Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chairani Zakiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perspektif waktu dengan employability pada karyawan. Responden pada penelitian ini adalah 210 karyawan yang bekerja pada perusahaan Badan Usaha Milik Swasta. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner berupa self report. Pengukuran perspektif waktu dilakukan dengan menggunakan alat ukur Zimbardo Time Perspective Inventori ZTPI dan pengukuran employability dilakukan dengan menggunakan Self-Perceived Employability Scale.
Hasil uji statistik menunjukkan adanya korelasi positif perspektif waktu masa depan dengan dengan employability. Berbeda dengan hipotesis peneliti lainnya, terdapat korelasi positif yang signifikan antara perspektif waktu masa lalu positif, masa lalu negatif, masa kini hedonistik, masa kini fatalistik dengan employability. Kata kunci:Perspektif waktu, ZTPI, employability, SPES.

This study aims to determine the relationship between the time perspective with employability in employees. Respondents in this study are 210 employees working for private sector companies. The research data was collected by using self report questionnaire. Time perspective measurements was measured by using Zimbardo Time Perspective Inventory ZTPI measurements and employability measurements was measured by using the Self Perceived Employability Scale.
Statistical analysis showed that there is a positive correlation between future time perspective and employability. In contrast to the hypothesis result, there are also positive relationships between time perspective past positive, past negative, present time hedonistic, present time fatalistic and employability.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Dian Nirmala
"Kematangan karir merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan masa remaja. Salah satu hal yang menunjang kematangan karir adalah perspektif masa depan (future time perspective/ FTP), yang merupakan kemampuan untuk melihat lebih jauh dan juga antisipasi, membuat perencanaan dan mengorganisir kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Ciri remaja yang matang secara karir antara lain memiliki orientasi masa depan yang jelas, menunda kenikmatan saat ini, memiliki perencanaan, dan mampu menetapkan keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat konseling FTP dalam membantu mengembangkan orientasi dan perspektif masa depan pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian single case subject dengan desain kuasi eksperimental, dengan hanya melibatkan satu partisipan. Partisipan mengikuti tiga fase intervensi sebanyak delapan hari dengan tiap pertemuan terdiri dari 2-3 jam dalam kurun waktu satu bulan (27 Mei 2014 ` 19 Juni 2014). Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan kuesioner Future Time Perspective Scale (FTPS), dan analisa kualitatif sepanjang pelaksanaan konseling, maka dapat disimpulkan bahwa konseling FTP dapat mengembangkan orientasi masa depan yang lebih jelas. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan partisipan dalam memiliki orientasi masa depan yang lebih positif dan bermakna, mampu mengidentikasi hal-hal yang perlu dilakukan pada masa ini untuk mencapai masa depan, dan juga membuat perencanaan serta alternatif perencanaan untuk masa depannya.

Career maturity is one of several important aspects in adolescence`s developmental phase. One of many subjects that contribute to support the career maturity further is the future time perspective (FTP), i.e. ability of envision farther, in company with anticipation, i.e. planning and organizing future possibilities. The characteristic of adolescents with a career maturity among others are have a clear future orientation, pose an ability to delay pleasure at the moment, secure a plan, and able to generate a decision. This study was conducted to view the FTP-oriented counseling`s support in the development of adolescent`s future orientation and perspective.
The study was a single case subject per quasiexperimental design, thus comprised only one participant. Participant involved in a three-phase intervention for eight days of 2-3 hours meeting during one month period. Based on the Future Time Perspective Scale (FTPS) questionnaire and qualitative analysis result throughout the counseling, it is concluded that the FTPoriented counseling is able to support the development of a clearer future, which lies in participant`s success of having a more positive and meaningful future orientation, capability to identify necessary to-do-list for his future achievement, and also to the ability to develop future plans as well as its alternatives."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantular, Agni
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perspektif masa depan dan kinerja karyawan dan peran komitmen pada tujuan sebagai mediator pada hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan Inventaris Perspektif Waktu milik Zimbaro untuk mengukur perspektif masa depan, Skala komitmen pada tujuan untuk mengukur komitmen pada tujuan dan Skala kinerja tugas untuk mengukur kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan kepada 245 responden yang merupakan karyawan perusahaan swasta di Jakarta dan Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif masa depan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja. Selanjutnya, komitmen pada tujuan berperan sebagai partial mediation mediasi sebagian pada hubungan antara perspektif masa depan dan kinerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan saran dalam membantu organisasi merekrut karyawan dengan perspektif masa depan PMD.

ABSTRACT
The aim of this study is to examine the relationship between future time perspective and employee performance, and to investigate the mediating role of goal commitment on the future time perspective and employee performance relationship. This is a quantitative study which is using Zimbardo Time Perspective Inventory to measure future time perspective, Goal Commitment Scale to measure goal commitment and Task Performance Scale to measure employee performance. Data were collected from 245 employees working in various private company in Jakarta and Tangerang. Result showed that there was a positive and significant relationship between future time perspective and employee performance. Results also showed that goal commitment partially mediated future time perspective and employee performance relationship. Hopefully, result of this study could help company on recruiting employees with future time perspective. Theoretical and practical implications are further discussed. Perspective, Goal Commitment, Employee performance"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Fransiska Meiliani
"Proses adaptasi akibat perubahan yang terjadi dari jenjang pendidikan sebelumnya ke masa perkuliahan dapat menimbulkan tekanan psikologis pada mahasiswa baru. Bagaimana individu beradaptasi dapat dipengaruhi oleh orientasi masa depan atau yang dikenal sebagai perspektif waktu masa depan (FTP). Selama ini penelitian terkait FTP belum banyak dilakukan pada populasi mahasiswa baru. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat hubungan antara perspektif waktu mendatang dengan tekanan psikologis pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia yang rata-rata berusia 18 tahun. Variabel tekanan psikologis diukur menggunakan Self Report Questionaire 20 (SRQ-20), sedangkan variabel perspektif waktu masa depan diukur menggunakan Zimbardo Time Perspective Inventory -future (ZTPI). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara perspektif waktu mendatang dengan tekanan psikologis pada mahasiswa baru.

The adaptation process due to changes that occur from the previous education level to the lecture period can cause psychological pressure on new students. How individuals adapt can be influenced by future orientation or what is known as future time perspective (FTP). So far, research related to FTP has not been carried out in many new student populations. Therefore, this study wanted to see the relationship between future time perspectives and psychological pressure on first-year students at the University of Indonesia who, on average, were 18 years old. The psychological stress variable was measured using the Self Report Questionaire 20 (SRQ-20), while the future time perspective variable was measured using the Zimbardo Time Perspective Inventory -future (ZTPI). The results of the data analysis showed that there was an insignificant relationship between the future perspective and psychological pressure on new students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sry Ayu Nashria
"Konsumsi alkohol berlebih yang menyebabkan mabuk dapat merugikan kesehatan dan mengarah pada kematian. Beberapa penelitian menunjukkan perspektif waktu Past-Negative, Present-Fatalistic, dan Future berpengaruh pada konsumsi alkohol, namun hasil yang kontradiktif masih ditemukan. Teori Transactional Model of Stress and Coping menjelaskan bahwa influencing factors berperan pada proses cognitive appraisal yang digunakan dalam menilai sebuah keadaan dan membuat keputusan mengenai pemilihan strategi coping. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa hubungan antara perspektif waktu dan tingkat konsumsi alkohol dimediasi oleh perceived stress. Sebanyak 307 partisipan berusia 18-22 tahun dan mengonsumsi alkohol terlibat dalam penelitian ini.
Berdasarkan analisis mediasi, hasil menunjukkan bahwa perceived stress tidak berperan sebagai mediator pada hubungan antara perspektif waktu Past-Negative dan Present-Fatalistic dengan konsumsi alkohol, namun berperan sebagai mediator pada hubungan antara perspektif waktu Future dengan konsumsi alkohol. Hal ini berarti tingkat konsumsi alkohol pada perspektif waktu Past-Negative dan Present-Fatalistic lebih disebabkan oleh perspektif waktu yang dimiliki, sedangkan pada karakteristik future konsumsi alkohol berlebih akan terjadi bila individu mengalami stres.

Being drunk after consuming a lot of alcohol may harm peoples health and even deaths. Several studies show that Past-Negative, Present-Fatalistic, and Future time perspectives are influencing alcohol consumption, but contradictory results are found. Transactional Model of Stress and Coping explains that cognitive process that being influenced by personal factors responsible for peoples choice of coping strategy. Based ont the theory, it is hypothesized that the relationship between time perspectives and alcohol consumption were mediated by perceived stress. As much as 307 participants age of 18-22 years old and consuming alcohol involved.
Based on mediation analysis, it shows that perceived stress is not a mediator in the relationship between Past-Negative and Present-Fatalistic with alcohol consumption, however perceived stress is a mediator in the relationship between Future and alcohol consumption. In summary, alcohol consumption int Past-Negative and Presnt-Fatalistic are caused by the domination in these time perspectives, meanwhile for Future, the alcohol consumption more likely to happen when the person experienced stress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Maulani Putri
"Pada berbagai studi sebelumnya, ditemukan kritik pada model penelitian antara job control dan pembelajaran informal karena kurang menekankan mekanisme psikologis dalam menjelaskan hubungan kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh occupational future time perspective dalam memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal pada karyawan senior dengan menggunakan teori Cognitive Affective Processing Sytem (CAPS) dalam menjelaskan model mediasi. Partisipan merupakan karyawan senior dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN di Indonesia (N=183). Data dianalisis menggunakan PROCESS macro Hayes pada SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan occupational future time perspective memediasi hubungan antara job control dan pembelajaran informal secara signifikan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan evaluasi organisasi dalam merencanakan program seperti career planning untuk meningkatkan occupational future time perspective dan pembelajaran informal pada karyawan senior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Latifanisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari occupational future time perspective (OFTP) dan entrepreneurial self-efficacy (ESE) terhadap intensi individu untuk melakukan pensiun dini. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah karyawan bank di Indonesia (N = 202). Data yang diperoleh dari seluruh partisipan dianalisis menggunakan Pearsons correlation dan Multiple Linear Regression pada SPSS v. 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek dari OFTP pada intensi pensiun dini adalah negatif dan signifikan, dan efek dari ESE pada intensi pensiun dini adalah positif dan signifikan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa terdapat varians unik yang disumbang oleh ESE pada intensi pensiun dini setelah mengontrol OFTP dan data demografis. Pembahasan hasil dan saran didiskusikan.

This study aims to investigate the effect of occupational future time perspective (OFTP) and entrepreneurial self-efficacy (ESE) on intention of early retirement. Participants involved in this research were 202 bankers in Indonesia. Data were analysed using the Pearsons correlation and Multiple Linear Regression on SPSS v. 23.
Results indicated that the main effect of OFTP on intention of early retirement was negative and significant, and that the main effect of ESE on intention of early retirement was positive and significant. Furthermore, the results showed that ESE contributed unique variance on intention of early retirement after controlling OFTP and demographical data. Further research implications are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Dwisthiyahapsari
"BUMN dan instansi pemerintahan di Indonesia mulai menyadari pentingnya keterikatan karyawan dalam menyukseskan organisasi. Salah satu indikator keterikatan karyawan yaitu komitmen afektif. Dengan menggunakan teori Conservation of Resources (COR), penelitian ini bertujuan untuk menguji peran occupational self-efficacy sebagai mediator dalam hubungan antara occupational future time perspective OFTP dan komitmen afektif. Peneliti berargumentasi bahwa individu dengan OFTP yang tinggi cenderung memandang masa depannya dipenuhi dengan banyaknya waktu dan kesempatan pekerjaan di organisasi sehingga individu berusaha mengoptimalkan kesempatan tersebut dengan menginvestasikan sumber daya personal dan organisasional dalam membangun kompetensinya. Hal ini mengarah pada peningkatan occupational self efficacy atau keyakinan karyawan pada kompetensinya dalam menangani pekerjaan dan kemudian meningkatkan keterikatan emosional terhadap organisasi yang menyediakan pekerjaan tersebut. Data diperoleh melalui survei secara luring dan daring pada beberapa BUMN dan instansi pemerintah N = 223. Data dianalisis dengan menggunakan Process Hayes macro versi 3.4 pada IBM SPSS versi 22. Hasil menunjukan adanya efek tidak langsung yang signifikan dari OFTP pada komitmen afektif melalui occupational self efficacy. Berdasarkan hasil tersebut, implikasi praktis penelitian ini yaitu organisasi dapat menerapkan program yang membantu meningkatkan OFTP dan occupational self efficacy untuk meningkatkan komitmen afektif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Sherly Saragih
"Conflicts and wars in several areas in Indonesia have caused a large number of Internally Displaced Persons (IDPs). IDPs adolescents are a vulnerable group for developing psychological problems. There was a concern about the form of time perspective that these adolescents have and its relationship with the occurrence of psychological problems in the
future. However, there is a lack of studies of internally displaced persons that assess the relationship between psychological distress and time perspective in low income countries. The study aim was to assess psychological status and time perspective of adolescents who were affected by violent conflict in Indonesia. Cross sectional community based study. Questionnaires were used to obtain data from 129 adolescents whose lives were affected by violent conflict, both displaced and non-displaced. Subjects were selected by simple random sampling. Displaced adolescents
were present-past oriented, while non-displaced adolescents were future oriented. Displaced adolescents had more difficulties compared to non-displaced adolescents, especially in emotional symptoms. Factors like migration status, gender and religion have partial significance toward time dominance and psychological problems. There is a significant association between time perspective and psychological problems in which present-past oriented adolescents had greater difficulties than future oriented adolescents. The most common problem was emotional symptoms, especially anxiety problems."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung K. Rahayu; Silverius Yoseph Soeharso; Aisyah
"Sebuah survei sebagaimana dikutip oleh salah satu perusahaan multi nasional di Indonesia, menyebutkan bahwa 60% dari generasi dewasa muda Indonesia melakukan turnover dalam kurun waktu tiga tahun bekerja. Perilaku turnover diawali dengan adanya intention yang menjadi turnover intention, hal penting sebagai prediktor yang kuat terhadap turnover. Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara psychological capital dan turnover intention. Dengan adanya pengetahuan, pendapat, dan pandangan individu, terhadap turnover intention dapat dipengaruhi oleh occupational future time perspective yang merupakan aspek gambaran subjektif individu, di mana hal ini dapat mempengaruhi pilihan dan tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh psychological capital dan occupational future time perspective terhadap turnover intention pada karyawan dewasa muda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 146 responden, yaitu 48% laki-laki dan 52% perempuan. Analisis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada psychological capital dan occupational future time perspective secara bersama-sama terhadap turnover intention. Saran praktis bagi perusahaan-perusahaan, dapat lebih mengembangkan psychological capital karyawannya agar dapat memfasilitasi motivasi dan intensi tingkah laku untuk mencapai performance yang lebih baik yang akan berdampak baik pada perusahaan juga."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, 2016
150 MS 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>