Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhenald Kasali
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0531
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Miranda Ayu Fitria
"ABSTRAK
Ringkasan Eksekutif Profil Perusahaan PT Pertamina Persero adalah sebuah BUMN yang dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara yang menempati urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013. Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. PT Pertamina Persero merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak gas serta energi baru dan terbarukan berdasarkan prinsip prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. Analisis SituasiDalam rangka memperkenalkan praktik praktik Pertamina Values kepada seluruh pekerja salah satunya PT Pertamina Persero menggelar Road Map Internalisasi Budaya Perusahaan Setelah road map berjalan akan diadakan 6 monthly values assessment setiap tahunnya pada tahun 2013 dan 2014 hasilnya menunjukkan bahwa tata nilai Competitive Commercial dan Capable kembali menjadi tata nilai terendah Hal ini disebabkan jiwa berkompetisi pegawai PT Pertamina Persero baru mulai ditanamkan sejak tahun 2007 saat adanya transisi nilai dari Pertamina lama menuju Pertamina baru Di sisi lain PT Pertamina Persero akan menghadapi tantangan terkait akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean MEA sehingga ia akan bersaing dengan berbagai perusahaan lain baik BUMN dan Non BUMN untuk meraih sumber daya manusia yang kompeten dan mempertahankan sumber daya manusia yang telah ada Pernyataan MasalahKurangnya peresapan Tata Nilai Perusahaan Pertamina 6C dan implementasinya oleh khalayak internal PT Pertamina SolusiSpecial events Perlombaan PR Campaign Publisitas internal magazines Siaran televisi internal Pameran Presentasi final Gathering Realisasi karyaTujuan ProgramUntuk menginternalisasi Tata Nilai Perusahaan secara mendalam pada khalayak internalnya secara pengetahuan dan implementasi Khalayak SasaranKhalayak internal PT Pertamina Persero pada kelompok M30 terdiri dari Level3 Level4 Manajemen F28 terdiri dari Level5 Level8 Karyawan Pesan Kunci PT Pertamina Persero ingin meningkatkan pemahaman khalayak internalnya akan Tata Nilai Perusahaan 6C dengan melibatkan mereka melalui program perlombaan komunikasi secara aktif Jadwal ProgramFebruari September 2015Tempat Pelaksanaan Ballroom Utama Gedung Utama Kantor Pertamina PusatKerangka EvaluasiMatriks Evaluasi Input Output dan Outcome 6 Monthly Value Assessment AnggaranRp 196 295 000.

ABSTRACT
Executive Summary Company Profile PT Pertamina Persero is a state owned company which formerly known as Oil and Gas Company ranks 122 in the Fortune Global 500 on 2013 PT Pertamina Persero is the combined result of the Pertamin and Permina which established on December 10 1957 PT Pertamina Persero is a state owned company engaged in the energy sector include oil gas and renewable energy based on the principles of good corporate governance so as it was very competitive in this era globalization era Situational AnalysisIn order to introduce the practices of Pertamina Values to all employees one of which PT Pertamina Persero held a Road Map Internalization of Corporate Culture After that will be held a six monthly assessment values annually In 2013 and 2014 the results show that the values Competitive Commercial and Capable are back into the lowest values This is due to compete soul employees of PT Pertamina Persero just has started implanted since 2007 when the transition value from the old to the new Pertamina Pertamina On the other hand PT Pertamina Persero will face challenges related to will the enactment of the Asean Economic Community AEC so it will be competing with many other companies both SOEs and non SOEs to achieve human resources competent and retain the human resources that have been exist Problem StatementLack of internalization of Pertamina rsquo s Company Values 6C and the implementation by their internal audiences SolutionSpecial events PR Campaign Competition Internal magazines publicity Internal television broadcast Exhibition Final Presentation Gathering RealizationProgram AimInternalizating corporate values in depth in the Company 39 s for the internal audiences by knowledge and implementation Target AudiencesInternal audiences of PT Pertamina Persero in the group bull M30 consists of Level3 Level4 Management bull F28 consists of Level5 Level8 Employees Key MessagePT Pertamina Persero wants to increase the understanding of their internal Company Values 6C company by engaging them through an active communication program TimelineFebruary September 2015thLocationGrand Ballroom Main Building The Central Office of PERTAMINAEvaluationMatrix Evaluation 6 Monthly Values Assessment BudgetingRp 196 295 000.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma WInarni
"Untuk memenuhi permintaan yang tinggi akan bawang merah dan meningkatkan daya saingnya, usaha tani bawang merah harus terus ditingkatkan produktivitasnya. Salah satu faktor yang selama ini diabaikan dan diduga berpengaruh terhadap produktivitas adalah modal sosial. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis hubungan antara modal sosial dengan produktivitas usaha tani bawang merah di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Studi kasus dilakukan di dua desa yang produktivitasnya berbeda secara mencolok yaitu di Desa Margamulya (dengan produktivitas bawang merah yang relatif tinggi) dan di Desa Lamajang (dengan produktivitas bawang merah yang relatif rendah). Dimensi modal sosial yang dianalisis adalah jaringan kerja, norma kepercayaan, norma resiprositas, tata nilai dan norma kerjasama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antara modal sosial dengan produktivitas di daerah penelitian relatif lemah. Hal ini disebabkan karena baik di desa yang produktivitasnya rendah (Lamajang) maupun di desa yang produktivitasnya tinggi (margamulya), kedua-duanya memliki modal sosial yang rendah walaupun karakteristik modal sosialnya berbeda. Desa Margamulya yang produktivitasnya relatif tinggi memiliki modal sosial yang baik untuk dimensi jaringan kerja, tetapi tidak disertai tumbuhnya dimensi modal sosial lainnya yaitu kepercayaan dan tata nilai. Sebaliknya, Desa Lamajang yang produktivitasnya relatif rendah memiliki modal sosial yang baik untuk dimensi kepercayaan, tetapi tidak diiringi dengan tumbuhnya dimensi jaringan kerja, tata nilai dan norma kerjasama. Karena karakter modal sosial yang demikian itulah, maka modal sosial di dua desa tersebut masih relatif rendah.

Shallot productivity should be increased to meet a high demand for it as well as enhance its market competitive power. A significant factor that has been so long neglected but has allegedly great influence toward shallot productivity is social capital. This study aims to analyze a correlation between the social capital and shallot productivity at Bandung's shallot plantation of Pangalengan.
A case study was conducted at two villages where shallot productivity is considerably different from each other, i.e., Margamulya with relatively high shallot productivity and Lamajang with relatively low one. Dimensions of social capital analyzed in this study are network, norms of trust, norm of reciprocity, shared values and norms of cooperation.
The study results in a conclusion that there is a relatively weak correlation between the social capital and onion productivity at the two villages. This is due to the difference in characteristic of the poor social capital possessed by the respective villages. The high productivity village of Margamulya, despite its good social capital dimension for network, however, has a poor social capital dimensions for trust and shared values. On the contrary, the low productivity village of Lamajang, despite its good social capital dimension for truth, has a poor social capital dimension for network, shared values and norms of cooperation. It is the difference characteristic or dimension of the social capital possessed by the two villages that makes their social capital relatively low."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Anwarizqa
"Tugas Akhir ini membahas kesiapan karyawan untuk berubah serta penerapan tata nilai organisasi (sebagai bagian dari budaya organisasi) dalam bekerja oleh para karyawan PT. A. Penelitian ini dilakukan untuk membuat tahapan-tahapan yang perlu dijalankan untuk implementasi budaya organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengayaan data kualitatif. Responden penelitian adalah sebanyak 565 karyawan tetap PT. A dengan sampel ujicoba sebanyak 20 orang karyawan PT. A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. A belum memiliki kesiapan untuk berubah, dan belum bekerja sesuai dengan tata nilai organisasi. Sehingga pihak manajemen disarankan untuk menyiapkan terlebih dahulu para karyawannya agar siap menghadapi perubahan di dalam organisasinya, serta menjalankan proses implementasi budaya organisasi dengan benar.
The focus of this study is to analyze employee's readiness for change and the use of core values at work by the employee of A Company. The purpose of this study is to develop the preparation for running an organizational culture implementation. The method of this research both quantitative and qualitative. This research done at 565 responses in total with 20 responses for trial. The result showed that many of employees have not yet ready for change, and at present did not work based on core values. Furthermore, the management suggested to make the employees be ready for change, and then proceed to the implementation of organizational culture.."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library