Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renata Anna Maria PS.
"This writing, as a final assignment will discuss about the emp1oyec’s
performance of Autocustom XYZ Ltd. The company had a unique characteristic
of employee. Their working principle is like an artist, as described in the job
description; they cannot be too restricted, but they are also need to be well
managed. The oompany’s characteristic is also not well structured, because they
still do not have any clear prospective which can create a standard for the
employees. This may leads to conflicts and work goals loss target.
One ofthe efforts to overcome this situation is to train the employee in
building an effective team. Team building training is expectably can lead to
emp1oyee’s awareness about the impoitance of an effective teamwork. The
awareness mentioned is to build eohesiveness, which is one of many criteria of an
effective team.
Thus, a specialized team building training is formed using Appreciative
Inquiry (Al) approaching. This training covers cognitive, affective, and
psychomotor area including the 4D model from AI (discovery, dreams, design,
and destiny) as a step to build a positive attitude so it may leads to the emp1oyee’s
awareness about the effective teamwork and can create optimum efforts.
An advantage for Autocustom XYZ Ltd. 'fiom this writing is well
expected, and for other fellow student who in practice, willing to create a team
building using appreciative inquiry approaching.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raihatul Jannah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas program team building untuk meningkatkan kerja tim. Mengetahui hambatan atau masalah yang terjadi di organisasi ini dan apa intervensi yang dapat dilakukan maka melalui survey organization blockage kepada 60 karyawan dilanjutkan dengan wawancara kepada CEO, HR manager, kepala unit dan staf maka ditemukan bahwa core problem di PT XX ini adalah lemahnya kerja tim. Intervensi yang dilakukan di organisasi ini adalah program team building diakomodir dari Noe, Hollenback, Gerhart, dan Wright 2009, p307 dengan metode Adventure Learning, Team Training, dan Action Training Noe, 2005 . Untuk mengetahui efek dari program team building ini dilakukan evaluasi kembali kepada karyawan yang hasilnya adalah bahwa program team building ini apabila diadakan secara rutin setahun dua kali akan membawa membawa efek yang positif lebih positif kepada setiap indvidu, yang kemudian menjadi efekyang positif pada kerja tim, sehingga dapat meningkatkan kerja tim di PT XX. Kata kunci: Kerja tim, intervensi, team building.

This study was conducted to determine the effectiveness of team building programs to improve teamwork. Knowing the obstacles or problems that occur in PT XX through the survey organization to 60 employees blockage followed by an interview to the CEO, HR manager, head of the unit and the staff it was found that the core problem in PT XX this is the weakness of teamwork. Interventions in this organization is a team building program accommodated from Noe, Hollenbeck, Gerhart and Wright 2009, P307 method Adventure Learning, Team Training, and Action Training Noe, 2005 . To determine the effect of team building programs have re evaluated to employees that the result is that the team building programs have if held on a regular basis twice a year will bring bring a positive effect to the individual, who later became a positive effect on teamwork, so as to improve teamwork at PT XX."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T47366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Kristanto
"ABSTRAK
PT PO merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang games online. Berdiri pada tahun 2004, saat ini PT PO telah memiliki lisensi untuk 2 games online di Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya sehari-hari ketika melayani konsumen (player), PT. PO memiliki gamemaster-gamemaster (GM). Para GM inilah yang bertanggung jawab dalam melayani player dengan menyediakan berbagai bantuan in-game/off-game dengan panduan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil temuan mengenai gejala dan perilaku organisasi di PT. PO, maka hal-hal yang yang dihadapi oleh PT PO adalah lemahnya komunikasi antara atasan dengan bawahan (karyawan) dan sebaliknya; karyawan dan atasan saling tidak percaya akan kemampuan satu sama lain; karyawan merasa atasan terlalu mengekang mereka dan kurang memberikan kesempatan untuk berkreasi sendiri.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka dirancanglah suatu program pelatihan team building. Setelah berdiskusi dengan pihak PT PO maka materi-materi pelatihan team building akan mencakup aspek-aspek: komunikasi, pembentukan kepercayaan, kerjasama dan kepemimpinan. Kedalaman materi­ materi pada pelatihan tentunya disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Metode yang digunakan adalah bermain peran, konferensi atau diskusi kelompok dan juga workshop, simulasi, serta kuliah.
Diharapkan penelitian ini dapat membantu PT PO dalam mempersiapkan suatu program pelatihan team building bagi para karyawannya, khususnya para Game Master; membantu para Game Master agar dapat bekerja sama dengan lebih baik; dan dengan adanya program pelatihan team building ini nantinya kinerja Game Master dapat meningkat sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Widi Sulistyowati
"PT X adalah perusahaan yang menawarkan aktivitas luar ruang (outdoor activities) sebagai core competency, dan telah berkecimpung di bidang outdoor based training ataupun outing selama kurang lebih 10 tahun. Kondisi eksternal yang dihadapi PT X saat ini seperti bertambahnya jumlah kompetitor yang berkompetisi dengan biaya rendah, klien masih berpatokan pada harga sedangkan produk yang berkualitas memiliki harga yang mahal, dan outdoor based training saat ini dipandang sebagai kegiatan yang bertujuan untuk bersenang-senang, dan bukan untuk pembelajaran. Selain tantangan-tantangan tersebut, kondisi eksternal masih memiliki peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan PT X, antara lain masih banyak perusahaan membutuhkan pelatihan, pasar dan variasi produk masih dapat dikembangkan.
Untuk berespon terhadap kondisi eksternal tersebut, PT X perlu melakukan perbaikan-perbaikan internal perusahaan. Apalagi jika ingin mencapai misi sebagai salah satu penyelenggara pelatihan yang memiliki program, fasilitas dan fasilitator yang unggul. Salah satu kondisi yang perlu diperbaiki adalah mendefinisikan kembali produk outing dan outdoor based training dengan membuat model pelaksanaan dari keduanya secara berbeda sehingga diantaranya terdapat perbedaan yang jelas. Selain itu, outdoor based training pun dapat ditingkatkan efektivitasnya.
Semakin disadari pentingnya peran tim yang produktif, organisasi membutuhkan team building. Hal ini sejalan dengan banyak permintaan pelatihan team building pada PT X. Kegiatan luar ruang untuk tujuan produktivitas tim ini memiliki kontribusi terbesar terhadap penjualan di PT X. Kroehnert (2002) melihat hal yang lama bahwa 90% kegiatan luar ruang ditujukan untuk team building.
Untuk mengakomodasi beragamnya kebutuhan klien dan beragamnya permasalahan dalam tahap-tahap kritis sebelum tim mencapai performing, PT X membutuhkan model outdoor based training yang bersifat generik. Dalam implementasinya, model ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien dalam menghadapi permasalahan tim yang beragam. Model generik ini dirancang dengan mendasarkan pada konsep experiential learning (Johnson dan Johnson, 2000) dan knowledge management dengan proses penciptaan pengetahuan (Nonaka & Takeuchi, 1995) sebagai landasan teoretis."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hradesky, John L.
New York: McGraw-Hill, 1995
R 658.562 HRA t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suzanna Nitalessy
"ABSTRAK
Program Pelatihan Team Building ini dilalcukan pada anggota Orkestra
Simfoni Klasik X guna menciptakan kekohesifan di antara para anggota Orkestra Simfoni
Klasik X, mengingat hal ini masih bclum berkembang dengan baik dalam Orkcstra
Simfoni Klasik X. Kekohesiiin ini kumng berkembang karena beberapa hal, antara lain
kumngnya kesempatan berkomunikasi antam sesama pemain dan pemain dengan pihak
manajemen serta sebagian anggota yang tidak memprioritaskan kepentingan Orkestra
Simfoni Klasik X. Melalui peiatihan team building diharapkan kekohesiiim dapat lebih
terbina dengam baik pada anggota Orkestra Simfoni klasik X. Dengan berbekal
kekohmifim yang dihampkan dapat dicapai mclalui pelatihan team building, malca
selayaknya kinerja pertunjukan Orkestra Simfoni Klasik X akan lebih optimal.
Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa adalah; terbatasnya jumlah Iiteratur ilrniah
mengenai Orkestra Simfoni Klasik, mcnyampaikan informasi yang mernerlukan
pemahaman mengenai musik klasik dan Orkestra Simfoni Klasik kepada pembaca yang
pada umumnya tidak secara khusus memiliki latar belakang musik klasik dan Orkesua
Simfoni Klasik, dan rnerangkum informasi yang diperoleh mcnjadi suatu gagasan baru.

ABSTRACT
The focus of this training design is the members of Classical Symphony Orchestra X. The
team building training is designed to promote the cohesivencss among the members of
Classical Symphony Orchestra X, regarding the cohesiveness within the orchestra has not
been well developed. The cohesiveness has not been well developed due some problems
within the orchestra such as the lack of the chance to communicate among players and
among the players and the management. Another problem is some members do not
percept their role in the orchestra as the top priority. The cohesiveness is expected to be
developed by conducting the team building training. In turn, the cohesiveness among the
members of Classical Symphony Orchestra X is expected to lead to the better
performance quality of Classical Symphony Orchestra X.
During the writing ofthe Training Program Design, the writer found that there are some
main problems in writing process of the Training Program Design, such as: limited
sources of scientific literatures about Classical Symphony Orchestra, explaining
informations about classical music and Classical Symphony Orchestra to the readers who
possess no specific knowledge about classical music and Classical Symphony Orchestra,
and synthesizing the acquired informations into new innovative ideas.

"
2007
T34029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Cahyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap rekan kerja terhadap kualitas teamwork di PT. S. Tipe penelitian action research dengan responden sebanyak 66 karyawan. Alat ukur adalah adaptasi Teamwork Quality (Hoegl & Geumenden, 2001) dan Kuesioner Kepercayaan Terhadap Rekan Kerja (McAllister, 1995). Hasil perhitungan uji regresi berganda memperoleh hasil R2 =0,508 (p<0,05) yang berarti kepercayaan terhadap rekan kerja mempengaruhi kualitas teamwork sebesar 50,8%. Intervensi team building training dirancang untuk meningkatkan kepercayaan terhadap rekan kerja dan kualitas teamwork.
Hasil perhitungan efek intervensi menunjukan signifikansi perbedaan pre-test dan post-test kepercayaan terhadap rekan kerja dan kualitas teamwork dengan uji t-test; diperoleh nilai t untuk kepercayaan terhadap rekan kerja sebesar -1,683 (p>0,05) dan untuk kulitas teamwork sebesar -4,460 (p<0,05). Hal ini berarti tidak terdapat peningkatan skor kepercayaan terhadap rekan kerja secara signifikan namun terjadi peningkatan skor kualitas teamwork secara signifikan setelah diberikan intervensi team building training. Dengan demikian team building training mampu meningkatkan kualitas teamwork, namun belum mampu meningkatkan kepercayaan terhadap rekan kerja di PT.S.

This study aims to determine the effect of interpersonal trust in co-workers to the teamwork quality at S Company. The type of this study is action research study by the number of study participants as many as 66 employees. Measuring instrument used is a measure of adaptation Teamwork Quality (Hoegl & Geumenden, 2001) and the Trust in Co-workers Questionnaire (McAllister, 1995). The results of calculations using multiple regression showed R2 = 0.508 (p <0.05), which means interpersonal trust in co-workers affects the teamwork quality at 50.8%. Therefore, the interventions made in the study was designed to increase interpersonal trust in co-workers and teamwork quality. The intervention is a team building training. Intervention effects were measured by comparing the pre-test and post-test measurements of interpersonal trust in co-workers and teamwork quality.
The results of tests of significance differences in the calculation of pretest and post-test interpersonal trust in co-workers and teamwork quality using a t-test. The t-test values obtained for interpersonal trust in co-workers is -1.683 (p> 0.05) and the value of t for teamwork quality is - 4.460 (p <0.05). This means there is no significantly scores increased in interpersonal trust in co-workers after a given intervention but teamwork quality scores increased significantly. The results of this analysis indicate that a given intervention can improve teamwork quality, but have not been able to increase the interpersonal trust in co-workers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30503
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugars, Bradley J.
Jakarta: Kesaint Blanc, 2012
658.402 2 SUG i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Suzanna Nitalessy
2007
T37993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Hidayati
"Keterlekatan dengan pekerjaan merupakan salah satu kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh organisasi. Salah satu faktor yang diduga berperan penting dalam meningkatkan keterlekatan dengan pekerjaan adalah kohesivitas tim. Penelitian menggunakan alat ukur UWES-9 (Schaufeli, Salanova, & Bakker, 2006) untuk mengukur keterlekatan dengan pekerjaan dan TC (Carles & Paola, 2000) untuk mengukur kohesivitas tim. Dalam penelitian ini, dilakukan dua studi pada PT X. Studi 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan kohesivitas tim dengan keterlekatan dengan pekerjaan.
Dari 72 responden yang mengikuti penelitian pada studi 1, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kohesivitas tim dan kelekatan dengan pekerjaan (r = 0.38, p < 0.05). Selanjutnya, hasil studi 1 menjadi dasar penelitian bagi studi 2 yang hendak meningkatkan kohesivitas tim pada karyawan PT X melalui pemberian intervensi membangun tim. Dari 6 responden yang mengikuti penelitian pada studi 2, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan wawasan yang signifikan terkait dengan kohesivitas tim sebelum dan setelah dilakukan intervensi (z = -2.23, p < 0.05). Namun demikian, perubahan perilaku peserta sehingga menjadi lebih kohesif ternyata tidak secara signifikan terjadi (z = -1.05, p > 0.05). Penelitian berikutnya diharapkan dapat menyempurnakan program intervensi yang diusulkan agar hasil studi dapat tepat mencapai sasaran.

Work engagement is one of the characteristic of employees needed by the organization. One of considering factor to increase work engagement is team cohesiveness. We used a UWES-9 (Schaufeli, Salanova, & Bakker, 2006) to measure work engagement and TC (Carles & Paola, 2000) to measure team cohesiveness. To find out their relationship, we conducted two studies at PT X. Study 1 examine the relationship between team cohesiveness and work engagement.
There are 72 participants took part in study 1. The results is there is significantly related between team cohesiveness and work engagement (r = 0.38, p <0.05). Furthermore, the results of Study 1 are the basis for Study 2. We provide team building intervention to increase team cohesiveness. There are 6 participants who took part in study 2. The results is significantly related to increase the knowledges of team cohesiveness before and after the intervention (z = -2.23, p < 0.05) but the changes of behavior of team cohesiveness is not (z = -1.05, p > 0.05). The future study are regarded to improve the intervention program to reach out the expected results.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>