Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Dinda Dwi Kartika
"Corona virus disease atau Covid-19 adalah sebuah penyakit jenis baru yg menyebar hingga ke berbagai negara di dunia sejak awal 2020, termasuk Indonesia yang hingga saat ini angka kematiannya mencapai 130 ribu jiwa. Penyakit ini menyerang sistem pernafasan manusia yang ditandai dengan adanya desaturasi oskigen yang terjadi secara cepat. Pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat cenderung memiliki keluhan sesak dengan ditandai adanya penurunan satursi dan peningkatn laju pernapasan. Desaturasi oksigen yang terjadi pada pasien covid dapat meningkatkan mortlitas Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan tanda-tanda vital pada pasien covid-19 saat pertama datang ke IGD. Hasil yg didapatkan dari laporan kasus ini, masalah utama pada pasien ialah sebanyak 55% pasien menunjukkan saturasi oksigen < 90% saat pertama kali datang ke IGD. Dan sebanyak 95% pasien memiliki laju pernapasan > 30 menit. Pada frekuensi nadi dan tekanan darah, nilai median masih berada pada rentang normal. Setelah pemberian suplementasi oksigen perbedaan tampak pada nilai saturasi oksigen yang menunjukkan perbaikan dan perbaikan laju pernapasan. Namun, sebanyak 3 pasien (6%) masih menunjukkan nilai saturasi < 90%. Berdasarkan hasil tersebut masalah utama pasien covid-19 ialah masalah oksigenasi, dan tidak semua pasien berespon terhadap pembeian suplementasi oksigen. Hal ini menunjukkan pentingnya pemantuan tanda-tanda vital pada pasien covid-19 untuk melihat efektivitas terapi dan deteksi dini perburukan
Corona virus disease or Covid-19 is a new type of disease that has spread to many countries in the world since early 2020, including Indonesia, where until now the death rate has reached 130 thousand people. Covid-19 affects the human respiratory which is characterized by decrease in oxygen saturation rapidly. Patients who come to the Emergency Department tend to have complaints of shortness of breath with decreasing in saturation and increasing in respiratory rate. Oxygen desaturation that occurs in covid-19 patients can increase mortality. This case report aims to describe the vital signs of COVID-19 patients when they first come to the Emergency room. The results obtained from this case report, the main problem in patients is that as many as 55% of patients showed oxygen saturation <90% when they first came to the ER. And as many as 95% of patients have a respiratory rate > 30 minutes. In pulse rate and blood pressure, the median value is still in the normal range. After administering oxygen supplementation the difference was seen in the improvement of oxygen saturation and respiratory rate. But, there are 3 patients (6%) showed oxygen saturation below 90%. It shows that not all patients respond to oxygen supplementation. Based on these results, most of the COVID-19 patients experienced oxygen desaturation. This shows the importance of monitoring vital signs in COVID-19 patients to see the effectiveness of therapy and early detection of worsening."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Suselo
"Terapi musik merupakan salah satu tindakan keperawatan yang dapat digunakan pasien hipertensi primer. Tindakan tersebut dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, frekuensi nadi dan frekuensi nafas. Tujuan Penelitian ini akan mengidentifikasi efektivitas terapi musik terhadap penurunan tanda-tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi, dan frekuensi pernafasan) pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura.
Metodologi penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan desain prepost test control group. Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden, terdiri dari 15 responden sebagai kelompok intervensi yang diberikan terapi farmakologi antihipertensi + terapi musik 2 kali/hari selama 30 menit selama 3 perawatan, dan 15 responden sebagai kelompok kontrol yang mendapat terapi antihipertensi. Pengambilan sampel dengan cara purpusive sampling. Pengujian perbedaan penurunan rata-rata tanda-tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan nafas) pada Kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah dengan uji t-test.
Hasil menunjukkan rata-rata penurunan tanda-tanda vital setelah intervensi terapi musik pada kelompok intervensi lebih besar dibanding dengan kelompok kontrol (p value < 0,05). Kesimpulan terapi musik dapat menurunkan tanda-tanda vital pasien dengan hipertensi primer di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura. Disarankan agar terapi musik dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi primer minimal sehari sekali selama 30 menit."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29397
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Eldessa Vava Rilla
"
AbstrakTindakan pembedahan dapat menimbulkan nyeri dan perubahan tanda-tanda vital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan efektivitas terapi musik dan terapi murottal terhadap penururunan tingkat nyeri dan kestabilan tanda-tanda vital pada pasien pascabedah. Penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group ini melibatkan 36 responden. Pengukuran tingkat nyeri menggunakan Numerik Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara terapi murottal dan terapi musik pada penurunan tingkat nyeri. Rerata penurunan nyeri pada kelompok terapi murottal lebih besar dibandingkan dengan penurunan nyeri dengan pada kelompok terapi musik. Akan tetapi, penelitian ini tidak menemukan perbedaan pada kestabilan tanda-tanda vital antara kelompok yang diberikan terapi murottal dan terapi musik. Terapi murottal dapat menjadi pertimbangan sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien muslim setelah tindakan pembedahan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library