Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deaton, Michael L.
New York: Springer, 2000
628 DEA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jonbi
"Ketidakseimbangan antara kebutuhan (user), supply (operator) dan regulator terjadi akibat kepentingan masing-masing pihak. Pemerintah (regulator) merupakan pihak yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan perencanaan angkutan umum melalui .kebijakan yang ditentukan. Untuk itu diperlukan suatu model kebijakan regulator.
Model kebijakan menggunakan dinamika sistem, dengan melakukan simulasi skenario subsidi, simulasi skenario LOS dan simulasi skenario jumlah armada. Penentuan kebijakan regulator menggunakan political bargaining approach.
Berdasarkan hasil simulasi diperoleh hasil : model kebijakan regulator dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan regulator yang bersifat makro. Kebijakan regulator yang realistik untuk subsidi : bus biasa untuk umum : 40% - 50%, pelajar : 70% - 80%. Bus patas untuk umum dan pelajar : 40% - 50%, patas AC untuk umum : 20% - 30%. Bus double untuk umum : 20% - 30%, pelajar : 70% - 80%. Bus sedang untuk umum dan pelajar : 50%, bus kecil untuk umum dan pelajar : 20% - 30%. Kebijakan regulator yang realistik dengan meningkatkan LOS, pada skenario LOS 1, dan skenario jumlah armada 3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Seto Syahputra
"ABSTRAK
Makalah ini membahas bagaimana mendeteksi ketidakpatuhan dan kecurangan dalam proyek pengadaan di Indonesia. Karena ada banyak perusahaan publik yang memberikan aksesibilitas ke informasi keuangan maupun laporan pengadaan yang dapat digunakan sebagai bukti transparan yang menunjukkan bagaimana penawaran elektronik akan digunakan. Sebagai hasil menunjukkan bahwa tingkat penipuan atau kemungkinan korupsi akan turun hingga 20% karena adopsi e-katalog. Proyek pengadaan ini berfokus pada penipuan mana yang paling umum. Ini berfokus pada berbagai skenario, hingga masalah pemerintah. Kerangka kerja masalah telah dibuat dalam bentuk diagram sebab akibat untuk menyederhanakan proses pengenalan masalah dan diagram stok dan aliran agar sesuai dengan kondisi model saat ini. Penggunaan sistem dinamis diharapkan dapat digunakan untuk menentukan solusi dalam implementasi model. Tujuan penulisan memutuskan untuk mengurangi persentase penipuan untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik.

ABSTRACT
This paper mainly discuss with how to detect a non-compliance and fraud in procurement project in Indonesia. Since there is many public companies that give an accessibility to their financial information, procurement report that could be use as transparent evidence that show how the e-bidding are going to used. As the results show that the fraud rate or corruption probability would get lower to 20% because of e-catalogue adoption. This procurement project focuses on which fraud is most common. It focuses on a variety of scenarios, up to governmental issues. The problem framework has been made in the form of a causal diagram to simplify the problem recognition process and stock and flow diagram to match the current condition of model. The use of system dynamic is expected to be used to determine solutions in implementation of the models. Actors and goals are decide to clear fraud for better Indonesian economics."
2019
T54248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma
"ABSTRAK
Jagung merupakan salah satu komoditi utama yang diharapkan mampu mencapai swasembada hingga akhir RPJMN 2019. Swasembada jagung diarahkan kepada peningkatan produksi jagung sehingga tidak akan diberlakukan lagi kebijakan impor. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menerbitkan kebijakan swasembada jagung dengan ekstensifikasi dan intensifikasi, dengan skenario Penambahan Areal Tanam PAT seluas 3 juta Ha dan peningkatan produktivitas 53,13 Ku/Ha. Penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengukur ketercapaian swasembada jagung nasional dengan membangun model sistem dinamis ketersedian jagung nasional sebelum dan sesudah ada kebijakan swasembada; 2 Menyusun kebijakan alternatif agar swasembada jagung dapat tercapai. Hasil validasi dan verifikasi model sistem mampu menggambarkan kondisi aktual yang ada. Hasil simulasi menunjukan bahwa swasembada jagung dapat tercapai secara berkelanjutan hingga tahun 2019 melaui kebijakan peningkatan indeks pertanaman, dan skenario ekstensifikasi PAT realistis, ekstensifikasi optimis dan perpaduan antara kebijakan ektensifikasi realistis dan intensifikasi.

ABSTRACT
Corn is one of five main commodities that are expected to achieve self sufficiency at the end of RPJMN 2019. Gap between supply and demand capacities was still quite large, so that imports are still being conducted. The government through the Ministry of Agriculture issued self sufficiency policy with extensification and intensification, with the scenario increasing of Planting Areas PAT up to 3 Million Ha and increasing productivity up to 53,18 Ku Ha. This study aims to 1 Measure the achievement of national self sufficiency of corn by establish a model of dynamic system of national corn availability before and after policy of self sufficiency 2 Develop some alternatives policy for corn self sufficiency. The simulation results showed that increasing the cropping index can be achieved self sufficiency of maize continuously until 2019, as well the scenario of extensification PAT realistic, optimistic and the combination of realistic and intensification."
2015
T48506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Ahmad Nuha
"Perkembangan transportasi umum di Indonesia tentu saja memberikan dampak positif pada masyarakat Indonesia untuk memudahkan mereka bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Salah satu yang paling populer adalah kereta api, dimana bisa digunakan untuk berpergian baik jarak pendek, menengah maupun jauh. Namun transportasi kerta ini belum ramah lingkungan karena masih menghasilkan polusi dan emisi dari hasil pembakaran bahan bakarnya. Dimana hampir semua kereta api jarak jauh di Indonesia masih menggunakan bahan bakar konvensional yaitu diesel. Untuk menangani masalah ini dilakukan sebuah riset untuk mengubah bahan bakar diesel tersebut menjadi lebih ramah lingkungan seperti menggunakan tenaga listrik (baterai). Untuk itu dibuatlah konsep yang disebut sebagai kerta hibrid yang memiliki sumber tenaga lebih dari 1 atau gabungan dari diesel, dan baterai. Agar sumber tersebut dapat beroperasi secara terstruktur dan efisien maka perlu digunakan strategi yang disebut EMS (Energy Management System) untuk mengontrol ketiga sumber tenaga tersebut serta digunakan strategi optimisasi agar lebih optimal. Salah satu metode control yang dapat digunakan adalah dynamic programming (DP). DP merupakan optimisasi offline yang dapat mengkalkulasi kebutuhan daya kereta di setiap kondisi untuk menemukan mana sumber tenaga yang sesuai untuk digunakan dengan memperhitungkan biaya, efisiensi sumber tenaga dan kondisi jalan. Pada akhirnya DP dapat meminimalisir penggunaan diesel engine menjadi 26.84% dari total keseluruhan distribusi daya dan penurunan konsumsi bahan bakar hingga 87.1%.

The development of public transportation in Indonesia certainly has a positive impact on Indonesian society to make it easier for them to travel from one place to another. One of the most popular is the train, which can be used to travel both short, medium and long distances. However, this train's transportation is not yet environmentally friendly because it still produces pollution and emission from the fuel combustion. Almost all long-distance trains in Indonesia still use conventional energy like diesel. To overcome this problem, research was carried out to change train energy to be more environmentally friendly such as using electric batteries. For this reason, a concept called a hybrid train was created which has more than 1 power source to operate, like a combination of diesel, and battery. In order for these three sources to operate in a structured and efficient manner, it is necessary to use a strategy called EMS (Energy Management System) to control the three sources of energy and use an optimization strategy to make it more optimal. One of the control methods that can be used is dynamic programming (DP). DP is an offline optimization that can calculate the power requirements of a train in every condition to find which power source is suitable for use by taking into account cost of power source, power source efficiency and road conditions. In the end, DP can minimize the use of diesel engine to 26.84% of the total power distribution and reduce fuel consumption by up to 87.1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zam Yusuf
"Kebutuhan akan teknologi dewasa ini tidak dapat dielakkan lagi, sehingga menyebabkan semakin maraknya proyek-proyek berbasis teknologi. Namun nyatanya, banyak proyek berbasis teknologi yang mengalami kendala saat menjalankan proyek, terutama soal kualitasnya. Sistem Manajemen Mutu (QMS) adalah salah satu kerangka proses kualitas yang telah digunakan untuk memantau dan memastikan implementasi kualitas pada proses untuk membuat dan menyampaikan produk. Namun demikian, penerapan QMS pada proyek berbasis teknologi menghadapi tantangan efektivitas dalam meningkatkan kualitas. Tantangan tersebut karena kompleksitas dinamis yang muncul dalam implementasinya. Mengungkap kompleksitas dinamika seperti itu dapat memberikan wawasan tentang strategi untuk perbaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini menyajikan model konseptual untuk memahami kompleksitas penerapan QMS di perusahaan berbasis teknologi dengan menggunakan pemodelan dinamika sistem. Melalui Causal Loop Diagram (CLD) dan diagram sistem, model konseptual menunjukkan faktor-faktor kunci yang diperlukan untuk meningkatkan proses QMS agar lebih efektif, seperti tenaga ahli dan kemampuan beradaptasi QMS.

The need for technology nowadays is inevitable, leading to the increased growth of technology-based projects. But in fact, many technology-based projects facing problems when executing projects, especially about their quality. Quality Management System (QMS) is one quality process framework that has been used for monitoring and ensuring quality implementation on a process for creating and deliver a product. Nevertheless, the QMS implementation in the technology-based project faces a challenge of its effectiveness in improving quality. Such a challenge is due to the dynamic complexity that arises in the implementation. Uncovering such dynamics complexity can provide insights on strategy for improvement. In this regard, this study presents a conceptual model to understand the complexity of the QMS implementation in a technology-based company by using system dynamics modeling. Through Causal Loop Diagram (CLD) and system diagram, the conceptual model shows the key factors needed to improve the QMS process to be more effective, such as expert workforce and QMS adaptability.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desi Kurniawan
"ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze how the records management system used by the Deposit Acquisition and Processing Section of Library and Archives Pekanbaru. The method used in this research is descriptive qualitative method Data collection techniques are observation, interviews, documentation studies. Sample in this study is the Dynamic Archive inactive in Section Deposit Acquisition and Processing. The results of this study is: On the whole it can be said that the records management system used by officers in the archival processing Deposit Acquisition and Processing Section of Library and Archives Pekanbaru is good enough. This can be seen in the use of archival storage systems, maintenance records, destruction of records. Depreciation archives have not done the appropriate depreciation prosudur guidelines applicable record keeping. It means that depreciation archives conducted Deposit Acquisition and Processing Section of Library and Archives Pekanbaru City Records Retention Schedule not use."
Pekanbaru: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, 2017
020 JPB 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizky Satrio
"Pem1ainan simulasi bisnis sudah lama digtmakan sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini terbukti sudah dilakukan di sekolah- sekolah bisnis di Amerika Serikat_ Kegunaan dari permainan sirnulasi bisnis sudah banyak didokumentasikan di juma]-jumal maupun bentuk publikasi lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah permainan simulasi bisnis. Pembuatannya sendiri didasarkan pada 2 pCl'l'l'l8il13D sejenis yang sudah ada yaitu Management and Economic Simulator: Exercise (MESE) yang dibuat oleh Hewlett Packard dan Executive Game yang dibuat oleh Henshaw dan Jackson. Pembuatan permainan ini melalui beberapa tahapan yang dimulai dengan membuat diagam kausal dari 2 pemminan tadi, untuk kemudian dikembangkan menjadi permalnan simulasi bisnis yang baru. Pennainan yang bam ini dalam pengembangannya melalui 4 tahap yaitu konseptualisasi permainan, menentukan fonnulasi permainan, membuat model permainan, dan memveriiikasi dan memvalidasi permainan baru tersebut. Pernbuatan model permainan yang baru ini menggunakan bantuan software Powersim 2.5d dan Microsoft Excel.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pennainan simulasi bisnis baru yang diberi nama Executive Decisions. Permainan ini berjenis total enterprise, dengan 5 input yang harus dimasukkan peserta yaitu harga produk, jumlah produksi, budget pemasaran, budget riset dan pengembangan, dan budget investasi. Permainan ini sudah diveritikasi dan divalidasi dan terbukti betjalan sesuai dengan konsep yang diinginkan. Permainan ini juga sudah dilengkapi dengan manual sebagai petunjuk untuk memainkannya, masing- masing untuk peserta dan administrator. Proses pembelajaran yang ingin diberikan permainan ini kepada para pesertanya diantaxanya adalah peserta bisa mengenali dan menggambarkan keterkaitan variabel yang mempengamhi industri yang disimulasikzm

Business/ Management games have been long used as a learning tool. This fact can be found in business schools throughout United States. The usefulness of business games have been documented in many journals or other forms of publications.
This research purpose is to make a business game. The making process itself is based on similar games that`ve been existed, which is Management and Economic Simulation Exercise (MESE) by Hewlett Packard and Executive Game by Henshaw and Jackson. The making process begin with building a causal loop diagram from the 2 games mentioned earlier. Then, the next step is making a new business game, based on that diagram. The newly made business game is build throughout 4 steps, which is, conceptualization, formulation, model-building, and verification and validation of that model. The model for the business game is made by t.he help of Powersim 2.5 soltware and Microsoft Excel.
The result from this research is a new business game, labeled Executive Decisions. This business game type is total enterprise, with 5 decision inputs liom the player which is pricing, production quantity, research and development budget, investment budget, and marketing budget. This game had already been verified and validated and proven to acts like the concept constructed earlier. This game has also been equipped with manual which acts as the guidelines for playing the game. There are 2 kinds of manual, which is player's manual and administratofs manual. The learning experiences that this game wants to provide to its player, one of it is that the player can identified and understand the interrelatedness of the variable that influence tl'1e simulated industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilwa Hudiya Aziz
"Pelabuhan Tanjung Priok dapat dikatakan sebagai salah satu Pelabuhan tersibuk di Indonesia, tetapi jika dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok masih kalah saing dengan Pelabuhan Internasional lain. Salah satu faktor adalah cukup tingginya nilai rata-rata waktu tunggu per kapal tiap tahunnya, berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan sebuah penelitian, terkait dengan waktu tunggu kapal dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah jumlah tambatan di dermaga, Jumlah Penggunaan Crane serta Kapasitas Maksimal per Cranenya, Pelayanan Pandu dan Tunda Kapal, serta Idle Time dan Not Operating Time selama Waktu Pelayanan Kapal di Pelabuhan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan simulasi dengan menggunakan Metode Simulasi Sistem Dinamik yang akan dibandingkan dengan kondisi aktual di Pelabuhan hingga didapatkan hasil yang optimal. Pembuatan Model Sistem Dinamik menggunakan software Powersim, dan hasil nya di validasi dengan menggunakan Uji Two Sample T-Test. Dari penelitian ini didapatkan 2 usulan untuk perbaikan fasilitas pelabuhan, yaitu usulan jangka pendek dengan hasil nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,34 jam atau 20 menit 9 detik, dan usulan jangka panjang dengan nilai rata-rata waktu tunggu sebesar 0,28 jam atau 16 menit 48 detik.

Tanjung Priok Port can be said to be the one of the busiest ports in Indonesia, but when compared Tanjung Priok Port is still less competitive with other International Ports. One of the factor is the high average of waiting time per ship per year, based on the conditions it is necessary to conduct a study, related to the waiting time of the ship and also the factors that influence it. These factors are the number of berths at the dock, the amount of crane usage and the maximum capacity per crane, the scout and the delay services, as well as the idle time and not operating time during the port service time. In this research, analysis and simulation using the Dynamic System Simulation Method will be compared with the actual conditions at the port to obtain the optimal results. Making a Dynamic System Model by Powersim software, and the results are validated using the Two-sample T-Test. From this study, 2 proposals were obtained for the improvement of port facilities., namely short-term proposal wiht an average value of the waiting time is 0,34 hour or 20 minutes 9 second, and the long-term proposal with an average value of the waiting time is 0,28 hour or 16 minutes and 48 second."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>