Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Sri Nuryanti
"Pertengahan abad ke-20, dunia komunikasi mulai mengalami rangkaian perubahan mendasar. Hal ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang dalam beberapa segi telah mendekati titik puncak. Komputer misalnya, hampir sampai pada puncak miniaturisasi dan efisiensi. Kehadiran komputer sebagai hasil teknologi canggih dan modern, memang sangat dibutuhkan saat ini. Dengan 'kepintarannya' tak satu pun bidang kehidupan yang menolak kehadirannya. Demikian pula halnya dalam bidang perpustakaan. Adanya ledakan informasi secara besar-besaran berimplikasi pada kebutuhan akan akses yang lebih cepat terhadap lebih banyak informasi. Pemakaian sistem yang berdasarkan komputer di perpustakaan dan unit informasi dewasa ini termasuk biasa dan bukan lagi merupakan masalah yang kontroversial. Komputer sebagai bagian dari teknologi informasi memegang peranan panting dalam kegiatan informasi. Informasi mengandalkan diri pada komputer baik langsung maupun tidak langsung. Bahkan jaringan terpadu informasi terpasang kini sudah mulai merupakan kenyataan. Perkembangan teknologi komputer dan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fakih Usman
"Index Medicos dan Medline merupakan salah satu sarana bibliografi dalam bidang kedokteran yang sampai saat ini masih dipakai untuk penelusuran literatur. Keduanya berasal dari sumber yang sama sehingga secara logika isinya juga sama. Penelitian pada keduanya dilakukan dalam kaitannya dengan kinerja dalam penelusuran literatur. Pada saat dilakukan penelitian keduanya diambil dalam rentang periode yang sama yaitu tahun 1988 sehingga perbandingan yang dilakukan akan setara. Subjek yang ditelusur adalah anthrax, beriberi, scurvy dan smallpox vaccine.
Hasil temu kembali informasi dari penelusuran yang dilakukan kemudian dibandingkan. Dari membandingkan ini kemudian dianalisis, dan hasilnya bahwa penelusuran pada keduanya ternyata menghasilkan temuan dokumen yang berbeda. Perolehan (recall) Index Medicus sebesar 95,83%, Ketepatan (precision) adalah 16,88%. Medline Perolehan 37,5% dan Ketepatan 7,77%. Analisis lebih lanjut menemukan perbedaan dalam hal pengindeksan maupun tahun cakupan data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem temu-kembali informasi dengan melakukan perluasan terhadap sistem temu kembali informasi berbasis jaringan inferensi dengan menerapkan metode clustering. Metode Clustering yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil penelitian Magdalena [MAG96]. Uji coba dilakukan pada kumpulan dokumen koleksi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Pemilihan nilai ambang dari cluster yang digunakan dalammpembentukan jaringan inferensi mempengaruhi dokumen yang terambil dari kueri yang diberikan terhadap sistem yang diuji.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa perluasan sistem temu kembali informasi jaringan inferensi model dasar dengan metode clustering mempengaruhi jumlah dokumen yang terambil (retrieved). Nilai ambang clustering berbanding terbalik dengan jumlah dokumen terambil untuk sistem temu kembali jaringan inferensi dengan additional evidence yang menerapkan metode clustering. Semakin tinggi nilai ambang maka jumlah dokumen terambil semakin berkurang."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
S1507
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Prata Wijaya
"Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung merupakan lembaga teknis yangmempunyai tugas dan fungsi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca melalui pemberdayaan perpustakaan. Peran Online Public Access Catalog (OPAC) sebagai sistem temukembali informasi sangat mendukung sebagai salah satu sarana atau fasilitas untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutama di bidang perpustakaan khususnya di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana recall dan precision pada OPAC Dinas Arsipdan Perpustakaan Kota Bandung; (2) efektivitas OPAC sebagai sistem temu kembali informasi di Disarpus Kota Bandung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukanpenelusuran kata kunci pada OPAC Disarpus Kota Bandung melalui halaman websitehttp://layanan.dispusip.bandung.go.id/inlislite3/opac/. 10 Sepuluh kata kunci tersebut adalah yangpaling sering dicari atau ditelusuri oleh pengguna perpustakaan pada bulan Maret 2022 di DisarpusKota Bandung. Setiap kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnyaberupa sejumlah data katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisis dan ditentukan datamana yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi yang dicari berdasarkan judul, subjek buku, dan ketersediaan koleksi. Kemudian akan dilakukan perhitungan recall dan precisionuntuk mengetahui tingkat efektivitastemu kembali aplikasi INLISLite. Berdasarkan hasil pengujianterhadap OPAC Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung dengan 10 kata kunci yang palingsering ditelusuri oleh pemustaka selama bulan Maret 2022 dapat disimpulkan bahwa sistem temukembali informasi tersebut sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata recall sebesar 0.96 atau 95.79 % dan nilai rata-rata precision sebesar 0.92 atau 92.31 %. Dari 10 kata kunci yaitukeperawatan, sumber daya manusia, komunikasi, metode penelitian, akuntansi, pajak, sisteminformasi, keterampilan, parenting, dan psikologi, kata kunci dengan nilai recall dan precision tertinggi adalah kata kunci metode penelitian dan parenting yaitu nilai recall 1 atau 100% dan nilai precision1atau 100%. Sedangkan nilai recall dan precision terendah adalah kata kunci komunikasi yaitu dengannilai recall 0.90 atau 90.34% dan nilai precision 0.88 atau 88.33%. Secara keseluruhan OPAC padaDisarpus Kota Bandung sudah efektif sebagai sistem temu kembali informasi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Latisha Sahrani Syafril
"Perpustakaan Badan Narkotika Nasional merupakan salah satu perpustakaan di Jakarta yang telah menggunakan SLiMS (Senayan Library Management System) dalam pelayanannya sebagai sarana temu kembali informasi, berupa OPAC. Online Public Access Catalog (OPAC) adalah sistem katalog yang dapat diakses secara online dan dapat digunakan oleh pengguna untuk menelusuri data koleksi perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan OPAC dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi dalam rentang waktu April hingga Mei 2022. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah OPAC sudah dimanfaatkan secara administratif, sehingga bisa membantu pustakawan dalam temu balik.

The National Narcotics Agency Library is one of the libraries in Jakarta that has used SLiMS (Senayan Library Management System) in its services as a means of information retrieval, in the form of OPAC. Online Public Access Catalogue (OPAC) is a catalogue system that can be accessed online and can be used by users to browse library collection data. This study aims to identify the use of OPAC and identify the obstacles faced in its use. This study uses a qualitative research approach with descriptive research methods, the techniques used in collecting data in this research are interviews and observations in the period April to May 2022. The conclusion that can be drawn from this research is that OPAC has been used administratively, so it can help librarians in meeting back."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyani
"Pengolahan bahan perpustakaan merupakan kegiatan intelektual yang mengorganisasikan berbagai sumber informasi dengan aturan standar yang berlaku secara intemasional maupun nasional, sehingga terwujud sarana temu kembali inforrnasi yang dapat dimanfaztkan oleh pemustaka. Untuk mendapatkan alat penelusuran sebagai keluaran kegiatan tersebut, ciaka perlu disediakan pedoman teknis dalam pengolahan bahan perpustakaan sebagai panduan kerja agar tenvujud keseragaman dalam pengolahan bahan perpustakaan. Kajian tentang pedoman pengolahan perpustakaan bertujuan untuk ulengetahui perkembangan penyusunan dan penerbitan berbagai pedoman teknis pengolah bahan perpustakaan yang pernah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI sejak mulai berdirinya Perpustakaan Nasional hingga saat ini. Kajian ini diharapkan dapat memberikan gamba~ an tentang perkembangan penysunan dan penerbitan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adal ah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokurnen, yaitu dengan mengumpulkan terbitan pedoman pengolahan bahan perpustakaan yang diterbitkan oleh Perpustakaai Nasional sejak tahun 1982 sampai tahun 2016"
Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan IPI, 2017
020 JIPIN 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Andi Kambau
"ABSTRAK
Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) tradisional tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Volume dan struktur informasi multimedia mengalami peningkatan yang tidak terpikirkan dan terdapat hubungan semantik antar-media. Untuk menemukan kembali informasi semantik antar-media adalah sebuah tantangan. Tulisan ini mengeksplorasi Sistem Temu Kembali Informasi Multimedia Terpadu Berbasis Konsep (STKIM-TBK). STKIM-TBK menggunakan hubungan semantik antar-media informasi dan teknik deep learning untuk mengungkap struktur informasi multimedia yang mungkin ada. Penelitian ini mengusulkan solusi untuk mengakses berbagai koleksi objek multimedia terdistribusi dan menyajikan secara komprehensif objek warisan budaya dalam empat jenis media, teks, gambar, audio, dan video yang direpresentasikan sebagai Konsep. STKIM-TBK menggunakan ontologi untuk menyediakan kosa kata, struktur informasi, dan membangun hubungan antar-konsep pada media yang berbeda. Koleksi objek warisan budaya digunakan sebagai domain penelitian ini. Relasi Ontologi STKIM-TBK memiliki tiga proses utama; Pertama adalah Proses Pengindeksan yang terdiri dari mengumpulkan objek multimedia, pembuatan dataset, mengekstraksi deskrispsi teks dan fitur multimedia dan mengklasifikasikan konsep-konsep dengan Convolutional Neural Network (CNN) dan Recurrent Neural Network (RNN). Objek-objek dalam Konsep terklasifikasi diindeks dan disimpan pada Objek Terindeks. Kedua adalah Pemrosesan Kueri yang terdiri dari penginputan objek multimedia dan mengenalinya sebagai objek dalam suatu konsep terklasifikasi. Ketiga adalah Proses Temu Kembali yang mencocokkan objek terklasifikasi dari input multimedia pada Pemrosesan Kueri dengan Objek-objek dalam Objek Terindeks menggunakan Skema Ontologi. Pengindeksan Terpadu membuat model pengklasifikasi multimedia untuk mengenali dan mengklasifikasi teks, citra, audio, dan video dengan melatih tiga lapisan arsitektur CNN dan 50 lapisan arsitektur RNN menggunakan dataset enam objek pada empat media dari tiga etnis di Indonesia. STKIM-TBK yang merepresentasi konsep dapat mewakili semua fitur dari empat media sekaligus. Skema Ontologi menggunakan teknik Desain Ontologi Sederhana untuk mengorganisasi konsep-konsep terkait dengan konsep yang lain pada etnis yang sama. Relasi Ontologi STKIM-TBK menunjukkan kemampuan sistem mengekstraksi fitur dari empat representasi media menjadi suatu Konsep dan meningkatkan fleksibilitas struktur klasifikasi warisan budaya UNESCO untuk mencari objek terkait yang lebih banyak.

ABSTRACT
Traditional Information Retrieval System is no longer sufficient to satisfy the information need of users. The volume and structure of multimedia information mounted unthinkable, and the semantic relationship among media exists. To retrieve information which semantically intact among media is a challenge. This study explores the Unified Concept-Based Multimedia Information Retrieval System (UCB-MIRS). The UCB-MIRS employs ontological relationship among media of information and deep learning technique to uncover the structure of multimedia information that may exist. It proposes a solution to access various distributed multimedia object collection and present comprehensive media of cultural heritage in four types of media, text, image, audio, and video that represent as a Concept. The UCB-MIRS use an ontology to provide vocabularies, information structure and create relationship among concepts at different media. The collection of cultural heritage object used as a domain research. Ontological relationship in UCB-MIRS has three main processes; the first is Indexing Process which consist of collecting multimedia object, creating a dataset, extracting multimedia textual description and features, then classifying concepts with Convolutional Neural Network (CNN) and Recurrent Neural Network (RNN). The object in the classified concepts are indexed and stored on Object Indexed. The second is Query Processing which consist of inputting multimedia object and recognizing it as an object in classified concepts. The third is Retrieval Process which is matching the the classified object of multimedia input on Query Processing and object in the Object Indexed using Ontology Schema. In Unified indexing, multimedia classifier model recognize and classify text, images, audio and video by training three layers of CNN architecture and 50 layers of RNN architecture using six objects dataset in four media from three ethnicities in Indonesia. UCB-MIRS can represent all features of four media. The ontology using Simple Design Ontology technique to organizes concepts related to another concept in the same ethnics. Ontological relationship in UCB-MIRS shows the capability of the system to extract features of four media representation to become a concept and increasing the flexibility structure of UNESCO cultural heritage classification to find the more related object."
2019
D2653
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Aprijani
"Penelitian ini mengkaji penggunaan Maximal Frequent Sequences (MFS) sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk Sistem Temu-kembali Informasi teks berbahasa Indonesia. Indeks, sebagai representasi dokumen, harus menggambarkan informasi keseluruhan yang terkandung dalam dokumen. MFS sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan multi kata (frase) dapat digunakan sebagai indeks dalam koleksi dokumen untuk merepresentasikan isi dokumen. Kekuatan utama MFS dapat membentuk indeks yang sangat solid karena menoleransi adanya kata-kata pemisah di antara suatu pasangan kata dan jumlah istilah yang digunakan sebagai indeks sedikit. Hasil uji coba terhadap 1162 dokumen ilmiah dan 2999 dokumen berita menunjukkan bahwa jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan MFS jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah istilah pada pengindeksan berdasarkan frekuensi kata (term frequency), yaitu 31% untuk koleksi dokumen ilmiah non-stemming, 48% untuk koleksi dokumen ilmiah stemming, 30% untuk koleksi dokumen berita non-stemming, dan 59% untuk koleksi dokumen berita stemming. Pada koleksi dokumen ilmiah, MFS dengan nilai threshold yang lebih kecil relatif mampu memperbaiki nilai presisi, baik presisi rata-rata sesudah memproses 20 dokumen maupun presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan. Pada koleksi dokumen berita, MFS dengan nilai threshold yang kecil relatif memperbaiki nilai presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan, namun threshold yang lebih besar justru memperbaiki presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen. Efek stemming meningkatkan presisi rata-rata sesudah memproses 10 dokumen dan presisi rata-rata sesudah memproses dokumen dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah dokumen relevan pada sistem temu-kembali informasi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, William F.
Elmhurst: Business Press, 1968
029.7 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munawar Hadi
"
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang berkomponen teknologi telekomunikasi dan komputer telah diaplikasi ke dalam banyak bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah penerapan teknologi tersebut dalam kegiatan temu kembali informasi. Perpustakaan sebagai lembaga pengolah informasi juga menerapkan teknologi informasi dalam bentuk layanan penelusuran terpasang pangkalan data seperti yang dilakukan oleh Pusat informasi Kompas.
Skripsi ini mendeskripsikan pendapat pernakai atau pelanggan pangkalan data Kompas yang beralamat di Jakar_ta dan mencoba mendapatkan gambaran penelusuran yang dilakukan oleh pemakai. Diharapkan hasil penelitian ini dari dapat dimanfaatkan untuk masukan evaluasi layanan dan sistem penelusuran pangkalan data Kompas.
"
1997
S15312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>