Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi aneka ragam teks suluk dan piwulang. Penyalinannya pada tahun Dal 1831, atau 1900 Masehi. DI luar teks (h.ii), terdapat sebuah kalimat berbunyi Somowiardjo Keparakan Lor. Kemungkinan Somowiardjo ini adalah nama pemilik naskah, penyalin atau pemrakarsa penyalinan. Sedangkan Keparakan Lor adalah nama tempat asal Somowiardjo. Selain naskah pokook, juga terdapat sebuah ringkasan isinya yang dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada tahun 1929, di SUrakarta. Berikut ini rincian masing-masing teks tersebut.
1. Teks Seh Tekawerdi, ajaran moral. Teks Seh Tekawerdi ini sudah dipelajari dan dikenal sejak abad ke-19 di Jawa Tengah (Pigeaud, 1967:107). Teks ini telah diterbitkan bersama-sama dengan Serat Wulangreh pada tahun 1884, di Semarang. Keterangan mengenai daftar puph teks Seh Tekawerdi, lihat Pratelan I:72-75. Keterangan referensi lainnya, lihat: Vreede 1892:295, 373-377; YKM/W.291c, 294, 305; SMP/KS.505.1, 385.2, 337.3; MN.304.2, 305.1, 306.2, 307.2, MSB/B.9, P.20. 36-37, 40, 48, 52, 129, 135, 144-145, 162.
2. Teks Seh Widayatollah, berisi ajaran mengenai lahir dan batin yang disampaikan oleh Seh WIdayatollah kepada anak cucunya. Keterangan referensi, lihat Vreede 1892:294, 373, 377; Juynboll II:123, 504; YKM/W.291c, 305; SMP/KS.337.2, 355.4, 505.2; MSB/P.19, 203. Teks ini terdiri dari dua pupuh.
3. Teks Papali Ki Ageng Sela, berisi berbagai larangan yang diberikan kepada anak cucunya. Keterangan referensi, lihat Vreede 1892:269, 374-375; Juynboll II:88; YKM/W.315-316; SMP/KS.75.18, 336.4, 338.9, 355.1, 356A.1, 356.2, 584.29; MN.362.2, 409.23, 521.4; MSB/I.28, LL.23, P.19, 22, 26-27, 129, 140, 143-144.
4. Teks Surti (Nitisruti?), berisi ajaran mengenai ngelmu. Keterangan referensi, lihat FSUI/PW.39, YKM/W.57a, 296, 315, 320-321, 365.
5. Teks Panitisastra, berisi beberapa ajaran dengan mengambil contoh tindakan Dewa Wisnu. Keterangan referensi, lihat Vreede1892:262, 264, 376; Juynboll I:134, II:86, 124, 134; YKM/W.316; SMP/KS.357.14, 351.2-4, 352, 353, MN.377, 378, Rp.98; MSB/B.9, L.80, P.25, 27, 29, 40, 135, 162, 201, 203.
6. Teks Carakabasa, berisi ajaran tatacara memerintah suatu negara.
7. Teks Petang, berisi tatacara menghitung mangsa.
8. Teks Sewaka, berisi ajaran tatacara mengabdi.
9. Teks Kitab Abat, berisi ajaran pada para raja.
10. Teks Pralambang, berisi lambang-lambang negara Surakarta dan Yogyakarta.
11. Teks Manikmaya, berisi cerita terjadinya bumi dengan penempatan gunung-gunuung oleh para dewa.
12. Teks Dewaruci Kawi Miring, berisi ajaran mengenai persatuan hamba dan tuannya melalui simbol Bima bertemu dengan Dewaruci.
13. Sebuah versi Serat Imam Nawawi yang konon dikarang oleh Yasadipura."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.122-NR 7
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari beberapa teks suluk dan piwulang yang mengandung ajaran hidup, serta cerita-cerita sejarah. Teks tersebut adalah: 1. Serat Wulangreh, menguraikan pendidikan moral dan lain-lain; 2. Serat Tekawerdi, menguraikan ajarah Seh Tekawerdi tentang kehidupan manusia di dunia; 3. Serat Residriya, menguraikan ajarah hidup yang utam; 4. Serat Wirasat, menguraikan tentang pengkajian ilmu wirasat dalam bentuk cerita Imam Sapingi; 5. Serat Jaka Sabar, berisi cerita tentang kerajaan Rajamulya dengan rajanya bernama Prabu Mlayakusuma yang berpermaisurikan Kirdaningrum. Keduanya sangat terkenal akan ketampanan dan kecantikannya serta bijak dalam memerintah negerinya; 6. Serat Jaka Kusnun; 7. Serat Lara Mendhut, mengisahkan percintaan antara Rara Mendut dan Pranacitra; 8. Serat Yudayaka, mengisahkan kerajaan Majapahit dengan salah seorang rajanya bernama Yudayaka; 9. DOngeng Jaka Pekik, menguraikan cerita sejarah bercampur legenda; 10. Serat Slokantara, berisi piwulang/ajaran; 11. beberapa ajaran yang berguna dan harus dimengerti oleh kaum muda; 12. Petanging Dinten, menguraikan perhitungan waktu ataupun sidat nama-nama hari. Kemungkinan naskah ini disalin oleh R.Ng. Surasitata pada tanggal 21 September 1925 (h.685). Naskah ini diterima Pigeaud atas bantuan Ir. Moens di Yogyakarta pada tanggal 16 Maret 1932. Naskah telah pula dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra, pada Oktober 1932 (h.1). Kini ringkasan tersebut belum diketahui keberadaannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.140-NR 168
Naskah  Universitas Indonesia Library