Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Chandra Ardika
"
ABSTRAKKapal sebagai alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut muatan di laut dalam jumlah yang besar dengan jarak tempuh yang jauh. Sebagaimana diketahui faktor utama yang sangat diperhatikan di kapal adalah keamanan yang mana banyak sekali potensial terjadinya kecelakaan. Dalam memproduksi kapal, faktor keamanan dapat ditentukan oleh kekuatan struktur kapal tersebut karena struktur lambung kapal yang akan secara langsung menerima beban dinamis maupun statik. Maka dari itu pemakaian Stiffener sangat lah penting sebagai penguat yang berada pada double bottom, kamar mesin, dll. Penulis akan memfokuskan metode perancangan dengan perhitungan numerik beserta simulasi software untuk mengetahui ultmate strength dengan pembebanan secara longitudinal compression untuk mengetahui perbandingan dimensi dan pengaruh massa terhadap Ultimate Strength. Diharapkan pada desain dapat dilihat pengaruh dimensi terhadap Section Modulus, massa, serta Ultimate Strength agar dapat digunakan untuk perancangan Stiffener selanjutnya pada kapal.
ABSTRAKShips as a means of transportation used to transport cargo in the sea in large numbers with long distances. As it is known that the main factor that is noticed on the ship is the security which is a lot of potential accidents. In producing ships, the safety factor can be determined by the strength of the ship 39 s structure because the hull structure of the ship will directly receive dynamic or static loads. Therefore, the use of Stiffener is very important as a support in double bottom, engine room, etc. The author will focus on the design method with numerical calculation along with software simulation to know Ultimate Strength with longitudinal compression loading to know the ratio of dimension and mass effect to Ultimate Strength. It is expected that the design can be seen the effect of dimension on Section Modulus, mass, and Ultimate Strength in order to be used in designing the next Stiffener on the ship."
2017
S67837
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zikry Rezha Hakim
"
ABSTRAKFaktor keselamatan atau crashworthiness adalah hal terpenting dalam merancang suatu kendaraan. Struktur rel depan yang terletak di zona benturan berguna untuk dapat menyerap energi saat terjadi tabrakan dari arah depan, dengan begitu energi yang tersalurkan ke dalam kabin penumpang akan lebih kecil dan diharapkan tidak membahayakan penumpang. Struktur berdinding tipis banyak digunakan dalam aplikasi crashworthiness karena mempunyai rasio kekuatan dan berat struktur yang tinggi, harganya relatif murah, dan mempunyai kemampuan menyerap energi yang baik. Pada penelitian ini, pengaruh struktur baja persegi bernodal stiffeners dengan variasi desain ketebalan, bentuk, dan posisi dari nodal akan diamati sehingga mendapatkan nilai kriteria crashworthiness berupa penyerapan energi spesifik SEA , gaya tumbukan puncak peak force , dan efisiensi gaya tumbukan CFE . Pemberian nodal diharapkan dapat meningkatkan SEA dan CFE, lalu menurunkan nilai peak force. Setelah itu, urutan kombinasi desain optimum akan diperoleh dengan metode Vikor. Spesimen uji dengan faktor desain berbeda akan dilakukan uji simulasi numerik dengan memodelkan pengujian beban impak menggunakan software PAM-Crash. Variasi desain bentuk nodal penuh memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai kriteria crashworthiness terbaik. Spesimen 12 0.8 F 150 sebagai kombinasi desain optimum.
ABSTRACTVehicle safety or crashworthiness is the most important factor to design a vehicle. The function of frontal rails which is located on crumple zone is to absorb energy when collision happens, so that the energy occur on passenger cell is minimized and less dangerous. Thin walled structures generally used in many applications of crashworthiness because it has high strength and weight ratio, inexpensive, and have a good energy absorber ability. In this study, the effect of nodal stiffeners with varied thickness, shape, and nodal position is observed to get a crashworthiness criterias, namely is specific energy absorption SEA , peak crushing force peak force , and crush force efficiency CFE . Nodal installations hopefully can increase SEA and CFE, then decrease peak force. After that, optimum design combinations obtained from Vikor method. Specimen with a different design factors will be done by modelling a numerical simulation based on real experimental case use PAM Crash software. The design variations that have a full nodal show a significant effect to crashworthiness criteria. Specimen 12 0.8 F 150 is the optimum design combinations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67411
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library