Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okta Wismandanu
"ABSTRAK
Praktik swamedikasi antibiotik dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat seperti munculnya efek samping yang tidak diinginkan akibat kesalahan pengobatan serta masalah resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi swamedikasi antibiotik pada rumah tangga yang menyimpan obat di Indonesia serta faktor-faktor yang berhubungan dengan swamedikasi antibiotik di Indonesia. Studi ini merupakan studi cross sectional yang diambil dari Riskesdas 2013. Analisis dilakukan dengan cox regresi untuk mengetahui nilai hubungan (PRR) antara area tempat tinggal, waktu tempuh ke fasilitas kesehatan, kepemilikan asuransi dan status ekonomi dengan praktik swamedikasi antibiotik pada rumah tangga di Indonesia.
Prevalensi praktik swamedikasi antibiotik pada rumah tangga yang menyimpan obat di Indonesia adalah 57,3%. Berdasarkan analisis multivariate, faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik swamedikasi antibiotik adalah area tempat tinggal, jarak ke fasilitas kesehatan dan kepemilikan asuransi kesehatan meskipun nilai hubungan ini sangat kecil dengan nilai PRR 0,894 (95% CI 0,876-0,912). 0,931, 95% CI 0,931-0,969 dan 1,085, 95% CI 1,063-1,107) secara berturut-turut. Status ekonomi rumah tangga tidak berhubungan dengan praktik swamedikasi antibiotik. Pentingnya upaya peningkatan pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya secara tepat perlu dilakukan terutama untuk masyarakat agar perilaku praktik swamedikasi antibiotik tidak lagi dilakukan.

ABSTRACT
Self-medication with antibiotics is one of a public health problem. The objectives of this study are to find the prevalence of self-medication with antibiotics in household and the factors associated with antibiotic self-medication in Indonesia. The cross sectional survey method from Riskesdas 2013 was performed and analyzed with cox regression to find the factors that associated with self ? medication with antibiotic in household in Indonesia.
The prevalence of self-medication with antibiotics on household that store drugs in Indonesia show result 57,3%. Based on multivariate analysis, the factors that associated with self-medication with antibiotics on household in Indonesia are living area, access to health facility and health insurance ownership PRR 0,894 95% CI 0,876-0,912, PRR 0,931, 95% CI 0,931-0,969 and 1,085, 95% CI 1,063-1,107, respectively. Economic status not associated with self-medication with antibiotic in Indonesia. Enhancing the knowledge and appropriate use of drugs especially for people in rural area is important, so that self-medication with antibiotics no longer applied.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audra Heningtyas
"Penggunaan antibiotik secara bebas atau tanpa menggunakan resep dan kepatuhan pasien dalam menghabiskan antibiotik yang digunakan merupakan salah satu penyebab timbulnya resistensi antibiotik. Masalah resistensi antibiotik selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas juga memberikan dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan praktik pembelian antibiotika tanpa resep dan hubungan praktik pembelian antibiotik tanpa resep dengan kepatuhan pengobatan dalam menghabiskan antibiotik yang digunakan di beberapa apotek Kecamatan Beji Kota Depok pada tahun 2018.
Metode Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif dan dilakukan secara random terhadap responden yang keluar apotek yang menjual antibiotik tanpa resep yang kemudian dihubungi kembali setelah 7 hari untuk mendapatkan data kepatuhan pengobatan dalam menghabiskan antibiotik yang digunakan.
Hasil dari penelitian diantara 109 responden 63,3% membeli antibiotik tanpa resep, 37,6 % tidak menghabiskan antibiotiknya, 82% responden yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah melakukan pembelian antibiotik tanpa resep, terdapat perbedaan rata rata nilai pengetahuan, sikap, persepsi dan akses sarana antara yang membeli antibiotik tanpa resep dengan responden yang membeli dengan resep dengan masing masing nilai p value = 0,016; 0,0005; 0,0005; dan 0.0005. Terdapat 25,5% untuk pengalaman terdahulu dan 47,7% responden yang menjadikan sebagai referensi dan melakukan pembelian antibiotik tanpa resep.
Kesimpulan: Faktor faktor yang berhubungan terhadap pembelian antibiotik tanpa resep adalah pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi, akses sarana mendapatkan antibiotik tanpa resep, saran teman dan pengalaman terdahulu, selain itu terdapat hubungan yang bermakna antara pembelian antibiotik tanpa resep dengan perilaku tidak menghabiskan antibiotik.

The use of antibiotics freely or without prescription and patients' obedience in completely consuming the antibiotics bought is one factor causing antibiotic resistance. Problem of antibiotic resistance, besides impacting morbidity and mortality, has also a very negative impact both economically and socially.
Purpose of this study is to determine factors related to the practice of antibiotic purchase without prescription and the relationship of the practice of purchasing antibiotics without prescription with patients' obedience in completely consuming antibiotics bought at some pharmacies in Beji subdistrict, Depok city in 2018.
Method: This research used a quantitative and random design study to respondents who bought antibiotics sold by the pharmacies sold those without prescription and then the patients contacted one more time after 7 days to obtain patients' obedience data in completely consuming the antibiotics bought.
Results: Among 109 respondents, 63.3% were taking antibiotics without prescriptions, 37.6% did not completely consume the antibiotics, 82% of those with low levels of education had antibiotic purchases without a prescription, there was an average difference in the value of knowledge, attitudes, perceptions and access between those who buy antibiotics without a prescription and respondents who buy them with a prescription with each value of p value = 0.016; 0.0005; 0.0005; and 0.0005. There were 25.5% for prior experience and 47.7% of respondents made reference and purchased antibiotics without a prescription.
Conclusions: Factors related to purchasing antibiotics without prescription are education, knowledge, attitude, perception, access to antibiotics without prescription, friend suggestions and prior experience. There is a significant association between the purchase of antibiotics without prescription and the antibiotic-free behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library