Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Firdiansyah
"Seiring dengan perkernbangan pasar modal Indonesia, industri reksadana terus rnenunjukkan perkernbangan. Khususnya pada reksadana syariah perturnbuhan yang cukup signifikan dapat dilihat dari jumlah reksadana dan total NAB. Reksadana syariah sendfri dipandang sebagai alternatif instrumen investasi yang tidak hanya bersih dari riba tetapi juga dari unsur yang tidak halallainnya. Oleh karena itu, dengan besarnya jumlah umat muslim di Indonesia, potensi pasar untuk perkembangan reksadana syariah masih cukup besar.
Hanya saja sebagai sebuah produk investasi, reksadana syarah. tidak mungkinberkembang apabila hanya mengandalkan unsur keagamaan. Tanpa ditopang kinerja, yang baik, reksadana syariah akan kesulitan memperoleh investor baru. Di samping itu, bukan tidak mungkin reksadana syariah akan ditinggalkan investornya apabila tidak mampu menawarkan tingkat pengernbalian yang menarik. Dengan kata lain, walaupun secara religius kelayakan reksadana syariah sudah terjamin, kelayakan dalarn hal tingkat pengembalian yang memadai dan risiko yang dialami harus dipertimbangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai reksadana syariah khususnya kelayakannya dari segi tingkat pengembalian dan risiko yang terkandung dibandingkan dengan instrumen investasi lain, seperti saham, serta di antara reksadana syariah itu sendiri Penelitian ini mengevaluasi kinerja em pat reksadana syariah yakni PNM Syariah; Danareksa Syariah Berimbang; Batasa Syariah dan BNI Dana Plus Syariah. Keempatnya rnerupakan reksadana camp.uran dan digunakan seharga sampel penelitian.mengingat sebagian reksadana tersebut sudah cukup lama hadir di Indonesia. Periode penelitian adalah selarna 15 (lima belas) bulan yakni antara bulan April 2004 hingga Juli 2005, dan menggunakan parameter indeks Sharpe, Treynor dan Jensen.
Hasil analisis dengan perhitungan return 1 harian menunjukkan kinerja reksadana yang buruk menurut seluruh indeks. lndeks Sharpe hanya menunjukkan nilai positif untuk PNM Syariah (0,02763). Sementara, indeks Treynor dan Jensen tidak menunjukkan nilai positif untuk keempat reksadana. Dibandingkan dengan pasar, reksadana yang berkinerja lebih baik hanya PNM Syariah menurut indeks Sharpe dan Treynor; Menurut indeks Jensen, tidak ada reksadana syariah berkinerja lebih baik dari pasar. Kinerja PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, bahasa Syariah, BNI Dana Plus Syariah, dan pasar berturut-turut menurut indeks Sharpe adalah 0,02763, -2,23484, -15,41893, -1,80812, -0,072666; indeks Treynor menghasilkan -0,00196, -0,01597, -0,06100, -0,07856, -0,00607; dan menurut indeks Jensen adalah -0,03075, -0,00790, -0,01174, -0,01201, 0,0000.
Berdasarkan perhitungan rolling return 3 bulanan, reksadana umumnya berkinerja baik menurut seluruh indeks. Nilai negatif hanya diperoleh PNM Syariah (-0,51967) menurut ihdeks Treynor dan Danareksa Syariah Berimbang (-0,00003) menurut indeks Jensen. Dibandingkan dengan kinerja pasar, reksadana yang berkinerja lebih baik adalah Batasa Syariah dan BNI Dana Plus Syariah menurut indeks Sharpe dan Treynor; dan PNM Syariah, Batasa Syariah dan BNI Dana Plus Syariah menurut indeks Jensen. Kinerja PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, Batasa Syariah, BNI Dana Plus Syariah, dan pasar berturut-turut menurut indeks Sharpe adalah 0,.12723,. 0,85395, 2,85723, 1,39426,. 0,89655;. Indeks Treynor menghasilkan -0,51967, 0,04511, 0,29091, 0,81526, 0,04514; dan menurut indeks Jensen adalah 0,08285,-0,0003,0,01448,0,01523,0,0000."
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Agastya Winmarhalim
"Salah satu impikasi dari prinsip syariah dalam investasi adalah kemampuan instrumen keuangan syariah dalam pasar keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari kinerja antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pada pasar modal di Indonesia. Sebuah penilaian kinerja reksa dana dikembangkan dan dua hipotesis diajukan untuk menjawab masalah penelitian melalui pengujian menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada program Eviews 6.
Objek yang dipilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Peneitian ini menggunakan metode standard dalam melakukan evaluasi kinerja dari reksa dana, seperti Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks Jensen Alpha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional.

One of the implications of Islamic investment principles is the capability of Islamic financial instruments in the financial market. The main aim of this research is to observe the differences of performance between Islamic and conventional mutual fund in the context of Indonesian capital market. A performance asessment of mutual fund is developed and two hypothesis a proposed to answer the problem of this research through the examination using Capital Assets Pricing Model (CAPM) in Eviews 6 program.
The object selected for this research are balanced mutual fund, fixed income mutual fund, and equity mutual fund. This research used standard methods in evaluating the performances of various mutual funds, such as the sharpe Index, Treynor Index, and Jensen Alpha Index. The basic finding of this paper is that conventional mutual fund performed better than Islamic Mutual fund.The findings suggest that Iggi Achsien research does not apply to Islamic mutual fund in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Al Afghani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat kinerja reksa dana Batasa Batasa.Variabel yang digunakan adalah dua variabel babas yaitu prilaku investor dan marketing communication. Metode analisis desktptif dan menggunakan crosstabs. Dengan analisa deskriptif penulis akan menjelaskan kaitan antara faktor prilaku investor dan marketing communication dengan faktor kinerja reksa dana Batasa. Sampel yang diperoleh sebesar 30 sampel responden dari 168 investor reksa dana Batasa.
Uji KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) Measure of Sampling Adequancy pada kedua factor sebesar 0,741, sedangkan nilai Barlett's Test of Sphericity mempunyai nilai 233,402 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Hal ini berarti semua faktor tersebut adalah valid sebagai yang mempengaruhi kinerja reksa dana Batasa syariah.
Dalam uji validitas kesemua faktor yang diuji telah valid dikarenakan nilai R hitung > R tabel 0,444. Uji reliabelitas diperoleh nilai 0,898, diatas 0,6 berarti semua variabel adalah reliable. Berdasarkan hasil tabulasi silang yang menggunakan uji chi square, antara status dan produk yang variatif memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,013 lebih dari 0,05 berarti Ho ditolak, antara dua variabel yang diuji ada hubungan.

The goal of this reseach is to find factor which is influences Batasa Capital mutual fund rating. Reseacher use two independent variable which are investor behaviour and marketing communication. From 168 Batasa Capital investor, researcher use 30 sample.
KMO test (Kaiser-Meyer-Olkin) Measure of Sampling Adequancy in two factor is 0,741, Barlett's Test of Sphericity had value 233,402 with signification value of 0,000. All factor are valid influence Batasa Capital mutual fund.
In validation test, researcher find all factor are valid because R count > R table. In crosstabs, researcher use chi square test. There are connection between status and variety product.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Susanto Muridan
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tentang kinerja dari reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional. Dengan menggunakan Nilai Aktiva Bersih sebagai acuan dalam pengukurannya. Dalam skripsi ini menggunakan juga risiko dari reksa dana portofolio dalam pengukuran kinerjanya. Risiko dalam hal ini adalah risiko sistematik dan risiko tidak sistematik, dan juga pengukuran kinerja skripsi ini untuk mengetahui seberapa besar nilai excess return yang dapat diperoleh dari portofolio reksa dana. Pengukuran kinerja yang digunakan adalah dengan indeks Sharpe, Treynor dan indek Jensen. Hasil yang diperoleh didapati bahwa kinerja secara keseluruhan dari reksa dana yang lebih unggul adalah reksa dana syariah. Dalam penelitian ini juga ditemukan, pergerakan dari return IHSG dan ISSI tidak sejalan, maka proxy return market dalam penilaian kinerja reksa dana gunakan salah satu indeks saja.

ABSTRACT
The porpose of this reasearch is to analyze performance of syariah mutual fund and konventional mutual fund. Using Net Asset Value NAV as Proxy to analyze. In this reasearch, using risk form the mutual fund as a proxy to analyze performance too. The risk are systematic risk and unsystematic risk, and also the analyze of performance of this reasearch is to measure the excess return of the mutual fund. By using Sharpe, Treynor, and Jensen to analyze performance of the mutual fund the syariah mutual fund has upper performance than konventional mutual fund. In this reasearch also found, the movement of the return of JCI and ISSI are not in line, so proxy return the market in the mutual fund performance use one index only."
2017
S65888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library