang kedokteran kelautan di Indonesia umumnya dan di DKI khususnya.

Scope and methodology : Carbon monoxide is a highly toxic gas which could be produced by a compressor. Fishermen diver applied it as a compressed air producer, which can be used for sub aquatic breathing. Negative impact might be evoked if is used for a long period. Unfortunately, there has never been reported any study refer to this impact, nor any prevalence of carbon monoxide intoxication published concerning to application of compressor in diving, especially in Indonesia.
The objectives of study is to get a description of carbon monoxide level in air breathing of compressor, prevalence of carbon monoxide intoxication, and analysis of connection between car-bon monoxide exposure and hematologic figure or carboxyhemoglobin elevation. The parameters used in this study are carboxyhemoglobin level in blood, hemoglobin, hematocrit and red blood cell count.
The design of study was cross sectional. Data were collected by structured interview, physical examination, and field survey (offshore) over 75 subjects.
Result, conclusion and suggestion : The subjects were exposed to 4,3 ppm carbon monoxide level in average, within safe range in SCUBA diving or compressor's diving. Prevalence of carbon monoxide intoxication was sub level intoxication. Approximately, 9,3 % subjects had an undernormal figure, and 90,7 % showed normal hematologic figure. Hematological effect, which recorded as carboxyhemoglobin elevation exhibited a significant connection to the risk factors, namely compressor condition, with odds ratio 15,58 ( 95 % C.I: 2,16 - 112,38 ), and diving load with O.R 7,65 ( 95 % C.I: 1,30 - 44,93 ). This connection was supported by analysis of these risk factor with significant connection to hematologic figure.
Referring to this result, it might be suggested to the fishermen diver that they have to notice carefully their health and safety work. They are always guided by a diving manual in their duty, far instance, how to care and use the compressor, pay attention to the wind condition, and the load of diving. The subjects have to provide a time for physical exercise, vitamin supplement and good nutrient as much as they could.
A cooperation should be established among Health Department, Agriculture Department, local government ( Jakarta governor), Naval Hospital Dr. Mintoharjo Jakarta, University of Indonesia ( post graduate program of occupational health and safety) or another relevant institutes in developing a system or organization which take care of fishermen diver's health, chamber of LIBO, research and development of hyperbaric medicine in Indonesia, especially in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T7269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Kurniawati Ngonde
"Tesis ini membahas tentang pemanfaatan sumber daya laut oleh nelayan tradisional di tengah lokasi pelabuhan Surabaya yang dipedomani, oleh pengetahuan lokal dan faktor ekonomi, faktor kekerabatan dan faktor religi. Pengetahuan lokal nelayan Kenjeran, membekali mereka untuk mampu mengenal dan memahami tentang kondisi perairan laut. Kondisi tersebut, digunakan oleh para nelayan Kenjeran untuk menentukan waktu penangkapan dan jenis tangkapan. Selain itu, faktor-faktor tersebut melatar belakangi pembentukan pola wilayah kerja, jalur distribusi pemasaran dan kesepakatan pemanfaatan kawasan penangkapan ikan di sekitar Selat Madura.
Pemilihan kawasan perkampungan nelayan tradisional di Kecamatan Kenjeran khususnya di Kelurahan Kedung Cowek Kota Madia Surabaya, oleh karena pemukiman mereka, sebagai pemukiman pertama nelayan tradisional yang masih aktif dan memiliki keaneka ragaman dalam kegiatan melaut mereka. Untuk dapat belajar memahami aktivitas sehari-hari para nelayan tersebut, peneliti membina hubungan yang akrab, melakukan serangkaian wawancara langsung yang terfokus tentang aktivitas mereka, bahkan ikut serta terlibat dalam kegiatan sehari-harinya.
Maka, penelitian ini menghasilkan suatu pengetahuan bahwa kegiatan melaut para nelayan Kenjeran berpedomankan pada faktor religi, faktor ekonomi, faktor kekerabatan dan dibatasi pula oleh kebijakan dari pihak pelabuhan. Terutama yang berkaitan dengan penentuan batas kawasan penangkapan dan jalur lalu lintas kapal yang keluar dari pelabuhan. Kondisi_ tersebut terbentuk, oleh karena ada perbedaan kepentingan dalam memanfaatkan kawasan laut di sekitar Selat Madura, yaitu kepentingan bertahan hidup dengan bekerja sebagai nelayan tradisional dan kepentingan yang berorientasi pada keuntungan pemasukan pendapatan bagi pemerintah daerah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohan Bahtera Adam
"Tesis ini membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kemiskinan nelayan pesisir di Desa Putik serta bentuk kemiskinan yang mereka alami. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui beberapa metode serta data sekunder yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, kemiskinan nelayan pesisir disebabkan: 1) Kondisi Alam; 2) Rendahnya kualitas sumber daya manusia; 3) Pola Hidup Nelayan Pesisir; 4) Keterbatasan modal dan akses ke sumber bantuan; 5) Pemasaran hasil tangkapan. Sedangkan bentuk kemiskinan yang terjadi pada nelayan pesisir di Desa Putik yakni kemiskinan natural, kemiskinan kultural, dan kemiskinan struktural.

This thesis analysed causal factors of the poverty in Putik village and identified the poverty type as well. The methodology is qualitative as a descriptive research using primary data that has been collected through a few techniques and supported by relevant secondary data. The research concluded that there were a few factors causing poverty as follow: 1) Natural Condition; 2) Low quality human resources; 3) The lifestyle of the coastal fishermen; 4) Limited capital and its access to the resources; 5) Marketing of the commodities. The research identified that the types of poverty in Putik village were natural, cultural and structural poverty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Proboningtias
"ABSTRAK
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membuat Sistem Informasi
Nelayan Pintar (SINP) dalam bentuk aplikasi Nelayan Pintar (nelpin) pada
smartphone berbasis android. Peneliti tertarik untuk melihat kesiapan nelayan
tradisional dalam memanfaatkan SINP, agar aplikasi nelpin ini dapat bertemu
dengan kebutuhan nelayan akan informasi untuk melaut, sebagai salah satu solusi
dari permasalahan nelayan. Hasil dari indeks rata-rata kesiapan sebesar 4.15
menunjukkan bahwa nelayan tradisional Kali Adem siap, tetapi butuh
pendampingan dalam memanfaatkan SINP. Dari analisis SEM, variabel laten
pengetahuan dan modal berpengaruh positif terhadap kesiapan. Hasil dari faktor
kebijakan menjadi rekomendasi kebijakan yaitu pemberian paket data internet
murah kepada nelayan dan pelaksanaan pelatihan rutin mengenai penggunaan
aplikasi nelpin

ABSTRACT
Marine and Fisheries Ministry (KKP) has made Smart Fishermen
Information System (SINP), the product called Smart Fishermen (nelpin)
application on smartphone with Android operating system. Researcher interested
to observe traditional fishermen readiness in using SINP, so this application can
meet fishermen needs of fishing information as one of solution to fishermen issues.
The result from Likert scale average index is 4.15, it shows that traditional
fishermen in Kali Adem are ready in using SINP, but with conditional guidance.
From SEM analysis readiness positively influenced by knowledge and financial.
The result of policy factors perform as a policy recommendations through give
away cheap internet quota package to the fisherman, and an intensive training
about how to using nelpin application"
2016
T46202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library