Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jong, Seng-mo
Seoul, Korea : Hwa Yeo Ja Dae Hak Gyo Chul panbu, 2006
KOR 652.8 JON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alkautsar
"Skripsi ini membahas pengaruh dari entrepreneur proclivity (kecen derungan wirausaha yang terdiri dari keberanian mengambil resiko, keproaktifan, kemandirian dalam pengambilan keputusan usaha, dan keagresifan dalam bersaing) terhadap pengetahuan akan sumber daya wirausahawan (pedagang pasar tradisional). Penelitian juga ingin mencari tahu apakah ada pengaruh pengetahuan akan sumber daya terhadap respon terhadap pasar dan kemudian pengaruh respon tersebut terhadap kinerja pedagang. Penelitian dilakukan di dua pasar yang pengelolanya berbeda, pemerintah (Palmeriam) dan swasta (BSD). Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang sig nifikan antara entrepreneur proclivity terhadap semua pengetahuan akan sumber daya wirausahawan. Semua pengetahuan akan sumber daya memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan pedagang merespon pasar (kecuali pengetahuan mengenai pesaing di pasar BSD dan pengetahuan mengenai peraturan di pasar Palmeriam). Selain itu, respon terhadap pasar juga pengaruh signifikan terhadap kinerja berdagang secara keseluruhan. Kata kunci: Pasar Tradisional, enterpreneur proclivity.

This thesis try to talk about the correlation between entrepreneur proclivity (consist of risk taking, proactiveness, autonomy, and com petitive aggresiveness) and knowledge resource of the entre preneur (traditional market seller). The research also talk about the corre lation between knowledge resource with market responsiveness and between market responsiveness with overall performance. The research is take placed in two market with different developer, government (Palmeriam) and private (BSD). The research show that there are correlation between entrepreneur proclivity with all aspects of knowledge research. There are also correlation between all aspects of knowledge resource with market responsiveness (except knowledge of competitior in BSD and regulatory agencies in Palmeriam) and market responsiveness with overall performance. Kata kunci: Traditional Market, Entrepreneur Proclivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Hastarika
"Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi.;Persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Indoensia, khususnya di Jakarta mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu antara lain pada pesatnya pertumbuhan ritel modern terhadap keseluruhan pasar retail. Hal ini tentu saja menjadi menarik karena pesatnya pertumbuha nritel modern selalu dikaitkan dengan dapat mematikannya usaha retail tradisional, sehingga ada usaha agar ruang gerak retail modern tersebut harus dibatasi."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27689
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2011
307.72 EKS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Afini Faza
"Sayuran mentah dapat meningkatkan peluang transmisi parasit usus ke manusia. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa higienitas makanan mentah termasuk sayuran yang dijual di pasar swalayan lebih baik daripada pasar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah parasit usus pada sayuran kemangi dari pasar tradisional dan swalayan Jakarta. Sebanyak 20 sampel kemangi dari pasar tradisional dan 20 sampel kemangi dari pasar swalayan direndam dengan larutan garam jenuh dan selanjutnya dilakukan uji sedimentasi untuk mendapatkan jumlah parasit usus/ml.
Didapatkan 100% sampel kemangi terkontaminasi parasit usus. Jumlah parasit usus pada sampel dari pasar tradisional adalah 1630/ml sedangkan dari pasar swalayan sebesar 1400/ml (p>0,05). Pada kedua kelompok sampel, diketahui bahwa kontaminasi terbesar berasal dari protozoa dengan spesies yang paling banyak ditemui adalah Giardia lamblia. Perendaman dengan larutan garam jenuh berpengaruh terhadap hasil penelitian (p<0,05).
Penelitian ini mengindikasikan bahwa sayuran berpeluang meningkatkan transmisi parasit usus ke tubuh manusia. Diharapkan masyarakat selalu menerapkan kebiasaan mencuci sayuran secara adekuat sebelum dikonsumsi dari manapun sayuran didapatkan terutama pada sayuran yang langsung dikonsumsi tanpa dimasak.

Raw vegetables can increase probability of intestinal parasite transmission to human body. People believe that hygienity of raw foods sold in supermarkets, including vegetables, are better than traditional markets. The aim of this study was to investigate whether there was difference in the number of intestinal parasite found in basil collected from traditional markets and supermarkets in Jakarta. There were 20 samples collected from traditional markets and 20 samples obtained from supermarkets. The samples were soaked in saturated salt solution (sodium chloride) for 24 hours. Then, the water immersion of basil was treated with sedimentation test to get the number of intestinal parasite.
A hundred percent out of 40 samples was contaminated with intestinal parasite. The number of intestinal parasite found in basil collected from traditional market was 1630/ml and from supermarket was 1400/ml (p>0,05). The highest number of contamination was come from intestinal protozoa, Giardia lamblia. Sample submersion method with saturated salt solution influenced this study (p<0,05).
This finding indicates that basil is able to be a transmission media of intestinal parasite to human body. We suggest the consumer to properly wash vegetables obtained from two groups of markets before being consumed, especially vegetables consumed without cooking."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Rudi Sudarto
"Tesis ini tentang Pola Pengamanan Swakarsa yang berlangsung di kawasan Pasar Ciputat. Didalamnya mengkaji keberadaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dilingkungan Pasar Ciputat sebagai upaya warga mendukung terselenggaranya keamanan, ketertiban dan terwujudnya keteraturan sosial di kawasan pasar Ciputat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dengan mengamati setiap gejala yang terwujud dalam kehidupan seharihari dari obyek penelitian atau para petugas pengamanan swakarsa. Metode ini dilakukan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh para petugas pengamanan swakarsa.
Tesis ini menunjukkan bahwa kawasan pasar Ciputat selain terkenal macet juga memiliki pola pengamanan swakarsa yang telah berjalan secara tradisional maupun modem. Sistem pengamanan swakarsa tradisional banyak dilakukan masyarakat sekitar kawasan. Patron klien dan tokoh masyarakat memegang peranan penting dalam mewujudkan terciptanya rasa aman di kawasan pasar Ciputat tersebut. Bentuk pengamanan swakarsa modem di lingkungan atau kawasan pasar Ciputat yang terdapat di beberapa lokasi menerapkan pula hubungan kerja sama dan patron klien. Hal ini terjadi karena pada umumnya anggota satpam yang berada dan bekerja di sekitar kawasan pasar Ciputat adalah penduduk asli sekitar kawasan Ciputat. Dengan kondisi tersebut hubungan sosial berupa saling mengenal secara personal maupun hubungan emosional terjalin cukup lama.
Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa yang terwujud dapat diidentifikasikan sebagai berikut; petugas Satpam, petugas pengamanan tradisional seperti Matrik, petugas Parkir, petugas U-turn (Pak Ogah yang bertugas sebagai memandu kendaraan yang akan memutar atau berbalik arah), Preman Pasar, dan Timer (sebagai wasit yang mengatur waktu antrian angkutan umum).
Tujuan utama pengamanan swakarsa balk modern maupun tradisional di kawasan pasar Ciputat tersebut memiliki kesamaan yaitu terciptanya rasa aman, damai dan tertib. Hal tersebut perlu diwujudkan oleh pihak pengamanan swakarsa karena dengan terciptanya kondisi dernikian maka aktivitas usaha akan lancar dan menunjang proses jual beli dan aktivitas kegiatan masyarakat di kawasan pasar Ciputat.
Kedudukan Polsek Metro Ciputat sebagai bagian dari lingkungan sosial adalah melakukan interaksi dengan warga masyarakatnya, instansi terkait dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Hal ini dilakukan kepolisian sebagai wujud community relation dengan anggapan bahwa Polsek tidak dapat berdiri sendiri sebagai bagian dari sistem sosial yang ada. Sedangkan sebagai bagian dari sistem ekonomi adalah menciptakan situasi yang aman di wilayah pawl sehingga kegiatan ekonorni dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari suasana khawatir serta takut yang berdampak bagi kelangsungan kehidupan sehari-hari di pasar Ciputat."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wilda Nuryanti
"Perdagangan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Minangkabau khususnya di Kota Pariaman dan sekitarnya, sehingga perdagangan membentuk sebuah kearifan lokal. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mengangkat Kearifan lokal pedagang dan karakteristik pasar tradisional dilihat dari sistem kekerabatan dan pola kearifan lokal yang terbentuk dengan hubungan karakteristik pedagang dan karakteristik pasar tradisional. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan Tradisi kuat ditandai dengan masih berlakunya hari balai yang membuka kesempatan bagi pedagang pendatang untuk berdagang dan menjual komoditas khas setempat yang terdapat di Balai Kurai Taji dan Pauh Kambar. Kearifan lokal yang kuat berada pada balai Kurai Taji dan pasar Pauh Kambar. Pasar-pasar tradisional dengan tradisi kuat memiliki kearifan lokal lebih kuat terutama dalam aspek warisan, utang piutang, dan kompetisi.

Trade is a source of life for the Minangkabau people, especially in the Pariaman City and surroundings area, so that trade forms a local wisdom. In this study the method used is a qualitative method with a descriptive approach. This research raises the local wisdom of traders and traditional market characteristics seen from the kinship system and the pattern of local wisdom that is formed with the relation of the characteristics of traders and traditional market characteristics. The analysis results of this study show that a strong tradition is characterized by the still validity of market days which opens opportunities for migrant traders to trade and sell local specialty commodities that found in Kurai Taji and Pauh Kambar. Strong local wisdom is at the Kurai Taji market and Pauh Kambar market. Traditional markets with strong traditions have stronger local wisdom, especially in aspects of inheritance, debt, and competition."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novitasari Suwitri Handayani
"Di tengah maraknya pasar modern saat ini keberadaan pasar tradisional semakin tidak populer. Pasar tradisional banyak yang mati?sudah tidak digunakan untuk aktivitas jual beli. Pemerintah melakukan program Revitalisasi untuk menghidupkan kembali pasar tradisional. Intervensi berupa relokasi dan perbaikan gedung yang dilakukan tidak mampu membuat pasar-pasar tersebut hidup kembali. Namun, di tengah fenomena ini masih terdapat beberapa pasar tradisional yang masih hidup?digunakan untuk aktivitas jual beli?tanpa mengalami intervensi tersebut. Pertanyaan akan bagaimana pasar tersebut masih tetap hidup dan pengaruh pasar dengan kawasan di sekitarnya akan dijawab dengan pengamatan langsung dan studi literatur yang dituliskan secara deskriptif. Studi kasus yang dilakukan di kawasan Pasar Sunan Giri menunjukkan bahwa hubungan interaksi timbal balik antara pasar dengan aktivitas di kawasan sekitarnya (yang tercipta dari tata guna lahan kawasan) dapat menciptakan jejaring movement economy sehingga membuat Pasar Sunan Giri tetap hidup

In the midst of today's modern markets, the presence of traditional markets is not popular anymore. Traditional markets are dying?not used for trading activity. The Government made a Revitalization Program to ressurect the traditional markets from this situation. Interventions, such as relocation and buildings repairments, were unable to make these markets survive. However, in the middle of this phenomenon, there are few surviving traditional markets?still used for trading activity?without experiencing the intervention. The question about how those markets can still ?live? and influence the surrounding neighborhood would be answered by direct observation and study of literature which were written descriptively. The case study, which were conducted in Sunan Giri Market area, indicates that reciprocal interaction between the market and the activity in the surrounding area (which were created by regional landuse) can create a movement economy networking so that Sunan Giri Market survives.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Emilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi dalam pengelolaan pasar tradisional. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Dinas Perekonomian Rakyat melaksanakan perannya dalam pengelolaan pasar tradisional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa peran Dinas Perekonomian Rakyat meliputimenyadarkan masyarakat dalam pengelolaan pasar tradisional,evaluasi dan pengembangan pasar, pendapatan dan perizinan pasar, pembinaan dan penataan pedagang, kebersihan dan ketertiban, sarana dan prasarana, promosi peningkatan daya saing pasar, koordinasi dalam pengelolaan pasar.

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of Dinas Perekonomian Rakyat Bekasi City in traditional market management. Question of this research is how Dinas Perekonomian Rakyat execute the role of traditional market management. The approachment for the research is qualitative research and the purpose of this research is descriptive. Based on result the research, some of the role of Dinas Perekonomian Rakyat involved awakening the people on traditional market management, evaluation and market expansion, the income and market licensing, development and managing the trader, the sanitation and discipline, facilities and infrastructure, promoting the improvement of market competitiveness, and the coordinating traditional market management.
"
2016
S65956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Nadya Putri Fardani
"Pada pasar tradisional di Indonesia di temukan bahwa tidak semua pasar memiliki sistem utilitas untuk pengelolaan limbah yang dihasilkan, khususnya limbah padat (sampah). Pengelolaan limbah padat yang ada di pasar tradisional saat ini masih bersifat mengumpulkan tanpa memberikan perlakuan lebih jauh. Saat ini sistem pengelolaan limbah padat pada pasar tradisional yang ada terdiri dari empat tahap yaitu pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan. Masing-masing tahap melibatkan wadah penyimpanan yang memiliki dimensi dan bentuk beragam serta jalur untuk sistem pengelolaannya. Sistem utilitas untuk pengelolaan dan limbah padat itu sendiri merupakan objek fisik ruang yang mana menurut Ralph (1976) physical setting merupakan salah satu komponen pembentuk place . Hal ini berarti limbah padat dan sistem pengelolaannya memberikan pengaruh terhadap sense manusia di dalam ruang. Menyadari hal ini, dilakukan pengamtan pada beberapa pasar dengan tujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan manusia terhadap penempatan utilitas pengelolaan sampah baik berupa wadah ataupun jalur yang dipilih untuk pengelolaan.

Not every traditional markets accompanied by sufficient utility system for the waste processing, especially for solid waste. The processing of solid waste in traditional markets is currently collecting without any further treatment. At present the existing waste treatment system in traditional markets consists of four stages, namely storage, collection, transfer and transportation. Each stage involves a storage container that has various dimensions, shapes and a path for each processing system. The utility system for processing and solid waste itself is a physical object in a space, which is according to Ralph (1976) physical setting is one of components that forming place. Its means that solid waste and the utility system for processing have an influence on human sense in space. A set of data collection and observation was carried out on several markets with the aim to identify human movement patterns with regards to the placement of utility system, in the form of containers or routes that chosen for processing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>