Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Anjarwati
"Kegawat daruratan sistem respirasi pada anak merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhanoksigenasi. Pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang yang dialami pasien anak. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah menggambarkan aplikasi teori Caring Swanson dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan kegawat daruratan respirasi. Lima proses Caring Swanson yaitu knowing, enabling-empower-ing, doing for,dan maintaining belief dalam mengelola lima kasus terpilih anak dengan kegawat daruratan respirasi.Hasil dari penerapan teori Caring Swanson yaitu pasien dilakukan pengkajian secara komprehensif. Teori Caring Swanson merupakan dasar bagi perawat dalam menerapkan proses keperawatan, teori ini juga dapat memfasilitasi teori keperawatan lain yang menjelaskan secara spesifik tahapan dalam proses keperawatan. Penerapan penandaan tempat tidur pasien di ruang emergensi merupakan salah satu cara yang dapat mempermudah mengidentifikasi pasien anak. Identifikasi pasien secara mudah dapat mempercepat penatalaksanaan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Emergency respiratory system in children is a life-threat ening condition. Fast and appropriate management is needed tofulfill theoxygenation needs. The provision of comprehensive nursing care is needed to optimize the growth process experienced bypediatric patients. The purpose of writing this scientific paper is to describe the application of Caring Swanson's theory in providing child care with emergency respiration. The five processes of Caring Swanson are knowing, enabling-empowering,doing for, and maintaining belief in managing five selected cases of children withemergency respiration. The results of applying the theory of Caring Swanson, namely patients carried out a comprehensive study. Swanson's Caring theory is the basis fornurses in applying the nursing process, this theory can also facilitate other nursingtheories that explain specifically the stage in the nursing process. The application of patient bed markings in the emergency room is one way that can facilitate identifyingpediatric patients. Patient identification can easily accelerate management and improvethe quality of services provided to patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pudji Asmoro
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Jumiati Agustina
"

Salah satu sistem informasi di rumah sakit yang diperlukan dalam mendukung pelayanan rawat inap adalah sistem Bed Management. Sistem ini merupakan bagian dari Electronic Health Record (EHR) RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta dan

terkait dengan indikator rawat inap yang terdiri dari BOR (Bed Occupancy Rate), TOI (Turn Over Interval), LOS (Length Of Stay) dan BTO (Bed Turn Over). Indikator tersebut berguna untuk memantau aktivitas rawat inap, selain itu terdapat indikator untuk menilai mutu pelayanan rawat inap yaitu GDR (Gross Death Rate) dan NDR (Net Death Rate).

Beberapa kendala terkait bed management yang sering terjadi di rumah sakit, diantaranya: keterbatasan tempat tidur sehingga pasien tidak dapat masuk ruang rawat atau dititipkan ke kelas lain atau tunda rawat bagi pasien elektif operasi sehingga menyebabkan penjadwalan ulang, koordinasi antar unit atau ruangan yang terhambat dalam hal pemesanan kamar, lamanya persiapan pasien pulang, adanya kebutuhan informasi yang belum terakomodir dalam sistem informasi yang ada, adanya kamar yang tidak dapat digunakan karena kerusakan pada sarana pendukung. Saat ini pada sistem yang ada belum dapat menampilkan informasi terkait efisiensi pelayanan Bed Management secara realtime untuk mengetahui kondisi dilapangan. Berdasarkan hal tersebut, perlu pengembangan terhadap sistem informasi rumah sakit yang sudah ada untuk menghasilkan informasi yang lebih lengkap dan realtime terkait bed management.

Rancangan Sistem ini model Systems Development Life Cycle (SDLC) dalam bentuk prototype dengan output Dashboard yang dapat memvisualisasikan informasi yang terkait dengan bed management.

Pengembangan ini diharapkan memudahkan semua pihak yang terkait dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan sehingga dapat mempercepat para  pimpinan rumah sakit dalam pengambilan kebijakan termasuk percepatan respon terhadap permasalahan yang terkait dilapangan agar  pelayanan rawat inap berjalan lancar dan meningkatkan kepuasan pasien.


One of the essential information systems in hospitals that supports inpatient services is the Bed Management system. This system is part of the Electronic Health Record (EHR) at RSPON Prof. Dr. Dr. Mahar Mardjono Jakarta and is related to inpatient indicators such as Bed Occupancy Rate (BOR), Turn Over Interval (TOI), Length Of Stay (LOS), and Bed Turn Over (BTO). These indicators are useful for monitoring inpatient activities, and there are also indicators to assess the quality of inpatient services, namely the Gross Death Rate (GDR) and the Net Death Rate (NDR).

Several common issues related to bed management in hospitals include the limitation of beds, resulting in patients not being able to be admitted or being transferred to other classes or postponing elective surgeries, leading to rescheduling. Coordination between units or rooms is often hampered regarding room reservations, the discharge preparation process is lengthy, and there is a need for information not accommodated by the existing information system. Additionally, some rooms cannot be used due to damage to supporting facilities. The current system cannot display real-time information related to the efficiency of Bed Management services to understand the conditions in the field.

Based on these issues, there is a need to develop the existing hospital information system to provide more comprehensive and real-time information regarding bed management. This system is designed using the Systems Development Life Cycle (SDLC) model in the form of a prototype, with an output of a dashboard that can visualize information related to bed management.

This development is expected to facilitate all relevant parties in monitoring and evaluating services, thereby expediting hospital leadership in making decisions and responding swiftly to field-related issues, ensuring smooth inpatient services and improving patient satisfaction.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Widiastuti
"ABSTRAK
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan satu diantaranya sering terjadi di Pondok Pesantren karena merupakan tempat yang rentan dalam penyebaran penyakit kulit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dan personal higiene dengan kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren Putra ?A? Kabupaten Bekasi Tahun 2014. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 106 orang. Populasi penelitian adalah siswa Madrasah Tsanawiyah yang tinggal di Asrama Pondok Pesantren ?A?. Data primer didapat dengan melakukan wawancara langsung mengenai penyakit kulit dan perilaku personal higiene santri dari sampel terpilih dan dengan melakukan observasi terhadap kondisi lingkungan pondok pesantren. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara personal higiene dengan kejadian penyakit kulit dengan nilai p<0,05 OR : 2,9 (1,180-7,571) dan dari personal higiene tersebut diketahui bahwa frekuensi mandi pakai sabun dengan nilai p<0,05 OR : 2,8 (1,121-7,185) dan penggunaan tempat tidur dengan nilai p<0,05 OR : 3,0 (1,252-7,336) merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit kulit di Asrama Pondok Pesantren Putra ?A?. Kesimpulannya adalah kondisi lingkungan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren ?A?

ABSTRACT
Skin diseases is one of disease that still become a public health problem in Indonesia and one of them happened at boarding school as a place where can be susceptible spread of skin diseases. The main purpose of this research was to know correlation between environmental condition and personal hygiene with the incidence of skin diseases at ?A? Man Boarding School, Bekasi 2014. Study desain which make use of the research was cross sectional study with a sample of 106 people. The population of study were Junior Secondary School Student where living in the ?A? Man boarding school dormitory. Primary data were obtained by direct interview about skin diseases and personal hygiene behavior of student from selected sample and observed to environmental conditon of boarding school. The result of bivariate analysis showed that there was correlation between personal hygiene and incindence of skin diseases p<0,05 OR : 2,9 (1,180-7,571) and based on personal higiene can be seen that frequency of bathing with soap p<0,05 OR : 2,8 (1,121-7,185) and using a bed p<0,05 OR : 3,0 (1,252-7,336) were variable which have significant correlation with incidence of skin diseases at ?A? Man Boarding School. The conclusion was environmental condition did not have a significant correlation to incidence of skin disease at ?A? Man Boarding School Bekasi 2014.
"
2014
S55358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theryoto
"ABSTRAK
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyebabkan peningkatan kunjungan pasien IGD dan
angka pasien boarding sehingga terjadi penumpukan (stagnasi) pasien di IGD. RSUD Koja telah menerapkan
manajemen tempat tidur dalam rangka mereduksi waktu boarding pasien IGD tetapi belum optimal, sehingga
dilakukan upaya untuk membantu mereduksi waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dalam rangka perbaikan
yang berkelanjutan sesuai prinsip lean thinking. Penelitian operasional ini mencakup intervensi dengan siklus
PDCA (plan, do, check, action). Hasil penelitian menunjukkan penerapan lean thinking dapat mereduksi waktu
boarding pasien IGD ke rawat inap dari rata-rata 4 jam 45 menit 18 detik (34,92 %) menjadi 3 jam 25 menit 59
detik (68,25 %) dan menurunkan aktivitas non value added sebesar 2,02% (dari 93,16% menjadi 91,14%).
Delapan jenis waste yang teridentifikasi dapat dieliminasi kecuali waste jenis waiting. Dalam rangka perbaikan
yang berkelanjutan selanjutnya manajemen tempat tidur perlu ditetapkan sebagai persyaratan standard kerja
untuk menuju waktu boarding rata-rata menjadi 1 jam 45 menit 45 detik dengan aktivitas non value added
kurang dari 89,83% di masa mendatang.

ABSTRACT
The implementation of the National Health Insurance Program (Program JKN) affects the increased number of
patients to emergency unit and boarding patients that resulting crowding in the emergency unit. Koja Hospital
has implemented bed management in order to reduce the boarding time of emergency unit patients but has not
succeeded, so an effort to help reducing the boarding time of emergency unit patients to inpatient in order to
continuous improvement was done using the lean thinking principle. This research uses operational research
method and intervention with PDCA (Plan, Do, Check, Action) cycle. The study revealed that lean thinking
approach could reduce the boarding time of emergency unit patients to hospitalization from the average of 4
hours 45 minutes 18 seconds (34.92%) to 3 hours 25 minutes 59 seconds (68.25%) and decrease the activity of
non value added at 2.02% (from 93.16% to 91.14%). Eight types of waste identified can be eliminated except
waiting. In order to continuous improvement, bed management should be set as standardized work for the goal
of average boarding time of 1 hour 45 minutes 45 seconds with non value added activities less than 89.83% in
the future."
2017
T47701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refina Muthia Sundari
"Lonjakan kasus infeksi COVID-19 yang melanda Indonesia pada Mei-Juli 2021 lalu menyebabkan anjloknya kapasitas sistem kesehatan. Hal tersebut direfleksikan oleh adanya kenaikan persentase BOR nasional lebih dari 60%, di mana DKI Jakarta memiliki persentase BOR tertinggi di antara seluruh provinsi, yaitu mencapai 85%. Angka kematian pun melambung tinggi di angka 256 kematian per hari. Pemerintah merespon kejadian tersebut dengan terus menambah kapasitas tempat tidur (TT) agar persentase BOR dapat ditekan dengan harapan mencegah angka kematian yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dampak peningkatkan kapasitas TT yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kematian akibat COVID-19. Penelitian ini mengestimasi 511 data time series dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasilnya, penambahan kapasitas TT memiliki asosiasi negatif dengan tingkat kematian. Peningkatan kapasitas TT keseluruhan, TT ICU, dan TT isolasi masing-masing berpotensi menurunkan kematian akibat COVID-19 hingga 22,5%, 17,3% dan 22,7%.

The surge in COVID-19 cases that hit Indonesia in May – July 2021 led to a decline in the capacity of the health system. It was reflected by an increase in the national Bed Occupancy Ratio (BOR) percentage of more than 60%, where DKI Jakarta has the highest percentage of BOR among all provinces, reaching 85%. The death rate also soared at 256 deaths per day. The government responded this incident by continuing to increase the bed capacity, so BOR percentage could be decreased in order to preventing a higher death rate. Therefore, this study was conducted to analyze how the impact of increasing bed capacity on deaths from COVID-19. This study estimates 511 time series data using the Ordinary Least Square (OLS) method. As a result, the addition bed capacity has a negative association with COVID-19 deaths. The increase in overall bed capacity, ICU bed capacity, and isolation bed capacity could reduce deaths of COVID-19 by 22.5%, 17.3% and 22.7%, respectively."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library