Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Damaiyanti
"Gizi lebih merupakan bentuk malnutrisi (gizi tidak seimbang) yang timbul dari asupan gizi berlebihan yang menyebabkan penumpukan lemak tubuh sehingga mengganggu kesehatan. Gizi lebih pada anak merupakan salah satu masalah Kesehatan yang berdampak negatif jangka panjang bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada balita 6-59 bulan di Kepulauan Riau. Penelitian Cross Sectional ini menggunakan data SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) 2021 dengan total responden 2809 balita setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data analisis menggunakan uji chi-square pada analisis bivariat dan uji regresi logistik ganda pada analisis multivariat. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023 yang menunjukkan terdapat 5,9% balita yang mengalami gizi lebih. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada anak usia 6-59 bulan, yaitu umur, berat lahir, dan status pekerjaan ibu. Analisis multivariat ditemukan bahwa status pekerjaan ibu merupakan faktor dominan dari gizi lebih pada balita 6-59 bulan di Kepulauan Riau berdasarkan analisis SSGI 2021 dengan p-value 0,015 dan OR 1,466 (CI 95%: 1,063 – 2,021). Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian untuk instansi kesehatan, diharapkan dapat melakukan program pencegahan dan penanggulangan obesitas dengan menggunakan pendekatan promosi, pencegahan, dan rehabilitasi terkait gizi seimbang dan perilaku makan sehat. Selain itu, juga dapat berupaya untuk membangun fasilitas penitipan anak yang aman dan sehat di lingkungan kerja untuk mendukung ibu bekerja dalam memberikan perawatan yang baik kepada anak.

Overnutrition is a form of malnutrition arising from excessive nutrient intake, leading to the accumulation of body fat that disrupts health. Overnutrition in children is a long-term health issue with negative impacts. This study aims to identify factors associated with the occurrence of overnutrition among children aged 6-59 months in Kepulauan Riau. This Cross-Sectional study utilized data from the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) in 2021, with a total of 2809 toddler respondents meeting inclusion and exclusion criteria. Chi-square tests were employed in bivariate analysis, and multiple logistic regression tests were used in multivariate analysis. The study, conducted in 2023, revealed that 5.9% of toddlers experienced overnutrition. Research findings indicate three variables significantly associated with overnutrition incidents in children aged 6-59 months: age, birth weight, and maternal employment status. Multivariate analysis identified maternal employment status as the dominant factor in overnutrition among toddlers in the Riau Islands, according to SSGI 2021 analysis, with a p-value of 0.015 and OR 1.466 (95% CI: 1.063 – 2.021). Recommendations based on the research suggest that health institutions implement preventive and intervention programs against obesity, focusing on balanced nutrition promotion, prevention, and rehabilitation of healthy eating behaviors. Additionally, efforts can be made to establish safe and healthy childcare facilities in the workplace environment to support working mothers in providing proper care for their children.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Rahayu
"Kabupaten Hulu Sungai Utara masih dihadapkan dengan permasalahan
gizi pada anak bawah dua tahun (baduta). Salah satu masalah gizi hingga
saat ini adalah stunting. Anak dengan riwayat berat badan lahir rendah
(BBLR) merupakan salah satu faktor yang potensial memengaruhi pertum-
buhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko riwayat berat
badan lahir dengan kejadian stunting pada anak baduta. Desain penelitian
adalah potong lintang. Populasi penelitian ini merupakan ibu-ibu yang
memiliki anak baduta dan besar sampel sejumlah 117 terdiri dari anak
baduta. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga bulan pada bulan
September ? November 2014. Kategori BBLR jika riwayat berat badan lahir
< 2.500 gram. Analisis data bivariat menggunakan uji kai kuadrat dan data
multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menun-
jukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat status
BBLR (nilai p = 0,015) dengan stunting pada anak baduta. Berdasarkan
hasil analisis multivariat, diperoleh bahwa BBLR merupakan faktor risiko
yang paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting. Anak dengan
BBLR memiliki risiko 5,87 kali untuk mengalami stunting. Riwayat BBLR
memiliki peranan penting dalam kejadian stunting anak baduta di wilayah
Puskesmas Sungai Karias, Hulu Sungai Utara.
North Hulu Sungai District is still facing nutrition problems among children
under two years old. One of nutrition problems up to now is stunting. Child
with low birthweight (LBW) record is one of potential factors influencing the
growth of a child. This study aimed to assess any risk of LBW records with
stunting incidence among children under two years old. This study used
cross-sectional design. The population was mothers having children under two years old and samples amounted to 117 consisted of children under two
years old. This study was conducted within three months on September ?
November 2014. Category of LBW was if birth weight records < 2,500 gram.
Bivariate data analysis used chi-square test and multivariate data analysis
used logistic regression test. The result of bivariate analysis showed a sig-
nificant relation between LBW status records (p value = 0.015) with stunt-
ing incidence among children under two years old. Based on the result of
multivariate analysis, LBW was the most dominating risk factor related to
stunting incidence. Children with LBW had 5.87 times risk of suffering from
stunting. LBW records take an important role in stunting incidence among
children under two years old around Sungai Karias Primary Health Care
area in North Hulu Sungai."
Universitas lambung mangkurat, fakultas kedokteran, bagian gizi program Studi kesehatan masyarakat,, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library