Ditemukan 172 dokumen yang sesuai dengan query
Eka Rakhmat Kabul
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40001
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nova Susiana S.
"Proses Termal Desorpsi adalah salah satu cara pengolahan limbah padat dengan menggunakan pemanasan, dalam sistem ini material kontaminan tidak dihancurkan tetapi tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan sehingga tidak menghasilkan gas-gas pencemar udara, misalnya oksida nitrogen atau oksida sulfur penyebab hujan asam dan karbon monoksida yang beracun.
Pada penelitian ini dilakukan proses termal desorpsi skala laboratorium yang menggunakan alat-alat yang sangat sederhana. Disini dilakukan dua jenis proses termal desorpsi yaitu Low Temperature Thermal Desorption (LTTD) dengan suhu 90-320OC dan High Temperature Thermal Desorption (HTTD) dengan suhu 350-650OC. Limbah padat yang digunakan adalah kompos yang diberi perlakuan tertentu.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari keempat logam yang terdesorpsi menunjukkan bahwa logam Zn mempunyai persentase terdesorpsi paling besar yaitu 28,81 % dengan suhu optimum 3200C untuk hasil LTTD sedangkan logam Cd mempunyai persentase terdesorpsi paling besar yaitu 66,22 % dengan suhu optimum 6500C untuk hasil HTTD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muh. Soleh
"Setiap manusia selalu menginginkan Lingkungan yang nyaman secara thermal. Karena dengan kondisi yang nyaman akan mendukung metabolisme lubuh manusia untuk berpikir/berkonsentrasi agar apa yang dikerjakan bisa maksimaI.l-lal ini terjadi terutama bagi mereka yang berada di dalam ruangan ataupun kabin tertentu yang memerlukan suhu udara tertentu. Dalam merancang AC mobil diperlukan pengetahuan yang cukup antara Iain cara kerja AC mobil dan distribusi sirkulasi udara di dalam kabin mobil tersebut. Pengetahun ini dilakukan untuk mcngetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan kenyamanan thermal di dalam kabin kendaraan penumpang (Toyota Kijang LSX) tanpa ducting (standard) dan dengan penambahan ducting kebelakang (dengan kontrol individu). Untuk mendapatkan data tersebut penulis menggunakan program CFD yaitu Fluent 6.1 .Tujuan mcnggunakan program CFD ini adalah unluk mendapatkan hasil yang Iebih akurat dan cepat. CFD digunakan sebagai alat uji untuk mengestimasi penyebaran temperatur udara setiap detik dalam kabin pcnumpang yang akan diuji sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin mobil dengan system tanpa dueling dan dengan ducting. Setelah hasil perhitungan didapatkan dan dibandingkan dengan referensi dari parameter standar kenyamanan thermal ISO 7730, terlihat bahwa penambahan ducting kebelakang dengan nosel kemasing-masing penumpang mempercepat penyebaran temperatur udara dingin dan meningkatkan nilai kcnyamanan thermal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37793
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
URANIA 9:36 (2003)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tani Frisda
"Penelitian ini mengidentifikasi respon termal oleh penghuni rumah tradisional Nias Selatan. Besaran termal diukur menggunakan Questemp 34, dan Anometer Kanomax serta angket tertutup untuk mengetahui kesan termal penghuni. Data dianalisis menggunakan regresi linier dan komparasi karakter termal bangunan antara periode musim hujan dan kemarau. Lokasi penelitian yaitu di Desa Batohilitano dan Desa Bawomataluo, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa respon termal pada rumah tradisional Nias Selatan yaitu responden kedua desa menyatukan suhu rumah panas 30,56 C di Desa Bawomataluo dan 31,3 C di Desa Botohilitano."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Douglas Prabawono
"
ABSTRAKPenggunaan karbondioksida sebagai gas pengoksidasi pada konversi metana telah dipelajari secara ekstensif tetapi sebagian besar masih dalam tahap pengembangan. Konversi metana dengan memanfaatkan karbondioksida ini dikenal sebagai Reformasi CO2/CH4 dengan reaksi utamanya adalah CH4 + CO2 - 2CO.
Pada penelitian ini, telah dilakukan reaksi reformasi CO2/CH4 tanpa bantuan katalis. Jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor Difiesi Termal dan Pirolisis. Kedua jenis reaktor tersebut menggunakan kawat pemanas yang diletakkan di dalam reaktor dan gas-gas kontak langsung dengan kawac pemanas tersebut. Kondisi operasi yang digunakan adalah sebagai berikut, komposisi gas umpan CH4/CO2 = 1, temperatur 835 - 1200ºC, tekanan 1 atm dan laju alir 10 - 70 ml/menit. Hasil terbaik diberikan oleh reaktor pirolisis. Konversi sebesar 98,3% dengan yield CO dan H2 sebesar 81% dan 81,5% diperoleh pada temperatur 870ºC. Sedangkan untuk reaktor Difusi Termal, hasil yang sama baru dihasilkan pada temperatur yang jauh lebih tinggi (> 1100°C).
Pada reaktor Pirolisis pembentukan karbon terjadi hanya pada temperatur tinggi yaitu > 980ºC dengan konversi yang sangat tinggi (>95%). Sedangkan pada reaktor Difusi Termal tidak terlihat adanya pembentukan karbon walaupun pada temperatur tinggi (> 1100ºC). Pembentukan karbon tidak mempengaruhi jalannya reaksi dan hanya mengurangi sedikit nilai konversi dan yield yang dihasilkan."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39514
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rinaldy Dalimi
1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Etty Setiastuty, Author
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2003
T40180
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Etty Setiastuty, Author
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2003
T40180
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library