Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Atras Mafazi
"Pertumbuhan dan pengembangan teknologi informasi dan internet sekarang ini mendorong terjadinya perubahan pada perilaku manusia. Di era digital, konsumen mencari informasi dan memperoleh produk yang diinginkan melalui website atau sosial media. Digital marketing membantu perluasan pemasaran produk dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengakses informasi. YES Cake & Bakery ingin mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital marketing, karena ingin mendapatkan jangkauan pasar yang lebih besar dan meningkatkan penjualan yang selama ini hanya berjalan secara konvensional. Penyusunan anggaran dan kelayakan investasi diperlukan untuk memberikan gambaran terkait strategi digital marketing yang akan dilakukan. Analisis menggunakan metode Capital Budgeting yaitu dengan membuat tiga skenario: optimis, moderat, dan pesimis dengan melihat kelayakan investasi menggunakan nilai NPV, IRR, DPP, dan PI. Dapat diketahui bahwa nilai NPV, IRR, DPP, dan PI pada skenario optimis dan moderat menyatakan digital marketing layak untuk dilakukan. Sedangkan, pada skenario pesimis, digital marketing tidak layak untuk dilakukan. Sehingga, YES Cake & Bakery dapat menjadikan skenario optimis dan moderat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan digital marketing.

The growth and development of information and Internet technology is now encouraging changes in human behavior. In the digital age, consumers seek information and obtain desired products through websites or social media. Digital marketing helps the expansion of product marketing and makes it easy for consumers to access information. YES Cake & Bakery wants to expand its business by using digital marketing, as it wants to gain greater market reach and increase sales that have only been running conventionally. Budget preparation and investment feasibility is needed to provide an overview of the digital marketing strategy to be performed. Analysis using Capital Budgeting method is by making three scenarios: optimistic, moderate, and pessimistic by looking at investment feasibility using value of NPV, IRR, DPP, and PI. It is known that the values ​​of NPV, IRR, DPP, and PI in optimistic and moderate scenarios indicate that digital marketing is feasible. While in a pessimistic scenario, digital marketing is not worth doing. Thus, YES Cake & Bakery can refer to an optimistic and moderate scenario as a reference in carrying out digital marketing activities.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Bastori
"Kebutuhan listrik nasional pada masa mendatang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan industri. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi alternatif dalam memenuhi kekurangan penyediaan listrik secara nasional. Oleh karena itu, kajian investasi dan skema pembiayaan PLTN menjadi cukup mendesak untuk dilakukan.
Hasil analisa terhadap PLTN dan pembangkit konvensional dalam studi ini menunjukkan bahwa PLTN cukup kompetitif terhadap pembangkit batu bara dan gas. Biaya produksi listrik PLTN jenis AP600 sekitar S32,12 per MWh sedangkan pembangkit batu bara diantara $29 - $32 per MWh dan pembangkit gas sekitar 532,68 per MWh pada discount rate 8% tanpa pajak karbon. Resiko bisnis PLTN mencakup biaya pertanggungjawaban nuklir terhadap lingkungan, resiko mundurnya penyelesaian proyek, dan premi asuransi investasi. Biaya pertanggungjawaban nuklir meliputi biaya resiko kecelakaan nuklir, asuransi properti dan para pekerja. Ada dua skema pembiayaan yang ditinjau dalam studi ini yaitu skema tradisional (modal dan pinjaman) dan Build Operate Transfer (BOT).
Dari beberapa skenario yang dikaji dalam tesis ini, hasilnya menunjukkan bahwa skema pembiayaan konsorsium dan BOT merupakan alternatif yang patut dipertimbangkan bagi para pengambil kebijakan. Skema konsorsium cukup cocok bagi negara yang sudah berpengalaman dalam proyek PLTN dan skema BOT cocok bagi negara yang belum memiliki pengalaman dalam proyek PLTN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahpudi Baisir
"Langkah konservasi energi penelitian ini mengupayakan peningkatan efisiensi pada teknik co-firing yang sudah umum dilakukan di Indonesia melalui sistem pengering biomassa. Percobaan dilakukan melalui pengujian salah satu pembangkit PLTU di area Jawa Barat dengan daya terpasang 3 x 350 MW yang sudah menerapkan co-firing sejak tahun 2021. Sistem pengering dipilih menggunakan jenis Rotary Drum Dryer dengan media pemanas berupa limbah panas gas buang exit boiler yang diambil setelah IDF #1 dengan tekanan ± 20 pa dan temperature 150 oC. Tekanan keluaran IDF #1 sangat rendah membutuhkan energi tambahan besar centrifugal fan dalam menyalurkan flue gas melalui pipa sepanjang ± 500 m sampai menuju lokasi dryer di area coal yard, dekat penyimpanan biomassa dan conveyor batu bara penyuplai bahan bakar ke sistem pembangkit. Biomassa disupplai dari pengusaha lokal sekitar lokasi pembangkit antara lain terdiri dari 90% sawdust dan 10% sekam padi. Memiliki kandungan rata-rata moisture campuran ( 44,57% dan rata-rata calorific value campuran ( 2.673,72 Kcal/Kg. Kapasitas pengering disesuaikan dengan kemampuan supplai biomassa sebesar 200 t/day. Pengujian dilakukan menggunakan simulasi pengering rotary dryer pada Aspen Plus dengan memvariasikan flow inlet biomass 8, 9 dan 10 t/h, flue gas flow 70, 80 dan 90 t/h serta residence time 15, 20 dan 25 menit. Moisture produk dry biomass terendah diperoleh 6,54% pada pengujian flow inlet biomass 8 t/h, flue gas flow 90 t/h dan residence time 25 menit. Hasil simulasi Aspen kemudian dibandingkan pada 5 kriteria penilaian kelayakan investasi yaitu NPV, IRR, Payback Period (PBP), Benefit and Cost (B/C) Ratio dan ROI. Hasilnya walaupun moisture produk dry biomass diperoleh lebih besar 10,9%, namun nilai NPV, IRR dan PBP, masing-masing sebesar Rp. 116.445.284.041,63, 150,32% dan 0,67 tahun, diperoleh sebagai yang terbaik pada pengujian flow inlet biomass 10 t/h, flue gas flow 90 t/h dan residence time 25 menit. Hal ini karena flow rate produk dry biomass lebih besar sehingga mampu membangkitkan selisih energy output yang lebih besar pula pada generator pembangkit. Sedangkan hasil terbaik B/C Ratio dan ROI, masing-masing sebesar 4,14 dan 314,12%, didapatkan saat pengujian flow inlet biomass 10 t/h, flue gas flow 80 t/h dan residence time 25 menit, hal ini karena energi tambahan untuk mendorong flue gas lebih kecil sehingga mempengaruhi B/C Ratio dan ROI. Penurunan energy output dan operational duration harus sedapat mungkin dihindari karena dampaknya sangat significant dalam menurunkan nilai 5 kriteria penilaian investasi. Validasi desain sistem pengering pada Aspen juga dilakukan untuk mengetahui akurasi.

This energy-conservation research aims to improve the efficiency of the cofiring process, which is widely utilized in Indonesia, using a biomass drying system. The experiment was conducted on a steam-coal power station in the West Java area with an installed power of 3 x 350 MW, which has been using cofiring since 2021. The drying method was selected utilizing a Rotary Drum Dryer type with a heating medium from waste heat of exhaust boiler flue gas obtained after IDF # 1, with pressure ± 20 pa and temperature 150 oC. The output pressure of IDF #1 is very low, requiring large additional energy from the centrifugal fan to flow the flue gas through a pipe measuring ± 500 m long to the dryer location in the coal yard area, near the biomass storage and coal conveyor that supplies fuel to the boiler system. Biomass is supplied from local suppliers around power plant location, consisting of 90% sawdust and 10% rice husks. It has an average mixed moisture content  44.57% and an average mixed calorific value  2,673.72 Kcal/Kg. The dryer capacity is adjusted to the biomass supply capability of 200 t/day. Experiments were carried out using a rotary dryer simulation on Aspen Plus by varying biomass inlet flow of 8, 9 and 10 t/h, flue gas flow of 70, 80 and 90 t/h and residence time of 15, 20 and 25 minutes. The lowest dry   biomass product moisture was obtained at 6.54% in the biomass inlet flow test of 8 t/h, flue gas flow of 90 t/h and residence time of 25 minutes. The results from Aspen simulation then compared with 5 investment assessment criteria: NPV, IRR, Payback Period (PBP), Benefit and Cost (B/C) Ratio and ROI. Even though the moisture content of the dry   biomass product was 10.9%, which was higher than the smallest value, the biomass inlet flow test yielded the best NPV, IRR, and PBP values, including Rp. 116,445,284,041.63 for NPV, 150.32% for IRR, and 0.67 years for PBP, with a biomass inlet flow test of 10 t/h, a flue gas flow of 90 t/h, and a residence time of 25 minutes. This is because the flow rate of the dry   biomass product is greater, so it can generate a larger energy output in the power plant generator. Meanwhile, the best B/C Ratio and ROI findings, including 4.14 and 314.12%, were obtained by testing the biomass inlet flow of 10 t/h, flue gas flow of 80 t/h, and residence period of 25 minutes, this is because the additional energy to push the flue gas is smaller, thus affecting the B/C Ratio and ROI. Decreasing energy output and operational duration must be avoided wherever possible because the impact is very significant in reducing the value of the 5 investment assessment criteria. Validation of the drying system design for Aspen was also carried out to determine accuracy."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Satya Wairawan
"Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan objek wisata yang dikenal sampai macnanegara. Pada umumnya untuk dapat sampai ke objek wisata, wisatawan mengunakan alat transportasi udara. Tingginya penggunaan alat tranportasi udara di bandara silangit dengan objek wisata danau toba menjadi salah satu pelung untuk PT Pertamina untuk menjual avtur dengan skala besar di daerah tersebut. Penjualan avtur dengan skala besar membutuhkan tangki timbun yang digunakan untuk menampung bahan bakar avtur di bandara silangit. Pembuatan tangki timbun atau DPPU Depot Pengisian Pesawat Udara memiliki nilai investasi yang cukup tinggi dan membutuhkan studi kelayakan untuk menilai kelayakan investasi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 3 model kerjasama yang diberi nama KSO tipe A, KSO tipe B dan KSO tipe C miliki PT Pertamina untuk mengurani resiki dan biaya yang tinggi dalam investasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa KSO tipe B merupakan pilihan KSO yang memiliki nilai NPV tertinggi yaitu sebesar Rp 32.650.765.516 dengan IRR 25 dan Payback Period empat tahun satu bulan.

Indonesia has a lot of islands and tourism object already known to foreign tourists. In general, to be able to get to the attractions, tourists use air transportation. The high use of air transport at the airport Silangit with attraction of Lake Toba become an opportunity to PT Pertamina to sell aviation fuel on a large scale in the area. A large scale of aviation fuel rsquo s sales requires a storage tank used to fill up aviation fuel at the airport Silangit. Building the storage tank or DPPU Depot Filling Aircraft has an investment value is quite high and requires a feasibility study to assess the feasibility of the investment. This research was conducted by analyzing three models of cooperation that is named KSO type A, KSO type B, and KSO type C that owned by PT Pertamina to reduce risk and reduce the high cost of investment. The results of this study stated that KSO type B is the best option that has the highest NPV value of Rp 32,650,765,516 with an IRR of 25 and a payback period of four years and one month."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Setiawan
"Penelitian ini membahas studi kelayakan investasi line painting plastic booth sebagai antisipasi kenaikan produksi yang terjadi di PT AHM, investasi perlu dilakukan karena jumlah permintaan yang naik setiap tahunnya, dengan adanya investasi ini diharapkan lost of opportunity dapat ditekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh keputusan apakah investasi tersebut layak atau tidak dijalankan.
Analisa dilakukan dengan berapa aspek dan menghitung beberapa parameter keuangan. Sehingga diperoleh keputusan layak atau tidaknya investasi ini Penelitian dilakukan di PT AHM, data data yang diperoleh seluruhnya benar sehingga tidak perlu dilakukan studi tentang data tersebut. Hasil Penelitian ini meyarankan bahwa investasi ini dapat dijalankan atau tidak, dengan pertimbangan beberapa parameter keuangan yang sudah dihitung.

This research is discussing the feasibility study for painting plastic booth line investment as the anticipation of production increase which occurs in PT AHM, investment is required because the demand of production is increase every year and by this investment the company able to reduce lost of opportunity. The goal of this research is to gain decision whether the investment is appropriate to be proceed.
Process analysis of this research is based on few feasibility aspects and measurement of few financial parameters. The research is applied in PT AHM and all the validity of data is guarantee based on accuracy therefore it is not required to study further about all related data from the company. The result of this research is to suggest whether the investment can be applied or not to this company by concerning few financial parameters that have been measured.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Devika
"ABSTRAK
Perilaku konsumen dalam mencari informasi dan membeli produk saat ini mulai bergeser ke era digital. Digital marketing sudah mulai digunakan untuk mempromosikan produk dalam mendukung peningkatan penjualan yang diperoleh perusahaan dan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mengakses informasi. PT Citramas Alfa Sejahtera CAS ingin mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital marketing karena penjualan tradisional dirasa kurang efisien dan tidak memberi kemudahan bagi konsumen. Sebelum melakukan penerapan digital marketing, dibutuhkan penyusunan anggaran dan analisis kelayakan investasi agar dapat memberikan gambaran bagi PT CAS dalam menjalankan kegiatan digital marketing serta mengetahui kelayakan dari investasi digital marketing. Analisis dilakukan dengan metode capital budgeting dengan tiga skenario yaitu optimis, moderat dan pesimis. Dapat diketahui bahwa nilai NPV, IRR, DPP dan PI pada skenario optimis dan moderat menyatakan digital marketing layak untuk dilakukan. Sedangkan, pada skenario pesimis, digital marketing tidak layak untuk dilakukan. Sehingga, perusahaan dapat menjadikan skenario optimis dan moderat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan digital marketing.

ABSTRACT
Consumer rsquo s behaviour in seeking for informations in order buying products is shifting to digitalization. Digital marketing is started to be utilized for product promotion to support the company rsquo s sales increment, it also enease consumers in accessing informations. PT Sitramas Alfa Sejahter CAS wants to develop its business by using Digital Marketing because traditional marketing is rather less efficient and enease less consumers in accessing informations of the products. Before implementing Digital Marketing, CAS needs to construct the budgeting plan and investment feasibility analysis to get complete picture of the Digital Marketing plan and the feasibility of investment in Digital Marketing. The analysis is conducted in Capital Budgeting method with three scenarios optimistic, moderate, and pesimistic. Analysis of NPV, IRR, DPP, and PI in Optimistic and Moderate scenarios show that Digital Marketing is feasiblen to be implemented in CAS. Meanwhile in Pesimistic scenario, the parameters show that Digital Marketing is not feasible to be implemented. Hence, CAS shall use Optimistic and Moderate scenarios as reference for Digital Marketing implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevano Satria Nathanael
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai aspek ekonomis pada penggunaan infrasonic cleaner yang memanfaatkan gelombang infrasonik untuk membersihkan jelaga yang menempel pada pipa-pipa alat pemindah kalor pada boiler, yaitu economizer. Analisa kelayakan ekonomi dilakukan dengan melakukan analisa ekonomi teknik terhadap penambahan investasi dan penghematan yang terjadi, dilihat dari segi finansial. Seminar ini akan menampilkan metode perhitungan ekonomis yang digunakan untuk menghitung kriteria kelayakan investasi penggunaan infrasonic cleaner. Melalui perhitungan variabel ndash; variabel ekonomis, diperoleh nilai net present value sebesar Rp. 22.070.019.224,-, internal rate of return sebesar 57,93 dan payback period 2,42 tahun. dari pemasangan infrasonic cleaner pada economizer di PLTU Jeranjang Lombok.

ABSTRACT
This research displays the financial analysis on Infrasonic Cleaner usage that utilize infrasonic wave to clean ashes sticking on heat exchangers pipe wall e.g. economizer . Economical feasibility analysis conducted by performing engineering economics analysis on investment addition and it rsquo s savings, from financial aspect. This Seminar present economic calculation methods for investment feasibility requirement on infrasonic cleaner usage. The amount of net present value is Rp. 22.070.019.224, , internal rate of return is 57,93 , and payback period is 2,42 year are acquired from economical variable calculation on infrasonic cleaner installation on economizer at Jeranjang Power Plant, Lombok."
2017
S69786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benhardi
"

Teknologi 5G yang diharapkan dapat dikomersialisasikan mulai tahun 2020 diperlukan untuk memenuhi peningkatan permintaan komunikasi data. Salah satu tantangan mewujudkannya terletak pada pemilihan spektrum frekuensi yang tepat untuk implementasi 5G di Indonesia.

Tesis ini membahas secara spesifik aspek tekno-ekonomi dalam menguji kelayakan investasi spektrum frekuensi 28 GHz untuk 5G di Indonesia. Dua indikator utama yang dijadikan sebagai bahan masukan dalam pendekatan Cost-Benefit Analysis dalam studi ini yaitu faktor BHP Izin Penggunaan Spektrum Frekuensi yang dijadikan sebagai acuan biaya investasi operator dan faktor pendapatan operator dari sisi data layanan 4G.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa investasi pada spektrum frekuensi 28 GHz untuk implementasi 5G di Indonesia akan mencapai titik impas setelah melewati tujuh tahun semenjak implementasi komersial layanan 5G dimulai. Dalam jangka waktu sepuluh tahun investasi, operator memperoleh keuntungan finansial setelah berinvestasi layanan 5G pada spektrum frekuensi 28 GHz.

Selain operator, regulator dalam hal ini negara Indonesia juga dapat meningkatkan penerimaannya yang berasal dari BHP yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sektor industri telekomunikasi. Oleh karenanya, studi pada tesis ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dan rekomendasi bagi regulator di Indonesia dalam menentukan spektrum frekuensi yang tepat untuk era 5G yang sebentar lagi akan dimulai.


The 5G technology that is expected to be commercialized starting in 2020 is needed to meet the increasing demand for data communication. One of the challenges in making it happen lies in the selection of the right frequency spectrum for the implementation of 5G in Indonesia.

This thesis discusses specifically the techno-economic aspects in testing the feasibility of investing the 28 GHz frequency spectrum for 5G in Indonesia. The two main indicators that are used as input in the Cost-Benefit Analysis approach in this study are the BHP factor Permission for the Use of Frequency Spectrum which is used as a reference for operator investment costs and operator income factors in terms of 4G service data.

Based on the analysis conducted, it was found that investment in the 28 GHz frequency spectrum for 5G implementation in Indonesia would break even after passing seven years since the commercial implementation of the 5G service began. Within ten years of investment, operators obtain financial benefits after investing 5G services in the 28 GHz frequency spectrum.

In addition to operators, regulators in this case the Indonesian state can also increase its revenue from BHP which is a Non-Tax State Revenue from the telecommunications industry sector. Therefore, the study in this thesis is expected to be one of the references and recommendations for regulators in Indonesia in determining the right frequency spectrum for the era of 5G which will soon begin.

"
2019
T52915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Adi Eka Wibawa
"Laju urbanisasi yang tinggi menyebabkan rasio masyarakat yang status tempat tinggalnya overcrowded semakin meningkat di Perkotaan. Salah satu skema penyediaan hunian yang efisien, sehat dan dapat berkelanjutan yang telah banyak diterapkan di Negara lain adalah Public Private Partnership (PPP) atau diakomodasi dalam regulasi di Indonesia sebagai Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal tersebut sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030, khususnya Goal ke-11 yaitu mewujudkan perkotaan dan kawasan permukiman yang inklusif, aman, berketahanan, dan berkelanjutan Namun demikian, sampai saat ini skema KPBU Perumahan belum pernah terlaksana di Indonesia. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi pola ini dari sisi Pemerintah maupun Badan Usaha.
Kelayakan investasi dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama adalah kelayakan investasi dari sisi Badan Usaha dengan indikator layak berdasarkan rasio Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 3,95x, Net Present Value (NPV) sebesar Rp32,7miliar, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 13,22% per tahun dan payback period selama 9 tahun dengan masa konsesi 20 tahun. Tahap kedua, dari sisi Pemerintah diperoleh hasil layak berdasarkan present value dari nilai anggaran untuk dukungan fasilitas sebesar Rp131 miliar yang mana lebih kecil dibandingkan dengan present valuealokasi anggaran untuk membangun dan mengelola sendiri. Tahap ketiga dilakukan dengan analisis ekonometrik sebagai pertimbangan dalam penentuan sasaran kebijakan. Hasil regresi menunjukkan bahwa hunian overcrowdeddan status tempat tinggal memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat keluhan kesehatan masyarakat.

Urbanization has driven up the overcrowding house in the urban area. There is a need to provide efficient, healthy and sustainable housing provision scheme especifically for low-income communities (MBR). This is in line with the target of the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs), specifically the 11th Goal, which is to manage cities that are inclusive, safe, resilient, and sustainable. One of the scheme that has been widely applied is Public Private Partnership (PPP) for affordable housing. However, the legal framework for PPP or called KPBU for infrastructure in Indonesia has already set up but not yet implemented for affordable housing project.
The study analyzes the investment feasibility of the PPP for affordable housing in Indonesia. The study consist of three stages of analysis; the first stage is feasibility from private sector perspective that obtained a feasible result with a Benefit Cost Ratio of 3.95x, Net Present Value of IDR 32.7 billion, Internal Return Rate of 13.22% per annum and 9-year payback period with a concession period of 20 years. The second stage is feasibility analysis from Public perspective, obtained a feasible result with the present value of the money for supporting the KPBU project IDR131 billion. This cost is smaller than the present value of the budget allocation if government built and managed by itself. The third stage is carried out by econometric analysis as a consideration in determining policy targets with the results of the variable overcrowded and occupancy status have correlated significantly on the health level experienced by society.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Hanna Florence
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi atas rencana penambahan aset tetap pada PT X. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode kuantitatif. Studi kasus dilakukan di PT X yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik kemasan. Kelayakan investasi diukur dengan metode-metode capital budgeting, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), dan Discounted Payback Period (DPP). Selain itu, analisis juga dilakukan dengan menggunakan 3 skenario yaitu, most-likely, optimistis, dan pesimistis untuk melihat kinerja keuangan pada ketiga kondisi yang berbeda. Dengan tingkat diskonto 9,36%, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa semua metode capital budgeting memberikan hasil yang berkesinambungan dan rencana penambahan aset tetap pada PT X layak dilakukan pada skenario most-likely dan optimistis, namun tidak layak dilakukan pada skenario pesimistis.

This study aims to analyze the planned addition of fixed assets' investment feasibility. The research method used is a case study with a quantitative method. The case study was conducted at PT X which is a company engaged in the production of plastic packaging. Investment feasibility is measured by capital budgeting methods, namely Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PBP), and Discounted Payback Period (DPP). In addition, the analysis is also carried out using three scenarios, namely, most likely, optimistic, and pessimistic to see the financial performance under three different conditions. With the 9,36% discount rate, the results show that the plan to add fixed assets at PT X is feasible in the most-likely and optimistic scenario, but not feasible in the pessimistic scenario."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>